Selang 5 Hari, Polisi Belum Temukan Pelaku Pembunuhan Guru SD di Pekalongan
Semarang, Aktual.co — Pihak kepolisian masih mencari pelaku pembunuhan guru SDN Kraton Lor 3, Istanti (26) di sebuah rumah kost, jalan Teuku Umar Kelurahan Pasar Sari Kota Pekalongan, lima hari lalu.
Kapolres Pekalongan Kota AKBP Luthfie Sulistiawan, membantah bahwa jajarannya mengalami kesulitan dalam pengungkapan kasus tersebut.
“Bukan kesulitan. Ya memang kan perlu proses. Ada tahap-tahap penyelidikan yang harus dilakukan,” kata Luthfie, Kamis (11/12).
Korban yang juga CPNS, diketahui sedang hamil 8 bulan saat tewas karena kehabisan nafas akibat dibekap. Polisi enggan memberikan keterangan terkait motif yang melatarbelakangi aksi pembunuhan keji tersebut.
Meski polisi belum memastikan apa motif di balik kasus tersebut, namun sejumlah warga sekitar lokasi kejadian menduga bahwa peristiwa tersebut motifnya adalah perampokan, yang berakhir dengan tewasnya Istanti.
“Mungkin itu perampokan. Kabarnya kan barang-barangnya korban banyak yang hilang. Seperti sepeda motor, laptop, handphone, dan perhiasan,” kata Ujang, salah satu warga.
Dalam peristiwa tersebut pelaku berhasil membawa kabur satu unit sepeda motor, laptop, ponsel, dan cincin korban.
Sementara, dokter Forensik Polda Jateng, AKBP dr Sumi Hastri Purwanti SpFI menerangkan korban meninggal dunia akibat kehabisan nafas, dalam kondisi mengandung. Pada tubuh korban tidak ada tanda-tanda bekas pukulan benda tumpul ataupun benda tajam.
“Korban mati lemas. Kita temukan tanda-tanda bekas bekapan di wajah dan di kepala,” ungkapnya.
Selain itu, ditemukan juga tanda luka di jari manis tangan kiri korban bekas cincin yang dilepas secara paksa.
Artikel ini ditulis oleh:














