25 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40892

Meningkat, Kabupaten Asahan Ditetapkan Sebagai Luar Biasa DBD

Medan, Aktual.co — Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, mengalami peningkatan signifikan pada tahun 2014.
Kasi pemberantasan dan penanggulangan penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan, S Hutahaean menyebutkan bahwa peningkatan kasus DBD didaerah itu mencapai lebih dari 100 persen dibandingkan tahun 2013 lalu.
“Statusnya sampai sekarang penderita masih ada yang di laporkan rumah sakit ke kita, total sekarang ada 480 penderita, peningkatan lebih dari 100 persen dibandingkan tahun lalu,” ujar Hutahaean, Rabu (10/12).
Disebutkan Hutahaean, dari 480 korban BDB itu sebanyak 8 orang akhirnya meninggal dunia. Akibatnya, Pemkab Asahan menetapkan Kabupaten itu sebagai daerah Luar Biasa BDB.
“Pemerintah menetapkan Kabupaten Asahan sebagai daerah dengan kondisi Luar Biasa BDB,” ujarnya.
Beberapa daerah di Asahan mengalami penyebaran BDB dalam tingkat Tinggi. Diantaranya, Kecamatan Kisaran Bara, Kisaran Timur dan Sei Dadap. Untuk itu,  pihaknya menghimbau masyarakat untuk selalu melakukan Tiga M, Menguras Menutup dan Mengubur barang Bekas yang bisa menampung air.
“Selain itu, untuk lebih mengenali gejala BDB, yakni demam tinggi dengan grafik naik turun dan adanya bintik merah pada tubuh.”

Artikel ini ditulis oleh:

Meningkat, Kabupaten Asahan Ditetapkan Sebagai Luar Biasa DBD

Medan, Aktual.co — Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, mengalami peningkatan signifikan pada tahun 2014.
Kasi pemberantasan dan penanggulangan penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan, S Hutahaean menyebutkan bahwa peningkatan kasus DBD didaerah itu mencapai lebih dari 100 persen dibandingkan tahun 2013 lalu.
“Statusnya sampai sekarang penderita masih ada yang di laporkan rumah sakit ke kita, total sekarang ada 480 penderita, peningkatan lebih dari 100 persen dibandingkan tahun lalu,” ujar Hutahaean, Rabu (10/12).
Disebutkan Hutahaean, dari 480 korban BDB itu sebanyak 8 orang akhirnya meninggal dunia. Akibatnya, Pemkab Asahan menetapkan Kabupaten itu sebagai daerah Luar Biasa BDB.
“Pemerintah menetapkan Kabupaten Asahan sebagai daerah dengan kondisi Luar Biasa BDB,” ujarnya.
Beberapa daerah di Asahan mengalami penyebaran BDB dalam tingkat Tinggi. Diantaranya, Kecamatan Kisaran Bara, Kisaran Timur dan Sei Dadap. Untuk itu,  pihaknya menghimbau masyarakat untuk selalu melakukan Tiga M, Menguras Menutup dan Mengubur barang Bekas yang bisa menampung air.
“Selain itu, untuk lebih mengenali gejala BDB, yakni demam tinggi dengan grafik naik turun dan adanya bintik merah pada tubuh.”

Artikel ini ditulis oleh:

Panglima TNI: Pati Bintang Dua akan Jabat Kepala Staf

Jakarta, Aktual.co — Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko mengatakan pihaknya telah mengajukan ke Presiden Joko Widodo sejumlah nama yang akan menduduki jabatan Kepala Staf TNI Angkatan Laut dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara, beberapa di antaranya pati berbintang dua.
“Ada yang bintang dua agar regenerasinya bagus dan agar Presiden memiliki keleluasaan untuk melihat satu per satu,” kata Panglima TNI usai melepas Satuan Tugas TNI Kontingen Garuda United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) dalam rangka Misi Perdamaian PBB di Lebanon, di Mabes TNI, Jakarta, Rabu (10/12).
Moeldoko menyatakan telah menyiapkan delapan perwira tinggi untuk menggantikan Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Marsetio dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Ida Bagus Putu Dunia. Keduanya memasuki masa pensiun pada Desember 2014 ini.
“Dari TNI sudah mengajukan nama-nama sesuai dengan hasil sidang Wanjakti (Dewan Kepangkatan Jabatan Tinggi) yang saya pimpin bersama para kepala staf angkatan,” katanya.
Nama-nama itu selanjutnya diserahkan ke Presiden Joko Widodo untuk dipilih menjadi Kasal dan Kasau sesuai keinginannya.
Namun demikian, Moeldoko tak menjelaskan siapa saja calon pengganti kedua kepala staf. Yang jelas, kata dia, mereka adalah para perwira berpangkat bintang tiga dan bintang dua.

Artikel ini ditulis oleh:

Panglima TNI: Pati Bintang Dua akan Jabat Kepala Staf

Jakarta, Aktual.co — Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko mengatakan pihaknya telah mengajukan ke Presiden Joko Widodo sejumlah nama yang akan menduduki jabatan Kepala Staf TNI Angkatan Laut dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara, beberapa di antaranya pati berbintang dua.
“Ada yang bintang dua agar regenerasinya bagus dan agar Presiden memiliki keleluasaan untuk melihat satu per satu,” kata Panglima TNI usai melepas Satuan Tugas TNI Kontingen Garuda United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) dalam rangka Misi Perdamaian PBB di Lebanon, di Mabes TNI, Jakarta, Rabu (10/12).
Moeldoko menyatakan telah menyiapkan delapan perwira tinggi untuk menggantikan Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Marsetio dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Ida Bagus Putu Dunia. Keduanya memasuki masa pensiun pada Desember 2014 ini.
“Dari TNI sudah mengajukan nama-nama sesuai dengan hasil sidang Wanjakti (Dewan Kepangkatan Jabatan Tinggi) yang saya pimpin bersama para kepala staf angkatan,” katanya.
Nama-nama itu selanjutnya diserahkan ke Presiden Joko Widodo untuk dipilih menjadi Kasal dan Kasau sesuai keinginannya.
Namun demikian, Moeldoko tak menjelaskan siapa saja calon pengganti kedua kepala staf. Yang jelas, kata dia, mereka adalah para perwira berpangkat bintang tiga dan bintang dua.

Artikel ini ditulis oleh:

BI Luncurkan Buku Kajian Stabilitas Keuangan

Jakarta, Aktual.co — Bank Indonesia (BI) hari ini meluncurkan buku Kajian Stabilitas Keuangan No.23 dengan tema Menjaga Stabilitas Keuangan di Tengah Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi. Buku tersebut berisikan kebijakan-kebijakan makroprudensial.

Gubernur BI, Agus Martowardojo mengatakan bahwa di dalam buku tersebut terdapat kajian evaluasi dari potensi risiko dalam makroprudensial. Kebijakan makroprudensial adalah kebijakan untuk mengatur dan mengawasi sistem keuangan dalam rangka mencegah dan mengurangi risiko sistemik.

“Kebijakan-kebijakan dalam makroprudensial ini mendorong fungsi intermediasi yang seimbang dan berkualitas serta meningkatkan akses dan efisiensi sistem keuangan,” ujar Agus di Gedung BI Jakarta, Rabu (10/12).

Selain itu, Agus juga mengharapkan agar buku ini dapat menjadi referensi yang baik dalam perekonomian Indonesia ditengah melambatnya pertumbuhan ekonomi global.

“Buku ini diharapkan dapat menjadi referensi yang berkualitas bagi kita semua dalam memandang pergerakan stabilitas keuangan yang terjadi di Indonesia di tengah perlambatan ekonomi global yang saat ini terjadi,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

BI Luncurkan Buku Kajian Stabilitas Keuangan

Jakarta, Aktual.co — Bank Indonesia (BI) hari ini meluncurkan buku Kajian Stabilitas Keuangan No.23 dengan tema Menjaga Stabilitas Keuangan di Tengah Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi. Buku tersebut berisikan kebijakan-kebijakan makroprudensial.

Gubernur BI, Agus Martowardojo mengatakan bahwa di dalam buku tersebut terdapat kajian evaluasi dari potensi risiko dalam makroprudensial. Kebijakan makroprudensial adalah kebijakan untuk mengatur dan mengawasi sistem keuangan dalam rangka mencegah dan mengurangi risiko sistemik.

“Kebijakan-kebijakan dalam makroprudensial ini mendorong fungsi intermediasi yang seimbang dan berkualitas serta meningkatkan akses dan efisiensi sistem keuangan,” ujar Agus di Gedung BI Jakarta, Rabu (10/12).

Selain itu, Agus juga mengharapkan agar buku ini dapat menjadi referensi yang baik dalam perekonomian Indonesia ditengah melambatnya pertumbuhan ekonomi global.

“Buku ini diharapkan dapat menjadi referensi yang berkualitas bagi kita semua dalam memandang pergerakan stabilitas keuangan yang terjadi di Indonesia di tengah perlambatan ekonomi global yang saat ini terjadi,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Berita Lain