26 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40910

Menteri Rini Sebut Seleksi Calon Direksi Garuda Rampung Pekan Ini

Jakarta, Aktual.co — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan bahwa proses seleksi calon direksi Garuda Indonesia telah masuk dalam tahap finalisasi dan akan selesai dalam pekan ini. Ia juga mengisyaratkan bahwa calon direksi Garuda yang sedang menjalani seleksi itu lebih dari satu.

“Semuanya masih dalam proses, dalam assessment, ada yang belum selesai. Calon tidak cuma satu orang,” kata Rini di Jakarta, Selasa (9/12).

Rini menjelaskan, pencarian pengganti direksi Garuda Indonesia juga melibatkan persetujuan Presiden RI Joko Widodo. Kemungkinan dalam dua hari lagi nama-nama calon direksi maskapai pelat merah itu bakal diserahkan pada Jokowi.

“Kami sebagai kuasa pemegang saham biasanya juga mengusulkan ke Presiden tidak cuma satu nama. Jadi tiap kali assessment untuk mereka memakan waktu. Ini sudah ada beberapa yang finalisasi hampir selesai, hari ini atau besok akan selesai, kemungkinan tanggal 12 Desember ini akan ada rapat,” katanya.

Seperti diketahui, Dirut Garuda Indonesia Emirsyah Satar saat ini sudah memasuki masa perpanjangan dua tahun sebagai orang nomor satu di perusahaan itu.

Emirsyah menjabat sebagai direktur utama pada perusahaan penerbangan “plat merah” itu sejak tahun 2005, setelah pada tahun 2003 juga pernah menjabat Direktur Keuangan Garuda.

Hingga September 2014 Garuda membukukan rugi bersih (rugi yang diatribusikan kepada entitas induk) sebesar 219,5 juta dolar AS atau setara dengan Rp2,63 triliun, terperosok 1.362 persen dibanding rugi bersih periode sama 2013 sebesar Rp180 miliar. Penyebab utama kerugian tersebut lebih karena belum pulihnya kondisi makro ekonomi global, ditambah tingginya harga bahan bakar serta depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar yang lebih dari 20 persen.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

BPKD: APBD DKI 2015 Diketok Delapan Januari

Jakarta, Aktual.co —Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD), Heru Budi Hartono memastikan pengesahan APBD DKI 2015 baru bisa dilakukan tanggal 8 Januari 2015. 
Pasalnya di rapat pertama Badan Musyawarah (Bamus) yang digelar Selasa (9/12), baru mengagendakan  pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan pembahasan Pengajuan Plafon Anggaran Sementara (PPAS). 
“Ini aja bahas KUA PPAS sampai besok Jumat. Jadi kemungkinan APBD 2015 selesai tanggal 8 Januari. Doain aja gak molor. Tepat waktu,” kata Heru usai menghadiri rapat Bamus di Gedung DPRD, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (9/12).
Meski optimis tepat waktu, Heru mengakui penetapan APBD DKI 2015 bakal melewati tenggat waktu yang diberikan Mendagri, yakni di tanggal 31 Desember. Alasannya, masih banyak proses yang harus dilalui sebelum APBD 2015 beres. 
“Ya gak apa apalah (telat) masih ada lebih bagus dari pada tahun kemarin lah,” dalihnya.
Bahkan di 8 Januari itu, kata dia, masih ada rapat tanggapan terakhir. Lalu di tanggal 12 Desember-nya juga ada rapat gabungan permintaan persetujuan dewan. Sebelum akhirnya disahkan.
Saat ditanya ‘bocoran’ mengenai berapa kira-kira total anggaran di APBD DKI 2015, Heru belum mau menyebut. Kata dia saat ini jumlah anggaran masih berubah-berubah. Pada waktunya nanti hasil tersebut akan diumumkan.

Artikel ini ditulis oleh:

BPKD: APBD DKI 2015 Diketok Delapan Januari

Jakarta, Aktual.co —Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD), Heru Budi Hartono memastikan pengesahan APBD DKI 2015 baru bisa dilakukan tanggal 8 Januari 2015. 
Pasalnya di rapat pertama Badan Musyawarah (Bamus) yang digelar Selasa (9/12), baru mengagendakan  pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan pembahasan Pengajuan Plafon Anggaran Sementara (PPAS). 
“Ini aja bahas KUA PPAS sampai besok Jumat. Jadi kemungkinan APBD 2015 selesai tanggal 8 Januari. Doain aja gak molor. Tepat waktu,” kata Heru usai menghadiri rapat Bamus di Gedung DPRD, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (9/12).
Meski optimis tepat waktu, Heru mengakui penetapan APBD DKI 2015 bakal melewati tenggat waktu yang diberikan Mendagri, yakni di tanggal 31 Desember. Alasannya, masih banyak proses yang harus dilalui sebelum APBD 2015 beres. 
“Ya gak apa apalah (telat) masih ada lebih bagus dari pada tahun kemarin lah,” dalihnya.
Bahkan di 8 Januari itu, kata dia, masih ada rapat tanggapan terakhir. Lalu di tanggal 12 Desember-nya juga ada rapat gabungan permintaan persetujuan dewan. Sebelum akhirnya disahkan.
Saat ditanya ‘bocoran’ mengenai berapa kira-kira total anggaran di APBD DKI 2015, Heru belum mau menyebut. Kata dia saat ini jumlah anggaran masih berubah-berubah. Pada waktunya nanti hasil tersebut akan diumumkan.

Artikel ini ditulis oleh:

WKSI: IHSG Diprediksi Melemah

Jakarta, Aktual.co — Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin (9/12) melanjutkan pelemahannya. Hal tersebut karena adanya pelemahan pada laju bursa saham AS yang berimbas pada laju bursa saham Asia dan diiringi sentimen negatif dari internal Asia.

Kepala Riset dari Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI), Reza Priyambada mengatakan bahwa profit taking masih terasa. Padahal dari intraday perdagangan, menurutnya laju IHSG sudah cukup baik di awal sesi dimana mencoba untuk rebound.

“Imbas dari penurunan proyeksi pertumbuhan RI masih ada yang dibarengi dengan pergerakan Rupiah yang belum terlihat penguatan signifikannya sehingga aura profit taking pun masih terasa. Padahal dari intraday perdagangan, laju IHSG sudah cukup baik di awal sesi dimana mencoba untuk rebound. Tetapi, baru menyentuh level tertinggi 5.142, laju IHSG kembali lemas,” tulis Reza dalam risetnya.

Pada perdagangan Rabu (10/12), Reza memprediksikan IHSG berada pada rentang support 5.100-5.115 dan resisten 5.132-5.144. Terbentuknya pola tersebut memperlihatkan masih adanya potensi pelemahan.

“Tampaknya sentimen positif belum terlihat  dan volume beli masih kurang mendukung maka dimungkinkan laju IHSG masih akan melanjutkan pelemahannya,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

WKSI: IHSG Diprediksi Melemah

Jakarta, Aktual.co — Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin (9/12) melanjutkan pelemahannya. Hal tersebut karena adanya pelemahan pada laju bursa saham AS yang berimbas pada laju bursa saham Asia dan diiringi sentimen negatif dari internal Asia.

Kepala Riset dari Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI), Reza Priyambada mengatakan bahwa profit taking masih terasa. Padahal dari intraday perdagangan, menurutnya laju IHSG sudah cukup baik di awal sesi dimana mencoba untuk rebound.

“Imbas dari penurunan proyeksi pertumbuhan RI masih ada yang dibarengi dengan pergerakan Rupiah yang belum terlihat penguatan signifikannya sehingga aura profit taking pun masih terasa. Padahal dari intraday perdagangan, laju IHSG sudah cukup baik di awal sesi dimana mencoba untuk rebound. Tetapi, baru menyentuh level tertinggi 5.142, laju IHSG kembali lemas,” tulis Reza dalam risetnya.

Pada perdagangan Rabu (10/12), Reza memprediksikan IHSG berada pada rentang support 5.100-5.115 dan resisten 5.132-5.144. Terbentuknya pola tersebut memperlihatkan masih adanya potensi pelemahan.

“Tampaknya sentimen positif belum terlihat  dan volume beli masih kurang mendukung maka dimungkinkan laju IHSG masih akan melanjutkan pelemahannya,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Baru Ditetapkan, Komisi E DPRD Prioritaskan Permasalahan Pendidikan di DKI

Jakarta, Aktual.co —Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta, Arsyaf Ali dari Fraksi Golkar mengatakan, komisi bidang kesejahteraan rakyat yang baru ditetapkan Senin lalu, akan memprioritaskan permasalahan pendidikan warga Jakarta.
Menurutnya tahun 2015 tidak boleh ada lagi masyarakat Jakarta yang tidak bersekolah. Selain itu, dipastikannya sekolah-sekolah juga tidak boleh lagi melakukan pungutan-pungutan tertentu yang dapat membebani siswa.
“Tidak ada alasan sekolah yang tidak memenuhi pelayanan. Masalah status guru harus selesaikan,pembinaaan-pembinaan terhadap guru harus dilakukan. Masyarakat Jakarta tidak ada alasan tidak sekolah,” kata Arsyaf di Kebun Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (9/12).
Program Pemerintah Provinsi Jakarta terkait bantuan dana pendidikan juga harus terus berjalan. Pasalnya pendanaan itu sudah ada sejak dulu, hanya programnya saja berbeda, seperti dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP). Menurutnya saat ini permasalahannya ada di dalam bentuk memodifikasi program tersebut.
Misalnya kata Asyaf,seperti Kartu Jakarta Pintar merupakan modifikasi program yang dananya memang menggunakan APBD.
“Kalau dihentikan tidak mungkin,yang namanyan BOP, BOS sudah ada. Sehingga permasalahan sekarang dalam bentuk program saja (modifikasi),” ungkap Asyaf  
Dipaparkan Arsyaf modifikasi program tersebut seperti KJP perlu dilakukan dan harus berkembang dinamis dengan tujuan memberikan kemudahan untuk siswa sekolah dan memberikan fasilitas-fasilitas kepada sejumlah sekolah. 
Sehingga pembiayaan KJP yang dananya mencapai 1,3 triliun dapat terakomodir dengan baik dan mampu menghindari tumpang tindih dalam pendistribusiannya.
Kendati demikian politisi partai Golkar ini belum bisa memastikan apakah anggaran tersebut harus ditambah atau tidak. Karena diakui Arsyaf kepastian ditambah atau tidaknya harus dilihat dari Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2015 ini. 
“Anggarannya persisnya sekitar 1,3 triliun, KJP itu pakai APBD. Ya kita lihat nanti usulan di RAPBD 2015 apa ada penambahan atau tidak,harapan kita sih akhir bulan desember bisa selesai,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain