26 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40604

BNPB: 57 Korban Jiwa Masih Dicari

Jakarta, Aktual.co —Jumlah korban jiwa dalam bencana longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah hingga Senin pukul 13.00 WIB tercatat mencapai 51 orang.

“Sebanyak 57 orang masih dicari,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Senin (15/12).

Dia mengatakan ada 308 warga di Dusun Jemblung, 200 orang berhasil menyelamatkan diri sementara 108 diperkirakan tertimbun longsor. Dari 51 korban jiwa yang telah ditemukan, sebanyak 43 jenazah telah berhasil diidentifikasi dan dikembalikan kepada keluarga korban. Sementara itu, dua jenazah telah dimakamkan karena kondisi badannya sudah rusak.

“Ada delapan orang terluka berat dan dirawat di RSUD Banjarnegara dan 11 orang luka ringan dan dirawat di puskesmas,” kata dia, menambahkan bahwa korban yang terluka adalah masyarakat di luar 108 korban yang tertimbun.

Sutopo mengatakan pihaknya belum dapat memperkirakan berapa jumlah kerugian dan kerusakan akibat longsor.

Dari data sementara, BNPB mencatat kerusakan akibat longsor yang berdampak pada 35 rumah rusak berat atau tertimbun, satu masjid, sungai tertutup longsoran sepanjang 1 km, sawah rusak seluas 8 hektare, kebun palawija seluas 5 hektare, lima ekor sapi, 30 ekor kambing, juga 500 ekor ayam dan itik.

“Kami masih menghitung kerugiannya,” kata Sutopo.

Dia menambahkan saat longsor terjadi ada juga pengendara mobil dan sepeda motor yang menjadi korban saat melintas di jalan yang tersapu longsor.

“Bupati Banjarnegara dan Dandim Banjarnegara sedang mengecek warga di luar Dusun Jemblung yang hilang,” jelas dia.

Sutopo mengemukakan Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar adalah daerah yang berpotensi sedang-tinggi terjadi longsor.

“Di Banjarnegara ada 20 kecamatan yang berpotensi sedang-tinggi longsor,” ujar dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

BNPB: 57 Korban Jiwa Masih Dicari

Jakarta, Aktual.co —Jumlah korban jiwa dalam bencana longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah hingga Senin pukul 13.00 WIB tercatat mencapai 51 orang.

“Sebanyak 57 orang masih dicari,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Senin (15/12).

Dia mengatakan ada 308 warga di Dusun Jemblung, 200 orang berhasil menyelamatkan diri sementara 108 diperkirakan tertimbun longsor. Dari 51 korban jiwa yang telah ditemukan, sebanyak 43 jenazah telah berhasil diidentifikasi dan dikembalikan kepada keluarga korban. Sementara itu, dua jenazah telah dimakamkan karena kondisi badannya sudah rusak.

“Ada delapan orang terluka berat dan dirawat di RSUD Banjarnegara dan 11 orang luka ringan dan dirawat di puskesmas,” kata dia, menambahkan bahwa korban yang terluka adalah masyarakat di luar 108 korban yang tertimbun.

Sutopo mengatakan pihaknya belum dapat memperkirakan berapa jumlah kerugian dan kerusakan akibat longsor.

Dari data sementara, BNPB mencatat kerusakan akibat longsor yang berdampak pada 35 rumah rusak berat atau tertimbun, satu masjid, sungai tertutup longsoran sepanjang 1 km, sawah rusak seluas 8 hektare, kebun palawija seluas 5 hektare, lima ekor sapi, 30 ekor kambing, juga 500 ekor ayam dan itik.

“Kami masih menghitung kerugiannya,” kata Sutopo.

Dia menambahkan saat longsor terjadi ada juga pengendara mobil dan sepeda motor yang menjadi korban saat melintas di jalan yang tersapu longsor.

“Bupati Banjarnegara dan Dandim Banjarnegara sedang mengecek warga di luar Dusun Jemblung yang hilang,” jelas dia.

Sutopo mengemukakan Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar adalah daerah yang berpotensi sedang-tinggi terjadi longsor.

“Di Banjarnegara ada 20 kecamatan yang berpotensi sedang-tinggi longsor,” ujar dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Jadwal Tak Jelas, Penumpang Citilink Terlantar

Denpasar, Aktual.co — Penumpang maskapai penerbangan Citilink terlantar di Bandara Ngurah Rai, Bali. Hal ini disebabkan tak ada kejelasan jadwal keberangkatan pesawat maskapai pelat merah tersebut.
Komang Pur, seorang penumpang Citilink tujuan Denpasar-Balikpapan mengaku harus menunggu berjam-jam tanpa kejelasan keberangkatan. 
“Awalnya pesawat saya pukul 13.45 WITA. Tapi sampai sekarang belum ada kejelasan keberangkatan,” kata Komang, Senin (15/12).
Ia mengaku tak tahu harus mendapatkan informasi kemana terkait jadwal keberangkatan pesawatnya. “Petugas Citilink tidak ada di sini (Bandara Ngurah Rai), hanya ada pihak ketiga yang tak mengerti apa-apa,” kata dia.
Komang mengaku telah menghubungi pihak Citilink, namun tak ada respon dari yang bersangkutan. Hingga kini belum ada penjelasan resmi dari pihak Citilink mengenai insiden ketidakjelasan jadwal penerbangan di Bandara Ngurah Rai tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Jadwal Tak Jelas, Penumpang Citilink Terlantar

Denpasar, Aktual.co — Penumpang maskapai penerbangan Citilink terlantar di Bandara Ngurah Rai, Bali. Hal ini disebabkan tak ada kejelasan jadwal keberangkatan pesawat maskapai pelat merah tersebut.
Komang Pur, seorang penumpang Citilink tujuan Denpasar-Balikpapan mengaku harus menunggu berjam-jam tanpa kejelasan keberangkatan. 
“Awalnya pesawat saya pukul 13.45 WITA. Tapi sampai sekarang belum ada kejelasan keberangkatan,” kata Komang, Senin (15/12).
Ia mengaku tak tahu harus mendapatkan informasi kemana terkait jadwal keberangkatan pesawatnya. “Petugas Citilink tidak ada di sini (Bandara Ngurah Rai), hanya ada pihak ketiga yang tak mengerti apa-apa,” kata dia.
Komang mengaku telah menghubungi pihak Citilink, namun tak ada respon dari yang bersangkutan. Hingga kini belum ada penjelasan resmi dari pihak Citilink mengenai insiden ketidakjelasan jadwal penerbangan di Bandara Ngurah Rai tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Longsor Banjarnegara, Pemprov Jateng Acuhkan Peringatan PVMBG

Jakarta, Aktual.co — Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Gerakan Tanah Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Badan Geologi, Gede Suantika, mengatakan bahwa Pemprov Jateng sudah diperingatkan sebelumnya mengenai akan ada longsor di Banjarnegara, Jawa Tengah.
PVMBG pada 5 Desember 2014 sudah mengirim surat peringatan kepada Pemprov Jateng bahwa Karangkobar masuk dalam 20 kecamatan rentan longsor menengah-tinggi di Banjarnegara.
Namun, seperti pemberitahuan yang sebelum-sebelumnya, pemprov tak merespon pemberitahuan tersebut. Informasi potensi bencana tak ditindaklanjuti di lapangan.
Kepala Desa Sampang, Partono, mengatakan bahwa warga belum pernah mendapat pelatihan evakuasi menghadapi longsor dari pemerintahan setempat. 
Hingga Senin (15/12) siang, korban jiwa dalam bencana longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, tercatat mencapai 51 orang.
“Sebanyak 57 orang masih dicari,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho.
Dia mengatakan, ada 308 warga di Dusun Jemblung, 200 orang berhasil menyelamatkan diri sementara 108 diperkirakan tertimbun longsor. Dari 51 korban jiwa yang telah ditemukan, sebanyak 43 jenazah telah berhasil diidentifikasi dan dikembalikan kepada keluarga korban. Sementara itu, dua jenazah telah dimakamkan karena kondisi badannya sudah rusak.

Artikel ini ditulis oleh:

Longsor Banjarnegara, Pemprov Jateng Acuhkan Peringatan PVMBG

Jakarta, Aktual.co — Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Gerakan Tanah Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Badan Geologi, Gede Suantika, mengatakan bahwa Pemprov Jateng sudah diperingatkan sebelumnya mengenai akan ada longsor di Banjarnegara, Jawa Tengah.
PVMBG pada 5 Desember 2014 sudah mengirim surat peringatan kepada Pemprov Jateng bahwa Karangkobar masuk dalam 20 kecamatan rentan longsor menengah-tinggi di Banjarnegara.
Namun, seperti pemberitahuan yang sebelum-sebelumnya, pemprov tak merespon pemberitahuan tersebut. Informasi potensi bencana tak ditindaklanjuti di lapangan.
Kepala Desa Sampang, Partono, mengatakan bahwa warga belum pernah mendapat pelatihan evakuasi menghadapi longsor dari pemerintahan setempat. 
Hingga Senin (15/12) siang, korban jiwa dalam bencana longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, tercatat mencapai 51 orang.
“Sebanyak 57 orang masih dicari,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho.
Dia mengatakan, ada 308 warga di Dusun Jemblung, 200 orang berhasil menyelamatkan diri sementara 108 diperkirakan tertimbun longsor. Dari 51 korban jiwa yang telah ditemukan, sebanyak 43 jenazah telah berhasil diidentifikasi dan dikembalikan kepada keluarga korban. Sementara itu, dua jenazah telah dimakamkan karena kondisi badannya sudah rusak.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain