26 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40723

Pilih Kepala Dinas PU Baru, Ahok Berharap Lebih Baik

Jakarta, Aktual.co —Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengharapkan kinerja Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) yang baru, Agus Priyono akan lebih baik dibandingkan dengan Kepala Dinas PU sebelumnya. 
Agus diharapkan akan dapat menyelesaikan permasalahan di Jakarta perihal pembangunan insfrastruktur. Sebagai contoh, di  musim penghujan ini, Dinas PU menghadapi tantangan untuk memperbaiki jalanan yang berlubang akibat banjir, saluran air serta gorong-gorong.
“Ya lihat saja nanti kinerjanya (Agus),” ujar Ahok di Balai Kota, Jumat (12/12).
Ia mengatakan pada masa kepemimpinan Kepala Dinas PU terdahulu, banyak target yang tidak tercapai. 
Seperti contohnya banyak pekerjaan yang mangkrak, atau dihentikan. Pembangunan saluran air dan gorong-gorong contohnya. 
Seharusnya pembangunan itu dikerjakan sebelum musim hujan tiba. Namun, kenyataannya masuk musim penghujan ini, masih banyak terjadi pengerjaan saluran air dan gorong-gorong yang akan berpengaruh pada ketahanan infrastruktur tersebut.
“Memang gak tercapai, banyak pekerjaan yang lamban. Makanya kemarin kita pecat Kadis PU kan,” ujarnya.
Ia pun mengatakan akan membereskan permasalahan di dinas PU, karena pada pengadaan tahun depan akan menggunakan e-budgeting sehingga segala pengerjaan dan biaya anggarannya dapat dikontrol secara transparan.
Sebagai informasi, Ahok memang mengakui kinerja Dinas PU lamban. Pasalnya, ia sering mengkritik kinerja Kepala Dinas PU terdahulu Manggas Rudi Siahaan karena kinerjanya itu. 
Manggas dinilai tidak mampu mengendalikan satuan tugas (Satgas) Dinas PU. Ia dinilai tidak mampu membersihkan terowongan dan saluran air yang ada di ibukota. Akibatnya, serapan anggaran APBD Tahun 2013 dan 2014 pun rendah.
“Karena PU bertele-tele. Begitu tahu banyak lobang tapi tidak bisa ditutup langsung, tapi harus menunggu tender. Padahal hotmix dan beton itu sudah di e-katalog-kan. Sama ongkos nyemen dan aspal itu ada. Supaya kerjaan cepat kan. Tapi PU malah ngeles (cari alasan). Katanya LKPP nggak ngasih tender. PU memang kurang ajar,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Artikel ini ditulis oleh:

Pilih Kepala Dinas PU Baru, Ahok Berharap Lebih Baik

Jakarta, Aktual.co —Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengharapkan kinerja Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) yang baru, Agus Priyono akan lebih baik dibandingkan dengan Kepala Dinas PU sebelumnya. 
Agus diharapkan akan dapat menyelesaikan permasalahan di Jakarta perihal pembangunan insfrastruktur. Sebagai contoh, di  musim penghujan ini, Dinas PU menghadapi tantangan untuk memperbaiki jalanan yang berlubang akibat banjir, saluran air serta gorong-gorong.
“Ya lihat saja nanti kinerjanya (Agus),” ujar Ahok di Balai Kota, Jumat (12/12).
Ia mengatakan pada masa kepemimpinan Kepala Dinas PU terdahulu, banyak target yang tidak tercapai. 
Seperti contohnya banyak pekerjaan yang mangkrak, atau dihentikan. Pembangunan saluran air dan gorong-gorong contohnya. 
Seharusnya pembangunan itu dikerjakan sebelum musim hujan tiba. Namun, kenyataannya masuk musim penghujan ini, masih banyak terjadi pengerjaan saluran air dan gorong-gorong yang akan berpengaruh pada ketahanan infrastruktur tersebut.
“Memang gak tercapai, banyak pekerjaan yang lamban. Makanya kemarin kita pecat Kadis PU kan,” ujarnya.
Ia pun mengatakan akan membereskan permasalahan di dinas PU, karena pada pengadaan tahun depan akan menggunakan e-budgeting sehingga segala pengerjaan dan biaya anggarannya dapat dikontrol secara transparan.
Sebagai informasi, Ahok memang mengakui kinerja Dinas PU lamban. Pasalnya, ia sering mengkritik kinerja Kepala Dinas PU terdahulu Manggas Rudi Siahaan karena kinerjanya itu. 
Manggas dinilai tidak mampu mengendalikan satuan tugas (Satgas) Dinas PU. Ia dinilai tidak mampu membersihkan terowongan dan saluran air yang ada di ibukota. Akibatnya, serapan anggaran APBD Tahun 2013 dan 2014 pun rendah.
“Karena PU bertele-tele. Begitu tahu banyak lobang tapi tidak bisa ditutup langsung, tapi harus menunggu tender. Padahal hotmix dan beton itu sudah di e-katalog-kan. Sama ongkos nyemen dan aspal itu ada. Supaya kerjaan cepat kan. Tapi PU malah ngeles (cari alasan). Katanya LKPP nggak ngasih tender. PU memang kurang ajar,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Artikel ini ditulis oleh:

Penyiksaan oleh CIA, Pengamat: AS Terapkan Kebijakan Standar Ganda

Yogyakarta, Aktual.co — Terkuaknya pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) oleh CIA dalam menginterogasi sejumlah tahanan lewat sebuah laporan baru-baru ini, dipastikan memunculkan dinamika baru yang mengubah posisi Amerika Serikat (AS) di mata dunia internasional.

Hal ini karena, negeri Paman Sam itu, selama ini dianggap sebagai negara yang paling depan dalam menjaga demokrasi dan penegakkan HAM.

Pengamat Hukum Internasional Universitas Gajah Mada (UGM), Sigit Riyanto, menilai adanya laporan pelanggaran HAM oleh CIA itu menunjukkan bahwa AS selama ini tidak adil, karena AS menerapkan kebijakan yang absurd dan kebijakan standar ganda. Dimana di satu sisi AS selalu menekan negara lain untuk menegakkan HAM, namun di sisi lain AS justru melakukan pelanggaran HAM itu sendiri.

Meski begitu Sigit menilai hal tersebut juga harus dilihat dari konteks siapa yang memerintah negara Adi Daya itu. Pasalnya peristiwa penyiksaan/pelanggaran HAM terhadap para tahanan itu terjadi pada saat AS diperintah oleh partai Republik lewat presiden Josh Bush. Dimana hal itu terjadi setelah serangan 11 September.

“Pelanggaran HAM oleh CIA itu terjadi sebagai ‘reaksi’ Amerika atas ‘ancaman’ yang menyangkut keamanan nasional mereka. Apa yang dilakukan oleh CIA itu pararel dengan sikap pemerintah Bush yang menarik diri dari Statuta Roma. Padahal sebelumnya, saat masih dipimpin presiden Bill Clinton, AS lah salah satu negara penggagas Statuta Roma itu. Artinya memang sudah ada rencana sistematik, yang sekarang baru terkuak,” katanya kepada Aktual.co di Yogyakarta, Jumat (12/12).

Artikel ini ditulis oleh:

Penyiksaan oleh CIA, Pengamat: AS Terapkan Kebijakan Standar Ganda

Yogyakarta, Aktual.co — Terkuaknya pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) oleh CIA dalam menginterogasi sejumlah tahanan lewat sebuah laporan baru-baru ini, dipastikan memunculkan dinamika baru yang mengubah posisi Amerika Serikat (AS) di mata dunia internasional.

Hal ini karena, negeri Paman Sam itu, selama ini dianggap sebagai negara yang paling depan dalam menjaga demokrasi dan penegakkan HAM.

Pengamat Hukum Internasional Universitas Gajah Mada (UGM), Sigit Riyanto, menilai adanya laporan pelanggaran HAM oleh CIA itu menunjukkan bahwa AS selama ini tidak adil, karena AS menerapkan kebijakan yang absurd dan kebijakan standar ganda. Dimana di satu sisi AS selalu menekan negara lain untuk menegakkan HAM, namun di sisi lain AS justru melakukan pelanggaran HAM itu sendiri.

Meski begitu Sigit menilai hal tersebut juga harus dilihat dari konteks siapa yang memerintah negara Adi Daya itu. Pasalnya peristiwa penyiksaan/pelanggaran HAM terhadap para tahanan itu terjadi pada saat AS diperintah oleh partai Republik lewat presiden Josh Bush. Dimana hal itu terjadi setelah serangan 11 September.

“Pelanggaran HAM oleh CIA itu terjadi sebagai ‘reaksi’ Amerika atas ‘ancaman’ yang menyangkut keamanan nasional mereka. Apa yang dilakukan oleh CIA itu pararel dengan sikap pemerintah Bush yang menarik diri dari Statuta Roma. Padahal sebelumnya, saat masih dipimpin presiden Bill Clinton, AS lah salah satu negara penggagas Statuta Roma itu. Artinya memang sudah ada rencana sistematik, yang sekarang baru terkuak,” katanya kepada Aktual.co di Yogyakarta, Jumat (12/12).

Artikel ini ditulis oleh:

Jatim Masih Pimpin Perolehan Medali Sementara PON Remaja I

Jakarta, Aktual.co — Tuan Rumah Jawa Timur, masih kokoh di puncak perolehan sementara medali Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja 2014, Jumat (12/12).

Jatim, pada hari ketiga penyelenggaraan PON Remaja, mampu mengoleksi 31 emas, 24 perak dan 13 perunggu.

Sedangkan di posisi kedua, juga masih di tempati oleh kontingen DKI Jakarta, dengan perolehan medali 29 emas, 20 perak dan 16 perunggu.

Di tempat ketiga, juga masih ditempati oleh kontingen Jawa Barat, dengan mengoleksi 8 emas, 8 perak dan 13 perunggu.

Posisi ini, pada Kamis (11/12), ternyata tidak berubah hingga hari ini.

Berikut klasemen sementara perolehan medali pada PON Remaja I Tahun 2014 di Jawa Timur hingga Jumat malam: (emas, perak, perunggu)

1. Jawa Timur 31 24 13
2. DKI Jakarta 29 20 16
3. Jawa Barat 8 8 13
4. Sumatera Barat 7 5 7
5. Bali 6 6 7
6. Jawa Tengah 6 5 14
7. Riau 3 7 8
8. Sumatera Selatan 3 7 6
9. Sumatera Utara 3 2 5
10. Kalimantan Timur 3 2 4
11. Nusa Tenggara Barat 3 2 2
12. Jambi 3 0 2
13. Sulawesi Selatan 2 5 2
14. D.I Yogyakarta 1 6 3
15. Nanggroe Aceh Darussalam 1 3 1
16. Nusa Tenggara Timur 1 2 6
17. Papua 1 2 0
18. Kep. Bangka Belitung 1 1 5
19. Banten 1 1 4
20. Lampung 1 1 2
21. Kalimantan Barat 1 0 1
22. Bengkulu 1 0 0
23. Sulawesi Utara 0 1 1
24. Sulawesi Tengah 0 1 1
25. Maluku 0 1 1
26. Kalimantan Selatan 0 0 5
27. Papua Barat 0 0 3
28. Sulawesi Tenggara 0 0 2
29. Kalimantan Tengah 0 0 1
30. Kalimantan Utara 0 0 1

Artikel ini ditulis oleh:

Jatim Masih Pimpin Perolehan Medali Sementara PON Remaja I

Jakarta, Aktual.co — Tuan Rumah Jawa Timur, masih kokoh di puncak perolehan sementara medali Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja 2014, Jumat (12/12).

Jatim, pada hari ketiga penyelenggaraan PON Remaja, mampu mengoleksi 31 emas, 24 perak dan 13 perunggu.

Sedangkan di posisi kedua, juga masih di tempati oleh kontingen DKI Jakarta, dengan perolehan medali 29 emas, 20 perak dan 16 perunggu.

Di tempat ketiga, juga masih ditempati oleh kontingen Jawa Barat, dengan mengoleksi 8 emas, 8 perak dan 13 perunggu.

Posisi ini, pada Kamis (11/12), ternyata tidak berubah hingga hari ini.

Berikut klasemen sementara perolehan medali pada PON Remaja I Tahun 2014 di Jawa Timur hingga Jumat malam: (emas, perak, perunggu)

1. Jawa Timur 31 24 13
2. DKI Jakarta 29 20 16
3. Jawa Barat 8 8 13
4. Sumatera Barat 7 5 7
5. Bali 6 6 7
6. Jawa Tengah 6 5 14
7. Riau 3 7 8
8. Sumatera Selatan 3 7 6
9. Sumatera Utara 3 2 5
10. Kalimantan Timur 3 2 4
11. Nusa Tenggara Barat 3 2 2
12. Jambi 3 0 2
13. Sulawesi Selatan 2 5 2
14. D.I Yogyakarta 1 6 3
15. Nanggroe Aceh Darussalam 1 3 1
16. Nusa Tenggara Timur 1 2 6
17. Papua 1 2 0
18. Kep. Bangka Belitung 1 1 5
19. Banten 1 1 4
20. Lampung 1 1 2
21. Kalimantan Barat 1 0 1
22. Bengkulu 1 0 0
23. Sulawesi Utara 0 1 1
24. Sulawesi Tengah 0 1 1
25. Maluku 0 1 1
26. Kalimantan Selatan 0 0 5
27. Papua Barat 0 0 3
28. Sulawesi Tenggara 0 0 2
29. Kalimantan Tengah 0 0 1
30. Kalimantan Utara 0 0 1

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain