27 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40855

Jerman Sambut Baik Keterbukaan Obama Terkait Penyiksaan oleh CIA

Jakarta, Aktual.co — Jerman mengatakan, penyiksaan yang dilakukan CIA seperti dilaporkan Senat AS merupakan “pelanggaran berat nilai-nilai demokratis liberal kami” yang tidak boleh terjadi lagi dan “kesalahan serius”.

Menteri Luar Negeri Jerman, Frank-Walter Steinmeier, memuji langkah pemerintahan Presiden AS, Barack Obama yang membuka informasi tersebut, dan menyebutnya sebagai langkah transparan yang menandai perbedaan nyata dengan pendahulunya George W. Bush.

“Apa yang kemudian dianggap benar dan dilakukan dalam perjuangan melawan terorisme tidak bisa diterima dan menjadi sebuah kesalahan serius,” kata Steinmeier dari partai Sosial Demokrat, dikutip AFP, Kamis (11/12).

“Pelanggaran berat nilai-nilai demokratis liberal itu tidak boleh terjadi lagi,” katanya menambahkan.

“Presiden Obama membuat perbedaan nyata dengan kebijakan pendahulunya. Keterbukaan baru Washington dalam mengakui kesalahan dan secara terbuka berjanji bahwa hal-hal seperti ini tidak akan pernah terjadi lagi merupakan langkah yang kami sambut baik,” tegasnya.

Senat AS dalam laporannya mengatakan bahwa penyiksaan CIA terhadap tersangka Al-Qaeda jauh lebih brutal dari yang diketahui dan tidak berhasil memberikan data intelijen yang berguna.

Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan program tersebut melanggar hukum internasional dan hak asasi manusia.

Artikel ini ditulis oleh:

Penyu Masih Bertahan di Pulau Sangkali

Jakarta, Aktual.co — Pulau Sangalaki dan perairan di sekitarnya terus dipertahankan menjadi tempat habitat alami penyu, meskipun satwa langka ini terus terancam punah.

“Kami akan terus pertahankan, apa pun yang terjadi,” kata Lipu, relawan staf World Wildlife Fund (WWF) di Pulau Sangalaki, Kaltim, Rabu (10/12).

Kepulauan Derawan, terutama Pulau Derawan dan Pulau Sangalaki, juga sekitar Pulau Semama, Bilang-bilangan, dan Mataha menjadi tempat perlintasan penyu hijau (Chelonia mydas) dan penyu sisik (Eretmochelys imbricata).

Pulau Sangalaki bisa dicapai dalam 45 menit ke timur dengan speedboat berkekuatan dua kali 200 tenaga kuda dari Pulau Derawan.

Penyu yang akan bertelur berkeliaran di perairan pulau-pulau itu paling tidak selama setengah tahun. Mereka naik ke darat untuk bertelur selang 15 hari selama enam bulan.

“Setelah bulan Agustus ini, setiap malam masih ada rata-rata 15 ekor yang naik untuk bertelur,” kata Lipu.

Setelah itu para penyu kembali mengembara di laut lepas. Penyu yang bertelur di Derawan atau Sangalaki, berdasar dari tag yang dipasang di sirip kirinya, ditemukan menjelajah hingga perairan Filipina dan Samudera Pasifik, ribuan kilometer dari tempatnya dilahirkan.

Masa bertelur penyu ada di antara bulan April-Agustus. Menurut Lipu, pada saat itu bisa sampai 30 ekor lebih penyu yang naik setiap malam di Pulau Sangalaki. Mereka mulai merayap ke pantai setelah matahari tenggelam hingga sedikit lewat tengah malam. Penyu-penyu berada di darat selama lebih kurang tigam jam sebelum turun kembali ke laut.

Lipu juga menuturkan, jumlah 30 ekor ini merupakan penurunan yang sangat jauh. Pada tahun 50-an jumlah penyu setiap malam yang bertelur mencapai 200-an ekor. Masuk dekade 70-an, masih ada 150-an yang naik ke Sangalaki. Tahun 90-an, jumlah penyu yang bertelur menurun drastis menjadi seperti sekarang.

“Saat itu banyak penyu ditangkap dan dibunuh untuk diambil cangkangnya. Telurnya juga diambil untuk dimakan,” kata Lipu.

Artikel ini ditulis oleh:

Penyu Masih Bertahan di Pulau Sangkali

Jakarta, Aktual.co — Pulau Sangalaki dan perairan di sekitarnya terus dipertahankan menjadi tempat habitat alami penyu, meskipun satwa langka ini terus terancam punah.

“Kami akan terus pertahankan, apa pun yang terjadi,” kata Lipu, relawan staf World Wildlife Fund (WWF) di Pulau Sangalaki, Kaltim, Rabu (10/12).

Kepulauan Derawan, terutama Pulau Derawan dan Pulau Sangalaki, juga sekitar Pulau Semama, Bilang-bilangan, dan Mataha menjadi tempat perlintasan penyu hijau (Chelonia mydas) dan penyu sisik (Eretmochelys imbricata).

Pulau Sangalaki bisa dicapai dalam 45 menit ke timur dengan speedboat berkekuatan dua kali 200 tenaga kuda dari Pulau Derawan.

Penyu yang akan bertelur berkeliaran di perairan pulau-pulau itu paling tidak selama setengah tahun. Mereka naik ke darat untuk bertelur selang 15 hari selama enam bulan.

“Setelah bulan Agustus ini, setiap malam masih ada rata-rata 15 ekor yang naik untuk bertelur,” kata Lipu.

Setelah itu para penyu kembali mengembara di laut lepas. Penyu yang bertelur di Derawan atau Sangalaki, berdasar dari tag yang dipasang di sirip kirinya, ditemukan menjelajah hingga perairan Filipina dan Samudera Pasifik, ribuan kilometer dari tempatnya dilahirkan.

Masa bertelur penyu ada di antara bulan April-Agustus. Menurut Lipu, pada saat itu bisa sampai 30 ekor lebih penyu yang naik setiap malam di Pulau Sangalaki. Mereka mulai merayap ke pantai setelah matahari tenggelam hingga sedikit lewat tengah malam. Penyu-penyu berada di darat selama lebih kurang tigam jam sebelum turun kembali ke laut.

Lipu juga menuturkan, jumlah 30 ekor ini merupakan penurunan yang sangat jauh. Pada tahun 50-an jumlah penyu setiap malam yang bertelur mencapai 200-an ekor. Masuk dekade 70-an, masih ada 150-an yang naik ke Sangalaki. Tahun 90-an, jumlah penyu yang bertelur menurun drastis menjadi seperti sekarang.

“Saat itu banyak penyu ditangkap dan dibunuh untuk diambil cangkangnya. Telurnya juga diambil untuk dimakan,” kata Lipu.

Artikel ini ditulis oleh:

Misbakhun Enggan Tanggapi RUU Kamnas

Jakarta, Aktual.co — Politisi Partai Golkar, Muhammad Misbakhun enggan menanggapi wacana Presiden Jokowi memasukan kembali RUU Kamnas dalam prolegnas 2015 nanti.
Ia hanya mau menanggapi perihal pernyataan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu yang mengusulkan agar Polri berada di bawah kementerian. Jadi bukan lagi langsung di bawah presiden.
“Saya setuju keinginan pemerintah untuk membuat demokrasi kita lebih kuat, dengan sistem demokrasi sipil kita lebih kuat adalah polisi di bawah kementerian,” ucap dia, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (11/12).
Ia berpandangan, dengan belum menempatkan Polri di bawah kementerian, adalah salah satu proses reformasi yang selesai.
“Sehingga saya setuju, karena itu adalah amanat reformasi,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Misbakhun Enggan Tanggapi RUU Kamnas

Jakarta, Aktual.co — Politisi Partai Golkar, Muhammad Misbakhun enggan menanggapi wacana Presiden Jokowi memasukan kembali RUU Kamnas dalam prolegnas 2015 nanti.
Ia hanya mau menanggapi perihal pernyataan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu yang mengusulkan agar Polri berada di bawah kementerian. Jadi bukan lagi langsung di bawah presiden.
“Saya setuju keinginan pemerintah untuk membuat demokrasi kita lebih kuat, dengan sistem demokrasi sipil kita lebih kuat adalah polisi di bawah kementerian,” ucap dia, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (11/12).
Ia berpandangan, dengan belum menempatkan Polri di bawah kementerian, adalah salah satu proses reformasi yang selesai.
“Sehingga saya setuju, karena itu adalah amanat reformasi,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Mantan Presiden Polandia Minta CIA Tak Brutal Lakukan Interogasi

Jakarta, Aktual.co — Polandia telah melakukan tekanan terhadap Amerika Serikat, agar negara itu mengakhiri interogasi brutal oleh CIA terhadap para tersangka Al-Qaeda dalam penjara rahasia di wilayah Polandia pada 2003, kata Mantan Presiden Polandia Aleksander Kwasniewski, Rabu (10/12).

“Saya katakan kepada (presiden AS saat itu, George W) Bush bahwa kerja sama ini harus diakhiri dan kemudian memang berakhir,” kata Kwasniewski, dikutip AFP.

Ia berbicara satu hari setelah laporan Senat AS yang keras mengungkapkan bahwa CIA telah menggunakan cara-cara penyiksaan dalam menginterogasi para tahanan setelah serangan teror 2001.

Kwasniewski, yang menjabat sebagai presiden antara 1995 dan 2005, mengatakan ia mengangkat masalah kekhawatiran Polandia menyangkut kegiatan-kegiatan CIA di Polandia ketika ia bertemu muka dengan Bush di Gedung Putih pada 2003.

Ia mengatakan Bush bersikeras bahwa metode-metode yang dijalankan badan intelijen memberikan “keuntungan penting untuk masalah keamanan”.

“Pihak Amerika melakukan kegiatan mereka dalam kerahasiaan seperti itu, yang membuat kami khawatir. Pihak-pihak berwenang Polandia bertindak untuk mengakhiri kegiatan-kegiatan tersebut, yang (kemudian, red) dihentikan atas tekanan dari Polandia.” Pernyataan Kwasniewski itu merupakan yang pertama kalinya diberikan oleh pemimpin tingkat tinggi Polandia sejak diketahui secara terbuka bahwa Polandia mengizinkan keberadaan “lokasi-lokasi hitam” rahasia AS di wilayahnya.

Kwasniewski mengatakan ia sebelumnya setuju untuk “meningkatkan kerja sama intelijen” dengan AS namun bersikeras bahwa ia tidak mengetahui bahwa CIA melakukan penyiksaan di fasilitas-fasilitas rahasianya.

Polandia mendapat tuduhan-tuduhan yang diarahkan padanya antara 2002-2003.

Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa pada Juli mengecam Polandia atas keterlibatannya dalam penyiksaan yang terjadi di wilayahnya terhadap seorang warga Palestina dan Arab Saudi. Kedua tahanan itu kemudian dipindahkan ke penjara AS di Teluk Guantanamo.

Pengadilan tersebut menyimpulkan bahwa Polandia melakukan kerja sama dalam program CIA yang terkenal jahat itu.

CIA menentang temuan-temuan yang terangkum dalam laporan Senat AS tersebut, yang mengatakan bahwa 119 tahanan ditangkap dan dijebloskan ke “lokasi-lokasi hitam” CIA yang rahasia di negara-negara, yang namanya dihapus.

Laporan-laporan sebelumnya menunjukkan bahwa lokasi-lokasi tersebut berada di Afghanistan, Lithuania, Polandia, Romania dan Thailand.

Para jaksa penuntut telah menyelidiki dugaan-dugaan terkait penjara-penjara rahasia CIA sejak 2008. Mereka mengatakan pada Selasa mereka akan meminta akses untuk mendapatkan laporan tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain