Rupiah Ditutup Menguat ke Posisi Rp12.273
Jakarta, Aktual.co — Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, bergerak menguat sebesar 58 poin menjadi Rp12.273 dibandingkan posisi sebelumnya Rp12.331 per dolar AS.
“Intervensi yang dilakukan Bank Indonesia di pasar valutra asing domestik memberi dampak pada penguatan mata uang rupiah,” ujar Analis Platon Niaga Berjangka Lukman Leong di Jakarta, Rabu (10/12).
Menurut Lukman Leong, meski intervensi yang dilakukan Bank Indonesia masih dalam skala kecil, kondisi itu cukup menumbuhkan kepercayaan pelaku pasar bahwa pemerintah memperhatikan fulktuasinya.
“Rupiah masih cukup stabil dibandingkan mata uang di kawasan regional, yang penting fluktuasinya masih terjaga,” katanya.
Ia menambahkan bahwa untuk menjaga rupiah, Bank Indonesia juga masih memiliki peluang untuk kembali menaikkan suku bunga sekitar 25 basis poin (bps) menjadi delapan persen. Di tengah ekspektasi inflasi yang akan tinggi, penjagaan rupiah melalui kebijakan BI rate cukup positif.
Pengamat Pasar Uang Bank Himpunan Saudara Rully Nova menambahkan bahwa sebagian pelaku pasar uang diperkirakan sedang mengambil posisi ambil untung dengan melepas dolar AS setelah mengalami penguatan cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir.
“Namun, faktor inflasi yang diperkirakan kembali tinggi pada Desember ini, diperkirakan dapat mendorong pelaku pasar uang kembali mengakumulasi dolar AS, diharapkan pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk menjaga inflasi,” kata Rully.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Rabu (10/12) ini tercatat mata uang rupiah bergerak menguat menjadi Rp12.336 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp12.347 per dolar AS.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka













