26 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40514

Libatkan Tim SAR, Cari Anak Tenggelam di Aliran Sungai Kalimalang

Jakarta, Aktual.co —Tim SAR dilibatkan untuk mencari keberadaan Anwar Ibrahim (15), anak yang diduga hilang terseret arus aliran air Sipon di Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Selasa (16/12).
Ayah korban, Aang Yasin (37), mengaku masih berharap tim SAR bisa menemukan anaknya yang masih duduk di bangku SMP Kelas I itu dalam kondisi selamat. 
“Ia anak saya satu-satunya,” ujar dia, di lokasi Bendungan Sipon, Selasa (16/12).
Menurut dia, proses pencarian terhadap Anwar yang saat ini berstatus sebagai pelajar SMP kelas I itu telah berlangsung sejak pukul 16.00 WIB.
Diakui Aang, kabar mengenai tenggelamnya Anwar dia dapatkan dari teman-teman anaknya itu yang sama-sama berenang aliran Sungai Kalimalang. 
“Katanya, anak saya itu terseret ke dalam arus sungai dan langsung hilang,” katanya.
Dikutip dari Antara, proses pencarian terhadap Anwar dilakukan warga bersama dengan petugas gabungan dari SAR dan juga Bintara Pembina Desa (Babinsa) setempat. Warga sekitar berkerumunan di tepi sungai sambil menunggu kemungkinan bocah tersebut muncul.
Namun kondisi yang mulai gelap membuat proses pencarian sangat sulit dilakukan.
Namun Aang yang merupakan warga Kampung Jati, RT 02/26, Margahayu itu mengaku akan terus menunggu hingga anaknya ditemukan.
“Kami sudah berkoordinasi dengan polisi bahwa ada warga kita yang hilang,” kata Ketua RW setempat, Ayi Kusnadi.
Dia mengatakan, informasi tersebut juga sudah diteruskan pihaknya kepada Dinas Sosial Kota Bekasi. “Mudah-mudahan malam ini juga bisa ditemukan,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Pencarian Korban Tanah Longsor Banjarnegara Dihentikan

Semarang, Aktual.co — Operasi pencarian korban longsor di Dusun Jemblung, desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, terpaksa dihentikan sementara lebih awal, karena hujan lebat turun sejak pukul 13.00 Wib. Ini karena, kondisi tanah menjadi lumpur dan membahayakan tim gabungan.

Hingga Selasa (16/12) pukul 17.15 WIB, total korban yang berhasil ditemukan sebanyak 64 orang tewas, terbagi 41 laki-laki dan 23 perempuan. Sementara, korban lainnya yang masih dicari sebanyak 44 orang.
 
“Pada hari ini (Selasa, 16/12) tim gabungan berhasil menemukan delapan jenazah dan satu potongan kaki perempuan. Korban tersebut adalah Kalimah (P, 47),” terang Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam pesan Black Berry Mesengger (BBM) diterima Aktual.co, Selasa (16/12).

Adapun identitas ketujuh jenazah adalah Giarti binti Partono (P, 27), Fatih bin Agus (L, 2,5), Supiah binti Tursino (P, 22), Supono bin Marmo (L, 27), Cindy Ariani Ayu Sukma (P, 12), dan  Mrs. X (P).

“Hingga saat ini, dari 64 korban ada enam korban yang belum dapat diindentifikasi. Ditinjau dari identitas alamat korban tewas, dari 64 korban yang telah berhasil ditemukan ada 45 korban berasal dari Kecamatan Karangkobar, 13 korban dari luar Kec. Karangkobar, dan enam korban belum dapat diidentifikasi. Korban dari luar Kec. Karangkobar berasal dari Kec. Pejawaran, Banjarmangu, Wanayasa, Cirebon, Bawang, Susukan Cirebon, dan Purwodadi,” paparnya.
 
Sementara, jumlah pengungsi saat ini tercatat 1.146 jiwa yang tersebar di 10 lokasi. Terjadi penurunan jumlah pengungsi dari hari sebelumnya yaitu dari 1.886 jiwa.

Ia mengatakan, pengungsi yang telah pulang kembali ke rumahnya ini berasal dari desa sekitar lokasi kejadian yang pada saat terjadi longsor, mereka panik dan ikut mengungsi. Kebutuhan dasar pengungsi tercukupi. Kebutuhan mendesak adalah makanan, pakaian, pakaian anak, susu anak, selimut, obat-obatan dan sanitasi.

Lanjut dia, rencana relokasi masih disiapkan. Sedang dicarikan lahan yang aman dan lokasinya tidak jauh dari desa asal.
 
Menurutnya, curah hujan diperkirakan akan meningkat hingga Januari nanti. Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada.

Artikel ini ditulis oleh:

Pencarian Korban Tanah Longsor Banjarnegara Dihentikan

Semarang, Aktual.co — Operasi pencarian korban longsor di Dusun Jemblung, desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, terpaksa dihentikan sementara lebih awal, karena hujan lebat turun sejak pukul 13.00 Wib. Ini karena, kondisi tanah menjadi lumpur dan membahayakan tim gabungan.

Hingga Selasa (16/12) pukul 17.15 WIB, total korban yang berhasil ditemukan sebanyak 64 orang tewas, terbagi 41 laki-laki dan 23 perempuan. Sementara, korban lainnya yang masih dicari sebanyak 44 orang.
 
“Pada hari ini (Selasa, 16/12) tim gabungan berhasil menemukan delapan jenazah dan satu potongan kaki perempuan. Korban tersebut adalah Kalimah (P, 47),” terang Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam pesan Black Berry Mesengger (BBM) diterima Aktual.co, Selasa (16/12).

Adapun identitas ketujuh jenazah adalah Giarti binti Partono (P, 27), Fatih bin Agus (L, 2,5), Supiah binti Tursino (P, 22), Supono bin Marmo (L, 27), Cindy Ariani Ayu Sukma (P, 12), dan  Mrs. X (P).

“Hingga saat ini, dari 64 korban ada enam korban yang belum dapat diindentifikasi. Ditinjau dari identitas alamat korban tewas, dari 64 korban yang telah berhasil ditemukan ada 45 korban berasal dari Kecamatan Karangkobar, 13 korban dari luar Kec. Karangkobar, dan enam korban belum dapat diidentifikasi. Korban dari luar Kec. Karangkobar berasal dari Kec. Pejawaran, Banjarmangu, Wanayasa, Cirebon, Bawang, Susukan Cirebon, dan Purwodadi,” paparnya.
 
Sementara, jumlah pengungsi saat ini tercatat 1.146 jiwa yang tersebar di 10 lokasi. Terjadi penurunan jumlah pengungsi dari hari sebelumnya yaitu dari 1.886 jiwa.

Ia mengatakan, pengungsi yang telah pulang kembali ke rumahnya ini berasal dari desa sekitar lokasi kejadian yang pada saat terjadi longsor, mereka panik dan ikut mengungsi. Kebutuhan dasar pengungsi tercukupi. Kebutuhan mendesak adalah makanan, pakaian, pakaian anak, susu anak, selimut, obat-obatan dan sanitasi.

Lanjut dia, rencana relokasi masih disiapkan. Sedang dicarikan lahan yang aman dan lokasinya tidak jauh dari desa asal.
 
Menurutnya, curah hujan diperkirakan akan meningkat hingga Januari nanti. Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada.

Artikel ini ditulis oleh:

Kemenpora Belum Tentukan Anggaran Dana AG 2018

Jakarta, Aktual.co — Sebagai komando persiapan Asian Games 2018, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) belum menentukan besaran anggaran untuk menggelar pesta olahraga empat tahunan terbesar se-Asia tersebut.

Dikatakan Sekretaris Menpora (Sesmenpora), Alfitra Salam, untuk merumuskan anggaran, masih perlu dilakukan pembahasan lebih lanjut.

Dia mengaku, pihaknya telah menetukan jadawal untuk bertemu dengan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

“Perumusan anggaran akan dilakukan bertahap. Harus ada pertemuan lagi. Rencananya minggu depan, perwakilan provinsi yang ditunjuk sebagai tempat penyelenggara juga datang,” ungkap Alfitra di Jakarta, Selasa (16/12).

Lebih jauh disampaikan Alfitra, untuk persiapan kelembagaan atau kepanitiaan Asian Games 2018, Kemenpora telah menggodok anggarannya. Besaran anggaran juga sudah ditentukan.

“Untuk kepanitiaan, kami (Kemenpora) tentukan anggarannya sebesar Rp2 miliar,” tukasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Kemenpora Belum Tentukan Anggaran Dana AG 2018

Jakarta, Aktual.co — Sebagai komando persiapan Asian Games 2018, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) belum menentukan besaran anggaran untuk menggelar pesta olahraga empat tahunan terbesar se-Asia tersebut.

Dikatakan Sekretaris Menpora (Sesmenpora), Alfitra Salam, untuk merumuskan anggaran, masih perlu dilakukan pembahasan lebih lanjut.

Dia mengaku, pihaknya telah menetukan jadawal untuk bertemu dengan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

“Perumusan anggaran akan dilakukan bertahap. Harus ada pertemuan lagi. Rencananya minggu depan, perwakilan provinsi yang ditunjuk sebagai tempat penyelenggara juga datang,” ungkap Alfitra di Jakarta, Selasa (16/12).

Lebih jauh disampaikan Alfitra, untuk persiapan kelembagaan atau kepanitiaan Asian Games 2018, Kemenpora telah menggodok anggarannya. Besaran anggaran juga sudah ditentukan.

“Untuk kepanitiaan, kami (Kemenpora) tentukan anggarannya sebesar Rp2 miliar,” tukasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Serapan APBD 2014 Pemkot Bekasi Baru Capai 50 Persen

Jakarta, Aktual.co —Pemerintah Kota Bekasi alami nasib serupa dengan tetangganya DKI Jakarta untuk masalah rendahnya serapan anggaran di 2014. Hingga awal Desember, penyerapan APBD 2014 Pemkot Bekasi baru capai sekitar 50 persen dari total nilai APBD sebesar Rp3,4 triliun. Padahal targetnya 80 persen lebih.
Geram dengan kondisi itu, Walikota Bekasi, Rahmat Effendi pun meminta Sekretaris Daerah agar secepatnya melaporkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang rendah penyerapan anggarannya untuk dievaluasi.
“Yang akan dievaluasi adalah dinas yang tidak bertanggung jawab terhadap penyerapan anggaran,” katanya di Bekasi, Jawa Barat, Selasa, (16/12).
Pemkot Bekasi, ujarnya, akan menutup buku 22 Desember 2014. Sejak itu tidak ada lagi transaksi keluar di tanggal tersebut. 
“Setelah pukul 24.00 WIB, itulah batas terakhir, lewat satu menit saja kita anggap sebagai pelanggaran terhadap proses keuangan,” kata dia, di Bekasi, Selasa (16/12).
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Bekasi, Yayan Yuliana, sejauh ini Pemkot Bekasi untuk penyerapan belanja tidak langsung baru 58 persen dan belanja langsung 58 persen. 
Sejumlah SKPD yang dinilai minim serapan anggarannya, yakni Dinas Bangunan dan Kebakaran, dan Dinas Pendidikan.
Dia mengaku pesimis realisasi penyerapan bisa maksimal, mengingat batas waktu penutupan anggaran sudah sangat dekat, di 22 Desember 2014.
“Waktunya sudah mepet. Paling kalaupun bertambah di kisaran angka 60 persen saja,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain