Jakarta, Aktual.co — Anda mungkin pernah mendengar bahwa kepribadian Anda terkait dengan banyak hal, dari jadwal tidur Anda, bahkan berdampak dengan usia panjang. Sekarang, peneliti mengatakan, bahwa kepribadian mungkin memainkan peran dalam kemampuan untuk menangkal masuknya kuman penyakit (infeksi).

Berdasarkan studi terbaru, ciri-ciri kepribadian seseorang – pada penelitian terbuka – erat kaitannya dengan sistem kekebalan tubuh Anda.

Pada penelitian tersebut, sebuah kelompok manusia yang terdiri dari 121 pria dan wanita sehat diminta untuk mengikuti tes kepribadian untuk menentukan apakah mereka ‘ekstrovert’ atau ‘introvert’, dalam penelitian tersebut.

Subyek yang diteliti berupa sampel darah dari dua grup gen berbeda, yang mengatur sistem kekebalan tubuh, yang melibatkan respon imun ketahanan tubuh.  Selanjutnya, menghasilkan respon antivirus dan antibodi.

Lalu, apa yang ditemukan peneliti?

“Ekstrovert’ dalam kelompok secara signifikan terkait dengan peningkatan kualitas gen yang mengatur respon ketahanan tubuh. Sedangkan, ‘hati nurani’ dikaitkan dengan tampilan berkurang dari gen-gen – sehingga ‘ekstrovert’ tampaknya memiliki sistem kekebalan tubuh yang tampaknya lebih mampu merespon infeksi.

“Orang-orang yang kita harapkan terkena infeksi, sebagai akibat dari sifat mereka suka berinteraksi sosial (yaitu, ekstrovert, red), tampaknya memiliki sistem kekebalan tubuh,  bisa menangani secara efektif menangkal infeksi. Sementara itu, dari hasil penelitian orang-orang yang terkena infeksi karena hati sedih atau disposisi, mereka memiliki sistem kekebalan tubuh yang mungkin kurang merespon,” kata Dr. Kavita Vedhara, seorang psikolog kesehatan dari The University of Nottingham School of Medicine di Inggris, dalam pernyataan tertulis.

Dari riset, belum diketahui, apakah unsur biologi yang menentukan psikologi manusia atau psikologi manusia yang menentukan biologi kita. Studi baru ini diterbitkan dalam jurnal ilmiah Psychoneuroendocrinology pada tanggal 11 November 2014 lalu.

Artikel ini ditulis oleh:

Jakarta, Aktual.co — Sebagian besar ibu di dunia menggunakan susu sapi untuk pertumbuhan sanganak. Satu hal yang pasti bahwa bayi tidak boleh mengonsumsinya sebelum umur merekasetahun. Tapi, tahukah Anda bahwa susu sapi ternyata sehat untuk bayi, demikiandilansir dari Stylecraze.

Bentuk tulang kuat
Susu sapi kaya akan kalsium. Zat ini memperkuat gigi dan tulang bayi Anda.Dengan kandungan tinggi kalsium dan nutrisi lainnya, juga meningkatkan kontrolotot dan gerakan pada buah hati Anda.

Mengandung vitamin
Susu sapi sarat dengan vitamin A, vitamin D dan fosfor. Hal ini membantu dalampenyerapan kalsium oleh tubuh. Hal ini juga menurunkan risiko tekanan darahtinggi, stroke, dan kanker pada tahap pertumbuhan.

Kandung protein untuk pertumbuhan
Bayi Anda membutuhkan protein dalam pertumbuhan setiap tahunnya. Anda dapatmemberikan mereka berupa susu sapi. Susu sapi juga mengandung karbohidrat dalammenjaga anak Anda selalu energik sepanjang hari.

Susu sapi yang baik untuk bayi, Anda bisa mulai dengan full cream atau susulemak full nutrisi yang lebih baik bagi balita Anda. Vitamin dalam lemak susumenjaga anak Anda dibebankan sampai sepanjang hari.

Susu sapi merupakan sumber yang baik yang memberikan nutrisi penting. Inimembantu untuk membangun kekuatan tubuh. Program ini terdiri dari protein yangkaya karbohidrat, vitamin, dan zat besi untuk pertumbuhan tubuh anak Anda.

Artikel ini ditulis oleh: