27 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40713

Mencari Kurikulum yang Maksimum

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan (kedua kanan) bersama Anggota Komisi X DPR RI Teguh Juwarno (kanan), Aktivis Federasi Serikat Guru Indonesia Retno Listiyarti (kedua kiri) dan Peneliti Populi Center Nico Harjanto menjadi pembicara dalam diskusi Perspektif Indonesia bertajuk “Mencari Kurikulum Yang Maksimum” di Jakarta, Sabtu (13/12/2014). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menghentikan sementara kurikulum 2013 untuk dilakukan perbaikan di berbagai aspek karena dianggap sangat membebani guru dan siswa yang belum siap menerima kurikulum tersebut. AKTUAL/JUNAIDI MAHBUB

DPR Dorong RUU Anti Miras

Jakarta, Aktual.co — Sehubungan maraknya peredaran miras oplosan yang saat ini menjadi sorotan karena telah banyak memakan korban. 
Anggota Komisi IX DPR RI, Okky Asokawati, mengklaim sejak awal telah bersikap dirinya sebagai legislator tegas terhadap minuman beralkohol dengan mendorong terciptanya zona anti miras di Indonesia. 
Dia menjelasakan upaya PPP dalam mendorong terciptanya Zona Anti miras tersebut, ditunjukkan dengan posisi partai berlogo kabah yang merupakan inisiator pembentukan Rancangan undang-undang (RUU) anti minuman keras.
“PPP sebagai inisiator dalam pembentukan RUU anti minuman keras,”  Kata Okky,di Jakarta,Sabtu (13/12)
Dikatakan anggota komis 9 itu, saat ini rancangan undang-undang anti minuman keras telah disetujui dalam daftar Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2013 dan diharapkan RUU tersebut dapat masuk kembali dalam daftar Prolegnas 2015-2019.
Adapun latar belakang PPP yang menjadi inisiator pembentukan RUU-Anti Miras karena Fraksi PPP yang melihat dampak negatif dari peredaran miras yang berpotensi mengancam bonus demografi,yang akan diraih RI pada 2025.
selain itu dia menjelasakan kadar pengaruh miras ini sederajat dengan narkoba, yang dianggap telah menggerogoti generasi muda Indonesia.
Faktanya, kata Okky, saat ini minuman beralkohol dapat mudah dijumpai di toko-toko ritel di sekitar lingkungan kita secara bebas. dia menuding dengan mudahnya mendapatkan miras,seperti yang dijual diperusahaan-perusahaan retail terekat. mampu menjadi pemicu miras oplosan yang terbukti mengancam jiwa. 
“Ini sama saja ancaman bagi keberlangsung peradaban RI,Ini akibat kontrol pembelian miras sulit dijalankan. Sama halnya seperti saat ini, tidak sedikit anak-anak di bawah umur 18 tahun yang bisa membeli rokok,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

DPR Dorong RUU Anti Miras

Jakarta, Aktual.co — Sehubungan maraknya peredaran miras oplosan yang saat ini menjadi sorotan karena telah banyak memakan korban. 
Anggota Komisi IX DPR RI, Okky Asokawati, mengklaim sejak awal telah bersikap dirinya sebagai legislator tegas terhadap minuman beralkohol dengan mendorong terciptanya zona anti miras di Indonesia. 
Dia menjelasakan upaya PPP dalam mendorong terciptanya Zona Anti miras tersebut, ditunjukkan dengan posisi partai berlogo kabah yang merupakan inisiator pembentukan Rancangan undang-undang (RUU) anti minuman keras.
“PPP sebagai inisiator dalam pembentukan RUU anti minuman keras,”  Kata Okky,di Jakarta,Sabtu (13/12)
Dikatakan anggota komis 9 itu, saat ini rancangan undang-undang anti minuman keras telah disetujui dalam daftar Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2013 dan diharapkan RUU tersebut dapat masuk kembali dalam daftar Prolegnas 2015-2019.
Adapun latar belakang PPP yang menjadi inisiator pembentukan RUU-Anti Miras karena Fraksi PPP yang melihat dampak negatif dari peredaran miras yang berpotensi mengancam bonus demografi,yang akan diraih RI pada 2025.
selain itu dia menjelasakan kadar pengaruh miras ini sederajat dengan narkoba, yang dianggap telah menggerogoti generasi muda Indonesia.
Faktanya, kata Okky, saat ini minuman beralkohol dapat mudah dijumpai di toko-toko ritel di sekitar lingkungan kita secara bebas. dia menuding dengan mudahnya mendapatkan miras,seperti yang dijual diperusahaan-perusahaan retail terekat. mampu menjadi pemicu miras oplosan yang terbukti mengancam jiwa. 
“Ini sama saja ancaman bagi keberlangsung peradaban RI,Ini akibat kontrol pembelian miras sulit dijalankan. Sama halnya seperti saat ini, tidak sedikit anak-anak di bawah umur 18 tahun yang bisa membeli rokok,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Berikut Nama Korban Longsor Banjarnegara

Jakarta, Aktual.co — Berdasarkan data Posko Induk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara di Kantor Koperasi Pegawai Republik Indonesia, jumlah korban meninggal dunia yang telah ditemukan sebanyak 12 orang, tujuh orang di antaranya telah teridentifikasi, serta 15 korban selamat ditemukan dalam kondisi luka-luka.
Tujuh korban meninggal dunia yang berhasil diidentifikasi, yakni Ruliyah (30), warga Desa Karangkobar, Joko Adi Purnomo (18), warga Desa Gumelar, Karangkobar.
Misman (25), warga Desa Gumelar, Sukirno (20), warga Desa Gumelar, Bahrun (70), warga Dusun Jemblung, Andi (30), warga Desa Grogol, Karangkobar, dan Hadi (60), warga Dusun Jemblung.
Puluhan rumah yang dihuni sekitar 300 jiwa dari 53 keluarga di Dusun Jemblung RT 05 RW 01, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, dilaporkan tertimbun tanah longsor yang terjadi pada Jumat (12/12), sekitar pukul 17.30 WIB.
Kepala Desa Sampang Purwanto mengatakan bahwa pertolongan belum dapat dilakukan karena tanah terus bergerak dan kondisi gelap gulita.
“Sebagian besar sudah menyelamatkan diri, yang lain belum diketahui,” katanya, Sabtu (13/12).

Artikel ini ditulis oleh:

Berikut Nama Korban Longsor Banjarnegara

Jakarta, Aktual.co — Berdasarkan data Posko Induk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara di Kantor Koperasi Pegawai Republik Indonesia, jumlah korban meninggal dunia yang telah ditemukan sebanyak 12 orang, tujuh orang di antaranya telah teridentifikasi, serta 15 korban selamat ditemukan dalam kondisi luka-luka.
Tujuh korban meninggal dunia yang berhasil diidentifikasi, yakni Ruliyah (30), warga Desa Karangkobar, Joko Adi Purnomo (18), warga Desa Gumelar, Karangkobar.
Misman (25), warga Desa Gumelar, Sukirno (20), warga Desa Gumelar, Bahrun (70), warga Dusun Jemblung, Andi (30), warga Desa Grogol, Karangkobar, dan Hadi (60), warga Dusun Jemblung.
Puluhan rumah yang dihuni sekitar 300 jiwa dari 53 keluarga di Dusun Jemblung RT 05 RW 01, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, dilaporkan tertimbun tanah longsor yang terjadi pada Jumat (12/12), sekitar pukul 17.30 WIB.
Kepala Desa Sampang Purwanto mengatakan bahwa pertolongan belum dapat dilakukan karena tanah terus bergerak dan kondisi gelap gulita.
“Sebagian besar sudah menyelamatkan diri, yang lain belum diketahui,” katanya, Sabtu (13/12).

Artikel ini ditulis oleh:

Tim SAR Temukan 12 Jenasah Korban Longsor Banjarnegara

Jakarta, Aktual.co — Tim “Search and Rescue” gabungan untuk sementara menemukan 12 jenazah korban bencana tanah longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
“Kemungkinan masih banyak korban yang belum ditemukan dan masih tertimbun tanah longsor,” kata Kapolres Banjarnegara AKBP Wika Hardianto di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Sabtu (13/12).
Dalam hal ini, dia mencontohkan sebuah mobil tertimpa longsor saat melintas di ruas jalan Karangkobar-Banjarnegara saat bencana longsor tersebut terjadi.
Menurut dia, pihaknya menerima informasi mobil itu ditumpangi lima orang, dua di antara telah dievakuasi sehingga ada tiga orang yang tertimbun longsor dan belum ditemukan.
Terkait material longsoran yang menutup ruas jalan Karangkobar-Banjarnegara, dia mengatakan bahwa material tersebut belum bisa disingkirkan karena dikhawatirkan tanah dari atas kembali turun.
“Kondisi tanah masih labil dan terus bergerak,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain