29 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40486

Disdik DKI Gandeng ZTE Corporation Luncurkan Sistem E-Education

Jakarta, Aktual.co — Dinas Pendidikan DKI Jakarta bekerjasama dengan perusahaan asal Tiongkok ZTE Corporation meluncurkan sistem e-education di Jakarta. Untuk sistem tersebut, Pemprov DKI Jakarta menunjuk SMP Negeri 30 sebagai sekolah percontohan.
Presiden Direktur ZTE Mei Zhong Hua mengatakan ia telah membangun 1 ruang kelas multimedia, yang didalamnya terdapat 50 tablet berisi aplikasi tersebut dan 1 proyektor all-in-one dengan total senilai US $ 100.000.
“Kami mengembangkan aplikasi yang telah diunduh di tablet itu. Lewat aplikasi itu, siswa bisa mengakses buku dan penjelasan guru di kelas,” ujarnya di Balai Kota, Rabu (17/12).
Ia mengharapkan sistem e-education dapat diterapkan di sekolah-sekolah di Jakarta. Namun, bukan hanya di Jakarta saja, ia juga mengharapkan sekolah- sekolah di daerah lain dapat menggunakan sistem tersebut.
“Di Indonesia, seperti di Jakarta, banyak guru-guru yang baik. Tetapi di beberapa daerah, sumber daya manusia dan kualitasnya belum bagus. Jadi kami harap lewat sistem e-education ini semua murid termasuk di daerah itu dapat mengakses,” ujarnya.
Dengan sistem e-educating, ZTE ingin mendistribusikan kualitas pendidikan yang baik kepada semua murid. “Terlebih sekarang ada internet, konsep dari internet ada keterbukaan, sehingga semua dapet mengakses,” tambahnya.
Tambahnya, ia akan mamantau jalannya perkembangan sistem tersebut. “Kami akan terus pantau proyek e-education di SMPN 30 ini. Pemantauannya sangat mudah karena kami punya kantor di Jakarta, sudah lebih dari 15 tahun,” tutupnya

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Disdik DKI Gandeng ZTE Corporation Luncurkan Sistem E-Education

Jakarta, Aktual.co — Dinas Pendidikan DKI Jakarta bekerjasama dengan perusahaan asal Tiongkok ZTE Corporation meluncurkan sistem e-education di Jakarta. Untuk sistem tersebut, Pemprov DKI Jakarta menunjuk SMP Negeri 30 sebagai sekolah percontohan.
Presiden Direktur ZTE Mei Zhong Hua mengatakan ia telah membangun 1 ruang kelas multimedia, yang didalamnya terdapat 50 tablet berisi aplikasi tersebut dan 1 proyektor all-in-one dengan total senilai US $ 100.000.
“Kami mengembangkan aplikasi yang telah diunduh di tablet itu. Lewat aplikasi itu, siswa bisa mengakses buku dan penjelasan guru di kelas,” ujarnya di Balai Kota, Rabu (17/12).
Ia mengharapkan sistem e-education dapat diterapkan di sekolah-sekolah di Jakarta. Namun, bukan hanya di Jakarta saja, ia juga mengharapkan sekolah- sekolah di daerah lain dapat menggunakan sistem tersebut.
“Di Indonesia, seperti di Jakarta, banyak guru-guru yang baik. Tetapi di beberapa daerah, sumber daya manusia dan kualitasnya belum bagus. Jadi kami harap lewat sistem e-education ini semua murid termasuk di daerah itu dapat mengakses,” ujarnya.
Dengan sistem e-educating, ZTE ingin mendistribusikan kualitas pendidikan yang baik kepada semua murid. “Terlebih sekarang ada internet, konsep dari internet ada keterbukaan, sehingga semua dapet mengakses,” tambahnya.
Tambahnya, ia akan mamantau jalannya perkembangan sistem tersebut. “Kami akan terus pantau proyek e-education di SMPN 30 ini. Pemantauannya sangat mudah karena kami punya kantor di Jakarta, sudah lebih dari 15 tahun,” tutupnya

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

DKP Sumbar Tangani Dua Kasus Pidana Pencurian Ikan

Jakarta, Aktual.co — Dinas Kelautan dan Perikanan Sumatera Barat saat ini menangani dua kasus tindak pidana pencurian ikan di perairan wilayah Sumbar yang dilakukan oleh nelayan lokal dari provinsi tetangga.
“Kasus tersebut saat ini sedang diproses di peradilan umum di Sumbar,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar Yosmeri di Padang, Rabu (17/12).
Dia menilai, kebijakan Kementerian KKP untuk membentuk dan menambah Peradilan Perikanan di beberapa wilayah Indonesia merupakan langkah tepat.
Dia mengatakan, adanya penambahan Peradilan Perikanan tersebut akan mempermudah proses hukum untuk kasus pidana perikanan di wilayah Indonesia.
Dia mengatakan, saat ini Sumbar sendiri masih menumpang ke Peradilan Perikanan Medan, apabila ingin memproses kasus perikanan dengan kategori kasus berat.
Namun hal tersebut tidak efisien. Mengingat jarak yang jauh dan waktu yang tidak sebentar, akan membutuhkan anggaran yang besar.
“Makanya kasus tindak pidana perikanan yang terjadi di Sumbar, masih dilakukan proses hukumnya di pengadilan negeri umum di Sumbar, sebab jika dilakukan di Medan, tidak efisien,” katanya.
Dia memaparkan, di Sumatera hanya ada dua Pengadilan Perikanan yang terletak di Sumut, dan satunya lagi di Kepulauan Riau yakni Tanjung Pinang. Kedua-duanya terletak jauh dari Sumbar, kendati bisa menggunakan transportasi udara, akan membutuhkan anggaran besar.
Di samping itu, kebanyakan majelis hakim pengadilan umum, masih sedikit awam dalam menangani perkara tindak pidana perikanan. Apalagi, kasus pidana perikanan tidak hanya pada ranah pencurian secara fisik saja, namun sekarang sudah berkembang pada ranah teknologi informasi.
Dengan adanya rencana pemerintah untuk menambah Pengadilan Negeri Perikanan, diharapkan Sumbar termasuk salah satu yang masuk perencanaan dalam pembentukan peradilan perikanan.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

DKP Sumbar Tangani Dua Kasus Pidana Pencurian Ikan

Jakarta, Aktual.co — Dinas Kelautan dan Perikanan Sumatera Barat saat ini menangani dua kasus tindak pidana pencurian ikan di perairan wilayah Sumbar yang dilakukan oleh nelayan lokal dari provinsi tetangga.
“Kasus tersebut saat ini sedang diproses di peradilan umum di Sumbar,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar Yosmeri di Padang, Rabu (17/12).
Dia menilai, kebijakan Kementerian KKP untuk membentuk dan menambah Peradilan Perikanan di beberapa wilayah Indonesia merupakan langkah tepat.
Dia mengatakan, adanya penambahan Peradilan Perikanan tersebut akan mempermudah proses hukum untuk kasus pidana perikanan di wilayah Indonesia.
Dia mengatakan, saat ini Sumbar sendiri masih menumpang ke Peradilan Perikanan Medan, apabila ingin memproses kasus perikanan dengan kategori kasus berat.
Namun hal tersebut tidak efisien. Mengingat jarak yang jauh dan waktu yang tidak sebentar, akan membutuhkan anggaran yang besar.
“Makanya kasus tindak pidana perikanan yang terjadi di Sumbar, masih dilakukan proses hukumnya di pengadilan negeri umum di Sumbar, sebab jika dilakukan di Medan, tidak efisien,” katanya.
Dia memaparkan, di Sumatera hanya ada dua Pengadilan Perikanan yang terletak di Sumut, dan satunya lagi di Kepulauan Riau yakni Tanjung Pinang. Kedua-duanya terletak jauh dari Sumbar, kendati bisa menggunakan transportasi udara, akan membutuhkan anggaran besar.
Di samping itu, kebanyakan majelis hakim pengadilan umum, masih sedikit awam dalam menangani perkara tindak pidana perikanan. Apalagi, kasus pidana perikanan tidak hanya pada ranah pencurian secara fisik saja, namun sekarang sudah berkembang pada ranah teknologi informasi.
Dengan adanya rencana pemerintah untuk menambah Pengadilan Negeri Perikanan, diharapkan Sumbar termasuk salah satu yang masuk perencanaan dalam pembentukan peradilan perikanan.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Harga Cabai Naik, Kota Padang Inflasi Tertinggi

Padang, Aktual.co — Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat (Sumbar) menyatakan bahwa Kota Padang menempati urutan tertinggi inflasi dengan angka 3,44, pada November 2014. Inflasi ini tercatat sebagai angka tertinggi di Indonesia. Pasalnya, inflasi nasional saat ini hanya mencapai angka 1,50. Tingginya angka inflasi sangat mengejutkan, karena pada bulan Oktober lalu angkanya hanya 1,18. “Kenaikan ini cukup signifikan sebab lebih dari 2 poin. Inflasi kota Padang di bulan November juga inflasi tertinggi sepanjang tahun 2014,” kata Kasi Diseminasi BPS Sumbar, Lidya, di Padang, Rabu (16/12). Kenaikan inflasi ini disebabkan oleh sejumlah faktor, salah satunya kenaikan harga BBM. Namun demikian, kenaikan harga Bahan Bakar Minyak bukanlah sebagai pemicu utama inflasi, melainkan kenaikan harga cabai merah. Ditambah lagi dengan harga BBM yang naik pada pertengahan bulan.
Adapun lima komoditas pemicu utama kenaikan inflasi di Kota Padang diantaranya cabai merah, bensin, beras, angkutan kota dan tarif rumah sakit. Pihak BPS belum dapat memprediksi apakah angka inflasi akan bertambah naik pada bulan Desember.

Artikel ini ditulis oleh:

Harga Cabai Naik, Kota Padang Inflasi Tertinggi

Padang, Aktual.co — Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat (Sumbar) menyatakan bahwa Kota Padang menempati urutan tertinggi inflasi dengan angka 3,44, pada November 2014. Inflasi ini tercatat sebagai angka tertinggi di Indonesia. Pasalnya, inflasi nasional saat ini hanya mencapai angka 1,50. Tingginya angka inflasi sangat mengejutkan, karena pada bulan Oktober lalu angkanya hanya 1,18. “Kenaikan ini cukup signifikan sebab lebih dari 2 poin. Inflasi kota Padang di bulan November juga inflasi tertinggi sepanjang tahun 2014,” kata Kasi Diseminasi BPS Sumbar, Lidya, di Padang, Rabu (16/12). Kenaikan inflasi ini disebabkan oleh sejumlah faktor, salah satunya kenaikan harga BBM. Namun demikian, kenaikan harga Bahan Bakar Minyak bukanlah sebagai pemicu utama inflasi, melainkan kenaikan harga cabai merah. Ditambah lagi dengan harga BBM yang naik pada pertengahan bulan.
Adapun lima komoditas pemicu utama kenaikan inflasi di Kota Padang diantaranya cabai merah, bensin, beras, angkutan kota dan tarif rumah sakit. Pihak BPS belum dapat memprediksi apakah angka inflasi akan bertambah naik pada bulan Desember.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain