27 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40630

Pengamat: Keberadaan KPK Selama Ini Berikan ‘Efek Kejut’

Jakarta, Aktual.co — Pakar Hukum Pidana Universitas Riau Erdianto Effendi menilai, keberadaan Komisi Pemberantasan Korupsi telah memberi ‘efek kejut’ yang luar biasa bagi pemerintah termasuk jajaran penegak hukum lainnya seperti polisi, jaksa dan hakim.
Meski KPK baru bekerja selama 12 tahun. Namun dampaknya memang kini Indeks persepsi korupsi Indonesia naik tujuh tingkat di mana pada 2013 peringkat 114 dan 2014 berada pada peringkat ke-107.
Penilaian tersebut disampaikannya terkait Indeks Persepsi Korupsi (Corruption Perception Index=CPI) Indonesia naik tujuh tingkat. Tahun lalu 114, saat ini berada di peringkat ke-107 dengan skor 34 dari 175 negara yang diukur.
Meski demikian untuk tingkat ASEAN, Indonesia berada di peringkat 5 di bawah Singapura (7), Malaysia (51), Thailand (85) dan Filipina (91).
Namun demikian, menurut Erdianto kurang 12 tahun pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh KPK, belum terjadi perubahan yang signifikan terhadap perubahan karakter budaya masyarakat terhadap korupsi.
“Mirisnya memang bahwa makin ditegakkan hukum justru makin banyak kasus korupsi yang terjadi, sehingga masih perlu diteliti lebih lanjut apakah memang perilaku korupsi yang meningkat atau pengungkapan kasus korupsi yang lebih meningkat?” katanya.
Pada kondisi ini, dia justru menduga, pengungkapan kasus korupsi jauh meningkat. Perilaku korup sesungguhnya justru berkurang. Tingkat kehati-hatian para penyelenggara negara jauh lebih tinggi dibanding sebelum adanya KPK.
“Artinya, dilihat dari teori penjeraan, aspek penjeraan dengan terapi kejut yang dilakukan KPK sesungguhnya sudah cukup. Penyelesaian kasus-kasus korupsi yang berujung pada pemidanaan pelaku sudah cukup memadai jika dilihat dari aspek penjeraan khususnya bagi para pelaku dan juga bagi calon pelaku.”
Namun demikian dalam perspektif teori pemidanaan klasik yaitu teori pembalasan membenarkan pemidanaan karena seseorang telah melakukan tindak pidana. Dia menambahkan penganjur teori ini antara lain Immanuel Kant yang mengatakan ‘Fiat justitia ruat coelum’ (walaupun besok dunia akan kiamat, namun penjahat terakhir harus menjalankan pidananya).
Kant mendasarkan teorinya pada prinsip moral atau etika. Penganjur lain adalah Hegel yang mengatakan bahwa hukum adalah perwujudan kemerdekaan, sedangkan kejahatan adalah merupakan tantangan kepada hukum dan keadilan.
Oleh karena itu, menurutnya penjahat harus dilenyapkan. Menurut Thomas Aquinas pembalasan sesuai dengan ajaran Tuhan karena itu harus dilakukan pembalasan kepada penjahat. 

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Pengamat: Keberadaan KPK Selama Ini Berikan ‘Efek Kejut’

Jakarta, Aktual.co — Pakar Hukum Pidana Universitas Riau Erdianto Effendi menilai, keberadaan Komisi Pemberantasan Korupsi telah memberi ‘efek kejut’ yang luar biasa bagi pemerintah termasuk jajaran penegak hukum lainnya seperti polisi, jaksa dan hakim.
Meski KPK baru bekerja selama 12 tahun. Namun dampaknya memang kini Indeks persepsi korupsi Indonesia naik tujuh tingkat di mana pada 2013 peringkat 114 dan 2014 berada pada peringkat ke-107.
Penilaian tersebut disampaikannya terkait Indeks Persepsi Korupsi (Corruption Perception Index=CPI) Indonesia naik tujuh tingkat. Tahun lalu 114, saat ini berada di peringkat ke-107 dengan skor 34 dari 175 negara yang diukur.
Meski demikian untuk tingkat ASEAN, Indonesia berada di peringkat 5 di bawah Singapura (7), Malaysia (51), Thailand (85) dan Filipina (91).
Namun demikian, menurut Erdianto kurang 12 tahun pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh KPK, belum terjadi perubahan yang signifikan terhadap perubahan karakter budaya masyarakat terhadap korupsi.
“Mirisnya memang bahwa makin ditegakkan hukum justru makin banyak kasus korupsi yang terjadi, sehingga masih perlu diteliti lebih lanjut apakah memang perilaku korupsi yang meningkat atau pengungkapan kasus korupsi yang lebih meningkat?” katanya.
Pada kondisi ini, dia justru menduga, pengungkapan kasus korupsi jauh meningkat. Perilaku korup sesungguhnya justru berkurang. Tingkat kehati-hatian para penyelenggara negara jauh lebih tinggi dibanding sebelum adanya KPK.
“Artinya, dilihat dari teori penjeraan, aspek penjeraan dengan terapi kejut yang dilakukan KPK sesungguhnya sudah cukup. Penyelesaian kasus-kasus korupsi yang berujung pada pemidanaan pelaku sudah cukup memadai jika dilihat dari aspek penjeraan khususnya bagi para pelaku dan juga bagi calon pelaku.”
Namun demikian dalam perspektif teori pemidanaan klasik yaitu teori pembalasan membenarkan pemidanaan karena seseorang telah melakukan tindak pidana. Dia menambahkan penganjur teori ini antara lain Immanuel Kant yang mengatakan ‘Fiat justitia ruat coelum’ (walaupun besok dunia akan kiamat, namun penjahat terakhir harus menjalankan pidananya).
Kant mendasarkan teorinya pada prinsip moral atau etika. Penganjur lain adalah Hegel yang mengatakan bahwa hukum adalah perwujudan kemerdekaan, sedangkan kejahatan adalah merupakan tantangan kepada hukum dan keadilan.
Oleh karena itu, menurutnya penjahat harus dilenyapkan. Menurut Thomas Aquinas pembalasan sesuai dengan ajaran Tuhan karena itu harus dilakukan pembalasan kepada penjahat. 

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Manfaat Minum Teh: Tingkatkan Mood, Bagus untuk Kesehatan dan Kreatif

Jakarta, Aktual.co — Tahukah Anda bahwa minum teh pada waktu jam istirahat bisa meningkatkan mood dan membuat Anda lebih kreatif?

Ya, para ilmuwan dan peneliti telah membuktikan hal tersebut. Bahwa dengan minum teh di waktu istirahat dapat membuat Anda lebih fresh dalam menghadapi masalah kehidupan, demikian MailDaily, melaporkan pada Senin (15/12)

Sejumlah penelitian lain, telah menemukan manfaat bagi fisik dari minum teh, serta untuk menambah perbaikan suasana hati. Sementara itu, orang yang minum teh empat kali sehari selama enam minggu, memiliki tingkat lebih rendah hormon stres (kortisol).

Peneliti berpendapat bahwa orang lebih bahagia setelah minum the ketimbang air putih. Karena menurut para ilmuwan teh mengandung kafein dan zat  theanine, terkait dengan relaksasi.

Mungkin para atasan Anda yang berada di kantor khawatir, jika para pekerja atau staf-nya membuang waktu jam istirahat mereka hanya untuk minum teh. Padahal cara tersebut bukanlah hal yang salah.

Percobaan dilakukan oleh perusahaan di Belanda yang melibatkan sekelompok orang sebanyak 150 orang, termasuk 116 wanita, yang menggambarkan diri mereka sebagai peminum teh biasa.

Satu kelompok diminta untuk membuat dan minum secangkir teh, dengan menggunakan air panas, susu dan gula. Kelompok lainnya diberikan beberapa permen. Dan, grup yang ketiga diberi segelas air. Peserta kemudian diuji untuk menilai suasana hati mereka, kreativitas dan motivasi untuk menilai dampaknya.

Hasilnya, dalam tes tersebut, mereka menemukan beberapa orang yang memiliki keinginan besar untuk sukses dibandingkan mereka yang hanya diberikan air putih. Sedangkan, mereka (peminum teh) juga memiliki waktu respon yang lebih cepat ketika menghadapi masalah sulit.

Penelitian terbaru di Tiongkok, menemukan orang yang minum dua atau tiga cangkir teh dalam sehari, 37 persen lebih kecil kemungkinannya untuk menderita patah tulang pinggul.

Disamping itu, tim ilmuwan dari Paris menyarankan, zat flavonoid yang memberikan antioksidan yang terkandung dalam teh bermanfaat bagi kesehatan jantung.

Penelitian lain juga mengklaim bahwa minum 3-4 cangkir teh sehari dapat mengurangi kemungkinan serangan jantung dan membantu mencegah jenis penyakit diabetes.

Artikel ini ditulis oleh:

Manfaat Minum Teh: Tingkatkan Mood, Bagus untuk Kesehatan dan Kreatif

Jakarta, Aktual.co — Tahukah Anda bahwa minum teh pada waktu jam istirahat bisa meningkatkan mood dan membuat Anda lebih kreatif?

Ya, para ilmuwan dan peneliti telah membuktikan hal tersebut. Bahwa dengan minum teh di waktu istirahat dapat membuat Anda lebih fresh dalam menghadapi masalah kehidupan, demikian MailDaily, melaporkan pada Senin (15/12)

Sejumlah penelitian lain, telah menemukan manfaat bagi fisik dari minum teh, serta untuk menambah perbaikan suasana hati. Sementara itu, orang yang minum teh empat kali sehari selama enam minggu, memiliki tingkat lebih rendah hormon stres (kortisol).

Peneliti berpendapat bahwa orang lebih bahagia setelah minum the ketimbang air putih. Karena menurut para ilmuwan teh mengandung kafein dan zat  theanine, terkait dengan relaksasi.

Mungkin para atasan Anda yang berada di kantor khawatir, jika para pekerja atau staf-nya membuang waktu jam istirahat mereka hanya untuk minum teh. Padahal cara tersebut bukanlah hal yang salah.

Percobaan dilakukan oleh perusahaan di Belanda yang melibatkan sekelompok orang sebanyak 150 orang, termasuk 116 wanita, yang menggambarkan diri mereka sebagai peminum teh biasa.

Satu kelompok diminta untuk membuat dan minum secangkir teh, dengan menggunakan air panas, susu dan gula. Kelompok lainnya diberikan beberapa permen. Dan, grup yang ketiga diberi segelas air. Peserta kemudian diuji untuk menilai suasana hati mereka, kreativitas dan motivasi untuk menilai dampaknya.

Hasilnya, dalam tes tersebut, mereka menemukan beberapa orang yang memiliki keinginan besar untuk sukses dibandingkan mereka yang hanya diberikan air putih. Sedangkan, mereka (peminum teh) juga memiliki waktu respon yang lebih cepat ketika menghadapi masalah sulit.

Penelitian terbaru di Tiongkok, menemukan orang yang minum dua atau tiga cangkir teh dalam sehari, 37 persen lebih kecil kemungkinannya untuk menderita patah tulang pinggul.

Disamping itu, tim ilmuwan dari Paris menyarankan, zat flavonoid yang memberikan antioksidan yang terkandung dalam teh bermanfaat bagi kesehatan jantung.

Penelitian lain juga mengklaim bahwa minum 3-4 cangkir teh sehari dapat mengurangi kemungkinan serangan jantung dan membantu mencegah jenis penyakit diabetes.

Artikel ini ditulis oleh:

Fahri Pimpin Rombongan ke Banjarnegara

Jakarta, Aktual.co — Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah mengatakan jika dirinya sebagai perwakilan pimpinan rencananya akan melakukan kunjungan ke lokasi bencana tanah longsor, di Banjarnegara, Jawa Tengah, pada Selasa (16/12) besok.
Dikatakan Fahri, dalam kunjungan tersebut setidaknya DPR RI nantinya akan memberikan beberapa bantuan kepada pemerintah daerah (Pemda) setempat untuk disalurkan.
“Isnyallah saya besok (Selasa) mewakili untuk menyampaikan kepada Pemda dan masyarakat setempat apa yang bisa secara langsung dikumpulkan dari kumpulan gaji dan pimpinan,” kata Fahri kepada wartawan, di depan ruang pimpinan DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (15/12).
Menurut dia, sejak di era kepemimpinan Ketua DPR RI, Marzuki Alie sudah ada pos anggaran yang berasal dari sumbangan anggota dan pimpinan dewan yang diambil dari gaji, untuk dialokasikan setiap kali adan bencana alam.
“Sekali lagi ini bukan posnya APBN ya, tapi sesuatu yang sudah masuk ke kantong anggota sebagaai gaji lalu kemudian dialokasikan sebagai sumbangan langsung kepada masyarakat yang tertimpa bencana. Ini gerakan yang sudah dimulai dari pak Marzuki,” ucapnya.
Selain itu, masih kata Fahri, pimpian dewan dan komisi terkait akan merespon dengan cepat terkait kebutuhan pemerintah terhadap sejumlah daerah yang dilabelkan sebagai titik terdampak bencana.
“Pimpinan dewan dan komisi terkait akan segera merespon keperluan pemerintah untuk bicarakan bantuan khusus kepada daerah terdampak dan terkena bencana,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Fahri Pimpin Rombongan ke Banjarnegara

Jakarta, Aktual.co — Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah mengatakan jika dirinya sebagai perwakilan pimpinan rencananya akan melakukan kunjungan ke lokasi bencana tanah longsor, di Banjarnegara, Jawa Tengah, pada Selasa (16/12) besok.
Dikatakan Fahri, dalam kunjungan tersebut setidaknya DPR RI nantinya akan memberikan beberapa bantuan kepada pemerintah daerah (Pemda) setempat untuk disalurkan.
“Isnyallah saya besok (Selasa) mewakili untuk menyampaikan kepada Pemda dan masyarakat setempat apa yang bisa secara langsung dikumpulkan dari kumpulan gaji dan pimpinan,” kata Fahri kepada wartawan, di depan ruang pimpinan DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (15/12).
Menurut dia, sejak di era kepemimpinan Ketua DPR RI, Marzuki Alie sudah ada pos anggaran yang berasal dari sumbangan anggota dan pimpinan dewan yang diambil dari gaji, untuk dialokasikan setiap kali adan bencana alam.
“Sekali lagi ini bukan posnya APBN ya, tapi sesuatu yang sudah masuk ke kantong anggota sebagaai gaji lalu kemudian dialokasikan sebagai sumbangan langsung kepada masyarakat yang tertimpa bencana. Ini gerakan yang sudah dimulai dari pak Marzuki,” ucapnya.
Selain itu, masih kata Fahri, pimpian dewan dan komisi terkait akan merespon dengan cepat terkait kebutuhan pemerintah terhadap sejumlah daerah yang dilabelkan sebagai titik terdampak bencana.
“Pimpinan dewan dan komisi terkait akan segera merespon keperluan pemerintah untuk bicarakan bantuan khusus kepada daerah terdampak dan terkena bencana,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Berita Lain