30 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40767

Kejagung Tunggu Pengadilan HAM

Jakarta, Aktual.co — Kejaksaan Agung siap dilibatkan dalam pengadilan ad hoc untuk menyelesaikan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) jika telah dibentuk oleh pemerintah.
“Kalau semuanya sudah ada, ngapain kita tidak siap,” kata Jaksa Agung HM Prasetyo, di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (12/12).
Kendati demikian, dia mengatakan bahwa pengadilan ad hoc kasus HAM itu sangat kompleks karena banyak pihak yang harus dilihat dan dicermati.
“Jangan bicara berani atau tidak berani. Bukan hantu itu (pelanggaran HAM, red.),” katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya masih menunggu pembentukan pengadilan ad hoc kasus HAM itu. “Kita tunggu, itu nanti harus diputuskan. Jadi ada proses.”
Dalam hal ini, kata dia, prosesnya ada keputusan politik dari DPR, kemudian bersama-sama melakukan penyelidikan. Setelah itu, lanjut dia, hasil penyelidikannya diserahkan ke Kejaksaan untuk dilakukan penyidikan kalau memang sudah cukup.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Kejagung Tunggu Pengadilan HAM

Jakarta, Aktual.co — Kejaksaan Agung siap dilibatkan dalam pengadilan ad hoc untuk menyelesaikan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) jika telah dibentuk oleh pemerintah.
“Kalau semuanya sudah ada, ngapain kita tidak siap,” kata Jaksa Agung HM Prasetyo, di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (12/12).
Kendati demikian, dia mengatakan bahwa pengadilan ad hoc kasus HAM itu sangat kompleks karena banyak pihak yang harus dilihat dan dicermati.
“Jangan bicara berani atau tidak berani. Bukan hantu itu (pelanggaran HAM, red.),” katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya masih menunggu pembentukan pengadilan ad hoc kasus HAM itu. “Kita tunggu, itu nanti harus diputuskan. Jadi ada proses.”
Dalam hal ini, kata dia, prosesnya ada keputusan politik dari DPR, kemudian bersama-sama melakukan penyelidikan. Setelah itu, lanjut dia, hasil penyelidikannya diserahkan ke Kejaksaan untuk dilakukan penyidikan kalau memang sudah cukup.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Bunga Bangkai Tak Berbau Mekar di Dekat Kawasan Wisata Ubud

Jakarta, Aktual.co — Bunga Bangkai yang tumbuh kerdil di pekarangan rumah milik Ni Nyoman Sari di Banjar Sema, Payangan, dekat kawasan wisata Ubud, Kabupaten Gianyar-Bali, atau 35 kilometer timur laut Denpasar sudah mulai mekar, Jumat (12/12).
Anehnya Bunga Bangkai berwarna merah marun itu, tidak mengeluarkan bau busuk seperti bunga sejenis tempo dulu, yang tumbuh di semak-semak atau di areal pekuburan umum, dan tidak kelihatan ada lalat bangkai (buyung besar).
Nyoman Sari mengatakan, hampir setiap tahun ada beberapa kuntum bunga bangkai tumbuh di pekarangannya dan sekarang hujan baru turun sejak beberapa hari, sudah muncul Bunga Bangkai yang lazim disebut penduduk setempat bunga Sueg.
“Tahun lalu ada tiga bunga sejenis tumbuh di pekarangan ini,” kata Nyoman Sari sambil menyebutkan bunga itu mekar hampir bersamaan dengan bunga Wijaya Kusuma yang mekar hanya satu jam pada pukul 23.00 waktu setempat.
Bunga Bangkai tidak mengeluarkan bau busuk seperti cerita masyatakat tempo dulu, sedangkan bunga wijaya yang mekar pada tengah malam berwarna putih bersih menyebarkan bahu harum dan enak dicium, tutur Nyoman wanita setengah baya tersebut.
Bunga jenis langka yang saat dijumpai masih kuncup itu, kini sudah mekar dan tidak menyebarkan bau busuk, kurang mendapat perhatian dari khalayak, akibat masyarakat sendiri umumnya tidak mengerti akan keberadaan tanaman tersebut.
Ia mengatakan, bunga yang muncul di pekarangan rumah itu dinilai sebagai jenis langka. Masyarakat setempat menyebutnya sebagai Bunga Lading yang bisa menyebarkan bau busuk. Jadi wajar kurang mendapat perhatian dari masyarakat.
Apalagi tanaman yang dianggap langka itu, pada saat musim hujan sering ditemukan berkembang di antara semak-semak di beberapa kawasan di Pulau Dewata dan yang lebih dikenal hanya bunga yang berjenis Rafflesia Arnoldi. Namun sejatinya tanaman tersebut memiliki 170 jenis bunga bangkai yang hidup di seluruh dunia, 25 species di antaranya hidup di Indonesia khususnya di wilayah Bengkulu dan Sumatera.

Artikel ini ditulis oleh:

Bunga Bangkai Tak Berbau Mekar di Dekat Kawasan Wisata Ubud

Jakarta, Aktual.co — Bunga Bangkai yang tumbuh kerdil di pekarangan rumah milik Ni Nyoman Sari di Banjar Sema, Payangan, dekat kawasan wisata Ubud, Kabupaten Gianyar-Bali, atau 35 kilometer timur laut Denpasar sudah mulai mekar, Jumat (12/12).
Anehnya Bunga Bangkai berwarna merah marun itu, tidak mengeluarkan bau busuk seperti bunga sejenis tempo dulu, yang tumbuh di semak-semak atau di areal pekuburan umum, dan tidak kelihatan ada lalat bangkai (buyung besar).
Nyoman Sari mengatakan, hampir setiap tahun ada beberapa kuntum bunga bangkai tumbuh di pekarangannya dan sekarang hujan baru turun sejak beberapa hari, sudah muncul Bunga Bangkai yang lazim disebut penduduk setempat bunga Sueg.
“Tahun lalu ada tiga bunga sejenis tumbuh di pekarangan ini,” kata Nyoman Sari sambil menyebutkan bunga itu mekar hampir bersamaan dengan bunga Wijaya Kusuma yang mekar hanya satu jam pada pukul 23.00 waktu setempat.
Bunga Bangkai tidak mengeluarkan bau busuk seperti cerita masyatakat tempo dulu, sedangkan bunga wijaya yang mekar pada tengah malam berwarna putih bersih menyebarkan bahu harum dan enak dicium, tutur Nyoman wanita setengah baya tersebut.
Bunga jenis langka yang saat dijumpai masih kuncup itu, kini sudah mekar dan tidak menyebarkan bau busuk, kurang mendapat perhatian dari khalayak, akibat masyarakat sendiri umumnya tidak mengerti akan keberadaan tanaman tersebut.
Ia mengatakan, bunga yang muncul di pekarangan rumah itu dinilai sebagai jenis langka. Masyarakat setempat menyebutnya sebagai Bunga Lading yang bisa menyebarkan bau busuk. Jadi wajar kurang mendapat perhatian dari masyarakat.
Apalagi tanaman yang dianggap langka itu, pada saat musim hujan sering ditemukan berkembang di antara semak-semak di beberapa kawasan di Pulau Dewata dan yang lebih dikenal hanya bunga yang berjenis Rafflesia Arnoldi. Namun sejatinya tanaman tersebut memiliki 170 jenis bunga bangkai yang hidup di seluruh dunia, 25 species di antaranya hidup di Indonesia khususnya di wilayah Bengkulu dan Sumatera.

Artikel ini ditulis oleh:

Tiga Strategi Prioritas Arif Bangkitkan Garuda

Jakarta, Aktual.co —   Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang baru ditunjuk Arif Wibowo memfokuskan tiga strategi priotitas untuk kembali membangkitkan perusahaan pelat merah itu karena sempat merugi di akhir 2014.

Arif usai rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) menyebutkan, tiga strategi tersebut, yakni menggenjot keuntungan (revenue generator), mengendalikan biaya (cost driver) dan memastikan keuangan aman (refinancing).

“‘Revenue generator’ menjadi penting karena kita harus menghasilkan uang semaksimal mungkin,” ujar Arif di Kantor Garuda Indonesia, Tangerang, Jumat (12/12).

