27 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40873

Pertumbuhan Ekonomi Melambat, Kredit UMKM Menurun

Jakarta, Aktual.co —  Pertumbuhan kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) selama tahun 2014 mengalami penurunan, yakni dari 15,7 persen menjadi 11,56 persen. Hal tersebut disebabkan oleh penurunan daya beli masyarakat akibat perlambatan ekonomi.

Direktur Eksekutif Bidang Kebijakan Maroprudensial Bank Indonesia (BI), Darsono mengatakan bahwa perlambatan kredit UMKM ini terjadi pada beberapa sektor ekonomi. Seperti, perdagangan besar, eceran, konstruksi, real estate, transportasi, telekomunikasi, dan akomodasi.

“Perlambatan ini dipengaruhi oleh penurunan daya beli masyarakat akibat dari perlambatan ekonomi kita. Hal itu pada akhirnya menurunkan tingkat permintaan kredit baru,” ujarDarsono di Kantor BI Jakarta, Rabu (10/12).

Selain itu, dijelaskan dia, sebaran kartu kredit UMKM masih belum merata. Penyaluran kredit terfokus ke sektor perdagangan besar dan eceran yang mencapai 52,89 persen.

“Dominasi ini terkait dengan ketersediaan infrastruktur perbankan yang mayoritas di wilayah perkotaan dan kompetensi SDM perbankan yang lebih baik di sektor perdagangan dengan potensi risiko yang lebih terukur,” pungkasnya.

Untuk diketahui, penyaluran kredit UMKM pada sektor lainnya masih cukup rendah, seperti industri pengolahan 10,39 persen, pertanian 8,06 persen, dan konstruksi 6,06 persen.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Ini Bentuk Toleransi Beragama Gereja Katedral dengan Masjid Istiqlal

Jakarta, Aktual.co — Menyambut Natal dan Tahun Baru, segala persiapan mulai nampak di beberapa titik kota, seperti penjualan pernak-pernik Natal yang sudah mulai terlihat di beberapa tempat.

Tak hanya itu, Gereja-gereja di Jakarta, sudah mulai melakukan persiapan dalam menyambut Natal. Salah satunya, Gereja Katedral Jakarta yang berdiri di depan Masjid Istiqlal.

“Untuk sekarang sih masih belum ada persiapan yang matang. Dan, soal tema sih masih suprise yah, karena kan di setiap Gereja mengadakan lomba tema Natal terbaik jadi nggak mungkin kita kasih bocorannya sekarang. Tapi, nanti kita pasti kasih tahu ya,” kata seorang panitia kepada Aktual, yang sedang sibuk mempersiapkan momen Natal, di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Rabu (10/12).

Selain itu, terkait keamanan dan parkir kendaraan jemaah, menurut petugas keamanan Katedral, sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan Masjid Istiqal.

“Biasanya sih kalau pas Natal dan parkiran di Gereja ini penuh, banyak yang parkir di Masjid Istiqlal depan juga, atau disamping Gereja kita ini juga boleh,” ujar Ferry selaku security Gereja tersebut.

Ferry mengatakan, bahwa setiap tahun kebiasaan itu dilakukan umat Islam saling membantu dalam setiap momen Natal.
Sementara itu, pihak panitia Masjid Istiqal mengaku senang serta mempersilahkan jemaah Katedral untuk parkir di dalam pelataran Masjid terbesar di Asia Tenggara tersebut. 

“Iya, karena kita tetangga yah saling bantu pastinya. Saat Natal diperbolehkan pastinya untuk parkir di Masjid. Begitu pun kalau Idul Fitri juga kalau penuh diperbolehkan untuk parkir di Gereja,” ungkap Noer karyawan Masjid istiqlal.

Artikel ini ditulis oleh:

Ini Bentuk Toleransi Beragama Gereja Katedral dengan Masjid Istiqlal

Jakarta, Aktual.co — Menyambut Natal dan Tahun Baru, segala persiapan mulai nampak di beberapa titik kota, seperti penjualan pernak-pernik Natal yang sudah mulai terlihat di beberapa tempat.

Tak hanya itu, Gereja-gereja di Jakarta, sudah mulai melakukan persiapan dalam menyambut Natal. Salah satunya, Gereja Katedral Jakarta yang berdiri di depan Masjid Istiqlal.

“Untuk sekarang sih masih belum ada persiapan yang matang. Dan, soal tema sih masih suprise yah, karena kan di setiap Gereja mengadakan lomba tema Natal terbaik jadi nggak mungkin kita kasih bocorannya sekarang. Tapi, nanti kita pasti kasih tahu ya,” kata seorang panitia kepada Aktual, yang sedang sibuk mempersiapkan momen Natal, di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Rabu (10/12).

Selain itu, terkait keamanan dan parkir kendaraan jemaah, menurut petugas keamanan Katedral, sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan Masjid Istiqal.

“Biasanya sih kalau pas Natal dan parkiran di Gereja ini penuh, banyak yang parkir di Masjid Istiqlal depan juga, atau disamping Gereja kita ini juga boleh,” ujar Ferry selaku security Gereja tersebut.

Ferry mengatakan, bahwa setiap tahun kebiasaan itu dilakukan umat Islam saling membantu dalam setiap momen Natal.
Sementara itu, pihak panitia Masjid Istiqal mengaku senang serta mempersilahkan jemaah Katedral untuk parkir di dalam pelataran Masjid terbesar di Asia Tenggara tersebut. 

“Iya, karena kita tetangga yah saling bantu pastinya. Saat Natal diperbolehkan pastinya untuk parkir di Masjid. Begitu pun kalau Idul Fitri juga kalau penuh diperbolehkan untuk parkir di Gereja,” ungkap Noer karyawan Masjid istiqlal.

Artikel ini ditulis oleh:

Pengamat: Kurikulum 2013, SDM Guru yang Harus Dirubah

Surabaya, Aktual.co — Ketua Dewan Pendidikan Kota Surabaya Isa Anshori mengatakan bahwa kurikulum 2013 tidak perlu dihapus oleh pemerintah saat ini.
“Tidak perlu ada penghapusan kurikulum 2013. Cukup dievaluasi saja. Silakan sekolah yang menggunakan kurikulum 2013 asalkan gurunya mampu dan silakan sekolah yang menggunakan kurikulum 2006.” kata Isa Anshori, Rabu (10/12).
Meskipun ada pilihan dua hal tersebut, diharapkan sekolah yang bersangkutan tidak dikotomi dan seolah-olah pengguna kurikulum 2006 adalah sekolah yang tidak unggul.
Menurut dia, argumen tentang banyak siswa lebih aktif dalam kurikulum 2013 tidaklah benar, sebab sejauh ini tidak ada survei penelitian  yang mengatakan hal tersebut.  Hanya saja pola perilaku SDM guru yang harus dirubah, karena sejauh ini banyak guru yang tidak paham dari visi kurikulum 2013.
Sasaran 100 guru negeri di Surabaya yang sudah dilatih, semuanya memang sudah tahu tentang kurikulum 2013. Namun yang memahami hanya 82 persen.
Dari angka tersebut yang menerapkan hanya 30 persen dan yang membuat rancangan kurikulum 2013 hanya 12 persen saja. Artinya, bahwa kesiapan para guru dengan kurikulum 2013 adalah siap karena kebijakan bukan siap karena kemampuan SDM.
“Maka dari itu kurikulum 2013 harus di evaluasi terlebih dahulu bagaimana kelamahannya dan kenapa bisa terjadi seperti ini. Harapannya setelah jedah waktu evaluasi bisa memunculkan kurikulum mana yang harus dipakai” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Pengamat: Kurikulum 2013, SDM Guru yang Harus Dirubah

Surabaya, Aktual.co — Ketua Dewan Pendidikan Kota Surabaya Isa Anshori mengatakan bahwa kurikulum 2013 tidak perlu dihapus oleh pemerintah saat ini.
“Tidak perlu ada penghapusan kurikulum 2013. Cukup dievaluasi saja. Silakan sekolah yang menggunakan kurikulum 2013 asalkan gurunya mampu dan silakan sekolah yang menggunakan kurikulum 2006.” kata Isa Anshori, Rabu (10/12).
Meskipun ada pilihan dua hal tersebut, diharapkan sekolah yang bersangkutan tidak dikotomi dan seolah-olah pengguna kurikulum 2006 adalah sekolah yang tidak unggul.
Menurut dia, argumen tentang banyak siswa lebih aktif dalam kurikulum 2013 tidaklah benar, sebab sejauh ini tidak ada survei penelitian  yang mengatakan hal tersebut.  Hanya saja pola perilaku SDM guru yang harus dirubah, karena sejauh ini banyak guru yang tidak paham dari visi kurikulum 2013.
Sasaran 100 guru negeri di Surabaya yang sudah dilatih, semuanya memang sudah tahu tentang kurikulum 2013. Namun yang memahami hanya 82 persen.
Dari angka tersebut yang menerapkan hanya 30 persen dan yang membuat rancangan kurikulum 2013 hanya 12 persen saja. Artinya, bahwa kesiapan para guru dengan kurikulum 2013 adalah siap karena kebijakan bukan siap karena kemampuan SDM.
“Maka dari itu kurikulum 2013 harus di evaluasi terlebih dahulu bagaimana kelamahannya dan kenapa bisa terjadi seperti ini. Harapannya setelah jedah waktu evaluasi bisa memunculkan kurikulum mana yang harus dipakai” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Tim DVI Mabes Polri Bantu Identivikasi 18 WNI ABK Kapal Oryong

Jakarta, Aktual.co — Korban Kapal Oryong 501 yang tenggelam di Laut Bering, Rusia, Senin (1/12) masih belum ditemukan. Dalam kapal itu sebanyak 35 Warga Negara Indonesia berada di kapal tersebut.
Sampai saat ini baru 17 WNI yang menjadi ABK kapal berbendera Korea Selatan itu berhasil ditemukan. Tiga orang dinyatakan selamat dan 14 lainnya meninggal dunia.
“Dari 35 orang crew WNI, yang sudah ditemukan 17 orang, sedangkan yang 18 masih belum. Masih dinyatakan hilang,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Agus Rianto dikantornya, Jakarta, Rabu (10/12).
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Disaster Victim Identification Mabes Polri Kombes Anton Castilani menjelaskan dari 35 WNI itu, tiga asal DKI Jakarta, delapan Jawa Barat, 17 Jawa Tengah serta satu dari Jawa Timur. Kemudian dari Papua, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara masing-masing satu orang serta Maluku tiga orang.
Tim DVI saat ini sudah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk membantu identifikasi korban. Data antemortem sudah dipersiapkan berdasarkan permintaan pemerintah Korsel melalui Kedutaan Besar RI di Seoul, Korea Selatan.
Menurut Agus, semua langkah untuk sampling asam deoksiribonukleat atau lebih dikenal dengan Deoxyribo Nucleic Acid (DNA), sudah selesai dari beberapa daerah. “Ada beberapa yang kita resampling karena ada keluarga yang lebih dekat. Semoga secepatnya bisa diselesaikan,” ujarnya.
Dia menambahkan, data DNA keluarga korban yang diambil oleh tim di berbagai daerah sudah diterima di Laboratorium Forensik Mabes Polri di Jakarta. Diharapkan sebelum 18 Desember semua profil DNA sudah tuntas dan kemudian diproses.
Selanjutnya, Tim DVI akan diberangkatkan ke Busan, Korsel, untuk membantu identifikasi WNI yang menjadi korban. Hal ini sesuai dengan permintaan dari Kementerian Luar Negeri. “Kemenlu minta Tim DVI untuk ikut identifikasi terhadap korban. Semua korban akan dibawa ke Busan,” katanya.
Seperti diketahui, Kapal Ikan Oryong 501 di Laut Bering, Rusia, Senin (1/12) waktu setempat. Ada sejumlah WNI. Kapal itu membawa 62 awak kapal yang terdiri dari satu WN Rusia, 11 WN Korsel, 13 WN Filipina dan 35 WNI.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Berita Lain