29 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40484

Polres Pekalongan Cokok Pembobol Tower BTS

Jakarta, Aktual.co — Polres Pekalongan, Jawa Tengah ringkus pembobol tower base transceiver station, sekaligus mengamankan mobil, 12 aki, dan alat perusak gembok.
Kepala Polres Pekalongan AKBP Indra Krismayadi mengatakan, tersangka Edi Herbianto (28) warga Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang, diringkus polisi saat melakukan kejahatannya di tower BTS Kecamatan Talun.
“Tersangka diringkus polisi saat melakukan aksinya di Desa Blumbang Desa, Kecamatan Talun. Polisi juga mengamankan 12 aki, mobil, dan alat perusak gembok,” kata dia di Pekalongan, Rabu (17/12).
Dia mengatakan tersangka diduga merupakan jaringan profesional spesialis pembobol tower BTS. Adapun aksi kejahatan yang dilakukan oleh tersangka, kata dia, dengan bermodal alat pemutus gembok pagar.
“Setelah tersangka berhasil masuk lokasi tower, kemudian pelaku menggasak sejumlah aki yang berada di dalam tower sebagai penyimpan tenaga listrik,” katanya.
Menurut dia, adapun modus yang dilakukan tersangka saat menjalankan aksinya adalah berpura-pura sebagai petugas operator sehingga masyarakat tidak merasa curiga. “Atas perbuatanya, tersangka akan dijerat Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan ancaman hukuman penjara paling lama tujuh tahun.”
Tersangka, Edi mengaku hasil curiannya seperti aki langsung dijual dengan nilai bervariasi antara Rp 2 juta hingga Rp 5 juta. “Setelah dijual hasilnya kita bagi dengan teman-teman dan bayar rental mobil,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Polres Pekalongan Cokok Pembobol Tower BTS

Jakarta, Aktual.co — Polres Pekalongan, Jawa Tengah ringkus pembobol tower base transceiver station, sekaligus mengamankan mobil, 12 aki, dan alat perusak gembok.
Kepala Polres Pekalongan AKBP Indra Krismayadi mengatakan, tersangka Edi Herbianto (28) warga Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang, diringkus polisi saat melakukan kejahatannya di tower BTS Kecamatan Talun.
“Tersangka diringkus polisi saat melakukan aksinya di Desa Blumbang Desa, Kecamatan Talun. Polisi juga mengamankan 12 aki, mobil, dan alat perusak gembok,” kata dia di Pekalongan, Rabu (17/12).
Dia mengatakan tersangka diduga merupakan jaringan profesional spesialis pembobol tower BTS. Adapun aksi kejahatan yang dilakukan oleh tersangka, kata dia, dengan bermodal alat pemutus gembok pagar.
“Setelah tersangka berhasil masuk lokasi tower, kemudian pelaku menggasak sejumlah aki yang berada di dalam tower sebagai penyimpan tenaga listrik,” katanya.
Menurut dia, adapun modus yang dilakukan tersangka saat menjalankan aksinya adalah berpura-pura sebagai petugas operator sehingga masyarakat tidak merasa curiga. “Atas perbuatanya, tersangka akan dijerat Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan ancaman hukuman penjara paling lama tujuh tahun.”
Tersangka, Edi mengaku hasil curiannya seperti aki langsung dijual dengan nilai bervariasi antara Rp 2 juta hingga Rp 5 juta. “Setelah dijual hasilnya kita bagi dengan teman-teman dan bayar rental mobil,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Pria yang Teriak-teriak di Kodim Gresik Diduga Stres

Jakarta, Aktual.co — Komandan Kodim 0817 Gresik, Jawa Timur, Letkol Awang Pramila Loviantara menduga pelaku penyaderaan siswa SD di depan Kantor Kodim stres, karena tiba-tiba berteriak meminta ketemu jajaran kodim.
“Awalnya ada orang tak dikenal teriak-teriak di depan Kantor Kodim Jalan RA Kartini Gresik untuk meminta ketemu jajaran kodim, termasuk saya, kemudian secara tiba-tiba melakukan penyanderaan kepada siswa yang bersekolah di SD Negeri 2 Tlogopatut,” kata Awang di Gresik, Rabu (17/12).
Awang yang sempat berbicara dengan pelaku menyebut, alasan pelaku bertemu jajaran kodim, karena merasa terancam dan dikejar seseorang yang ingin membunuh pelaku. Namun, belum sempat menjelaskan secara rinci masalahnya, pelaku meminta di antar ke pelabuhan serta meminjam telepon genggam untuk menghubungi keluarga pelaku yang berada di Malang.
Usai dituruti permintaanya, pelaku tetap tidak mau melepaskan sandera, dan meminta agar dipinjamkan mobil patroli. “Saat bernegoisasi dengan pelaku, saya juga menghubungi Tim Buser Polres Gresik agar membuntuti pelaku saat hendak keluar kantor Kodim,” tuturnya.
Dalam perjalanan menuju pelabuhan, sejumlah Tim Buser yang membuntuti pelaku terus melakukan pengawasan terhadap mobil yang ditumpangi pelaku.
“Dan saat pelaku lengah dalam perjalanan, petugas kami langsung menarik sandera dan membawa keluar dari mobil, dan itu terjadi saat berada di lampu merah kawasan Jalan Veteran.”
Usai sandera ditarik keluar mobil, tim Buser Polres Gresik menembak ke arah mobil, dan mengenai pelaku hingga tewas di lokasi kejadian.
Sementara korban penyanderaan yang bernama Syahriani Putri Agustin Kelas 4 A SDN 2 Tlogopatut berhasil diselamatkan dan dibawa ke Rumah Sakit Semen Gresik untuk mendapat perawatan.
“Untuk korban hanya luka sedikit di bagian dada, dan mengalami depresi akibat peristiwa itu.”

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Pria yang Teriak-teriak di Kodim Gresik Diduga Stres

Jakarta, Aktual.co — Komandan Kodim 0817 Gresik, Jawa Timur, Letkol Awang Pramila Loviantara menduga pelaku penyaderaan siswa SD di depan Kantor Kodim stres, karena tiba-tiba berteriak meminta ketemu jajaran kodim.
“Awalnya ada orang tak dikenal teriak-teriak di depan Kantor Kodim Jalan RA Kartini Gresik untuk meminta ketemu jajaran kodim, termasuk saya, kemudian secara tiba-tiba melakukan penyanderaan kepada siswa yang bersekolah di SD Negeri 2 Tlogopatut,” kata Awang di Gresik, Rabu (17/12).
Awang yang sempat berbicara dengan pelaku menyebut, alasan pelaku bertemu jajaran kodim, karena merasa terancam dan dikejar seseorang yang ingin membunuh pelaku. Namun, belum sempat menjelaskan secara rinci masalahnya, pelaku meminta di antar ke pelabuhan serta meminjam telepon genggam untuk menghubungi keluarga pelaku yang berada di Malang.
Usai dituruti permintaanya, pelaku tetap tidak mau melepaskan sandera, dan meminta agar dipinjamkan mobil patroli. “Saat bernegoisasi dengan pelaku, saya juga menghubungi Tim Buser Polres Gresik agar membuntuti pelaku saat hendak keluar kantor Kodim,” tuturnya.
Dalam perjalanan menuju pelabuhan, sejumlah Tim Buser yang membuntuti pelaku terus melakukan pengawasan terhadap mobil yang ditumpangi pelaku.
“Dan saat pelaku lengah dalam perjalanan, petugas kami langsung menarik sandera dan membawa keluar dari mobil, dan itu terjadi saat berada di lampu merah kawasan Jalan Veteran.”
Usai sandera ditarik keluar mobil, tim Buser Polres Gresik menembak ke arah mobil, dan mengenai pelaku hingga tewas di lokasi kejadian.
Sementara korban penyanderaan yang bernama Syahriani Putri Agustin Kelas 4 A SDN 2 Tlogopatut berhasil diselamatkan dan dibawa ke Rumah Sakit Semen Gresik untuk mendapat perawatan.
“Untuk korban hanya luka sedikit di bagian dada, dan mengalami depresi akibat peristiwa itu.”

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Larangan Motor, Pengusaha Taksi: Omset Taksi Tidak Menurun, Omset Jasa Parkir Naik

Jakarta, Aktual.co —Uji coba pelarangan pengguna kendaraan bermotor di jalan Thamrin hingga Medan Merdeka Barat Jakarta Pusat membuat para pekerja yang menggunakan motor akan beralih ke kendaraan umum.
Seperti yang disampaikan pengusaha taksi, Mintarsih bahwa dengan adanya pelarangan kendaraan bermotor yang melintasi kawasan tersebut banyak para pengendara nantinya akan beralih menggunakan kendaraan umum.
“Justru ini kan memperhitungkan jarak dan waktu, dimana para pengguna motor memarkirkan kendaraanya lumayan jauh dari tempat kerjanya otomatis pasti menggunakan kendraan umum, walaupun sudah disediakan bus gratis tetap saja masyarakat ingin cepat,” katanya saat di hubungi Aktual.co, Rabu (17/12).
Namun saat ditanya mengenai pengaruh omset terhadap taksi, Mintarsih hanya mengatakan bahwa dengan adanya peraturan tersebut tidak berpengaruh dengan omset taksi di Jakarta.
“Ini kan baru hari pertama juga, omset taksi pastinya tidak menurun,” ungkapnya.
Justru, lanjut Mintarsih, dengan adanya larangan ini kemungkinan pihak jasa parkir yang mendapatkan omset yang lumayan.
“Kemungkinan omsetnya pasti naik, kalau pengelola gedung sendri kan menyerahkan ke pihak jasa parkir, ya kalau dibilang menguntungkan,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Larangan Motor, Pengusaha Taksi: Omset Taksi Tidak Menurun, Omset Jasa Parkir Naik

Jakarta, Aktual.co —Uji coba pelarangan pengguna kendaraan bermotor di jalan Thamrin hingga Medan Merdeka Barat Jakarta Pusat membuat para pekerja yang menggunakan motor akan beralih ke kendaraan umum.
Seperti yang disampaikan pengusaha taksi, Mintarsih bahwa dengan adanya pelarangan kendaraan bermotor yang melintasi kawasan tersebut banyak para pengendara nantinya akan beralih menggunakan kendaraan umum.
“Justru ini kan memperhitungkan jarak dan waktu, dimana para pengguna motor memarkirkan kendaraanya lumayan jauh dari tempat kerjanya otomatis pasti menggunakan kendraan umum, walaupun sudah disediakan bus gratis tetap saja masyarakat ingin cepat,” katanya saat di hubungi Aktual.co, Rabu (17/12).
Namun saat ditanya mengenai pengaruh omset terhadap taksi, Mintarsih hanya mengatakan bahwa dengan adanya peraturan tersebut tidak berpengaruh dengan omset taksi di Jakarta.
“Ini kan baru hari pertama juga, omset taksi pastinya tidak menurun,” ungkapnya.
Justru, lanjut Mintarsih, dengan adanya larangan ini kemungkinan pihak jasa parkir yang mendapatkan omset yang lumayan.
“Kemungkinan omsetnya pasti naik, kalau pengelola gedung sendri kan menyerahkan ke pihak jasa parkir, ya kalau dibilang menguntungkan,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Berita Lain