24 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40669

Sambangi Car Free Day, Menpora: Bandung Percontohan Anak Muda Kreatif

Jakarta, Aktual.co — Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menyambangi area Car Free Day  di Dago, Bandung, Jawa Barat.
Ditemani Wali Kota Bandung Ridwan Kamil Imam membidik Bandung menjadi percontohan daerah lainnya di Indonesia sebagai kota pencetak anak muda kreatif.
“Bandung sangat luar biasa. Tentunya Bandung akan menjadi percontohan sebagai kota yang melahirkan anak muda kreatif,” kata Imam di sela-sela menikmati suasana CFD Dago, Jalan Djuanda, Kota Bandung, Minggu (14/12).
Imam mengatakan, faktor Bandung didorong sebagai pilot project, karena didukung ragam kelompok dan komunitas muda-mudi yang kreatif serta saling interaksi berkumpul sehingga memunculkan ide-ide dalam berkreasi. 
Politikus asal Partai Kebangkitan Bangsa itu pun turut memuji sepak terjang Emil, sapaan Ridwan, sebagai sosok inspiratif dalam memimpin pemerintahan Kota Bandung yang berpenduduk lebih 2 juta jiwa.
“Saya salut. Model pemimpin seperti ini yang kedepannya harus didorong untuk membangun kota dan budaya, serta terpenting membangun karakter bangsa.”
Dalam kesempatan tersebut, Imam dan Emil jalan kaki di area CFD Dago sambari berbaur dengan masyarakat dan sejumlah komunitas. Kedua pejabat itu langsung menjadi buruan warga yang ingin foto bareng.
Imam mengapresiasi program CFD yang bisa mengundang semua kalangan masyarakat berkumpul bahagia menjadi keluarga tanpa memandang status sosial. 
“Bandung ini jadi kota keluarga. Di tempat ini (CFD) tidak ada sekat, semua turun ke lapangan secara bersama-sama,” ujar Imam.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Tiba di Lokasi Longsor, Jokowi Langsung Pantau Proses Evakuasi

Jakarta, Aktual.co — Presiden Jokowi dan Ibu negara Iriana dan bersama rombongan lainnya telah bertolak ke Banjarnegara untuk memantau langsung proses evakuasi korban longsor di Jawa Tengah itu.
Tiba di lokasi longsor Banjarnegara, Jawa Tengah Jokowi langsung melihat lokasi longsor. Iriana berada di sisinya.
Jokowi dan Iriana tiba di lokasi pukul 12.00 WIB, Minggu (14/12). Jokowi meninjau dari lokasi paling atas. Jokowi memberikan dukungan pada Tim SAR yang tengah melakukan evakuasi.
Masyarakat tampak berkerumun di sekitar lokasi bencana. Mereka melihat penanganan evakuasi, sehingga akses juga sedikit terganggu karena banyaknya masyarakat.
Tim SAR masih terus berupaya mengevakuasi korban longsor. Diduga masih ada puluhan orang yang tertimbun longsor. Korban tewas yang ditemukan hingga siang ini sudah 23 orang.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Tiba di Lokasi Longsor, Jokowi Langsung Pantau Proses Evakuasi

Jakarta, Aktual.co — Presiden Jokowi dan Ibu negara Iriana dan bersama rombongan lainnya telah bertolak ke Banjarnegara untuk memantau langsung proses evakuasi korban longsor di Jawa Tengah itu.
Tiba di lokasi longsor Banjarnegara, Jawa Tengah Jokowi langsung melihat lokasi longsor. Iriana berada di sisinya.
Jokowi dan Iriana tiba di lokasi pukul 12.00 WIB, Minggu (14/12). Jokowi meninjau dari lokasi paling atas. Jokowi memberikan dukungan pada Tim SAR yang tengah melakukan evakuasi.
Masyarakat tampak berkerumun di sekitar lokasi bencana. Mereka melihat penanganan evakuasi, sehingga akses juga sedikit terganggu karena banyaknya masyarakat.
Tim SAR masih terus berupaya mengevakuasi korban longsor. Diduga masih ada puluhan orang yang tertimbun longsor. Korban tewas yang ditemukan hingga siang ini sudah 23 orang.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Bahaya Laten Korupsi, Anak-anak Perlu Dikenalkan Sejak Dini

Jakarta, Aktual.co — Tidak hanya orang dewasa yang harus terus diingatkan bahanya laten korupsi. Untuk memberangus hal tersebut pun, anak-anak sejak dini perlu diberi pemahaman mengenai korupsi dan menumbuhkan semangat memeranginya. 
Anggota Divisi Hukum dan Monitoring Peradilan Indonesia Corruption Watch Aradila Caesar mengatakan, dalam hal ini ICW perlu turut serta dalam proses edukasi kepada anak-anak untuk menumbuhkan sikap antikorupsi. 
“Kalau kita lihat anak-anak kan tidak tahu korupsi. Tapi kewajiban kita menyampaikan edukasi ke mereka bahwa korupsi itu berbahaya,” kata Aradila saat ditemui di sela acara Demokrasi Tanpa Korupsi di Museum Nasional Jakarta, Minggu (14/12). 
Aradila menyebut, salah satu cara ICW menumbuhkan kesadaran anak-anak pada buruknya budaya korupsi dengan mengadakan lomba menggambar dengan tema pemberantasan korupsi. Lomba ini diikuti oleh sekitar seratusan anak usia pra sekolah hingga sekolah dasar. 
Dia pun berharap, lomba menggambar ini dapat menimbulkan kesadaran anak mengenai korupsi. Dia mengatakan, para orangtua yang mendampingi anak-anak mereka pun dapat seraya memberi pemahaman bahwa korupsi berdampak negatif bagi diri sendiri, lingkungan, mau pun negara. 
“Kita membangun jati diri anak melalui lomba gambar hari ini,” kata Aradila.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Bahaya Laten Korupsi, Anak-anak Perlu Dikenalkan Sejak Dini

