24 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40568

IHSG Tergerus Dampak Pelemahan Rupiah

Jakarta, Aktual.co — Pada perdagangan hari ini (16/12), Asjaya Indosurya Securities memprediksikan indeks harga saham gabungan (IHSG) akan bergerak pada level 5.083 – 5.157.

Kepala riset Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya mengatakan bahwa indeks tengah terimbas dampak pelemahan Rupiah yang terus tergerus.

“Akibat pelemahan nilai tukar rupiah dan koreksi di pasar regional maupun global, IHSG sedang dipaksa untuk masuk ke dalam area konsolidasi,” kata William dalam risetnya, Jakarta, Selasa (16/12).

Dalam risetnya, Asjaya Indosurya Securities juga merekomendasikan beberapa saham yakni BBNI, ANTM, BWPT, JSMR, ICBP, BHIT, dan INDF.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

BI: Penaikkan BBM Turunkan Defisit USD3 Miliar

Jakarta, Aktual.co — Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara mengatakan, pengurangan subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang dilakukan pemerintah dalam beberapa bulan ini mulai ada hasilnya untuk mengurangi defisit fiskal yang dialami negara. Pada 2013 Indonesia mengalami devisit ekspor-impor hingga 29 miliar dolar AS.

“Setelah ada pengurangan subsidi BBM, defisit anggaran ekspor dan impor tersebut kini menjadi 26 miliar dolar AS atau turun hingga 3 miliar dolar AS,” katanya di Banjarmasin, Senin (15/12).

Devisit tersebut terjadi, karena ekspor secara nasional mengalami penurunan yang sangat drasatis, sementara, impor terus mengalami peningkatan yang signifikan.

Nilai ekspor dari Indonesia ke berbagai negara kini turun, terutama untuk komoditas ekspor yang menjadi andalan negara ini seperti batu bara, sawit dan karet.

“Penurunannya tidak asal turun, tetapi terjun bebas seperti air terjun, sehingga kondisi tersebut membuat anggaran negara mengalami devisit yang cukup besar,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

BI: Penaikkan BBM Turunkan Defisit USD3 Miliar

Jakarta, Aktual.co — Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara mengatakan, pengurangan subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang dilakukan pemerintah dalam beberapa bulan ini mulai ada hasilnya untuk mengurangi defisit fiskal yang dialami negara. Pada 2013 Indonesia mengalami devisit ekspor-impor hingga 29 miliar dolar AS.

“Setelah ada pengurangan subsidi BBM, defisit anggaran ekspor dan impor tersebut kini menjadi 26 miliar dolar AS atau turun hingga 3 miliar dolar AS,” katanya di Banjarmasin, Senin (15/12).

Devisit tersebut terjadi, karena ekspor secara nasional mengalami penurunan yang sangat drasatis, sementara, impor terus mengalami peningkatan yang signifikan.

Nilai ekspor dari Indonesia ke berbagai negara kini turun, terutama untuk komoditas ekspor yang menjadi andalan negara ini seperti batu bara, sawit dan karet.

“Penurunannya tidak asal turun, tetapi terjun bebas seperti air terjun, sehingga kondisi tersebut membuat anggaran negara mengalami devisit yang cukup besar,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

WKSI: Rupiah Diprediksi Kian Melemah

Jakarta, Aktual.co — Jakarta, Aktual.co —  Nilai tukar Rupiah terus anjlok. Meski terdapat sentimen dengan meningkatnya harga minyak mentah dunia, meningkatnya tensi geopolitik Libya, dan aksi mogok pekerja tambang minyak di Nigeria, namun belum signifikan mengimbangi penguatan Dolar AS.

“Penilaian masih berlanjutnya kenaikan BI rate dan penilaian maraknya jatuh tempo utang para korporasi turut menambah sentimen negatif,” tulis Kepala Riset Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI), Reza Priyambada dalam risetnya.

Pada Selasa (16/12) Rupiah diperkirakan di bawah target level support 12.443, yakni Rp12.623-12.588 (kurs tengah BI).

“Belum adanya sentimen maupun berita positif membuat laju Rupiah diperkirakan dapat melanjutkan pergerakan negatifnya,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

WKSI: Rupiah Diprediksi Kian Melemah

Jakarta, Aktual.co — Jakarta, Aktual.co —  Nilai tukar Rupiah terus anjlok. Meski terdapat sentimen dengan meningkatnya harga minyak mentah dunia, meningkatnya tensi geopolitik Libya, dan aksi mogok pekerja tambang minyak di Nigeria, namun belum signifikan mengimbangi penguatan Dolar AS.

“Penilaian masih berlanjutnya kenaikan BI rate dan penilaian maraknya jatuh tempo utang para korporasi turut menambah sentimen negatif,” tulis Kepala Riset Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI), Reza Priyambada dalam risetnya.

Pada Selasa (16/12) Rupiah diperkirakan di bawah target level support 12.443, yakni Rp12.623-12.588 (kurs tengah BI).

“Belum adanya sentimen maupun berita positif membuat laju Rupiah diperkirakan dapat melanjutkan pergerakan negatifnya,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Tak Umumkan Anggota Tim Sembilan, Menpora Takut Mafia

Jakarta, Aktual.co — Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi masih bungkam soal anggota Tim Sembilan. Hal itu karena, Menpora takut ada intervensi terhadap tim yang dibentuk untuk mengevaluasi kinerja PSSI itu.

“Tidak perlu kita umumkan, kalau diumumkan takut di lobi duluan, namanya mafia besar,” kata Imam di Wisma Kementerian Pemuda dan Olaharaga (Kemenpora), Jakarta, Senin (15/12).

Meski begitu, politisi Partai Kebangkita Bangsa (PKB) itu belum bisa memastikan kapan Tim Sembilan akan bertemu dengan PSSI. “Tenang saja, gampang kalau itu (waktu pertemuan dengan PSSI),” tambahnya.

Seperti diwartakan Aktual.co sebelumnya, untuk memantau dan mengawasi kinerja PSSI, Kemenpora membentuk tim khusus atau dikenal dengan Tim Sembilan. Dibentuknya tim tersebut juga sebagai respon atas desakan masyarakat yang mengeluhkan kinerja PSSI.

Dikatakan Deputi Bidang V Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, pembentukkan tim sembilan bukan sebuah intervensi terhadap PSSI.

“Kami (Kemenpora) hanya ingin memberikan masukan kepada PSSI agar bisa mencetak timnas yang andal,” ujar Gatot, Kamis (11,12).

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain