24 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40578

Metode Pembinaan Usia Dini Harus Dilakukan Secara Merata

Jakarta, Aktual.co — Direktur Teknik PSSI, Pieter Huistra, mengatakan untuk memperbaiki pola pembinaan usia dini, diperlukan sebuah pedoman yang dilaksanakan secara merata oleh Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI di seluruh Indonesia.

Menurut Pieter Huistra, seluruh Asprov PSSI harus bisa menggelar kompetisi sepakbola usia dini yang berjenjang.

“Bagaimana metode pelatihan, pengelolaan usia, harus dilakukan dengan merata. Jangan ada yang berbeda,” papar Pieter Huistra dalam diskusi “Sudah Kerja Apa Saja, PSSI?” di Senayan, Jakarta, Senin (15/12).

“Yang dibutuhkan PSSI adalah organisasi sepakbola di daerah yang mampu menggelar kompetisi usia muda, dengan kategorti umur yang spesifik,” tambahnya.

Lebih jauh disampaikan Pieter Huistra, untuk merealisasikan program pembinaan yang serempak yang dilakukan oleh Asprov PSSI, dirinya telah menyiapkan sebuah buku pedoman yang akan dirilis pada awal 2015 nanti.

“Saya sedang mengerjakan sebuah “guidlines” tentang apa saja yang bisa dilakukan oleh orang-orang yang terlibat dalam sepakbola,” ungkapnya.

“Di 2015 ada 77 kursus untuk pembinaan usia dini, serta sebuah workshop terbuka tentang bagaimana menjalankan sebuah latihan sepakbola untuk seluruh elemen masyarakat,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Metode Pembinaan Usia Dini Harus Dilakukan Secara Merata

Jakarta, Aktual.co — Direktur Teknik PSSI, Pieter Huistra, mengatakan untuk memperbaiki pola pembinaan usia dini, diperlukan sebuah pedoman yang dilaksanakan secara merata oleh Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI di seluruh Indonesia.

Menurut Pieter Huistra, seluruh Asprov PSSI harus bisa menggelar kompetisi sepakbola usia dini yang berjenjang.

“Bagaimana metode pelatihan, pengelolaan usia, harus dilakukan dengan merata. Jangan ada yang berbeda,” papar Pieter Huistra dalam diskusi “Sudah Kerja Apa Saja, PSSI?” di Senayan, Jakarta, Senin (15/12).

“Yang dibutuhkan PSSI adalah organisasi sepakbola di daerah yang mampu menggelar kompetisi usia muda, dengan kategorti umur yang spesifik,” tambahnya.

Lebih jauh disampaikan Pieter Huistra, untuk merealisasikan program pembinaan yang serempak yang dilakukan oleh Asprov PSSI, dirinya telah menyiapkan sebuah buku pedoman yang akan dirilis pada awal 2015 nanti.

“Saya sedang mengerjakan sebuah “guidlines” tentang apa saja yang bisa dilakukan oleh orang-orang yang terlibat dalam sepakbola,” ungkapnya.

“Di 2015 ada 77 kursus untuk pembinaan usia dini, serta sebuah workshop terbuka tentang bagaimana menjalankan sebuah latihan sepakbola untuk seluruh elemen masyarakat,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Mabes Polri: Ketimbang Ikut ISIS Mending Berjuang di Negeri Sendiri

Jakarta, Aktual.co — Mabes Polri bekerja sama dengan Polisi Diraja Malaysia (PDRM) untuk mencegah WNI yang akan berangkat ke Suriah dengan tujuan untuk bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
“Kami intensifkan kerja sama dengan negara tetangga terkait pemberangkatan ke Suriah melalui Malaysia,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divhumas Mabes Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Jakarta, Senin (15/12).
Menurut Brigjen Boy, kerja sama tersebut dalam rangka upaya penanggulangan terorisme. Dikatakannya WNI yang hendak ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS merupakan perbuatan yang mengarah pada pelanggaran hukum pidana. 
“Polri melarang WNI ikut pemberontakan di luar negeri. Ini mengarah ke pelanggaran hukum pidana. Kami tidak mau WNI jadi korban sia-sia di sana. Lebih bagus berjuang di negeri sendiri,” katanya.
Rute pemberangkatan ke Suriah melalui Kuala Lumpur, Malaysia, menurut dia merupakan hasil penyelidikan pihak Polri.
Sebelumnya sebanyak 12 orang WNI diamankan oleh Polisi Diraja Malaysia (PDRM) karena berdasarkan keterangan pihak imigrasi Malaysia diketahui rombongan tersebut akan menuju ke Suriah melalui Kuala Lumpur.
Setelah PDRM memeriksa rombongan tersebut, mereka kemudian diserahkan pada KBRI Kuala Lumpur.
Pihak Mabes Polri selanjutnya bertolak ke Kuala Lumpur untuk menjemput rombongan.
Sementara motivasi mereka untuk berangkat ke Suriah hingga kini belum diketahui secara pasti.  Kedua belas WNI tersebut terdiri atas tiga pria, empat perempuan dan lima anak-anak. Mereka berasal dari Jawa Timur (Surabaya, Magetan dan Blitar), dan Kalimantan Timur (Kutai Kartanegara).

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Mabes Polri: Ketimbang Ikut ISIS Mending Berjuang di Negeri Sendiri

Jakarta, Aktual.co — Mabes Polri bekerja sama dengan Polisi Diraja Malaysia (PDRM) untuk mencegah WNI yang akan berangkat ke Suriah dengan tujuan untuk bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
“Kami intensifkan kerja sama dengan negara tetangga terkait pemberangkatan ke Suriah melalui Malaysia,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divhumas Mabes Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Jakarta, Senin (15/12).
Menurut Brigjen Boy, kerja sama tersebut dalam rangka upaya penanggulangan terorisme. Dikatakannya WNI yang hendak ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS merupakan perbuatan yang mengarah pada pelanggaran hukum pidana. 
“Polri melarang WNI ikut pemberontakan di luar negeri. Ini mengarah ke pelanggaran hukum pidana. Kami tidak mau WNI jadi korban sia-sia di sana. Lebih bagus berjuang di negeri sendiri,” katanya.
Rute pemberangkatan ke Suriah melalui Kuala Lumpur, Malaysia, menurut dia merupakan hasil penyelidikan pihak Polri.
Sebelumnya sebanyak 12 orang WNI diamankan oleh Polisi Diraja Malaysia (PDRM) karena berdasarkan keterangan pihak imigrasi Malaysia diketahui rombongan tersebut akan menuju ke Suriah melalui Kuala Lumpur.
Setelah PDRM memeriksa rombongan tersebut, mereka kemudian diserahkan pada KBRI Kuala Lumpur.
Pihak Mabes Polri selanjutnya bertolak ke Kuala Lumpur untuk menjemput rombongan.
Sementara motivasi mereka untuk berangkat ke Suriah hingga kini belum diketahui secara pasti.  Kedua belas WNI tersebut terdiri atas tiga pria, empat perempuan dan lima anak-anak. Mereka berasal dari Jawa Timur (Surabaya, Magetan dan Blitar), dan Kalimantan Timur (Kutai Kartanegara).

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Seni Bercinta Misionaris Terbaru Capai Orgasme & Kenikmatan, Ini Buktinya

Jakarta, Aktual.co — Alasan mayoritas wanita menyukai posisi missionary atau misonaris dalam hubungan intim adalah karena memerlukan pasangan untuk menghadap satu sama lain. Dan, juga mudah menatap mata masing-masing hingga mencapai puncaknya (orgasme). Dan, fakta bahwa dua tubuh saling terhubung dan menyatu yaitu, sangat menyenangkan.

Posisi misionaris tersebut dilakukan, lantaran mudah untuk penetrasi ke alat vital bagian dalam meskipun perempuan ditempatkan berperan pasif. Maka misionaris adalah salah satu posisi yang lebih menyenangkan bagi pasangan yang sedang menikmati aktivitas seksual.

Berikut kami sajikan posisi terbaru gaya seksual misionaris yang patut Anda coba, demikian lapor laman Askmen. 

Angkat kaki pasangan
Kebanyakan wanita menemukan posisi ini jauh lebih nyaman ketimbang misionaris biasa. Hal tersebut bertujuan memungkinkan untuk bisa masuk lebih dalam ke vagina. Dan, kedua pasangan akan menikmati tekanan kenikmatan yang lebih intens.

Bersandar pada bahu pasangan
Menempatkan kaki kekasih Anda di kedua bahu Anda adalah salah satu kenikmatan dalam bercinta. Posisi ini memungkinkan pria untuk mencapai kemungkinan penetrasi  lebih dalam. Tapi, hati-hati! Dengan posisi tersebut, mungkin untuk masuk terlalu dalam, mudah menimbulkan rasa sakit. Jadi lakukan secara perlahan.

Rapatkan kaki pasangan
Meskipun kebanyakan pasangan menikmati posisi misionaris dengan kaki sang wanita menyebar terpisah, namun tidak harus selalu seperti itu. Ketika kakinya dirapatkan, vagina mampu membuka lebar untuk memasukkan penis pasangan. Berikutnya, tekanan yang lebih intens bagi Anda berdua untuk mencapai klimaks.

Artikel ini ditulis oleh:

Seni Bercinta Misionaris Terbaru Capai Orgasme & Kenikmatan, Ini Buktinya

Jakarta, Aktual.co — Alasan mayoritas wanita menyukai posisi missionary atau misonaris dalam hubungan intim adalah karena memerlukan pasangan untuk menghadap satu sama lain. Dan, juga mudah menatap mata masing-masing hingga mencapai puncaknya (orgasme). Dan, fakta bahwa dua tubuh saling terhubung dan menyatu yaitu, sangat menyenangkan.

Posisi misionaris tersebut dilakukan, lantaran mudah untuk penetrasi ke alat vital bagian dalam meskipun perempuan ditempatkan berperan pasif. Maka misionaris adalah salah satu posisi yang lebih menyenangkan bagi pasangan yang sedang menikmati aktivitas seksual.

Berikut kami sajikan posisi terbaru gaya seksual misionaris yang patut Anda coba, demikian lapor laman Askmen. 

Angkat kaki pasangan
Kebanyakan wanita menemukan posisi ini jauh lebih nyaman ketimbang misionaris biasa. Hal tersebut bertujuan memungkinkan untuk bisa masuk lebih dalam ke vagina. Dan, kedua pasangan akan menikmati tekanan kenikmatan yang lebih intens.

Bersandar pada bahu pasangan
Menempatkan kaki kekasih Anda di kedua bahu Anda adalah salah satu kenikmatan dalam bercinta. Posisi ini memungkinkan pria untuk mencapai kemungkinan penetrasi  lebih dalam. Tapi, hati-hati! Dengan posisi tersebut, mungkin untuk masuk terlalu dalam, mudah menimbulkan rasa sakit. Jadi lakukan secara perlahan.

Rapatkan kaki pasangan
Meskipun kebanyakan pasangan menikmati posisi misionaris dengan kaki sang wanita menyebar terpisah, namun tidak harus selalu seperti itu. Ketika kakinya dirapatkan, vagina mampu membuka lebar untuk memasukkan penis pasangan. Berikutnya, tekanan yang lebih intens bagi Anda berdua untuk mencapai klimaks.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain