26 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40880

Alasan Rasulullah SAW Larang Kita Cabut Uban, Ini Penjelasan Ilmiahnya

Jakarta, Aktual.co — Selalu ada yang tak pernah terpikirkan oleh akal biasa kita sebagai manusia yang hidup di zaman penuh teknologi kita menyangkut hampir semua perintah Rasulullah SAW yang menyangkut ilmu pengerahuan.

Misalnya saja, larangan seorang Muslim yang tidak boleh minum sambil berdiri. Atau harus tidak dengan posisi tertentu. Begitu juga dengan keajaiban yang tersimpan di setiap helai rambut yang sudah memutih (alias uban).

Hadits dari ‘Abdullah bin ‘Umar. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Uban adalah cahaya bagi seorang mukmin. Tidaklah seseorang beruban—walaupun sehelai—dalam Islam melainkan setiap ubannya akan dihitung sebagai suatu kebaikan dan akan meninggikan derajatnya,” (HR. Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman. Syaikh Al Albani dalam Al Jami’ Ash Shogir mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Muhammad bin Hibban At Tamimi Rahimahullah, yang lebih dikenal dengan Ibnu Hibban, dalam kitab Shahih-nya menyebutkan pembahasan “Hadits yang menceritakan bahwa Allah akan mencatat kebaikan dan menghapuskan kesalahan serta akan meninggikan derajat seorang muslim karena uban yang dia jaga di dunia.”

Lalu, Ibnu Hibban membawakan hadits berikut. Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah mencabut uban karena uban adalah cahaya pada hari kiamat nanti. Siapa saja yang beruban dalam Islam walaupun sehelai, maka dengan uban itu akan dicatat baginya satu kebaikan, dengan uban itu akan dihapuskan satu kesalahan, juga dengannya akan ditinggikan satu derajat,” (HR. Ibnu Hibban dalam Shahihnya. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini Hasan).

Nah, di tahun 2012, Ismael Galvan Galvan dari Museo Nacional de Ciencias Naturales, Spanyol melakukan studi, tentang uban. Dari hasil para peneliti itu, ternyata uban merupakan tanda Anda akan memiliki hidup panjang dan sehat.

Namun kabar buruk bagi Anda yang memiliki rambut merah, karena ini terkait tingkat yang lebih tinggi untuk mengidap kanker.

“Pada manusia, melamin kulit, rambut dan bulu merupakan jenis yang sama. Hal ini membatasi pengetahuan pada konsekuensi fisiologi pigmentasi,” kata Galvan.

Uban menandakan absennya melanin. Artinya, uban merupakan tanda hidup yang sehat. “Jauh dari tanda terkait penuaan, uban mengindikasikan kondisi yang baik,” pungkasnya. Jadi, Anda sudah berubah? Subhanallah.

Artikel ini ditulis oleh:

BI Klaim Industri Perbankan Masih Sehat

Jakarta, Aktual.co —  Permasalahan melebarnya perbedaan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) dengan pertumbuhan kredit masih terus berlangsung hingga triwulan 1 tahun 2014. Meningkatnya pertumbuhan kredit yang tidak diimbangi dengan peningkatan sumber dana utamanya tersebut dikhawatirkan berdampak pada liquiditas bank, meningkatkan biaya dana bank, kewajiban jangka pendek perbankan demi memenuhi kebutuhan liquiditasnya, dan menurunnya Net Interest Margin (NIM) bank.

Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia (BI), Darsono mengatakan bahwa industri perbankan sejauh ini masih dalam kondisi sehat. Hanya ada satu bank yang mengalami lonjakan kredit bermasalah (Non Perfoming Loan/NPL).

“Setelah stress test dilakukan, bank-bank kita masih sehat. Hanya ada satu bank saja yang NPL nya melonjak hingga 5,75 persen, namun itu tidak berpengaruh signifikan,” kata Darsono yang enggan emnyebutkan nama bank tersebut, di Kantor BI Jakarta, Rabu (10/12).

Sejalan dengan hal tersebut, BI menetapkan pertumbuhan kredit perbankan pada 2015 pada kisaran 15-17 persen. Hal tersebut dilihat dari kondisi liquiditas industri yang masih memadai dan situasi ekonomi saat ini.

“Liquiditas industri dalam kondisi memadai. Mempertimbangkan ekonomi masih berlangsung normal, 2015 kredit tumbuh 15-17 persen,” ujar Gubernur BI, Agus Martowardojo.

Untuk diketahui, efisensi tersebut diukur dari rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Organisasi (BOPO) di perbankan nasional.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

BI Klaim Industri Perbankan Masih Sehat

Jakarta, Aktual.co —  Permasalahan melebarnya perbedaan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) dengan pertumbuhan kredit masih terus berlangsung hingga triwulan 1 tahun 2014. Meningkatnya pertumbuhan kredit yang tidak diimbangi dengan peningkatan sumber dana utamanya tersebut dikhawatirkan berdampak pada liquiditas bank, meningkatkan biaya dana bank, kewajiban jangka pendek perbankan demi memenuhi kebutuhan liquiditasnya, dan menurunnya Net Interest Margin (NIM) bank.

Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia (BI), Darsono mengatakan bahwa industri perbankan sejauh ini masih dalam kondisi sehat. Hanya ada satu bank yang mengalami lonjakan kredit bermasalah (Non Perfoming Loan/NPL).

“Setelah stress test dilakukan, bank-bank kita masih sehat. Hanya ada satu bank saja yang NPL nya melonjak hingga 5,75 persen, namun itu tidak berpengaruh signifikan,” kata Darsono yang enggan emnyebutkan nama bank tersebut, di Kantor BI Jakarta, Rabu (10/12).

Sejalan dengan hal tersebut, BI menetapkan pertumbuhan kredit perbankan pada 2015 pada kisaran 15-17 persen. Hal tersebut dilihat dari kondisi liquiditas industri yang masih memadai dan situasi ekonomi saat ini.

“Liquiditas industri dalam kondisi memadai. Mempertimbangkan ekonomi masih berlangsung normal, 2015 kredit tumbuh 15-17 persen,” ujar Gubernur BI, Agus Martowardojo.

Untuk diketahui, efisensi tersebut diukur dari rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Organisasi (BOPO) di perbankan nasional.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Investasi USD25 Miliar Bakal Dikaji Pertamina dalam Enam Bulan

Jakarta, Aktual.co — Guna meningkatkan kapasitas (upgrade) lima kilang, Pertamina sedikitnya membutuhkan investasi sekitar USD25 miliar selama sepuluh tahun ke depan. Untuk itu Pertamina bermitra dengan tiga perusahaan minyak dan gas global terkemuka untuk kerjasama peningkatan kapasitas dan upgrade lima kilang di Indonesia melalui konsep Refining Development Master Plan (RDMP).

Ketiga mitra tersebut yaitu Saudi Aramco dari Saudi Arabia, Sinopec dari China dan JX Nippon Oil & Energy dari Jepang. Sementara kelima kilang yang akan diupgrading adalah kilang minyak di Balikpapan, Kalimantan Timur, Kilang minyak di Cilacap, Jawa Tengah, Kilang Dumai di Riau, Kilang Plaju di Sumatera Selatan, serta kilang Balongan di Jawa Barat.

Terkait pembiayaan, Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan bahwa pihaknya bersama para mitra akan mengkaji terlebih dahulu dalam waktu enam bulan ke depan.

“Mengenai funding (pembiayaan) tentu saja itu akan dikaji juga dalam enam bulan masa studi. Nanti enam bulan ke depan kita akan ketemu lagi. Tentu saja masalah finansial dikaitkan dengan kemampuan Pertamina. Paling lambat 6 bulan ke depan kita harus ada agreement, atau kontrak apa yang kita akan lakukan bersama.” kata Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto dalam acara RDMP MoU Signing Ceremony di gedung utama Kantor Pertamina, Jakarta, Rabu (10/12).

Sementara itu, Direktur Pengolahan Pertamina Rahmad Hardadi menuturkan bahwa bentuk kerjasama ini merupakan kesepakatan untuk melakukan join relationship. Di mana dalam waktu beberapa bulan ke depan semua pihak terkait akan mengkaji bersama.

“Bentuk kerjasama ini semacam kesepakatan untuk melakukan join relationship dan kita mengkaji bersama, waktunya 3-6 bulan kajian ini harus firm, kemudian kita wujudkan dalam membangun infrastruktur di area refinery,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Investasi USD25 Miliar Bakal Dikaji Pertamina dalam Enam Bulan

Jakarta, Aktual.co — Guna meningkatkan kapasitas (upgrade) lima kilang, Pertamina sedikitnya membutuhkan investasi sekitar USD25 miliar selama sepuluh tahun ke depan. Untuk itu Pertamina bermitra dengan tiga perusahaan minyak dan gas global terkemuka untuk kerjasama peningkatan kapasitas dan upgrade lima kilang di Indonesia melalui konsep Refining Development Master Plan (RDMP).

Ketiga mitra tersebut yaitu Saudi Aramco dari Saudi Arabia, Sinopec dari China dan JX Nippon Oil & Energy dari Jepang. Sementara kelima kilang yang akan diupgrading adalah kilang minyak di Balikpapan, Kalimantan Timur, Kilang minyak di Cilacap, Jawa Tengah, Kilang Dumai di Riau, Kilang Plaju di Sumatera Selatan, serta kilang Balongan di Jawa Barat.

Terkait pembiayaan, Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan bahwa pihaknya bersama para mitra akan mengkaji terlebih dahulu dalam waktu enam bulan ke depan.

“Mengenai funding (pembiayaan) tentu saja itu akan dikaji juga dalam enam bulan masa studi. Nanti enam bulan ke depan kita akan ketemu lagi. Tentu saja masalah finansial dikaitkan dengan kemampuan Pertamina. Paling lambat 6 bulan ke depan kita harus ada agreement, atau kontrak apa yang kita akan lakukan bersama.” kata Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto dalam acara RDMP MoU Signing Ceremony di gedung utama Kantor Pertamina, Jakarta, Rabu (10/12).

Sementara itu, Direktur Pengolahan Pertamina Rahmad Hardadi menuturkan bahwa bentuk kerjasama ini merupakan kesepakatan untuk melakukan join relationship. Di mana dalam waktu beberapa bulan ke depan semua pihak terkait akan mengkaji bersama.

“Bentuk kerjasama ini semacam kesepakatan untuk melakukan join relationship dan kita mengkaji bersama, waktunya 3-6 bulan kajian ini harus firm, kemudian kita wujudkan dalam membangun infrastruktur di area refinery,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Tuntut Kenaikan UMK, Buruh di Pekalongan Mogok Nasional

Semarang, Aktual.co — Ribuan buruh dan element masyarakat yang mengatasnamakan Aliansi Rakyat Pekalongan melakukan aksi solidaritas mogok nasional dengan turun ke jalan di sepanjang jalur Pantura menuju gedung DPRD Kota Pekalongan, Rabu (10/12).
Buruh terdiri dari berbagai serikat SPN, SMI, KPOP, FPBI, PPMI, SBSI, SRP dan SPMP. Mereka melakukan aksi blokir jalan yang mengakibatkan lalu lintas Pantura Pekalongan tersendat.
Sekjen DPC SPN Kota Pekalongan, Damirin mengatakan bahwa tuntutan ini dilakukan sebagai bentuk protes kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
“Kami ingin menyampaikan aspirasi kepada DPRD dan pemerintah untuk minta dukungan agar Gubernur Ganjar Pranowo bisa memenuhi janjinya menaikkan UMK sebesar 2 persen di 35 kabupaten kota usai kenaikan harga BBM,” kata dia.
Menurut Damirin, kenaikan harga BBM berpengaruh besar terhadap kehidupan buruh. Sehingga UMK yang ditetapkan saat ini dinilai tidak layak dengan kebutuhan hidup yang ada.
“Buruh ingin DPRD memberikan rekomendasi berupa surat pernyataan yang dikirimkan kepada Gubernur. Isinya, meminta agar janji menaikkan UMK 2 persen bisa dipenuhi. Kalau sampai permintaan itu ditolak, kami akan duduki kantor dewan,” ancam Pengurus SPN, Delita Arifiyanto.
Diketahui, Gubernur Jawa Tengah melalui Surat Keputusan (SK) Gubernur Jateng Nomor 560/85 Tahun 2014 tentang penetapan UMK 35 kabupaten kota, menetapkan UMK Kota Pekalongan sebesar Rp1.291.000. 
Angka itu, sesuai dengan usulan hasil revisi Walikota Pekalongan yang sebelumnya hanya mengusulkan angka Rp1.285.000. Walikota sendiri menyatakan, revisi yang dilakukannya belum mempertimbangkan dampak kenaikan harga BBM. 
Penambahan akibat adanya kebijakan itu akan dilakukan oleh Gubernur yang berjanji menaikkan 2 persen dari angka usulan masing-masing daerah. 
“Terima kasih Pak Wali sudah merubah angka awal. Pak Wali juga menyampaikan bahwa itu diluar dampak kenaikan BBM. Ganjar sendiri yang berjanji menambah 2 persen, tapi ternyata bohong. Tidak seperak pun diberi tambahan,” tegas Wakil Ketua SPN, Edi Susilo.
Selain menuntut kenaikan UMK sebesar 2 persen, mereka juga meminta penghapusan sistem outsorching dan kerja kontrak, hapus union busting, merevisi Permenaker tentang komponen KHL dari 60 item menjadi 84 item.
Setelah ke Kantor DPRD, massa melanjutkan aksinya ke Kantor Dinsosnakertrans Kota Pekalongan. 

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain