31 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40440

Larangan Motor, Pengamat: Pemprov DKI Jalani Program Tidak Matang

Jakarta, Aktual.co — Pengamat transportasi Azas Tigor Nainggolan mengkritik uji coba pelaksanaan pelarangan sepeda motor di kawasan Thamrin hingga Medan Merdeka Barat. Ia menilai program tersebut tidak disiapkan dengan matang sehingga pelaksanaannya setengah-setengah.
“Kalau saya lihat kan program ini setengah-setengah. Lihat saja kemarin ada bus apa tidak?,” ujarnya ketika dihubungi Aktual, Kamis (18/12).
Ia mengatakan program itu tidak sesuai kebutuhan masyarakat dan dengan pelaksanaan uji coba yang dinilai kacau itu tidak akan menyelesaikan masalah dan justru menimbulkan masalah baru.
Masalah baru yang muncul adalah hilangnya hak pejalan kaki akibat pengendara motor yang memarkirkan kendaraannya di trotoar, bukan di gedung yang menjadi kantung parkir.
“Jelas itu mengganggu, hak pejalan kaki jadi terganggu,” ujarnya.
Ia juga mengatakan Pemprov DKI tidak memikirkan kemacetan yang akan terjadi di jalan alternatif. “Justru macetnya pindah ke jalur alternatif kan,” tambahnya.
Untuk itu, ia menyarankan agar program itu ditelaah kembali dan dipersiapkan dulu angkutan umumnya. Karena pada dasarnya, tujuan program itu adalah mengajak pengendara kendaraan pribadi beralih ke kendaraan umum.
“Ya gak usah dilarang-larang lah. Perbaiki dulu angkutan umumnya. Nanti juga kalau banyak dan bagus-bagus dengan sendirinya mereka pindah ke angkutan umum,” ujarnya.
Sebagai informasi, Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya melaksanakan uji coba pelarangan sepeda motor. Pelarangan dilakukan di kawasan jalan protokol yaitu Jalan MH Thamrin mulai dari Bundaran HI sampai Bundaran Air Mancur Monas dan Jalan Medan Merdeka Barat.
Kebijakan pelarangan sepeda motor itu diberlakukan setiap hari, termasuk hari libur selama 24 jam. Namun kebijakan itu tidak berlaku bagi sepeda motor yang merupakan kendaraan dinas operasional petugas.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Kadis Kebersihan DKI: 1.809 Tong Sampah Tersebar di Lima Wilayah Jakarta

Jakarta, Aktual.co —Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Saptastri Edningtyas mengatakan, pihaknya akan menyebarkan 1.809 tong sampah animasi di lima wilayah ibu kota. Hal tersebut dilakukan untuk mengajak masyarakat Jakarta menjaga kebersihan Ibukota.
“Pembuatan ribuan tong sampah animasi menelan anggaran hingga Rp 9 miliar,” katanya, Kamis (18/12).
Penempatan ribuan tong sampah animasi ini, menurut Saptastri, merupakan bagian dari upaya Pemprov DKI untuk mewujudkan program “Sampahku Tanggung Jawabku, Jakartaku Menjadi Bersih”.
“Dengan menyediakan tong sampah yang lucu kami berharap kebiasaan buruk masyarakat buang sampah sembarangan bisa berkurang,” tandas.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Kadis Kebersihan DKI: 1.809 Tong Sampah Tersebar di Lima Wilayah Jakarta

Jakarta, Aktual.co —Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Saptastri Edningtyas mengatakan, pihaknya akan menyebarkan 1.809 tong sampah animasi di lima wilayah ibu kota. Hal tersebut dilakukan untuk mengajak masyarakat Jakarta menjaga kebersihan Ibukota.
“Pembuatan ribuan tong sampah animasi menelan anggaran hingga Rp 9 miliar,” katanya, Kamis (18/12).
Penempatan ribuan tong sampah animasi ini, menurut Saptastri, merupakan bagian dari upaya Pemprov DKI untuk mewujudkan program “Sampahku Tanggung Jawabku, Jakartaku Menjadi Bersih”.
“Dengan menyediakan tong sampah yang lucu kami berharap kebiasaan buruk masyarakat buang sampah sembarangan bisa berkurang,” tandas.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Keliling Provinsi, Jokowi Disuguhkan Defisit Listrik

Jakarta, Aktual.co —  Presiden Joko Widodo menilai negara yang maju tidak tergantung pada sumber daya alam (SDA) yang ada. Bangsa Indonesia memiliki minyak, batubara dan gas yang banyak, tapi kalau pengelolaanya tidak dilakukan dengan baik, maka akan menjadi malapetaka buat kita

“Pertama, saya mendengar untuk pembangkit listrik itu bisa dua tahun sampai empat tahun. Terakhir saya dengar di Sumsel sudah enam tahun tidak terbangun,” ujar Presiden Joko Widodo dalam acara Musrenbangnas 2015-2019 di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (18/12).

Presiden Jokowi mengungkapkan dari hasil kelilingnya ke setiap provinsi, semuanya menyampaikan defisit listrik, padahal batu bara dan gas hampir di semua daerah ada.

“Karena apa? itu tadi, kebijakannya tidak tepat. Izinnya terlalu lama dan rumit, lahan juga menjadi masalah,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Keliling Provinsi, Jokowi Disuguhkan Defisit Listrik

Jakarta, Aktual.co —  Presiden Joko Widodo menilai negara yang maju tidak tergantung pada sumber daya alam (SDA) yang ada. Bangsa Indonesia memiliki minyak, batubara dan gas yang banyak, tapi kalau pengelolaanya tidak dilakukan dengan baik, maka akan menjadi malapetaka buat kita

“Pertama, saya mendengar untuk pembangkit listrik itu bisa dua tahun sampai empat tahun. Terakhir saya dengar di Sumsel sudah enam tahun tidak terbangun,” ujar Presiden Joko Widodo dalam acara Musrenbangnas 2015-2019 di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (18/12).

Presiden Jokowi mengungkapkan dari hasil kelilingnya ke setiap provinsi, semuanya menyampaikan defisit listrik, padahal batu bara dan gas hampir di semua daerah ada.

“Karena apa? itu tadi, kebijakannya tidak tepat. Izinnya terlalu lama dan rumit, lahan juga menjadi masalah,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Korupsi Gas Bangkalan, KPK Kembali Panggil Eks Bos Pertamina EP

Jakarta, Aktual.co — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melayangkan panggilan terhadap dua bekas Direktur PT Pertamina EP, anak usaha PT Pertamina bidang eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi, yakni eks Presiden Direktur Tri Siwindono dan Direktur Haposan Napitupulu, Kamis (18/12).
Pada Selasa (16/12) lalu keduanya mangkir dengan alasan belum menerima surat panggilan resmi dari penyidik KPK, diketahui keduanya dikabarkan telah pensiun dari tugasnya sebagai petinggi di Pertamina.
Kepala Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha mengatakan, hari ini keduanya dipanggil untuk dimintai keterangan berkaitan dengan kasus suap jual beli gas di Kabupaten Bangkalan.
“Yang bersangkutan akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka ABD (Antonio Bambang Djatmiko),” kata Priharsa ketika di konfirmasi.
Diduga keduanya akan dimintai keterangan prihal suap yang diterima oleh Ketua DPRD Kabupaten Bangkalan Fuad Amin Imron dari PT MKS terkait jual beli gas alam, yang bermitra dengan Badan Usaha Milik Daerah di Bangkalan, PD Sumber Daya. Dimana PT Pertamina Hulu Energy Wes Madura Offshore ambil bagian dalam penyuplaian gas tersebut.
Menurut KPK, suap yang diberikan Antonio kepada Fuad terjadi sejak Fuad masih menjabat sebagai Bupati Bangkalan pada 2007. Saat itu, Tri dan Haposan masih menjabat sebagai bos PT Pertamina EP.
Dalam kasus ini, KPK juga turut memanggil Fuad Amin dan tiga orang lainnya atas nama Abdul Hakim, Drs Abd Razak, Saminudin. “Mereka juga akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka ABD,” kata Priharsa.
Diketahui Fuad Amin diduga menerima suap dari Direktur PT MKS Antonio Bambang Djatmiko terkait jual-beli gas alam oleh PT MKS, sejak dari tahun 2007.
Gas itu seharusnya dialirkan untuk pembangkit listrik, salah satunya untuk PLTG Gili Timur di Bangkalan. Namun, gas tersebut diduga tidak pernah sampai ke PLTG itu. Pembangkit listrik diduga tak pernah mendapat aliran gas, tetapi PT MKS terus mendapatkan kontrak pembelian.
Fuad Amin Imron, Ajudan Fuad yang bernama Rauf serta Direktur PT Media Karya Sentosa, Antonio Bambang Djatmiko dan Anggota TNI AL berpangkat Kpral Satu, Darmono, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap terkait jual beli gas alam untuk pembangkit listrik di Gresik dan Gili Timur, Bangkalan.
Fuad dan Rauf diduga sebagai pihak penerima suap. Keduanya disangkakan telah melanggar Pasal 12 huruf a, Pasal 12 huruf b, Pasal 5 ayat 2, Pasal 11 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHPidana.
Sementara Antonio diduga sebagai pihak pemberi suap. Dia disangkakan telah melanggar Pasal 5 ayat 1 huruf a, Pasal 5 ayat 1 huruf b serta Pasal 13 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHPidana.
Terkait penahanan, Fuad Amin Imron dan Rauf dijebloskan ke Rumah Tahanan (Rutan) POMDAM Jaya Guntur Jakarta Selatan. Sementara Antonio Bambang Djatmiko ditahan di Rutan KPK. Sementara itu, KPK menyerahkan oknum TNI Angkatan Laut berinisial DRM dengan pangkat Kopral Satu yang turut diamankan dalam penangkapan ke pihak Polisi Militer Angkatan Laut.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Berita Lain