Jakarta, Aktual.co — Tidak hanya orang dewasa yang harus terus diingatkan bahanya laten korupsi. Untuk memberangus hal tersebut pun, anak-anak sejak dini perlu diberi pemahaman mengenai korupsi dan menumbuhkan semangat memeranginya. 
Anggota Divisi Hukum dan Monitoring Peradilan Indonesia Corruption Watch Aradila Caesar mengatakan, dalam hal ini ICW perlu turut serta dalam proses edukasi kepada anak-anak untuk menumbuhkan sikap antikorupsi. 
“Kalau kita lihat anak-anak kan tidak tahu korupsi. Tapi kewajiban kita menyampaikan edukasi ke mereka bahwa korupsi itu berbahaya,” kata Aradila saat ditemui di sela acara Demokrasi Tanpa Korupsi di Museum Nasional Jakarta, Minggu (14/12). 
Aradila menyebut, salah satu cara ICW menumbuhkan kesadaran anak-anak pada buruknya budaya korupsi dengan mengadakan lomba menggambar dengan tema pemberantasan korupsi. Lomba ini diikuti oleh sekitar seratusan anak usia pra sekolah hingga sekolah dasar. 
Dia pun berharap, lomba menggambar ini dapat menimbulkan kesadaran anak mengenai korupsi. Dia mengatakan, para orangtua yang mendampingi anak-anak mereka pun dapat seraya memberi pemahaman bahwa korupsi berdampak negatif bagi diri sendiri, lingkungan, mau pun negara. 
“Kita membangun jati diri anak melalui lomba gambar hari ini,” kata Aradila.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Pemkab Bojonegoro Targetkan DBH Migas Rp 1,025 Triliun

Jakarta, Aktual.co — Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menargetkan penerimaan dana bagi hasil (DBH) migas di dalam APBD 2015 sebesar Rp1,025 triliun, meningkat tinggi dibandingkan penerimaan DBH migas 2014, yang hanya sebesar Rp636 miliar.
“Penerimaan DBH migas yang kita pasang Rp1,025 triliun itu lebih rendah dibandingkan dengan angka DBH Migas di dalam APBN yang ditetapkan Pemerintah sebesar Rp 2,6 triliun,” kata Kepala Dinas Pendapatan Daerah Bojonegoro Herry Sudjarwo, di Bojonegoro, Minggu (14/12).
Dia menjelaskan, DBH migas yang ditetapkan Pemerintah sebesar Rp 2,6 triliun tersebut tidak proporsional, sebab tidak memperhitungkan kondisi riil di lapangan menyangkut produksi minyak, juga harga minyak dunia.
Penetapan DBH migas di dalam APBN 2015 tersebut, dengan memperhitungkan produksi minyak Blok Cepu mencapai 195 ribu barel/hari, mulai 1 Januari 2015.
Padahal, lanjut dia, saat ini produksi minyak Blok Cepu, baru sekitar 40 ribu barel/hari, dan tidak mungkin produksinya bisa mencapai 195 ribu barel/hari, pada 1 Januari 2015.
Begitu pula, lanjut dia, produksi minyak lapangan Sukowati, yang dikelola Joint Operating Body (JOB) Pertamina-Petrochina East Java (PPEJ) yang ditetapkan sebesar 40 ribu barel/hari, tidak mungkin terealisasi.
“Produksi minyak lapangan Sukowati justru cenderung menurun yang sekarang ini hanya sekitar 25 ribu barel per hari,” tandasnya.
Di lain pihak, menurut dia, Pemerintah di dalam APBN 2015, juga memasang harga minyak dunia 105 dolar Amerika Serikat/barel, yang saat ini harga minyak dunia cenderung turun hanya sekitar 65 dolar Amerika Serikat/barel.
“Yang jelas besarnya DBH migas di dalam APBN 2015 sebesar Rp2,6 triliun hanya sebatas “angin surga”, yang tidak mungkin bisa terealisasi,” katanya, menegaskan.
Bahkan, dia memberikan gambaran target DBH migas di daerahnya tahun ini yang ditetapkan Rp636 miliar, belum terealisasi, karena penerimaan DBH migas triwulan IV lebih dari Rp100 miliar belum diterima. “Selain itu sisa penyaluran DBH migas 2012 sebesar Rp163 miliar juga belum kami terima,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Berita Lain