24 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40549

Pakar Rescue: Pemprov Harus Segera Ambil Langkah Soal Banjir

Jakarta, Aktual.co —Memasuki musim penghujan di wilayah ibukota Jakarta, Pemerintah Provinsi dipaksa untuk dapat mengentaskan soal banjir yang merupakan mimpi buruk bagi warga Jakarta.
Menurut Pakar Rescue Jakarta Ferly Syahadat bahwa pemerintah provinsi sudah melakukan beberapa langkah awal penanggulangan bencana banjir.  
“Dengan program-program yang sangat dibutuhkan masyarakat apa bila daerahnya tergenang banjir jika hujan turun,” katanya saat dihubungi aktual.co, Selasa (16/12)
Dia menjelaskan dalam sosialisasi pertama, Pemprov harus bersama-sama melakukan pembersihan lingkungan dengan melibatkan masyarakat guna membangun kesadaran masyarakat terkait bahaya bencana banjir. 
“Mengangkat sedimen atau sampah-sampah yang ada di gorong-gorong atau saluran air,” jelasnya.
Yang kedua dikatakan Ferly, sebelum bencana itu datang seharusnya pihak Pemprov sudah mulai menentukan titik-titik pengungsian yang layak, seperti tanah lapang,gedung serba guna dan rumah-rumah ibadah.
Selain itu ditambahkan Ferly ada baiknya BPBD Provinsi DKI Jakarta memberikan materi management rescue kepada masyarakat yang wilayahnya dinyatakan rawan banjir. Misalnya kaum Bapak ditugaskan untuk melakukan pendataan, mendistribusikan bantuan degan pendataan warga yang kira-kira butuh bantuan. Kemudian untuk Remaja diberikan keterampilan melakukan evakuasi.
“Mereka harus dibekali dengan beberapa ketrampilan, seperti melakukan evakuasi,tim bantuan penyaluran bantuan,memasang beberapa perlengkapan seperti tambang dan penerangan utuk dilalui para pengungsi,pelatihan berkomunikasi dengan menggunakan HT dan lain-lain,” paparnya
Namun kata Ferly untuk menunjang program tersebut semua kebutuhan dan fasilitas harus telah disediakan oleh pihak Pemprov DKI yang di simpan di kelurahan-kelurahan yang daerahnya dinyatakan rawan bencana.
“Setelah semua perangkat yang terdiri dr warga, hendaknya melakukan simulasi dgn melibatkan SKPD terkait utk kelancaran komunikasi dan kordinasi lintas SKPD yang berkaitan dgn penanggulangan bencana,” paparnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Pakar Rescue: Pemprov Harus Segera Ambil Langkah Soal Banjir

Jakarta, Aktual.co —Memasuki musim penghujan di wilayah ibukota Jakarta, Pemerintah Provinsi dipaksa untuk dapat mengentaskan soal banjir yang merupakan mimpi buruk bagi warga Jakarta.
Menurut Pakar Rescue Jakarta Ferly Syahadat bahwa pemerintah provinsi sudah melakukan beberapa langkah awal penanggulangan bencana banjir.  
“Dengan program-program yang sangat dibutuhkan masyarakat apa bila daerahnya tergenang banjir jika hujan turun,” katanya saat dihubungi aktual.co, Selasa (16/12)
Dia menjelaskan dalam sosialisasi pertama, Pemprov harus bersama-sama melakukan pembersihan lingkungan dengan melibatkan masyarakat guna membangun kesadaran masyarakat terkait bahaya bencana banjir. 
“Mengangkat sedimen atau sampah-sampah yang ada di gorong-gorong atau saluran air,” jelasnya.
Yang kedua dikatakan Ferly, sebelum bencana itu datang seharusnya pihak Pemprov sudah mulai menentukan titik-titik pengungsian yang layak, seperti tanah lapang,gedung serba guna dan rumah-rumah ibadah.
Selain itu ditambahkan Ferly ada baiknya BPBD Provinsi DKI Jakarta memberikan materi management rescue kepada masyarakat yang wilayahnya dinyatakan rawan banjir. Misalnya kaum Bapak ditugaskan untuk melakukan pendataan, mendistribusikan bantuan degan pendataan warga yang kira-kira butuh bantuan. Kemudian untuk Remaja diberikan keterampilan melakukan evakuasi.
“Mereka harus dibekali dengan beberapa ketrampilan, seperti melakukan evakuasi,tim bantuan penyaluran bantuan,memasang beberapa perlengkapan seperti tambang dan penerangan utuk dilalui para pengungsi,pelatihan berkomunikasi dengan menggunakan HT dan lain-lain,” paparnya
Namun kata Ferly untuk menunjang program tersebut semua kebutuhan dan fasilitas harus telah disediakan oleh pihak Pemprov DKI yang di simpan di kelurahan-kelurahan yang daerahnya dinyatakan rawan bencana.
“Setelah semua perangkat yang terdiri dr warga, hendaknya melakukan simulasi dgn melibatkan SKPD terkait utk kelancaran komunikasi dan kordinasi lintas SKPD yang berkaitan dgn penanggulangan bencana,” paparnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Masalah Ekonomi, Pemicu Angka Perceraian di Semarang

Semarang, Aktual.co — Selama periode per Januari hingga 11 Desember 2014, tercatat penanganan perkara di Pengadilan Agama Kelas IA Semarang mencapai 3.041 gugatan. Jumlah itu terbagi antara permohonan (P) sebanyak 191 perkara dan gugatan 3.091 perkara.
Wakil Panitera Pengadilan Agama Kelas IA Semarang, Zaenal Abidin mengatakan jumlah itu terdiri dari 30 perkara, antara lain angka perceraian, dispensasi kawin, shodaqoh, hibah, dan waris, pengangkatan anak.
“Untuk ekonomi syariah tahun ini belum ada. Perkara yang ditangani dominan masalah perceraian, dispensasi kawin dan masalah waris saja,” kata dia di PA Kelas IA Semarang, jalan Ronggolawe Semarang, Selasa (16/12).
Angka perceraian itu akan terus meningkat. Pasalnya, penanganan perkara di Peradilan Agama akan ditutup per akhir 31 Desember 2014.
“Bulan November lalu saja sudah ada 2.924 gugatan. Terhitung per 11 Desember ini saja sudah di atas angka 3.041 gugatan,” kata dia.
Menurut dia, perkara perceraian yang ditangani tahun ini meningkat dibandingkan tahun lalu. Secara akumulasi per 31 Desember 2013, angka perceraian tercatat sudah 3.321 perkara.
“Rata-rata jumlah perkara yang masuk itu antara permohonan dan gugatan. Termasuk permintaan perkara tanpa biaya (prodeo) yang sudah ada 86 perkara ditangani dan biayai oleh DIPA negara.”

Artikel ini ditulis oleh:

Masalah Ekonomi, Pemicu Angka Perceraian di Semarang

Semarang, Aktual.co — Selama periode per Januari hingga 11 Desember 2014, tercatat penanganan perkara di Pengadilan Agama Kelas IA Semarang mencapai 3.041 gugatan. Jumlah itu terbagi antara permohonan (P) sebanyak 191 perkara dan gugatan 3.091 perkara.
Wakil Panitera Pengadilan Agama Kelas IA Semarang, Zaenal Abidin mengatakan jumlah itu terdiri dari 30 perkara, antara lain angka perceraian, dispensasi kawin, shodaqoh, hibah, dan waris, pengangkatan anak.
“Untuk ekonomi syariah tahun ini belum ada. Perkara yang ditangani dominan masalah perceraian, dispensasi kawin dan masalah waris saja,” kata dia di PA Kelas IA Semarang, jalan Ronggolawe Semarang, Selasa (16/12).
Angka perceraian itu akan terus meningkat. Pasalnya, penanganan perkara di Peradilan Agama akan ditutup per akhir 31 Desember 2014.
“Bulan November lalu saja sudah ada 2.924 gugatan. Terhitung per 11 Desember ini saja sudah di atas angka 3.041 gugatan,” kata dia.
Menurut dia, perkara perceraian yang ditangani tahun ini meningkat dibandingkan tahun lalu. Secara akumulasi per 31 Desember 2013, angka perceraian tercatat sudah 3.321 perkara.
“Rata-rata jumlah perkara yang masuk itu antara permohonan dan gugatan. Termasuk permintaan perkara tanpa biaya (prodeo) yang sudah ada 86 perkara ditangani dan biayai oleh DIPA negara.”

Artikel ini ditulis oleh:

Brimob Kelapa Dua Periksa 12 WNI yang Ditangkap Otoritas Malaysia

Jakarta, Aktual.co — Pihak imigrasi Malaysia berhasil menggagalkan pemberangkatan 12 Warga Negara Indonesia dari negeri jiran itu menuju Suriah. Saat ini, para WNI itu sedang menjalani pemeriksaan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok.
“Saat ini diperiksa di Kelapa dua Depok,” kata Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (16/12).
Boy mengatakan, ke-12 WNI itu sudah tiba di Indonesia dengan menggunakan pesawat Garuda, “Ya sudah tiba tadi malam,” sambungnya.
Diketahui, dari 12 WNI itu tiga diantaranya pria dan empat perempuan dewasa serta lima anak. Menurut Boy, bila dilihat dari usia, kemungkinan ada anak-istri yang akan menemui suaminya yang lebih dulu ke Suriah.
Hingga kini, motif keberangkatan mereka pun masih belum jelas. Meskipun, para WNI ini memiliki dokumen lengkap dan legal. “Mereka  bukan illegal, mereka resmi,” tegasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Brimob Kelapa Dua Periksa 12 WNI yang Ditangkap Otoritas Malaysia

Jakarta, Aktual.co — Pihak imigrasi Malaysia berhasil menggagalkan pemberangkatan 12 Warga Negara Indonesia dari negeri jiran itu menuju Suriah. Saat ini, para WNI itu sedang menjalani pemeriksaan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok.
“Saat ini diperiksa di Kelapa dua Depok,” kata Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (16/12).
Boy mengatakan, ke-12 WNI itu sudah tiba di Indonesia dengan menggunakan pesawat Garuda, “Ya sudah tiba tadi malam,” sambungnya.
Diketahui, dari 12 WNI itu tiga diantaranya pria dan empat perempuan dewasa serta lima anak. Menurut Boy, bila dilihat dari usia, kemungkinan ada anak-istri yang akan menemui suaminya yang lebih dulu ke Suriah.
Hingga kini, motif keberangkatan mereka pun masih belum jelas. Meskipun, para WNI ini memiliki dokumen lengkap dan legal. “Mereka  bukan illegal, mereka resmi,” tegasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Berita Lain