Dia mengatakan upaya untuk menggenjot keuntungan tersebut bisa didapat dari berbagai cara, di antaranya mulai dari sumber daya manusia (SDM), alat-alat kelengkapan perusahaan dan sebagainya.

“Kedua, ‘cost driver’ perlu kita restrukturisasi karena kita harus kompetitif tahun depan kita menghadapi stagnansi ekonomi yang berpengaruh kepada angkutan udara, sehingga kita harus yakin ‘cost’ kita benar-benar kompetitif,” katanya.

Ketiga, lanjut dia, memastikan keuangan aman sampai satu tahun ke depan dengan cara memotong biaya-biaya yang tidak bernilai tambah (non-value added).

“Tiga yang paling penting kita pastikan secara finansial itu kita aman sampai satu tahun ke depan, prioritas saya dalam waktu dekat ini, metode banyak tapi salah satunya ‘refinancing’,” katanya.

Arif meminta waktu sekitar satu minggu untuk merinci strategi-strategi tersebut, serta menjabarkan besaran target yang akan dicapai.

Dia menilai tahun ini turbulensi ekonomi cukup besar yang dipicu oleh pertumbuhan ekonomi yang masih bertahan di 5,2 persen yang berdampak pada pertumbuhan penerbangan sekitar sembilan hingga 10 persen.

Selain itu, lanjut dia, depresiasi rupiah masih menjadi tantangan meskipun harga minyak dunia mengalami penurunan sebagai dampak positif.

“Kita lihat tahun ini turbulensinya ‘head-win’ (guncangan) cukup besar, ini yang saya bilang kita harus perhatikan yang paling penting, dua tahun ke depan program Garuda harus benar-benar kuat,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Tiga Strategi Prioritas Arif Bangkitkan Garuda

Jakarta, Aktual.co —   Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang baru ditunjuk Arif Wibowo memfokuskan tiga strategi priotitas untuk kembali membangkitkan perusahaan pelat merah itu karena sempat merugi di akhir 2014.

Arif usai rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) menyebutkan, tiga strategi tersebut, yakni menggenjot keuntungan (revenue generator), mengendalikan biaya (cost driver) dan memastikan keuangan aman (refinancing).

“‘Revenue generator’ menjadi penting karena kita harus menghasilkan uang semaksimal mungkin,” ujar Arif di Kantor Garuda Indonesia, Tangerang, Jumat (12/12).

Dia mengatakan upaya untuk menggenjot keuntungan tersebut bisa didapat dari berbagai cara, di antaranya mulai dari sumber daya manusia (SDM), alat-alat kelengkapan perusahaan dan sebagainya.

“Kedua, ‘cost driver’ perlu kita restrukturisasi karena kita harus kompetitif tahun depan kita menghadapi stagnansi ekonomi yang berpengaruh kepada angkutan udara, sehingga kita harus yakin ‘cost’ kita benar-benar kompetitif,” katanya.

Ketiga, lanjut dia, memastikan keuangan aman sampai satu tahun ke depan dengan cara memotong biaya-biaya yang tidak bernilai tambah (non-value added).

“Tiga yang paling penting kita pastikan secara finansial itu kita aman sampai satu tahun ke depan, prioritas saya dalam waktu dekat ini, metode banyak tapi salah satunya ‘refinancing’,” katanya.

Arif meminta waktu sekitar satu minggu untuk merinci strategi-strategi tersebut, serta menjabarkan besaran target yang akan dicapai.

Dia menilai tahun ini turbulensi ekonomi cukup besar yang dipicu oleh pertumbuhan ekonomi yang masih bertahan di 5,2 persen yang berdampak pada pertumbuhan penerbangan sekitar sembilan hingga 10 persen.

Selain itu, lanjut dia, depresiasi rupiah masih menjadi tantangan meskipun harga minyak dunia mengalami penurunan sebagai dampak positif.

“Kita lihat tahun ini turbulensinya ‘head-win’ (guncangan) cukup besar, ini yang saya bilang kita harus perhatikan yang paling penting, dua tahun ke depan program Garuda harus benar-benar kuat,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Berita Lain