24 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40545

Berkas Korupsi BMKT Dilimpahkan ke Kejari

Jakarta, Aktual.co — Kasatreskrim Polres Batanghari AKP Ghulam mengatakan, berkas kasus dugaan korupsi uang makan dan minum di Badan Kontak Majlis Taklim (BKMT) dengan Yuninta Asmara akan dilimpahkan ke Kejari Batanghari.
“Untuk tersangka Yuninta kita akan tetap melanjutkannya dan berkasnya akan kita serahkan pada Selasa (16/12) ini ke Kejaksaan” kata Ghulam saat dikonfirmasi, Selasa (16/12).
Di tempat terpisah, Kanit Pidsus Polres Batanghari Ipda Maranata Zebua mengatakan, selama ini pihak Polres sering terbentur oleh kurang sikap kejaksaan dalam menangani kasus itu.
“Ya, kurangnya kerja sama yang baik yang dijalin oleh kejaksaan dengan pihak kepolisian selama ini, berpengaruh terhadap lambatnya proses kelengkapan berkas dalam setiap kasus yang ditangani Polres,” katanya.
Hal itu lah, sambung dia membuat persepsi publik bahwa pihak kepolisian lamban dalam bekerja. Padahal, dia mencontohkan seperti proses penyelesaian kasus tindak pidana korupsi BKMT ini yang melibatkan Yuninta Asmara yang saat ini menjabat sebagai wakil ketua DPRD Kabupaten Batanghari.
Kasus dugaan korupsi anggaran makan minum BKMT di Setda Batanghari telah menyeret beberapa mantan pejabat Batanghari yang berkasnya sudah lengkap dan akan menjalani proses peradilan, yakni mantan Sekda Batanghari Erpan.
Dalam perkara dugaan kasus korupsi ini, Polres Batanghari telah menerima angka kerugian negara berdasarkan audit BPKP Perwakilan Jambi yang menyebutkan ada kerugian negara yang dialirkan ke organisasi BKMT dibawah pimpinan Yuninta Asmara sebesar Rp790 juta.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

KPK Bakal Sasar Mandegnya Pembangunan PLTG di Bangkalan

Jakarta, Aktual.co — Komisi Pemberantasan Korupsi bakal mendalami mandegnya pembangunan Pembangkit Berbahan bakar gas (PLTG), dalam penyidikan dugaan penerimaan suap terkait dengan jual beli gas alam untuk pembangkit listrik di Gresik dan Gili Timur, Bangkalan, Madura.
“Justru itu yang kita dalami, kenapa duitnya diterima tapi tidak dibangun. Kalau uang diterima kan pasti masuk ke kas perusahaan,” kata Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja di gedung KPK Jakarta, Selasa (16/12).
Adnan membenarkan adanya keanehan kontrak kerja antara PT Media Karya Sentosa dengan Pertamina EP, sehingga mendapatkan alokasi gas alam sebesar 40 BBTU sejak 2007. “Misalnya kenapa kok tidak dibangun-bangun padahal sudah ada kontraknya tapi duitnya dibayar.”
Adnan menyebut, pembangunan PLTG tidak dilaksanakan karena investasinya terlalu besar. “Itu yang kita dalami kenapa tidak dibangun-bangun, katanya investasinya terlalu besar.”
Kasus ini diawali dengan penangkapan mantan Kepala DPRD Bangkalan Fuad Amin Imron pada Selasa (2/12) dinihari di rumahnya Bangkalan. Sebelumnya, dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT), KPK mencokok Direktur PT MKS Antonio Bambang Djatmiko dan perantara penerima suap yaitu Rauf di gedung AKA Jalan Bangka Raya No 2 Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta pada Senin (1/12) siang, dan menyita Rp700 juta dari Rauf.
Selanjutnya KPK juga mengamankan Kopral Satu TNI AL Darmono selaku perantara pemberi di gedung Energy Building di Sudirman Central Bussiness District (SCBD) Lot 11 A Jalan Jenderal Sudirman Kavling 52-43 Jakarta Selatan.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

KPK Bakal Sasar Mandegnya Pembangunan PLTG di Bangkalan

Jakarta, Aktual.co — Komisi Pemberantasan Korupsi bakal mendalami mandegnya pembangunan Pembangkit Berbahan bakar gas (PLTG), dalam penyidikan dugaan penerimaan suap terkait dengan jual beli gas alam untuk pembangkit listrik di Gresik dan Gili Timur, Bangkalan, Madura.
“Justru itu yang kita dalami, kenapa duitnya diterima tapi tidak dibangun. Kalau uang diterima kan pasti masuk ke kas perusahaan,” kata Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja di gedung KPK Jakarta, Selasa (16/12).
Adnan membenarkan adanya keanehan kontrak kerja antara PT Media Karya Sentosa dengan Pertamina EP, sehingga mendapatkan alokasi gas alam sebesar 40 BBTU sejak 2007. “Misalnya kenapa kok tidak dibangun-bangun padahal sudah ada kontraknya tapi duitnya dibayar.”
Adnan menyebut, pembangunan PLTG tidak dilaksanakan karena investasinya terlalu besar. “Itu yang kita dalami kenapa tidak dibangun-bangun, katanya investasinya terlalu besar.”
Kasus ini diawali dengan penangkapan mantan Kepala DPRD Bangkalan Fuad Amin Imron pada Selasa (2/12) dinihari di rumahnya Bangkalan. Sebelumnya, dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT), KPK mencokok Direktur PT MKS Antonio Bambang Djatmiko dan perantara penerima suap yaitu Rauf di gedung AKA Jalan Bangka Raya No 2 Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta pada Senin (1/12) siang, dan menyita Rp700 juta dari Rauf.
Selanjutnya KPK juga mengamankan Kopral Satu TNI AL Darmono selaku perantara pemberi di gedung Energy Building di Sudirman Central Bussiness District (SCBD) Lot 11 A Jalan Jenderal Sudirman Kavling 52-43 Jakarta Selatan.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Pelayanan Samsat Jaksel Kembali Normal Setelah Alami Gangguan

Jakarta, Aktual.co —- Pelayanan Sistem Administrasi Satu Atap Jakarta Selatan (Samsat Jaksel) kembali normal usai terjadi gangguan selama beberapa jam.

“Memang sempat ‘down’ tapi sekarang sudah normal kembali,” kata Kepala Seksi Surat Tanda Nomor Kendaraan (Kasi STNK) Samsat Jakarta Selatan Komisaris Polisi Ojo Ruslani di Jakarta Selasa (16/12).

Gangguan pelayanan Samsat Jakarta Selatan menyebabkan penumpukan wajib pajak kendaraan selama beberapa jam.

Ojo mengatakan gangguan pelayanan Samsat Jakarta Selatan disebabkan kendala teknis yang terjadi sejak pukul 10.15 WIB.

Ojo mengungkapkan petugas Dinas Komunikasi Informatika dan Humas DKI Jakarta telah memperbaiki sistem komputerisasi pelayanan Samsat.

Ojo menyebutkan pelayanan Samsat Jakarta Selatan melayani dokumen kendaraan baru dan lama, perpanjangan STNK, mutasi dan pengesahan secara komputerisasi.

Seorang warga Ari yang mengurus perpanjangan STNK menuturkan pihaknya mendapatkan informasi terjadi gangguan teknis pelayanan Samsat Jakarta Timur.

“Loket pelayanan tutup karena ada gangguan teknis jadi offline,” ujar Ari.

Dari keterangan petugas pelayanan, Ari menyebutkan gangguan pelayanan STNK terjadi pada lima wilayah sehingga Samsat lain terkena imbas.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Pelayanan Samsat Jaksel Kembali Normal Setelah Alami Gangguan

Jakarta, Aktual.co —- Pelayanan Sistem Administrasi Satu Atap Jakarta Selatan (Samsat Jaksel) kembali normal usai terjadi gangguan selama beberapa jam.

“Memang sempat ‘down’ tapi sekarang sudah normal kembali,” kata Kepala Seksi Surat Tanda Nomor Kendaraan (Kasi STNK) Samsat Jakarta Selatan Komisaris Polisi Ojo Ruslani di Jakarta Selasa (16/12).

Gangguan pelayanan Samsat Jakarta Selatan menyebabkan penumpukan wajib pajak kendaraan selama beberapa jam.

Ojo mengatakan gangguan pelayanan Samsat Jakarta Selatan disebabkan kendala teknis yang terjadi sejak pukul 10.15 WIB.

Ojo mengungkapkan petugas Dinas Komunikasi Informatika dan Humas DKI Jakarta telah memperbaiki sistem komputerisasi pelayanan Samsat.

Ojo menyebutkan pelayanan Samsat Jakarta Selatan melayani dokumen kendaraan baru dan lama, perpanjangan STNK, mutasi dan pengesahan secara komputerisasi.

Seorang warga Ari yang mengurus perpanjangan STNK menuturkan pihaknya mendapatkan informasi terjadi gangguan teknis pelayanan Samsat Jakarta Timur.

“Loket pelayanan tutup karena ada gangguan teknis jadi offline,” ujar Ari.

Dari keterangan petugas pelayanan, Ari menyebutkan gangguan pelayanan STNK terjadi pada lima wilayah sehingga Samsat lain terkena imbas.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Kapolres Banjarnegara: 61 Jenazah Ditemukan

Jakarta, Aktual.co — Kepala Kepolisian Resor Banjarnegara Ajun Komisaris Besar Polisi Wika Hardianto mengatakan bahwa jenazah korban longsor Dusun Jemblung yang telah ditemukan mencapai 61 orang.
“Hari ini, hingga pukul 10.00 WIB, kami menemukan 5 jenazah, sehingga secara keseluruhan telah ditemukan sebanyak 61 jenazah,” kata Haedianto di lokasi longsor, Dusun Jemblung, Selasa (16/12).
Dia menambahkan, jumlah tersebut berdasarkan data sementara dari tempat identifikasi. Proses identifikasi jenazah korban melibatkan tim Disaster Identification Victim (DVI) Kepolisian Daerah Jawa Tengah. 
Kendati demikian, tidak semua jenazah yang ditemukan merupakan warga Dusun Jemblung.
“Masalahnya begini, setelah diidentifikasi, orang yang (ditemukan) di mobil kemarin ternyata bukan orang Jemblung, orang luar,” katanya.
Oleh karena itu, pihaknya juga akan mengidentifikasi mobil maupun sepeda motor yang ditemukan dalam timbunan longsor.
Diharapkan kondisi cuaca tetap cerah dan tidak turun hujan agar proses pencarian jenazah korban dapat berlangsung cepat.
“Harapannya, alat berat bisa masuk ke lokasi longsor untuk mempercepat proses pencarian korban namun sekarang belum bisa.”
Kepala Kantor SAR Semarang Agus Haryanto mengatakan bahwa pihaknya belum berani menurunkan alat berat ke lokasi longsor karena sangat rawan. “Kondisi tanahnya masih gembur dan rawan longsor,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain