26 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40640

Kegiatan Hari Nusantara, Pemprov Kalsel Anggarkan Rp4 Miliar

Jakarta, Aktual.co — Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan mengeluarkan anggaran sebesar Rp4 miliar untuk perhelatan kegiatan Hari Nusantara 2014.
“Total Rp4 miliar, dari dana pemprov,” kata Sekda kalimantan Selatan Muhammad Arsadi, Senin (15/12).
Pada acara ini diundang sebanyak 3.000 tamu undangan yang dibawa ke Pulau Laut, pulau terbesar di Kalimantan.
Dana tersebut belum termasuk pendanaan kolektif bersama antara pemkab dengan kementerian. Dengan adanya acara level nasional ini, diyakini perekonomian masyarakat dapat bergerak.
Hari Nusantara merupakan peringatan Deklarasi Djoeanda oleh Perdana Menteri Ir Djoeanda terkait wilayah teritorial laut RI pada 13 Desember 1957, yang menandai 12 mil batas lebar laut wilayah Indonesia dari garis pantai dari sebelumnya hanya 3 mil.

Artikel ini ditulis oleh:

Yakin Budi Mulya Tidak Bersalah, Keluarga Akan Ajukan Kasasi ke MA

Jakarta, Aktual.co — Terdakwa kasus dugaan korupsi pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik, Budi Mulya akan mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung, menyusul ditolaknya banding Budi Mulya di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.
“Jadi sekarang saya sekeluarga akan berupaya ditingkat kasasi karena saya tahu dan meyakini bapak saya tidak bersalah,” Kata Anak sulung Budi Mulya, Nadya Mulya di gedung KPK, Senin (15/12).
Nadya meyakini, bapaknya yang kala itu menjabat sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia Bidang Moneter, tidak bersalah dan hanya menjadi korban dari kebijakan yang dibuat oleh pemerintah.
“Saya ingin mengajak masyarakat untuk lebih jeli, ayo kita buka juga kasus century ini, apakah ia seorang Deputi Gubernur Bidang Moneter bisa mengakibatkan yang dinamakan bailout Rp 6,7 triliun ini, kalau mau dicari penumpang gelapnya ayo, kita cari penumpang gelapnya,” ungkap Nadya.
Terkait dengan putusan terhadap hasil banding yang diajukan Budi Mulya di PT DKI yang berbuntut ditambahnya amsa hukuman Budi Mulya dari 10 tahun menjadi 12 tahun, hal tersebut menurut Nadya sayang tidak adil, dan Nadya semakin yakin bahwa sang ayah hanya menjadi korban.
“Bapak saya tidak bersalah, banyak yang mengatakan, Budi Mulya dikorbankan, kalaupun seandainya dikorbankan, kami sekeluarga siap dengan tuntutan paling minimal, karena hidup ini memang tidak adil, tapi jika bapak saya diberi tuntutan hingga 12 tahun, itu benar-benar biadab.”
Diketahui PT DKI memutuskan untuk memperpanjang masa tahan Budi Mulya dari hukuman semual 10 tahun menjadi 12 tahun, hal itu dilakukan setelah banding yang diajukan oleh Mantan Deputi Bank Indonesia itu.
Alasan PT DKI memperberat masa hukuman Budi Mulya adalah karena perbuatan Budi Mulya menyangkut kasus dugaan korupsi Bank Century dianggap tidak hanya mengakibatkan negara mengalami kerugian cukup besar, tapi juga menimbulkan gangguan kepada laju pertumbuhan perekonomian negara.
Budi Mulya dijatuhi vonis 10 tahun pejara oleh majlis hakim Pengadilan Tipikor Jakarta pada persidangan 16 Juli 2014 lalu, selain pidana penjara, majelis hakim juga menjatuhkan denda  Rp500 juta subsider kurungan 5 bulan.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Yakin Budi Mulya Tidak Bersalah, Keluarga Akan Ajukan Kasasi ke MA

Jakarta, Aktual.co — Terdakwa kasus dugaan korupsi pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik, Budi Mulya akan mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung, menyusul ditolaknya banding Budi Mulya di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.
“Jadi sekarang saya sekeluarga akan berupaya ditingkat kasasi karena saya tahu dan meyakini bapak saya tidak bersalah,” Kata Anak sulung Budi Mulya, Nadya Mulya di gedung KPK, Senin (15/12).
Nadya meyakini, bapaknya yang kala itu menjabat sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia Bidang Moneter, tidak bersalah dan hanya menjadi korban dari kebijakan yang dibuat oleh pemerintah.
“Saya ingin mengajak masyarakat untuk lebih jeli, ayo kita buka juga kasus century ini, apakah ia seorang Deputi Gubernur Bidang Moneter bisa mengakibatkan yang dinamakan bailout Rp 6,7 triliun ini, kalau mau dicari penumpang gelapnya ayo, kita cari penumpang gelapnya,” ungkap Nadya.
Terkait dengan putusan terhadap hasil banding yang diajukan Budi Mulya di PT DKI yang berbuntut ditambahnya amsa hukuman Budi Mulya dari 10 tahun menjadi 12 tahun, hal tersebut menurut Nadya sayang tidak adil, dan Nadya semakin yakin bahwa sang ayah hanya menjadi korban.
“Bapak saya tidak bersalah, banyak yang mengatakan, Budi Mulya dikorbankan, kalaupun seandainya dikorbankan, kami sekeluarga siap dengan tuntutan paling minimal, karena hidup ini memang tidak adil, tapi jika bapak saya diberi tuntutan hingga 12 tahun, itu benar-benar biadab.”
Diketahui PT DKI memutuskan untuk memperpanjang masa tahan Budi Mulya dari hukuman semual 10 tahun menjadi 12 tahun, hal itu dilakukan setelah banding yang diajukan oleh Mantan Deputi Bank Indonesia itu.
Alasan PT DKI memperberat masa hukuman Budi Mulya adalah karena perbuatan Budi Mulya menyangkut kasus dugaan korupsi Bank Century dianggap tidak hanya mengakibatkan negara mengalami kerugian cukup besar, tapi juga menimbulkan gangguan kepada laju pertumbuhan perekonomian negara.
Budi Mulya dijatuhi vonis 10 tahun pejara oleh majlis hakim Pengadilan Tipikor Jakarta pada persidangan 16 Juli 2014 lalu, selain pidana penjara, majelis hakim juga menjatuhkan denda  Rp500 juta subsider kurungan 5 bulan.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Asik Bermain Judi Sabung Ayam, 12 WNI Dicokok Polisi Malaysia

Jakarta, Aktual.co — Sebanyak 12 warga Indonesia dan 13 warga Malaysia ditangkap saat melakukan judi sabung ayam di lapangan Kampung Ngee Heng, Johor Bahru, dalam operasi yang digelar Badan Pencegahan Kongsi Gelap, Perjudian dan Maksiat (D7) Malaysia.
Juru Bicara D7 mengatakan, aktivitas judi sabung itu terendus petugas setelah mereka melakukan judi sabung ayam di beberapa lokasi berbeda sejak beberapa bulan lalu.
“Ketika razia dilakukan, mereka sedang asyik bermain laga ayam dan papan judi. Namun ada yang sempat meloloskan diri ke kawasan sekitarnya,” kata jubir D7 itu seperti dikutip harian Kosmo, Senin (15/12).
“Kami mendapat informasi kegiatan akhir pekan ini dilakukan bergiliran di tempat berbeda untuk mengelak dari pihak berwajib,” katanya.
Dia mengatakan, aktivitas tersebut biasanya dilakukan di tempat terpencil seperti di kawasan hutan dan pedalaman. Diantara pelaku yang ditahan, ada yang pernah ditahan dalam kasus sabung ayam dua bulan sebelumnya.
“Polisi juga merampas sembilan ekor ayam jantan hidup dan uang taruhan berjumlah 5.783 ringgit serta peralatan judi,” katanya.
Seluruh tersangka ditahan dan akan dijerat dengan pasal 7(1) UU rumah judi terbuka, pasal 44 (1)(G) Ordinan Binatang 1953 dan pasal 6(3) UU Imigrasi.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Asik Bermain Judi Sabung Ayam, 12 WNI Dicokok Polisi Malaysia

Jakarta, Aktual.co — Sebanyak 12 warga Indonesia dan 13 warga Malaysia ditangkap saat melakukan judi sabung ayam di lapangan Kampung Ngee Heng, Johor Bahru, dalam operasi yang digelar Badan Pencegahan Kongsi Gelap, Perjudian dan Maksiat (D7) Malaysia.
Juru Bicara D7 mengatakan, aktivitas judi sabung itu terendus petugas setelah mereka melakukan judi sabung ayam di beberapa lokasi berbeda sejak beberapa bulan lalu.
“Ketika razia dilakukan, mereka sedang asyik bermain laga ayam dan papan judi. Namun ada yang sempat meloloskan diri ke kawasan sekitarnya,” kata jubir D7 itu seperti dikutip harian Kosmo, Senin (15/12).
“Kami mendapat informasi kegiatan akhir pekan ini dilakukan bergiliran di tempat berbeda untuk mengelak dari pihak berwajib,” katanya.
Dia mengatakan, aktivitas tersebut biasanya dilakukan di tempat terpencil seperti di kawasan hutan dan pedalaman. Diantara pelaku yang ditahan, ada yang pernah ditahan dalam kasus sabung ayam dua bulan sebelumnya.
“Polisi juga merampas sembilan ekor ayam jantan hidup dan uang taruhan berjumlah 5.783 ringgit serta peralatan judi,” katanya.
Seluruh tersangka ditahan dan akan dijerat dengan pasal 7(1) UU rumah judi terbuka, pasal 44 (1)(G) Ordinan Binatang 1953 dan pasal 6(3) UU Imigrasi.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Inilah Sejarah Banjir Jakarta (3)

Jakarta, Aktual.co —Pada tahun 1931, banjir melanda Batavia. Pada tanggal 29 Desember 1931 hujan besar mengakibatkan banjir di daerah Tangerang-Batavia. Pada tahun 1932, menurut catatan De Orient, tanggal 8 Januari terjadi hujan selama delapan hari berturut-turut. Batavia digambarkan tidak seperti vila di Venesia, kecuali rumah-rumah di Koningsplein yang berubah menjadi kolam.
Banjir kedua terjadi pada tanggal 15 Januari 1932. Sebelum banjir masuk ke Batavia, penjaga pos pintu air di Depok memberitahukan kepada pos penjaga di Manggarai bahwa pada di Depok, ketinggian air sudah mencapai 4,8 meter. Untuk itu, ia menghimbau kepada penduduk Batavia untuk bersiap-siap. Benar saja, banjir melanda Batavia, kanal banjir pun tidak dapat menampung air. Kantor van Arbeid (kantor buruh) dan daerah Gang Holle (Jalan Sabang) pun terendam air.
Menurut catatan Koninlijk Magnetisch en Meteorologish Instituut, pada banjir tahun 1932 sebenarnya hujan turun tidak terlalu lebat karena tanggal 28 sampai tanggal 29 Januari, curah hujan hanya 96 milimeter dan dari tanggal 29 hingga 30 Desember, curah hujan hanya 47 milimeter. Tetapi, meskipun curah hujan terhitung kecil, banjir telah melanda beberapa kampung seperti Pekapuran, Tanah Abang, Pekambangan akibat meluapnya Kali Krukut. Sedangkan luapan air di Kali Ciliwung menyebabkan banjir di Meester Cornelis (Jatinegara), Koningsplein, Gang Holle, dan Kebon Sirih. Di Sungai Grogol pun terjadi luapan air yang menyebabkan daerah seperti Pondok Dayun, Sawah Lio, Petojo Iir, Tanah Sereal, Jembatan Lima, Pejagalan, Angke pun banjir.
Pada peristiwa banjir tersebut, meyebabkan perkampungan di Batavia menjadi semakin kumuh. Protes pun datang kepada pemerintah kota praja dan tuan tanah yang mempunyai tanggung jawab terhadap perbaikan kampung. Penduduk kampung bumiputra menyesal mengapa jalana di sekitar rumah mereka tidak diperbaiki, sedangkan dengan Koningsplein, Noordwijk, dan perkampungan Eropa diurus setiap hari.
Parit-parit sebagian hanya dilakukan di perkampungan Eropa, sedangkan kampung bumiputra masih belum dikerjakan sehingga air hujan dan air kamar mandi tidak dapat mengalir dan menimbulkan bau yang tidak sedap. Tentunya dengan keadaan tersebut, menimbulkan kesan jorok dan memalukan bagi yang melihat.
Bencana banjir pun mendorong para dermawan untuk mencari sumbangan. TR Hadiwinangun, Wedana Rengasdengklok pernah mengadakan pertunjukkan De Echo Opera dan permainan gymnastic anak-anak kelad 2 Sekolah Partikuler Saliminschool. Fond banjir untuk Canton yang digagas oleh Auw Yang King juga melakukan hal serupa. Ia mendapatkan penghasilan 2.100 gulden yang 80 persen disumbangkan untuk korban banjir, 10 persen untuk anti-opium vereniging, dan 10 persen untuk kas.
( Bersambung…)

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Berita Lain