26 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40603

Buka Kantor Cabang, KPK Tunggu DPR Ketok Anggaran

Jakarta, Aktual.co — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana akan membuka kantor cabang di beberapa daerah di Indoensia, rencananya kantor cabang tersebut mulai akan dibangun pada tahun depan.
Menurut Ketua KPK, Abraham Samad, kantor cabang KPK akan dibukan di tiga daerah, yakni di Medan, Sumatera Utara, Balikpapan mewakili Kalimantan dan untuk di Pualu Sulawesi akan ditempatkan di Makassar, Sulawesi Selatan.
“Untuk lokasinya ada beberapa tempat kalau gak salah di Sumatera, Balikpapan dan Sulawesi di Makassar,” kata Abrraham Samad di Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (15/12).
Jika tidak ada hambatan, menurut Samad, cabang KPK tersebut akan mulai dibuka pada 2015 mendatang, namun tetap harus menunggu persetujuan pemerintah dan DPR untuk anggaran yang akan digunakan untuk pembangunan ketiga cabang KPK tersebut.
“Kita belum tahu apakah ada persetujuan dari pemerintah dan DPR soal anggaran, harus ada alokasi anggaran untuk membangun, kalau disetujui baru bisa dibangun,” kata dia.
Dipilihnya ketiga lokasi tersbut menurut Samad adalah karena mempertimbangkan lokasi strategis, dimana agar tidak hanya terpusat di Jakarta, tetapi juga bisa mengakomodir pemberantasan korupsi di wilayah lainnya terutama di Sumatera,Kalimantan dan Indonesia timur.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Longsor Terjadi 80 Persen Karena Ulah Manusia

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, memberikan keterangan analisa seputar bencana longsor di Banjarnegara, Jawa Tengah, di kantor BNPB, Jakarta, Senin (15/12/2014). BNPB menilai umumnya longsor, banjir maupun kebakaran hutan terjadi karena ulah manusianya. Hal itu berdasarkan data investigasi sejumlah bencana di Indonesia. AKTUAL/MUNZIR

BNPB: 57 Korban Jiwa Masih Dicari

Jakarta, Aktual.co —Jumlah korban jiwa dalam bencana longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah hingga Senin pukul 13.00 WIB tercatat mencapai 51 orang.

“Sebanyak 57 orang masih dicari,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Senin (15/12).

Dia mengatakan ada 308 warga di Dusun Jemblung, 200 orang berhasil menyelamatkan diri sementara 108 diperkirakan tertimbun longsor. Dari 51 korban jiwa yang telah ditemukan, sebanyak 43 jenazah telah berhasil diidentifikasi dan dikembalikan kepada keluarga korban. Sementara itu, dua jenazah telah dimakamkan karena kondisi badannya sudah rusak.

“Ada delapan orang terluka berat dan dirawat di RSUD Banjarnegara dan 11 orang luka ringan dan dirawat di puskesmas,” kata dia, menambahkan bahwa korban yang terluka adalah masyarakat di luar 108 korban yang tertimbun.

Sutopo mengatakan pihaknya belum dapat memperkirakan berapa jumlah kerugian dan kerusakan akibat longsor.

Dari data sementara, BNPB mencatat kerusakan akibat longsor yang berdampak pada 35 rumah rusak berat atau tertimbun, satu masjid, sungai tertutup longsoran sepanjang 1 km, sawah rusak seluas 8 hektare, kebun palawija seluas 5 hektare, lima ekor sapi, 30 ekor kambing, juga 500 ekor ayam dan itik.

“Kami masih menghitung kerugiannya,” kata Sutopo.

Dia menambahkan saat longsor terjadi ada juga pengendara mobil dan sepeda motor yang menjadi korban saat melintas di jalan yang tersapu longsor.

“Bupati Banjarnegara dan Dandim Banjarnegara sedang mengecek warga di luar Dusun Jemblung yang hilang,” jelas dia.

Sutopo mengemukakan Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar adalah daerah yang berpotensi sedang-tinggi terjadi longsor.

“Di Banjarnegara ada 20 kecamatan yang berpotensi sedang-tinggi longsor,” ujar dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

BNPB: 57 Korban Jiwa Masih Dicari

Jakarta, Aktual.co —Jumlah korban jiwa dalam bencana longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah hingga Senin pukul 13.00 WIB tercatat mencapai 51 orang.

“Sebanyak 57 orang masih dicari,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Senin (15/12).

Dia mengatakan ada 308 warga di Dusun Jemblung, 200 orang berhasil menyelamatkan diri sementara 108 diperkirakan tertimbun longsor. Dari 51 korban jiwa yang telah ditemukan, sebanyak 43 jenazah telah berhasil diidentifikasi dan dikembalikan kepada keluarga korban. Sementara itu, dua jenazah telah dimakamkan karena kondisi badannya sudah rusak.

“Ada delapan orang terluka berat dan dirawat di RSUD Banjarnegara dan 11 orang luka ringan dan dirawat di puskesmas,” kata dia, menambahkan bahwa korban yang terluka adalah masyarakat di luar 108 korban yang tertimbun.

Sutopo mengatakan pihaknya belum dapat memperkirakan berapa jumlah kerugian dan kerusakan akibat longsor.

Dari data sementara, BNPB mencatat kerusakan akibat longsor yang berdampak pada 35 rumah rusak berat atau tertimbun, satu masjid, sungai tertutup longsoran sepanjang 1 km, sawah rusak seluas 8 hektare, kebun palawija seluas 5 hektare, lima ekor sapi, 30 ekor kambing, juga 500 ekor ayam dan itik.

“Kami masih menghitung kerugiannya,” kata Sutopo.

Dia menambahkan saat longsor terjadi ada juga pengendara mobil dan sepeda motor yang menjadi korban saat melintas di jalan yang tersapu longsor.

“Bupati Banjarnegara dan Dandim Banjarnegara sedang mengecek warga di luar Dusun Jemblung yang hilang,” jelas dia.

Sutopo mengemukakan Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar adalah daerah yang berpotensi sedang-tinggi terjadi longsor.

“Di Banjarnegara ada 20 kecamatan yang berpotensi sedang-tinggi longsor,” ujar dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Jadwal Tak Jelas, Penumpang Citilink Terlantar

Denpasar, Aktual.co — Penumpang maskapai penerbangan Citilink terlantar di Bandara Ngurah Rai, Bali. Hal ini disebabkan tak ada kejelasan jadwal keberangkatan pesawat maskapai pelat merah tersebut.
Komang Pur, seorang penumpang Citilink tujuan Denpasar-Balikpapan mengaku harus menunggu berjam-jam tanpa kejelasan keberangkatan. 
“Awalnya pesawat saya pukul 13.45 WITA. Tapi sampai sekarang belum ada kejelasan keberangkatan,” kata Komang, Senin (15/12).
Ia mengaku tak tahu harus mendapatkan informasi kemana terkait jadwal keberangkatan pesawatnya. “Petugas Citilink tidak ada di sini (Bandara Ngurah Rai), hanya ada pihak ketiga yang tak mengerti apa-apa,” kata dia.
Komang mengaku telah menghubungi pihak Citilink, namun tak ada respon dari yang bersangkutan. Hingga kini belum ada penjelasan resmi dari pihak Citilink mengenai insiden ketidakjelasan jadwal penerbangan di Bandara Ngurah Rai tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Jadwal Tak Jelas, Penumpang Citilink Terlantar

Denpasar, Aktual.co — Penumpang maskapai penerbangan Citilink terlantar di Bandara Ngurah Rai, Bali. Hal ini disebabkan tak ada kejelasan jadwal keberangkatan pesawat maskapai pelat merah tersebut.
Komang Pur, seorang penumpang Citilink tujuan Denpasar-Balikpapan mengaku harus menunggu berjam-jam tanpa kejelasan keberangkatan. 
“Awalnya pesawat saya pukul 13.45 WITA. Tapi sampai sekarang belum ada kejelasan keberangkatan,” kata Komang, Senin (15/12).
Ia mengaku tak tahu harus mendapatkan informasi kemana terkait jadwal keberangkatan pesawatnya. “Petugas Citilink tidak ada di sini (Bandara Ngurah Rai), hanya ada pihak ketiga yang tak mengerti apa-apa,” kata dia.
Komang mengaku telah menghubungi pihak Citilink, namun tak ada respon dari yang bersangkutan. Hingga kini belum ada penjelasan resmi dari pihak Citilink mengenai insiden ketidakjelasan jadwal penerbangan di Bandara Ngurah Rai tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain