24 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40540

Akses Jalan Tertimbun Longsor Telah Dibuka

Jakarta, Aktual.co — Komandan Komando Distrik Militer 0704/Banjarnegara Letnan Kolonel Infanteri Edy Rochmatullah mengatakan bahwa akses jalan Banjarnegara-Karangkobar yang tertimbun longsor telah dibuka.
“Tinggal jembatan yang harus dibenahi. Kami akan cek dulu,” kata Edy, di Dusun Jemblung, Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (16/12).
Kendati demikian, ruas jalan yang telah dibuka itu harus dibersihkan karena masih ada sisa-sisa longsoran yang menempel di aspal. Sebanyak 15 alat berat dikerahkan untuk membuka akses jalan yang tertimbun longsor itu.
“Ada 15 alat berat, yakni sembilan ekskavator, satu bulldozer, dan lima loader,” kata dia.
Selain jalan, pihaknya juga melakukan normalisasi aliran Sungai Petir. Normalisasi akses jalan dan sungai dilakukan untuk memudahkan proses evakuasi korban longsor Dusun Jemblung.

Artikel ini ditulis oleh:

Jalan di Jakarta Timur Banyak Rusak dan Berlubang

Jakarta, Aktual.co —Beberapa ruas jalan yang berada di wilayah Jakarta Timur saat ini kondisinya memprihatinkan. Akibat jalan rusak dan berlubang tersebut, membuat sejumlah pengguna jalan merasa khawatir.  
Beberapa ruas jalan yang saat ini rusak dan berlubang seperti di Jalan Raya Pondok Gede atau tepatnya di dekat Lubang Buaya atau Tugu Pancasila, dan juga Jalan Raya Kebon Nanas, tepatnya di samping Pos Polisi Kebon Nanas, Cipinang Besar Selatan, Jatinegara banyak lubang menganga. Jalan lain seperti di Jl Raya Bogor, tepatnya di depan Markas Pusdikkes TNI AD. Banyak lubang menganga berdiameter antara 50-100 sentimeter dan kedalaman lubang berkisar 20-30 sentimeter.  
Terkait beberapa jalan rusak dan berlubang di Jakarta Timur, Kepala Seksi Pemeliharaan Sudin PU Jalan Jakarta Timur, Arief Faizal mengatakan, sejumlah jalan rusak tersebut bukan kewenangannya. Misalnya untuk Jl Raya Pondok Gede dan Jl Raya Kebon Nanas merupakan kewenangan Dinas PU DKI. Demikian halnya Jl Raya Bogor, kewenangan Kementerian Pekerjaan Umum.
“Untuk Jl Raya Pondok Gede, itu kewenangan Dinas PU DKI. Kami sudah melaporkan hal tersebut 2 minggu lalu, hanya sampai saat ini belum ada kerjaan sama sekali,” kata Arief.
Untuk Jl Raya Kebon Nanas, Arief mengaku, telah memanggil PT Jaya Mix, perusahaan molen, untuk turut bertanggung jawab. Pasalnya, kerusakan jalan ini akibat banyaknya kendaraan berat yang hilir mudik membawa material bangunan. Namun, sejauh ini belum ada perbaikan dari PT Jaya Mix itu. Sedangkan Jl Raya Bogor, merupakan kewenangan Kementerian PU.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Jalan di Jakarta Timur Banyak Rusak dan Berlubang

Jakarta, Aktual.co —Beberapa ruas jalan yang berada di wilayah Jakarta Timur saat ini kondisinya memprihatinkan. Akibat jalan rusak dan berlubang tersebut, membuat sejumlah pengguna jalan merasa khawatir.  
Beberapa ruas jalan yang saat ini rusak dan berlubang seperti di Jalan Raya Pondok Gede atau tepatnya di dekat Lubang Buaya atau Tugu Pancasila, dan juga Jalan Raya Kebon Nanas, tepatnya di samping Pos Polisi Kebon Nanas, Cipinang Besar Selatan, Jatinegara banyak lubang menganga. Jalan lain seperti di Jl Raya Bogor, tepatnya di depan Markas Pusdikkes TNI AD. Banyak lubang menganga berdiameter antara 50-100 sentimeter dan kedalaman lubang berkisar 20-30 sentimeter.  
Terkait beberapa jalan rusak dan berlubang di Jakarta Timur, Kepala Seksi Pemeliharaan Sudin PU Jalan Jakarta Timur, Arief Faizal mengatakan, sejumlah jalan rusak tersebut bukan kewenangannya. Misalnya untuk Jl Raya Pondok Gede dan Jl Raya Kebon Nanas merupakan kewenangan Dinas PU DKI. Demikian halnya Jl Raya Bogor, kewenangan Kementerian Pekerjaan Umum.
“Untuk Jl Raya Pondok Gede, itu kewenangan Dinas PU DKI. Kami sudah melaporkan hal tersebut 2 minggu lalu, hanya sampai saat ini belum ada kerjaan sama sekali,” kata Arief.
Untuk Jl Raya Kebon Nanas, Arief mengaku, telah memanggil PT Jaya Mix, perusahaan molen, untuk turut bertanggung jawab. Pasalnya, kerusakan jalan ini akibat banyaknya kendaraan berat yang hilir mudik membawa material bangunan. Namun, sejauh ini belum ada perbaikan dari PT Jaya Mix itu. Sedangkan Jl Raya Bogor, merupakan kewenangan Kementerian PU.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

WNA jadi Dirut BUMN, DPR: Rini Soemarno Remehkan Masyarakat Indonesia

Jakarta, Aktual.co — Wacana Menteri BUMN Rini Soemarno untuk membuka peluang  direksi BUMN diisi oleh warga negara asing (WNA) menuai kecaman.
Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon menilai pernyataan menteri BUMN tersebut meremehkan kepintaran orang Indonesia dalam mengurus perusahaan milik negara tersebut.
“Menurut saya agak meremehkan. Seolah orang Indonesia ga ada yang sanggup dan pinter,” kata dia, di Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta. Selasa (16/12).
Menurut dia, seharusnya tetep mencari putra-putri terbaik Indonesia, mereka kan ada di perusahaan-perusahan. Bila perlu digaji lebih besar dari menteri ya tidak masalah. “Gunakan pengalaman mereka untuk memimpin. Kecuali sudah tidak ada lagi baru cari orang asing,” pungkasnya.
Seperti diketahui, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengungkapkan bahwa tidak menutup kemungkinan di tahun depan Direktur Utama perusahaan BUMN berasal dari negara lain. Hal ini karena adanya pasar terbuka ASEAN yakni Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

WNA jadi Dirut BUMN, DPR: Rini Soemarno Remehkan Masyarakat Indonesia

Jakarta, Aktual.co — Wacana Menteri BUMN Rini Soemarno untuk membuka peluang  direksi BUMN diisi oleh warga negara asing (WNA) menuai kecaman.
Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon menilai pernyataan menteri BUMN tersebut meremehkan kepintaran orang Indonesia dalam mengurus perusahaan milik negara tersebut.
“Menurut saya agak meremehkan. Seolah orang Indonesia ga ada yang sanggup dan pinter,” kata dia, di Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta. Selasa (16/12).
Menurut dia, seharusnya tetep mencari putra-putri terbaik Indonesia, mereka kan ada di perusahaan-perusahan. Bila perlu digaji lebih besar dari menteri ya tidak masalah. “Gunakan pengalaman mereka untuk memimpin. Kecuali sudah tidak ada lagi baru cari orang asing,” pungkasnya.
Seperti diketahui, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengungkapkan bahwa tidak menutup kemungkinan di tahun depan Direktur Utama perusahaan BUMN berasal dari negara lain. Hal ini karena adanya pasar terbuka ASEAN yakni Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

K13 Dihentikan, DPR: Lost Anggaran Siapa yang Tanggung Jawab

Jakarta, Aktual.co — Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon menilai kebijakan yang diambil oleh Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar, Anis Baswedan yang menghentikan pelaksanaan Kurikulum 2013 ke 2006 sangat serampangan.
Pasalnya, terkait perubahan itu mengakibatkan adanya potensi anggaran yang terbuang, sebab dalam penyusunan kurikulum itu menggunakan biaya yang cukup besar.
“Ya pasti ada (potensial lost anggaran), misalnya kurikulum itu dihentikan, sementara untuk pembuatan kurikulum itu plus implementasi dari kurikulum itu termasuk pencetakan buku, lalu bila dihentikan buku-buku yang sudah di cetak menjadi otomatis tidak terpakai,” kata Fadli kepada wartawan, di Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (16/12).
“Lalu yang mau bertanggung jawab siapa?, jadi pemerintah tidak bisa sembarangan harus ada konsultasi dengan komisi terkait, dan jangan asal bicara dulu,” imbuh dia.
Ia pun berpandangan, bila seharusnya dalam mengambil kebijakan anak buah Presiden Jokowi itu melalui sebuaha kajian yang mendalam, dan bertukar fikiran dengan sejumlah pakar pendidikan. Atau, sambung dia, berkonsultasi dengan pembuat kurikulum 2013, yakni mantan menteri pendidikan M. Nuh.
“Menurut saya agak serampangan (langkah pemerintah itu), mestinya menteri pendidikan itu melakukan satu kajian yang mendalam, setidaknya berbicara dengan menteri sebelumnya dan jajaran sebelumnya terkait dengan bagaimana proses kurikulum 2013, dan undang para pakar pendidilkan. Sebab, para pakar-pakar itu juga melakukan perbaikan terhadap kurikulum itu,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Berita Lain