26 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40513

Hendra/Ahsan Masuk Grup “Neraka”

Jakarta, Aktual.co — Pasangan ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, berada dalam satu gbrup bersama musuh bebuyutannya, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong (Korea Selatan) pada kejuaraan bulu tangkis BWF Super Series Finals 2014 di Dubai, Uni Emirat Arab, 17-21 Desember.

Selain pasangan Korsel tersebut, Hendra/Ahsan masuk Grup A juga ada pasangan juara dunia 2014 Ko Sung Hyun/Shin Bae Cheol (Korea Selatan), serta pasangan Chai Biao/Hong Wei (Tiongkok).

Melihat hasil undian Hendra/Ahsan ini, tentunya bukan hal yang mudah bagi pasangan juara All England 2014 untuk mengamankan tiket ke semifinal, mengingat para penghuni Grup A adalah pasangan ganda putra yang cukup disegani.

Meskipun memenangi rekor pertemuan terakhir melawan Lee/Yoo pada Asian Games 2014, tak bisa dipungkiri bahwa pasangan Korsel ini sering menyulitkan pasangan Indonesia, bahkan rekor pertemuan mereka saat ini adalah 5-2 untuk Lee/Yoo.

“Semua pemain yang lolos ke turnamen ini memang bagus-bagus. Delapan pasangan ganda putra terbaik dunia ada di sini, jadi kami siap saja mau hasil undiannya seperti apa,” kata Hendra Setiawan, dikutip laman resmi PBSI, Rabu (17/12).

“Lawan berat di grup ini memang Lee/Yoo, tapi bagi kami itu hal yang biasa. Yang penting siap. Soal strategi juga belum ada, nanti lihat kondisi di lapangan. Kami mau fokus satu demi satu pertandingan, pokoknya lolos ke semifinal dulu. Jadi juara atau runner up grup tidak masalah, yang penting lolos ke semifinal dulu,” ujar Hendra.

Ia mengatakan dirinya dan Ahsan akan berusaha mempertahankan gelar juara yang mereka raih tahun lalu di Kuala Lumpur, Malaysia.

Pasangan Hendra/Ahsan merupakan andalan Indonesia untuk meraih gelar di turnamen berhadiah total satu juta dolar AS tersebut bersama pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Indonesia mengirimkan empat wakilnya di turnamen ini. Selain Hendra/Ahsan dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir juga ada Tommy Sugiarto (Tunggal putra), serta Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari (ganda putri).

“target kami di Super Series Finals 2014 ini adalah meraih dua gelar dari Hendra/Ahsan dan Tontowi/Liliyana. Sementara Greysia/Nitya targetnya masuk final dulu. Tahun depan, kami menargetkan lebih banyak wakil yang lolos ke super series final,” kata Kasubdit Pelatnas Ricky Subagdja.

Berikut hasil undian lengkap BWF Super Series Finals 2014:
Tunggal Putra:
Grup A, Chen Long (Tiongkok), Son Wan Ho (Korsel), Hans-Kristian Vittinghus (Denmark), Kenichi Tago (Jepang)
Grup B, Jan O Jorgensen (Denmark), Srikanth K (India), Kento Momota (Jepang), Tommy Sugiarto (Indonesia)
Tunggal Putri:
Grup A, Wang Shixian (Tiongkok), Saina Nehwal (India), Sung Ji Hyun (Korea), Bae Yeon Ju (Korea)
Grup B, Wang Yihan (Tiongkok), Ratchanok Intanon (Thailand), Tai Tzu Ying (Taiwan), Akane Yamaguchi (Jepang)
Ganda Putra:
Grup A, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong (Korea), Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (Indonesia), Ko Sung Hyun/Shin Baek Cheol (Korea), Chai Biao/Hong Wei (Tiongkok)
Grup B, Lee Sheng Mu/Tsai Chia Hsin (Taiwan), Liu Xiaolong/Qiu Zihan (Tiongkok), Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa (Jepang), Mathias Boe/Carsten Mogensen (Denmark)
Ganda Putri:
Grup A, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (Jepang), Christinna Pedersen/Kamilla Rytter Juhl (Denmark), Chang Ye Na/Kim So Yeong (Korea), Jung Kyung Eun/Kim Ha Na (Korea)
Grup B, Reika Kakiiwa/Miyuki Maeda (Jepang), Tian Qing/Zhao Yunlei (Tiongkok), Luo Ying/Luo Yu (Tiongkok), Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari (Indonesia)
Ganda Campuran:
Grup A, Zhang Nan/Zhao Yunlei (Tiongkok), Ko Sung Hyun/Kim Ha Na (Korea), Chris Adcock/Gabrielle Adcock (Inggris), Michael Fuchs/Birgit Michels (Jerman)
Grup B, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (Indonesia), Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam (Thailand), Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen (Denmark), Liu Cheng/Bao Yixin (Tiongkok).

Artikel ini ditulis oleh:

Warga Depok Keluhkan Kualitas Beras Raskin

Jakarta, Aktual.co —Kualitas beras untuk warga miskin di Kota Depok selama ini buruk dan merugikan masyarakat yang membutuhkan. Menyampaikan hal itu, Anggota DPRD Kota Depok Rezky M Noor, mengaku mendapat laporan dari warga. 
“Mereka mengeluhkan kualitas buruk seperti bau, kuning, kutuan bahkan pendistribusian sering telat,” katanya saat menemui warga RT 03/15 Kelurahan Kemirimuka, Kecamatan Beji, Selasa (16/12).
Akibat kualitas beras raskin yang kurang layak, banyak warga tak menggunakannya untuk kebutuhan sehari-hari. Bahkan banyak yang menggunakannya untuk makanan hewan piaraan.
“Kami dapat keluhan dari warga kalau para warga Rumah Tepat Sasaran tidak mengambil beras raskin maka dimarahin, dan tidak mendapatkan jatah di bulan berikutnya dan terpaksa warga membelinya,” kata dia.
Ia mengatakan untuk mendapatkan jatah beras raskin itu warga harus mengoceh uang sekitar Rp1.800 untuk mendapatkan beras raskin satu kilogramnya.
Pihaknya meminta kepada Badan Urusan Logistik Bogor-Cianjur untuk memperbaiki kualitas beras raskin tersebut pada tahun depan.
“Kami belum tahu apakah pemerintah pusat akan menghentikan distribusi raskin ke warga miskin atau tidak, jika dilanjutkan ya kami minta kualitasnya diperbaiki,” katanya.
Ketua Seksi Pertahanan Pangan Dinas Program Masyarakat Ketahanan Pangan (PMKP) Kota Depok Emma Lidya mengakui ada beras raskin berkualitas buruk di tiga kelurahan. Yakni Kelurahan Grogol, Kelurahan Jatijajar, dan Kelurahan Cilangkap. 
Warga menolak melakukan pendistribusian beras raskin dari Badan Urusan Logistik (Bulog) dengan jumlah mencapai 29 ton. Beras itu dikembalikan karena kualitas yang buruk yaitu kuning, berbau, dan bubuk.
“Ada tiga kelurahan di Kota Depok yang menolak kepada pihak kami untuk melakukan pendistribusian raskin kepada warganya. Beras ditolak karena memiliki kualitas yang sangat buruk,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Warga Depok Keluhkan Kualitas Beras Raskin

Jakarta, Aktual.co —Kualitas beras untuk warga miskin di Kota Depok selama ini buruk dan merugikan masyarakat yang membutuhkan. Menyampaikan hal itu, Anggota DPRD Kota Depok Rezky M Noor, mengaku mendapat laporan dari warga. 
“Mereka mengeluhkan kualitas buruk seperti bau, kuning, kutuan bahkan pendistribusian sering telat,” katanya saat menemui warga RT 03/15 Kelurahan Kemirimuka, Kecamatan Beji, Selasa (16/12).
Akibat kualitas beras raskin yang kurang layak, banyak warga tak menggunakannya untuk kebutuhan sehari-hari. Bahkan banyak yang menggunakannya untuk makanan hewan piaraan.
“Kami dapat keluhan dari warga kalau para warga Rumah Tepat Sasaran tidak mengambil beras raskin maka dimarahin, dan tidak mendapatkan jatah di bulan berikutnya dan terpaksa warga membelinya,” kata dia.
Ia mengatakan untuk mendapatkan jatah beras raskin itu warga harus mengoceh uang sekitar Rp1.800 untuk mendapatkan beras raskin satu kilogramnya.
Pihaknya meminta kepada Badan Urusan Logistik Bogor-Cianjur untuk memperbaiki kualitas beras raskin tersebut pada tahun depan.
“Kami belum tahu apakah pemerintah pusat akan menghentikan distribusi raskin ke warga miskin atau tidak, jika dilanjutkan ya kami minta kualitasnya diperbaiki,” katanya.
Ketua Seksi Pertahanan Pangan Dinas Program Masyarakat Ketahanan Pangan (PMKP) Kota Depok Emma Lidya mengakui ada beras raskin berkualitas buruk di tiga kelurahan. Yakni Kelurahan Grogol, Kelurahan Jatijajar, dan Kelurahan Cilangkap. 
Warga menolak melakukan pendistribusian beras raskin dari Badan Urusan Logistik (Bulog) dengan jumlah mencapai 29 ton. Beras itu dikembalikan karena kualitas yang buruk yaitu kuning, berbau, dan bubuk.
“Ada tiga kelurahan di Kota Depok yang menolak kepada pihak kami untuk melakukan pendistribusian raskin kepada warganya. Beras ditolak karena memiliki kualitas yang sangat buruk,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

FIFA Tolak Banding Garcia Terkait Laporan Korupsi

Jakarta, Aktual.co — FIFA menolak banding dari mantan jaksa penuntut AS Michael Garcia, terhadap cara penanganan mengenai penyelidikannya untuk dugaan korupsi seputar pencalonan Qatar dan Rusia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.

Dikutip dari AFP, Selasa (16/12) Komite banding FIFA memutuskan bahwa permintaan yang diajukan Garcia “tidak diizinkan.”

Garcia, yang menghabiskan 18 bulan untuk menginvestigasi suara-suara yang memenangkan Rusia dan Qatar, mengeluhkan bahwa ringkasan laporannya yang dirilis hakim papan atas FIFA “tidak lengkap dan keliru.”

FIFA telah menegaskan laporan seutuhnya tidak dapat dirilis.

Artikel ini ditulis oleh:

FIFA Tolak Banding Garcia Terkait Laporan Korupsi

Jakarta, Aktual.co — FIFA menolak banding dari mantan jaksa penuntut AS Michael Garcia, terhadap cara penanganan mengenai penyelidikannya untuk dugaan korupsi seputar pencalonan Qatar dan Rusia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.

Dikutip dari AFP, Selasa (16/12) Komite banding FIFA memutuskan bahwa permintaan yang diajukan Garcia “tidak diizinkan.”

Garcia, yang menghabiskan 18 bulan untuk menginvestigasi suara-suara yang memenangkan Rusia dan Qatar, mengeluhkan bahwa ringkasan laporannya yang dirilis hakim papan atas FIFA “tidak lengkap dan keliru.”

FIFA telah menegaskan laporan seutuhnya tidak dapat dirilis.

Artikel ini ditulis oleh:

Libatkan Tim SAR, Cari Anak Tenggelam di Aliran Sungai Kalimalang

Jakarta, Aktual.co —Tim SAR dilibatkan untuk mencari keberadaan Anwar Ibrahim (15), anak yang diduga hilang terseret arus aliran air Sipon di Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Selasa (16/12).
Ayah korban, Aang Yasin (37), mengaku masih berharap tim SAR bisa menemukan anaknya yang masih duduk di bangku SMP Kelas I itu dalam kondisi selamat. 
“Ia anak saya satu-satunya,” ujar dia, di lokasi Bendungan Sipon, Selasa (16/12).
Menurut dia, proses pencarian terhadap Anwar yang saat ini berstatus sebagai pelajar SMP kelas I itu telah berlangsung sejak pukul 16.00 WIB.
Diakui Aang, kabar mengenai tenggelamnya Anwar dia dapatkan dari teman-teman anaknya itu yang sama-sama berenang aliran Sungai Kalimalang. 
“Katanya, anak saya itu terseret ke dalam arus sungai dan langsung hilang,” katanya.
Dikutip dari Antara, proses pencarian terhadap Anwar dilakukan warga bersama dengan petugas gabungan dari SAR dan juga Bintara Pembina Desa (Babinsa) setempat. Warga sekitar berkerumunan di tepi sungai sambil menunggu kemungkinan bocah tersebut muncul.
Namun kondisi yang mulai gelap membuat proses pencarian sangat sulit dilakukan.
Namun Aang yang merupakan warga Kampung Jati, RT 02/26, Margahayu itu mengaku akan terus menunggu hingga anaknya ditemukan.
“Kami sudah berkoordinasi dengan polisi bahwa ada warga kita yang hilang,” kata Ketua RW setempat, Ayi Kusnadi.
Dia mengatakan, informasi tersebut juga sudah diteruskan pihaknya kepada Dinas Sosial Kota Bekasi. “Mudah-mudahan malam ini juga bisa ditemukan,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain