27 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40433

Meski berat, Loyalis Anas Optimis Pasek Duduki Demokrat 1

Jakarta, Aktual.co — Juru Bicara Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Tridianto mengatakan perjuangan politisi demokrat Gede Pasek akan sangat berat dan butuh tenaga ekstra dalam menghadapi kompetisi bursa calon ketua umum (Catum) di Kongres Partai Demokrat 2015 nanti.
Ia berpandangan, melihat sudah tidak adanya pendukung Anas dalam kongres lalu, yang dapat memberikan suara kepada Sekjen PPI tersebut.
“Karena untuk kongres mendatang para pendukung Anas Urbanirum di kongres 2010 lalu hampir 60 persen telah diganti atau di PLT, sehingga sangat sulit bisa mengalahkan SBY,” kata dia ketika dihubungi, di Jakarta, Kamis (18/12).
Kendati demikian, sambung diaa, dengan majunya Gede Pasek demokrasi di internal partai bintang mercy itu dapat berjalan dengan baik.
“Saya juga berharap SBY legowo mempersilakan kader-kader terbaik partai untuk bersaing merebutkan ketua umum karena Partai Demokrat perlu regenerasi,dan sikap PPI jelas mendukung kader PPI, mas Pasek untuk maju di kongres,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Meski berat, Loyalis Anas Optimis Pasek Duduki Demokrat 1

Jakarta, Aktual.co — Juru Bicara Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Tridianto mengatakan perjuangan politisi demokrat Gede Pasek akan sangat berat dan butuh tenaga ekstra dalam menghadapi kompetisi bursa calon ketua umum (Catum) di Kongres Partai Demokrat 2015 nanti.
Ia berpandangan, melihat sudah tidak adanya pendukung Anas dalam kongres lalu, yang dapat memberikan suara kepada Sekjen PPI tersebut.
“Karena untuk kongres mendatang para pendukung Anas Urbanirum di kongres 2010 lalu hampir 60 persen telah diganti atau di PLT, sehingga sangat sulit bisa mengalahkan SBY,” kata dia ketika dihubungi, di Jakarta, Kamis (18/12).
Kendati demikian, sambung diaa, dengan majunya Gede Pasek demokrasi di internal partai bintang mercy itu dapat berjalan dengan baik.
“Saya juga berharap SBY legowo mempersilakan kader-kader terbaik partai untuk bersaing merebutkan ketua umum karena Partai Demokrat perlu regenerasi,dan sikap PPI jelas mendukung kader PPI, mas Pasek untuk maju di kongres,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Anas Dukung Pasek Maju Caketum Demokrat

Jakarta, Aktual.co — Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) menyakini jika Anas Urbaningrum akan mendukung langkah Sekjen PPI sekaligus politisi Demokrat, Gede Pasek Suardika dalam bursa calon ketua umum (Catum) di Kongres Partai Demokrat 2015 nanti.
Juru Bicara PPI, Tridianto mengatakan Mantan Ketua Umum Partai Demokrat sekaligus Pencetus Perhimpunan Indonesia (PPI), Anas Urbaningrum tidak akan menghalangi seseorang maju dalam kompetisi politik, terlebih dalam kongres partai bintang mercy itu.
“Menurut saya Anas tidak pernah menghambat seseorang untuk maju di kongres demokrat beliau seorang demokrat sejati, dan menjunjung tinggi demokrasi,” kata Tridianto, ketika dihubungi, di Jakarta, Kamis (18/12).
Kendati demikian, ia pun mengakui, sudah hampir dua bulan lamanya belum berkunjung menemui Anas Urbaningrum yang kini berada di rumah tahanan (Rutan) KPK, terjerat dugaan korupsi pembangunan sarana dan prasarana olah raga di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
Namun dirinya, yakin pria yang pernah menjadi ketua umum PB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu akan mendukung koleganya tersebut.
“Saya belum tahu (komentar Anas soal majunya Pasek) karena saya udah 2 bulan belum ketemu mas Anas lagi,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Anas Dukung Pasek Maju Caketum Demokrat

Jakarta, Aktual.co — Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) menyakini jika Anas Urbaningrum akan mendukung langkah Sekjen PPI sekaligus politisi Demokrat, Gede Pasek Suardika dalam bursa calon ketua umum (Catum) di Kongres Partai Demokrat 2015 nanti.
Juru Bicara PPI, Tridianto mengatakan Mantan Ketua Umum Partai Demokrat sekaligus Pencetus Perhimpunan Indonesia (PPI), Anas Urbaningrum tidak akan menghalangi seseorang maju dalam kompetisi politik, terlebih dalam kongres partai bintang mercy itu.
“Menurut saya Anas tidak pernah menghambat seseorang untuk maju di kongres demokrat beliau seorang demokrat sejati, dan menjunjung tinggi demokrasi,” kata Tridianto, ketika dihubungi, di Jakarta, Kamis (18/12).
Kendati demikian, ia pun mengakui, sudah hampir dua bulan lamanya belum berkunjung menemui Anas Urbaningrum yang kini berada di rumah tahanan (Rutan) KPK, terjerat dugaan korupsi pembangunan sarana dan prasarana olah raga di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
Namun dirinya, yakin pria yang pernah menjadi ketua umum PB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu akan mendukung koleganya tersebut.
“Saya belum tahu (komentar Anas soal majunya Pasek) karena saya udah 2 bulan belum ketemu mas Anas lagi,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

RTKM,Pertamina dan Petral, Gelar Rapat Tertutup



Jakarta, Aktual.co —Tim Reformasi Tata Kelola Migas (RTKM) menggelar rapat tertutup dengan PT Pertamina (Persero) serta PT Pertamina Energy Trading Limited (Petral) di gedung Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu, 17, Desember, 2014. Dalam rapat tersebut, tim yang dipimpin oleh Faisal Basri itu, mendapatkan jawaban terkait diskon yang diterima Petral dalam setiap impor minyak dan bahan bakar minyak.
Meski demikian, dia mengaku belum puas memberikan sejumlah pertanyaan kepada Pertamina dan Petral.Faisal juga mengaku baru mengetahui jika ternyata selama ini Petral berperan sebagai trading company yang memasok Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Indonesia. Bahkan diakui Faisal bahwa ternyata selama ini Petral juga menyewa blending facility di Singapura demi memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Artikel ini ditulis oleh:

Warnoto

Pengamat: Jokowi jangan Tiru SBY

Semarang, Aktual.co — Pengamat politik Universitas Diponegoro Budi Setiyono menegaskan Presiden RI Joko Widodo diminta tidak mengulangi pengalaman sama seperti era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjabat ketua umum partai politik, meskipun hasil lembaga survei Jokowi menggeser Megawati Soekarnoputri dalam bursa calon Ketum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
“Walaupun itu hasil bursa calon Ketum PDIP menggeser Megawati Soekarnoputeri dan Puan Maharani, sebaiknya Jokowi menolak ide itu. Tapi itu sebetulnya bagus untuk menangkal politik dinasti di PDIP,” terang Budi Setiyono dihubungi Aktual.co, Kamis (18/12).
Menurut pihaknya, sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan yang menjabat Ketum Parpol justru akan disibukan dengan urusan internal partai, bukan malah mengurusi negara. Dia sebagai presiden lebih tepat menjadi pengayom seluruh rakyat.
“Pekerjaan dia sebagai presiden akan terganggu, padahal persoalan negara sudah sedemikian gawat,” tandasnya.
Pihaknya menyakini kalangan internal PDIP yang tidak setuju dengan ide itu, khususnya di level elite partai. Mereka lebih nyaman berada pada naungan keluarga Bung Karno. Disitu, ada perasaan romantisme masa lalu yang susah dihapus, dan sikap oligarki elite juga. “Jokowi bukan trah Bung Karno, dan dia juga bukan kader murni partai, sehingga besar kemungkinan dia ditolak (oleh elite partai),” ujarnya.
Meski begitu Jokowi di level akar rumput, lanjut dia, dimungkinkan hal tersebut tidak menjadi masalah. Sebab, massa PDIP banyak anak muda yang tidak terikat dengan romantisme Soekarno.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain