28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40796

Penelitian Ilmuwan Terbaru: Terciptanya Awal Kehidupan di Bumi

Jakarta, Aktual.co —  Kita mungkin mengetahui, bahwa kehidupan di Bumi muncul sekitar empat miliar tahun yang lalu. Tapi, apa yang menyebabkan terjadinya kehidupan di Planet kita, hingga sekarang masih misteri dan menjadi topik pembicaraan hangat di kalangan ilmuwan.

Beberapa ilmuwan yakin dan percaya kehidupan di Bumi tercipta dari mikroorganisme luar angkasa yang berasal dari Asteroid atau Komet yang jatuh, pada awal terciptanya alam luar angkasa. Sementara, Ilmuwan lain mengatakan, bahwa kehidupan di Bumi muncul dengan sendirinya dari reaksi terciptanya senyawa di Bumi itu sendiri.

Namun sekarang, pakar kimia dari Republik Ceko mengungkapkan fakta terbaru dalam mendukung teori yang menggabungkan pendapat ilmuwan yang berbeda tersebut.  Menurutnya, Asteroid yang jatuh ke Bumi memicu serta menghasilkan kimia basa RNA,  sehingga menciptakan gen makhluk hidup.

Untuk menguji hipotesa tersebut, para peneliti mensimulasi energi dari dampak Asteroid yang ada di Bumi menggunakan ‘Praha Asterix Laser System’, laser yang kuat yang mampu menghasilkan kekuatan maksimal sekitar satu miliar kilowatt energi, demikian lapor Associated Press.

Laser tersebut diarahkan dalam sepersekian detik terhadap plasma yang mengandung formamida. Ilmuwan percaya, zat atau partikel tersebut berasal dari awal terbentuknya Bumi.  

Lalu, apa yang terjadi selanjutnya? Laser itu menghasilkan gelombang menakjubkan dalam plasma, serta menimbulkan radiasi dan suhu lebih dari 7.600 derajat Fahrenheit. Kemudian, memicu reaksi kimia, yang mengarah pada pembentukan empat senyawa RNA: adenin, guanin, sitosin, dan urasil.

“Kami berkesimpulan dan percaya, pertama kalinya keempat senyawa terbentuk dan bereaksi,” kata Steven Benner, Astrobiologis dari Yayasan Terapan Molekuler Evolusi, kepada Science, Kamis (11/12).

Dari hasil tersebut, menunjukkan bahwa Asteroid dapat memicu sintesis strukstur senyawa sel RNA.  Namun, bagaimana ‘struktur’ itu mampu membentuk molekul yang lebih kompleks?.

“Kesimpulannya, temuan ini menunjukkan bahwa munculnya kehidupan di Bumi bukan hasil langsung jatuhnya Asteroid tetapi tercipta dari gabungan Asteroid serta kondisi di Bumi yang saat itu masih primordial,” tulis para peneliti dalam sebuah artikel yang menjelaskan temuan mereka.

Tulisan ilmiah tersebut dipublikasikan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences, pada 8 Desember 2014 lalu.

Artikel ini ditulis oleh:

Penelitian Ilmuwan Terbaru: Terciptanya Awal Kehidupan di Bumi

Jakarta, Aktual.co —  Kita mungkin mengetahui, bahwa kehidupan di Bumi muncul sekitar empat miliar tahun yang lalu. Tapi, apa yang menyebabkan terjadinya kehidupan di Planet kita, hingga sekarang masih misteri dan menjadi topik pembicaraan hangat di kalangan ilmuwan.

Beberapa ilmuwan yakin dan percaya kehidupan di Bumi tercipta dari mikroorganisme luar angkasa yang berasal dari Asteroid atau Komet yang jatuh, pada awal terciptanya alam luar angkasa. Sementara, Ilmuwan lain mengatakan, bahwa kehidupan di Bumi muncul dengan sendirinya dari reaksi terciptanya senyawa di Bumi itu sendiri.

Namun sekarang, pakar kimia dari Republik Ceko mengungkapkan fakta terbaru dalam mendukung teori yang menggabungkan pendapat ilmuwan yang berbeda tersebut.  Menurutnya, Asteroid yang jatuh ke Bumi memicu serta menghasilkan kimia basa RNA,  sehingga menciptakan gen makhluk hidup.

Untuk menguji hipotesa tersebut, para peneliti mensimulasi energi dari dampak Asteroid yang ada di Bumi menggunakan ‘Praha Asterix Laser System’, laser yang kuat yang mampu menghasilkan kekuatan maksimal sekitar satu miliar kilowatt energi, demikian lapor Associated Press.

Laser tersebut diarahkan dalam sepersekian detik terhadap plasma yang mengandung formamida. Ilmuwan percaya, zat atau partikel tersebut berasal dari awal terbentuknya Bumi.  

Lalu, apa yang terjadi selanjutnya? Laser itu menghasilkan gelombang menakjubkan dalam plasma, serta menimbulkan radiasi dan suhu lebih dari 7.600 derajat Fahrenheit. Kemudian, memicu reaksi kimia, yang mengarah pada pembentukan empat senyawa RNA: adenin, guanin, sitosin, dan urasil.

“Kami berkesimpulan dan percaya, pertama kalinya keempat senyawa terbentuk dan bereaksi,” kata Steven Benner, Astrobiologis dari Yayasan Terapan Molekuler Evolusi, kepada Science, Kamis (11/12).

Dari hasil tersebut, menunjukkan bahwa Asteroid dapat memicu sintesis strukstur senyawa sel RNA.  Namun, bagaimana ‘struktur’ itu mampu membentuk molekul yang lebih kompleks?.

“Kesimpulannya, temuan ini menunjukkan bahwa munculnya kehidupan di Bumi bukan hasil langsung jatuhnya Asteroid tetapi tercipta dari gabungan Asteroid serta kondisi di Bumi yang saat itu masih primordial,” tulis para peneliti dalam sebuah artikel yang menjelaskan temuan mereka.

Tulisan ilmiah tersebut dipublikasikan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences, pada 8 Desember 2014 lalu.

Artikel ini ditulis oleh:

BPOM Diminta Serius Tangani Miras Oplosan

Medan, Aktual.co — Pemerintah melalui Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), diminta serius melakukan tindakan pencegahan pengoplosan minuman keras (miras).

Hal itu ditegaskan pengamat Hukum USU, Mahmud Mulyadi kepada Aktual.co di Medan, Sumatera Utara, Kamis (11/12).

“Pertama pengawasan, peredaran makanan dan minuman. Itukan ada kewajiban pemerintah mengawasi pembuatan dan peredaran. Tegas dalam UU perlindungan konsumen no 8 tahun 1999,” tandas Mahmud.

Menurutnya, pengoplosan minuman keras adalah kategori kejahatan, apalagi sampai mengakibatkan korban meninggal dunia.

“Kemudian, yang memproduksi itu adalah perbuatan kejahatan yang apalagi itu mengakibatkan konsumen meninggal dunia atau sakit,” katanya.

Dikatakan Mulyadi, kasus-kasus pengoplosan miras yang menelan korban, bahkan melibatkan anak-anak harus menjadi pelajaran penting untuk memperketat pengawasan. Apalagi, regulasi pengawasan terkait makanan dan minuman sebenarnya sudah ada.

“Kalau regulasi sebenarnya sudah banyak ya, UU perlindungan konsumen, itu jelas, terutama BPOM, itu kan wajib. Tidak hanya kejadian ini, kewajiban mereka harus mengawasi makanan dan minuman dengan berkoordinasi dengan penegak hukum. Misalnya menutup, menyita dan dimusnahkan, dan pelaku diproses sebelum ada korban,” tukasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

BPOM Diminta Serius Tangani Miras Oplosan

Medan, Aktual.co — Pemerintah melalui Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), diminta serius melakukan tindakan pencegahan pengoplosan minuman keras (miras).

Hal itu ditegaskan pengamat Hukum USU, Mahmud Mulyadi kepada Aktual.co di Medan, Sumatera Utara, Kamis (11/12).

“Pertama pengawasan, peredaran makanan dan minuman. Itukan ada kewajiban pemerintah mengawasi pembuatan dan peredaran. Tegas dalam UU perlindungan konsumen no 8 tahun 1999,” tandas Mahmud.

Menurutnya, pengoplosan minuman keras adalah kategori kejahatan, apalagi sampai mengakibatkan korban meninggal dunia.

“Kemudian, yang memproduksi itu adalah perbuatan kejahatan yang apalagi itu mengakibatkan konsumen meninggal dunia atau sakit,” katanya.

Dikatakan Mulyadi, kasus-kasus pengoplosan miras yang menelan korban, bahkan melibatkan anak-anak harus menjadi pelajaran penting untuk memperketat pengawasan. Apalagi, regulasi pengawasan terkait makanan dan minuman sebenarnya sudah ada.

“Kalau regulasi sebenarnya sudah banyak ya, UU perlindungan konsumen, itu jelas, terutama BPOM, itu kan wajib. Tidak hanya kejadian ini, kewajiban mereka harus mengawasi makanan dan minuman dengan berkoordinasi dengan penegak hukum. Misalnya menutup, menyita dan dimusnahkan, dan pelaku diproses sebelum ada korban,” tukasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Korsleting Listrik, Penyebab Tertinggi Kebakaran di Jakut

Jakarta, Aktual.co —Plt Walikota Jakarta Utara, Tri Kurniadi, meminta Perusahaan Listrik Negara (PLN) menertibkan sambungan listrik ilegal di wilayahnya.
Dia menduga banyak warga yang mengambil listrik secara ilegal yang tidak sesuai tegangan. Akibatnya, timbul korsleting listrik yang menyebabkan kebakaran.
“Banyak pencurian dan penyalahgunaan listrik terjadi di pemukiman padat,” ujarnya, Kamis (11/12).
Pasalnya, dalam tiga tahun terakhir, korsleting listrik ternyata jadi penyebab tertinggi kebakaran di Jakarta Utara.
Hal itu diakui Kepala Seksi Operasional (Kasiop) Sudin Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar dan PB) Jakarta Utara, Muchtar Zakaria 
“Selama 3 tahun ini dari 526 kasus kebakaran, sebanyak 334 diakibatkan oleh korsleting listrik,” ujarnya, Kamis (11/12).
Di tahun ini, dikutip dari Beritajakarta, sejak Januari hingga awal Desember 2014, sebanyak 169 kali kebakaran terjadi di wilayah Jakarta Utara. Dari jumlah tersebut, 92 kasus karena korsleting listrik. Disusul 27 kali akibat kompor, 17 kali akibat rokok dan 34 kali karena penyebab lain. 
Kebakaran juga memakan korban jiwa enam orang, dan kerugian material senilai Rp 78.906.500.

Artikel ini ditulis oleh:

Korsleting Listrik, Penyebab Tertinggi Kebakaran di Jakut

Jakarta, Aktual.co —Plt Walikota Jakarta Utara, Tri Kurniadi, meminta Perusahaan Listrik Negara (PLN) menertibkan sambungan listrik ilegal di wilayahnya.
Dia menduga banyak warga yang mengambil listrik secara ilegal yang tidak sesuai tegangan. Akibatnya, timbul korsleting listrik yang menyebabkan kebakaran.
“Banyak pencurian dan penyalahgunaan listrik terjadi di pemukiman padat,” ujarnya, Kamis (11/12).
Pasalnya, dalam tiga tahun terakhir, korsleting listrik ternyata jadi penyebab tertinggi kebakaran di Jakarta Utara.
Hal itu diakui Kepala Seksi Operasional (Kasiop) Sudin Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar dan PB) Jakarta Utara, Muchtar Zakaria 
“Selama 3 tahun ini dari 526 kasus kebakaran, sebanyak 334 diakibatkan oleh korsleting listrik,” ujarnya, Kamis (11/12).
Di tahun ini, dikutip dari Beritajakarta, sejak Januari hingga awal Desember 2014, sebanyak 169 kali kebakaran terjadi di wilayah Jakarta Utara. Dari jumlah tersebut, 92 kasus karena korsleting listrik. Disusul 27 kali akibat kompor, 17 kali akibat rokok dan 34 kali karena penyebab lain. 
Kebakaran juga memakan korban jiwa enam orang, dan kerugian material senilai Rp 78.906.500.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain