26 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40518

Persiba Terus Kedatangan Pemain untuk Ikut Seleksi

Jakarta, Aktual.co — Persiba Balikpapan, Kaltim, masih terus kedatangan sejumlah pemain yang berminat mengikuti seleksi untuk menjadi anggota tim berjuluk “Beruang Madu” tersebut.

Mereka yang telah tiba di Balikpapan dan berminat mengikuti seleksi di Persiba itu antara lain lima pemain muda asal Semen Padang yang membawa tim “Kabau Sirah” meraih juara Indonesia Super League (ISL) U-21 musim 2014 lalu, yakni dua bek Wahyu Satya dan Ahmad Taufik, dua striker Mardiono dan Hanafi Aziz, serta gelandang Ahmad Zakky.

“Besok Rabu (17/12) juga akan datang Firdaus Ramadhan Dia ini sebelumnya main di Sriwijaya FC,” kata Faisal Husin, Manajer Persiba, di Balikpapan, Kaltim, Selasa (16/12).

Dalam daftar itu masih ada nama-nama pemain lainnya yakni Usman Pribadi, mantan kiper Putra Samarinda yang penampilannya khas dengan kuncir di puncak kepala, dan selintas mengingatkan pada kiper legendaris Mexico Jorge Abel Campos.

Juga sedang mengikuti seleksi kiper tim nasional pertengahan 2000-an Samsidar dan Fauzi Toldo. Pelatih Eddy Simon Badawi juga tengah memperhatikan aksi Abdi Gusti yang sebelumnya merumput bersama Perserui Serui, dan Anggo Julian, pemain yang musim lalu berkonstum Pelita Bandung Raya.

Pelatih Badawi menyatakan bahwa ia menginginkan seorang striker murni untuk menjadi ujung tombak pasukan biru. Saat ini, dari beberapa striker yang mengikuti seleksi, ia melihat ada Michele de Piede memenuhi syarat yang digariskannya.

De Piede pernah bermain untuk Fiorentina, klub Seri A Liga Italia. Bila direkrut Persiba, itu akan jadi pengalaman pertamanya bermain di Liga Indonesia.

Badawi juga mengatakan masih akan memberikan kesempatan bagi Silvio Escobar, pemain Paraguay yang musim lalu jadi kebanggan “Kacong Mania”, fansclub Persatuan Sepak Bola Pamekasan, Madura.

Escobar mencetak 10 gol bagi Persepam di musim 2014. Menurut Badawi, Escobar akan pas bila ditandemkan bersama De Piede sebagai penyerang lubang di belakang striker jangkung itu. “Kalau boleh empat pemain asing, saya ambil dia Escobar untuk temani Piedi,” demikian Badawi.

Artikel ini ditulis oleh:

Persiba Terus Kedatangan Pemain untuk Ikut Seleksi

Jakarta, Aktual.co — Persiba Balikpapan, Kaltim, masih terus kedatangan sejumlah pemain yang berminat mengikuti seleksi untuk menjadi anggota tim berjuluk “Beruang Madu” tersebut.

Mereka yang telah tiba di Balikpapan dan berminat mengikuti seleksi di Persiba itu antara lain lima pemain muda asal Semen Padang yang membawa tim “Kabau Sirah” meraih juara Indonesia Super League (ISL) U-21 musim 2014 lalu, yakni dua bek Wahyu Satya dan Ahmad Taufik, dua striker Mardiono dan Hanafi Aziz, serta gelandang Ahmad Zakky.

“Besok Rabu (17/12) juga akan datang Firdaus Ramadhan Dia ini sebelumnya main di Sriwijaya FC,” kata Faisal Husin, Manajer Persiba, di Balikpapan, Kaltim, Selasa (16/12).

Dalam daftar itu masih ada nama-nama pemain lainnya yakni Usman Pribadi, mantan kiper Putra Samarinda yang penampilannya khas dengan kuncir di puncak kepala, dan selintas mengingatkan pada kiper legendaris Mexico Jorge Abel Campos.

Juga sedang mengikuti seleksi kiper tim nasional pertengahan 2000-an Samsidar dan Fauzi Toldo. Pelatih Eddy Simon Badawi juga tengah memperhatikan aksi Abdi Gusti yang sebelumnya merumput bersama Perserui Serui, dan Anggo Julian, pemain yang musim lalu berkonstum Pelita Bandung Raya.

Pelatih Badawi menyatakan bahwa ia menginginkan seorang striker murni untuk menjadi ujung tombak pasukan biru. Saat ini, dari beberapa striker yang mengikuti seleksi, ia melihat ada Michele de Piede memenuhi syarat yang digariskannya.

De Piede pernah bermain untuk Fiorentina, klub Seri A Liga Italia. Bila direkrut Persiba, itu akan jadi pengalaman pertamanya bermain di Liga Indonesia.

Badawi juga mengatakan masih akan memberikan kesempatan bagi Silvio Escobar, pemain Paraguay yang musim lalu jadi kebanggan “Kacong Mania”, fansclub Persatuan Sepak Bola Pamekasan, Madura.

Escobar mencetak 10 gol bagi Persepam di musim 2014. Menurut Badawi, Escobar akan pas bila ditandemkan bersama De Piede sebagai penyerang lubang di belakang striker jangkung itu. “Kalau boleh empat pemain asing, saya ambil dia Escobar untuk temani Piedi,” demikian Badawi.

Artikel ini ditulis oleh:

Polisi Tahan 32 Orang Terkait Kerusuhan Tewaskan Penggemar Deportivo

Jakarta, Aktual.co — Kepolisian Spanyol menahan 32 orang dalam penyelidikan terhadap kerusuhan yang terjadi sebelum pertandingan liga, di mana seorang penggemar klub Deportivo meninggal dunia setelah dilemparkan ke sungai.

“Mereka yang ditahan termasuk dua orang yang diduga mengakibatkan kematian,” kata polisi dalam pernyataannya, sambil menambahi bahwa operasi sedang berlangsung dan penahan lanjutan masih dimungkinkan, seperti dikutip AFP, Selasa (16/12).

Seorang pria berusia 43 tahun meninggal dunia setelah dipukuli dan didorong ke sungai pada perkelahian, di mana lusinan orang berkelahi dengan menggunakan pemukul metal dan pisau di dekat stadion markas Atletico Vicente Calderon pada 30 November.

Kamera video menangkap momen ketika pria itu – yang merupakan anggota kelompok penggemar Deportivo garis keras Riazor Blues – diangkat ke pinggir sungai yang membeku oleh lawan-lawannya.

Pihak medis mengatakan setidaknya 11 orang lainnya mengalami luka ringan, termasuk seorang petugas polisi, dalam perkelahian tersebut.

Polisi menahan 21 orang pada hari terjadinya perkelahian itu, semuanya merupakan anggota kelompok penggemar dari Deportivo dan Atletico, serta dua lagi dari klub Madrid lainnya, Rayo Vallecano dan Alcorcon.

Tidak seorang pun yang ditahan pada hari itu yang diduga terlibat dalam kematian sang penggemar Deportivo.

Otoritas sepak bola Spanyol dan pihak pemerintah telah bersumpah untuk mengusir anggota grup para pendukung yang bersifat merusak dan akrab dengan kekerasan, yang dikenal sebagai “ultras” dari stadion-stadion dan sekitarnya menyusul kerusuhan ini.

Federasi Sepak Bola Spanyol dan Dewan Olahraga Tinggi yang dikendalikan pemerintah mengatakan sanksi-sanksi yang lebih keras bagi klub-klub terkait tindak kekerasan para penggemarnya akan diterapkan pada akhir tahun ini.

Penutupan area-area di dalam stadion tempat berkumpulnya “ultras” dan peningkatan upaya untuk mengidentifikasi kelompok-kelompok yang bertendensi melakukan kekerasan dan mencegah mereka berkumpul di dekat stadion pada hari pertandingan, merupakan sebagian di antara langkah-langkah yang tengah dipertimbangkan.

Artikel ini ditulis oleh:

Polisi Tahan 32 Orang Terkait Kerusuhan Tewaskan Penggemar Deportivo

Jakarta, Aktual.co — Kepolisian Spanyol menahan 32 orang dalam penyelidikan terhadap kerusuhan yang terjadi sebelum pertandingan liga, di mana seorang penggemar klub Deportivo meninggal dunia setelah dilemparkan ke sungai.

“Mereka yang ditahan termasuk dua orang yang diduga mengakibatkan kematian,” kata polisi dalam pernyataannya, sambil menambahi bahwa operasi sedang berlangsung dan penahan lanjutan masih dimungkinkan, seperti dikutip AFP, Selasa (16/12).

Seorang pria berusia 43 tahun meninggal dunia setelah dipukuli dan didorong ke sungai pada perkelahian, di mana lusinan orang berkelahi dengan menggunakan pemukul metal dan pisau di dekat stadion markas Atletico Vicente Calderon pada 30 November.

Kamera video menangkap momen ketika pria itu – yang merupakan anggota kelompok penggemar Deportivo garis keras Riazor Blues – diangkat ke pinggir sungai yang membeku oleh lawan-lawannya.

Pihak medis mengatakan setidaknya 11 orang lainnya mengalami luka ringan, termasuk seorang petugas polisi, dalam perkelahian tersebut.

Polisi menahan 21 orang pada hari terjadinya perkelahian itu, semuanya merupakan anggota kelompok penggemar dari Deportivo dan Atletico, serta dua lagi dari klub Madrid lainnya, Rayo Vallecano dan Alcorcon.

Tidak seorang pun yang ditahan pada hari itu yang diduga terlibat dalam kematian sang penggemar Deportivo.

Otoritas sepak bola Spanyol dan pihak pemerintah telah bersumpah untuk mengusir anggota grup para pendukung yang bersifat merusak dan akrab dengan kekerasan, yang dikenal sebagai “ultras” dari stadion-stadion dan sekitarnya menyusul kerusuhan ini.

Federasi Sepak Bola Spanyol dan Dewan Olahraga Tinggi yang dikendalikan pemerintah mengatakan sanksi-sanksi yang lebih keras bagi klub-klub terkait tindak kekerasan para penggemarnya akan diterapkan pada akhir tahun ini.

Penutupan area-area di dalam stadion tempat berkumpulnya “ultras” dan peningkatan upaya untuk mengidentifikasi kelompok-kelompok yang bertendensi melakukan kekerasan dan mencegah mereka berkumpul di dekat stadion pada hari pertandingan, merupakan sebagian di antara langkah-langkah yang tengah dipertimbangkan.

Artikel ini ditulis oleh:

Malam Tahun Baru, PLN Pantau Pasokan Listrik di Titik Perayaan

Jakarta, Aktual.co — Antisipasi padam aliran, PLN akan lakukan pemantauan khusus di tempat-tempat yang merayakan pergantian malam tahun baru di Ibukota.
Pemantauan antara lain dilakukan di Monas, Taman Impian Jaya Ancol, dan Taman Mini Indonesia Indah (TMI).
Kata Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, Roxy Swagerino, pantauan juga dilakukan di media-media elektronik yang menyiarkan pesta malam pergantian tahun, hotel, kantor pemerintahan, kantor kepolisian, mal dan kantor PLN.
Pemantauan, kata dia, merupakan prosedur tetap. Sama seperti ketika perayaan Hari Raya Idul Fitri. Pihaknya harus memantau secara khusus tempat ibadah di mana presiden atau wakil presiden beribadah.
“Listrik padam bisa saja terjadi dalam keadaan yang tidak terencana seperti bila terjadi ganguan pada sistem jaringan tenaga listrik, kejadian yang tidak terprediksi sebelumnya atau bencana alam (force majeure),” ujarnya, di Jakarta, Selasa (16/12).
Guna mengantisipasi percepatan pemulihan kemungkinan terjadinya gangguan jaringan, PLN Disjaya dan Tangerang akan melakukan siaga penuh. Di tiap Posko Pelayanan Teknik pada 35 wilayah selama 24 jam penuh.
“Posko-posko tersebut dapat dihubungi melalui Cal Center 123 dari telepon rumah maupun (021) 123 dari telepon seluler, facebok PLN123 dan twiter @pln_123,” katanya lagi.
Dia menjelaskan untuk lebih meningkatkan kesiapan pelayanan gangguan Jaringan Tenaga Listrik (JTL), dengan cara piket “standby” bagi petugas pemeliharan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) dan Jaringan Tegangan Rendah (JTR) yang terbagi dalam 3 shift selama 24 jam, khususnya dalam hal percepatan mengatasi gangguan dan atau pemulihannya.
“Peningkatan kesiapan piket operasional ini didukung oleh sekitar 1916 personil, 9 unit mobil pelayanan dan 95 unit motor (unit layanan cepat) di seluruh posko pelayanan teknik,” tambahnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Malam Tahun Baru, PLN Pantau Pasokan Listrik di Titik Perayaan

Jakarta, Aktual.co — Antisipasi padam aliran, PLN akan lakukan pemantauan khusus di tempat-tempat yang merayakan pergantian malam tahun baru di Ibukota.
Pemantauan antara lain dilakukan di Monas, Taman Impian Jaya Ancol, dan Taman Mini Indonesia Indah (TMI).
Kata Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, Roxy Swagerino, pantauan juga dilakukan di media-media elektronik yang menyiarkan pesta malam pergantian tahun, hotel, kantor pemerintahan, kantor kepolisian, mal dan kantor PLN.
Pemantauan, kata dia, merupakan prosedur tetap. Sama seperti ketika perayaan Hari Raya Idul Fitri. Pihaknya harus memantau secara khusus tempat ibadah di mana presiden atau wakil presiden beribadah.
“Listrik padam bisa saja terjadi dalam keadaan yang tidak terencana seperti bila terjadi ganguan pada sistem jaringan tenaga listrik, kejadian yang tidak terprediksi sebelumnya atau bencana alam (force majeure),” ujarnya, di Jakarta, Selasa (16/12).
Guna mengantisipasi percepatan pemulihan kemungkinan terjadinya gangguan jaringan, PLN Disjaya dan Tangerang akan melakukan siaga penuh. Di tiap Posko Pelayanan Teknik pada 35 wilayah selama 24 jam penuh.
“Posko-posko tersebut dapat dihubungi melalui Cal Center 123 dari telepon rumah maupun (021) 123 dari telepon seluler, facebok PLN123 dan twiter @pln_123,” katanya lagi.
Dia menjelaskan untuk lebih meningkatkan kesiapan pelayanan gangguan Jaringan Tenaga Listrik (JTL), dengan cara piket “standby” bagi petugas pemeliharan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) dan Jaringan Tegangan Rendah (JTR) yang terbagi dalam 3 shift selama 24 jam, khususnya dalam hal percepatan mengatasi gangguan dan atau pemulihannya.
“Peningkatan kesiapan piket operasional ini didukung oleh sekitar 1916 personil, 9 unit mobil pelayanan dan 95 unit motor (unit layanan cepat) di seluruh posko pelayanan teknik,” tambahnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain