29 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40999

Blogger Kontroversial Malaysia Tantang Pemerintah

Jakarta, Aktual.co — Blogger kontroversial Malaysia, Alvin Tan (26) yang diduga telah melarikan diri ke Los Angeles, AS, menantang pihak berwajib di Malaysia segera membuktikan ancaman untuk mencabut paspornya.
Tantangan tersebut diungkapkan Alvin selang dua jam setelah Kementerian Keselamatan Dalam Negeri menyatakan akan membatalkan paspornya, sehingga dia bisa segera dipulangkan ke Malaysia untuk menghadapi proses hukum.
“Jangan sekadar ancam kamu pus**… Lakukan saja. Jangan jadi pengecut,” tulis Alvin dalam akun Facebook yang diduga milik dia, seperti dikutip berbagai media lokal di Kuala Lumpur, Senin (8/12).
Dia juga mengeluarkan kata-kata tak senonoh yang ditujukan pada Menteri Keselamatan Dalam Negeri Ahmad Zahid Hamidi dalam akun Facebook yang menggunakan foto profil telanjangnya.
Alvin atau nama sebenarnya Tan Jye Yee dihadapkan ke pengadilan atas tiga dakwaan.
Pada Juli 2013, Alvin dan kekasihnya Vivian Lee dituduh menghina Islam dan bulan Ramadan dengan mengunggah di Facebook ucapan selamat berbuka puasa dengan hidangan ‘bak kut teh’ (sajian sup tradisional masyarakat Tionghoa yang biasanya menggunakan daging babi).
Sebelumnya pasangan itu juga mengundang kontroversi dengan mengunggah gambar dan video mesum mereka dalam blog. Akibat tindakan ini, sebuah universitas di Singapura menarik balik beasiswa yang diterima Alvin sebagai bekas mahasiswa hukum di universitas tersebut.
Namun Alvin pada September lalu melarikan diri ke AS untuk mendapatkan perlindungan politik dan menghindari penahanan pihak berwajib Malaysia.
Kasus terbaru, pada 5 Desember Alvin memuat naik satu pernyataan kontroversial yang dianggap menghina institusi kerajaan di negara ini.
Kementerian Keselamatan Dalam Negeri (KDN) Malaysia pada Minggu (7/12) mengeluarkan pernyataan tegas akan mencabut paspor Alvin sehingga blogger itu menjadi pendatang gelap di luar negeri dan pihak berwajib di negara tempat ia bersembunyi bisa menangkap dan mengekstradisi dia ke negara asalnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Blogger Kontroversial Malaysia Tantang Pemerintah

Jakarta, Aktual.co — Blogger kontroversial Malaysia, Alvin Tan (26) yang diduga telah melarikan diri ke Los Angeles, AS, menantang pihak berwajib di Malaysia segera membuktikan ancaman untuk mencabut paspornya.
Tantangan tersebut diungkapkan Alvin selang dua jam setelah Kementerian Keselamatan Dalam Negeri menyatakan akan membatalkan paspornya, sehingga dia bisa segera dipulangkan ke Malaysia untuk menghadapi proses hukum.
“Jangan sekadar ancam kamu pus**… Lakukan saja. Jangan jadi pengecut,” tulis Alvin dalam akun Facebook yang diduga milik dia, seperti dikutip berbagai media lokal di Kuala Lumpur, Senin (8/12).
Dia juga mengeluarkan kata-kata tak senonoh yang ditujukan pada Menteri Keselamatan Dalam Negeri Ahmad Zahid Hamidi dalam akun Facebook yang menggunakan foto profil telanjangnya.
Alvin atau nama sebenarnya Tan Jye Yee dihadapkan ke pengadilan atas tiga dakwaan.
Pada Juli 2013, Alvin dan kekasihnya Vivian Lee dituduh menghina Islam dan bulan Ramadan dengan mengunggah di Facebook ucapan selamat berbuka puasa dengan hidangan ‘bak kut teh’ (sajian sup tradisional masyarakat Tionghoa yang biasanya menggunakan daging babi).
Sebelumnya pasangan itu juga mengundang kontroversi dengan mengunggah gambar dan video mesum mereka dalam blog. Akibat tindakan ini, sebuah universitas di Singapura menarik balik beasiswa yang diterima Alvin sebagai bekas mahasiswa hukum di universitas tersebut.
Namun Alvin pada September lalu melarikan diri ke AS untuk mendapatkan perlindungan politik dan menghindari penahanan pihak berwajib Malaysia.
Kasus terbaru, pada 5 Desember Alvin memuat naik satu pernyataan kontroversial yang dianggap menghina institusi kerajaan di negara ini.
Kementerian Keselamatan Dalam Negeri (KDN) Malaysia pada Minggu (7/12) mengeluarkan pernyataan tegas akan mencabut paspor Alvin sehingga blogger itu menjadi pendatang gelap di luar negeri dan pihak berwajib di negara tempat ia bersembunyi bisa menangkap dan mengekstradisi dia ke negara asalnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Ahok Dukung Menpora Ambil Alih Pengelolaan Komplek GBK

Jakarta, Aktual.co — Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), memberikan dukungan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, untuk mengambil alih pengelolaan komplek Gelora Bung Karno (GBK).

Dikatakan pengganti Joko Widodo ini, pemeliharaan kompleks GBK tersebut, kurang baik jika berada dalam pengelolaan Kementerian Sekretaris Negara (Kemsetneg).

“Harusnya memang dikelola pusat, tetapi tidak cocok kalau Setneg (yang mengelola). Harusnya dikelola Menpora. Selain sesuai Tupoksinya (Tugas, Pokok dan Fungsi), kan deket juga,” ujarnya usai menemui Menpora di Balai Kota, Jakarta, Senin (8/12).

Ahok menambahkan, kawasan kompleks GBK memiliki nilai sejarah yang tinggi, sehingga apabila tidak dirawat dengan baik, maka akan merusak sisi nilai sejarah itu sendiri.

Oleh karena itu, akan lebih baik dikelola oleh Kemenpora, sehingga lebih mudah mengontrol dan juga memang sesuai dengan bidangnya, yakni mengurusi olahraga dan kepemudaan.

“Saya kira untuk simbol nasional, itu kan ada sejarahnya. Harusnya di Menpora,” ujarnya.

Seperti diketahui, Menpora berkeinginan untuk mengambil alih pengelolaan kawasan GBK dari Setneg. Tapi, belum jelas apa yang mendasari Menpora begitu bernafsu untuk segera mengambil alih pengelolaan tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Ahok Dukung Menpora Ambil Alih Pengelolaan Komplek GBK

Jakarta, Aktual.co — Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), memberikan dukungan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, untuk mengambil alih pengelolaan komplek Gelora Bung Karno (GBK).

Dikatakan pengganti Joko Widodo ini, pemeliharaan kompleks GBK tersebut, kurang baik jika berada dalam pengelolaan Kementerian Sekretaris Negara (Kemsetneg).

“Harusnya memang dikelola pusat, tetapi tidak cocok kalau Setneg (yang mengelola). Harusnya dikelola Menpora. Selain sesuai Tupoksinya (Tugas, Pokok dan Fungsi), kan deket juga,” ujarnya usai menemui Menpora di Balai Kota, Jakarta, Senin (8/12).

Ahok menambahkan, kawasan kompleks GBK memiliki nilai sejarah yang tinggi, sehingga apabila tidak dirawat dengan baik, maka akan merusak sisi nilai sejarah itu sendiri.

Oleh karena itu, akan lebih baik dikelola oleh Kemenpora, sehingga lebih mudah mengontrol dan juga memang sesuai dengan bidangnya, yakni mengurusi olahraga dan kepemudaan.

“Saya kira untuk simbol nasional, itu kan ada sejarahnya. Harusnya di Menpora,” ujarnya.

Seperti diketahui, Menpora berkeinginan untuk mengambil alih pengelolaan kawasan GBK dari Setneg. Tapi, belum jelas apa yang mendasari Menpora begitu bernafsu untuk segera mengambil alih pengelolaan tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Hore..2015 Remunerasi Polri Naik

Jakarta, Aktual.co — Kepolisian Republik Indonesia pada tahun 2015 mendatang akan ada penyesesuaian remunerasi.  Hal itu agar remunerasi Polri hampir sama dengan TNI.
Namun, kenaikan remunerasi itu hanya berlaku mulai dari bintara sampai Pamen Polri. Sementara Jenderal Polri tidak mendapatkan kenaikan remunerisasi.
“Batasnya hanya sampai pangkat Kombes saja, jendral tidak dapat. Kisarannya saya tidak hafal detail. Yang jelas ada kenaikan,” ujar Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Polri Irjen Pol Tito Karnavian, usai menghadiri seminar di Gedung Purna Wira, Jakarta Selatan, Senin (8/12).
Tito menjelaskan, penyesuaian tersebut hanyalah renemurasi bukan kenaikan. Pasalnya selama ini remunerasi yang diterima perwira menengah Polri setara dengan bintara TNI.
Untuk diketahui, tahun 2015, Polri mendapat anggaran Rp 51,6 triliun. Dan anggaran itu tersedot paling banyak untuk belanja pegawai, termasuk renumerasi.
Anggaran belanja pegawai naik karena jumlah anggota polisi yang kian bertambah. Dari Rp 51,6 triliun, sebanyak 62 persen untuk belanja pegawai atau sebesar Rp 31 triliun. Anggaran lainnya yakni sebesar 28 persen atau Rp 13 triliun digunakan untuk belanja barang dan sisanya 10 persen atau Rp 6 triliun untuk belanja modal.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Hore..2015 Remunerasi Polri Naik

Jakarta, Aktual.co — Kepolisian Republik Indonesia pada tahun 2015 mendatang akan ada penyesesuaian remunerasi.  Hal itu agar remunerasi Polri hampir sama dengan TNI.
Namun, kenaikan remunerasi itu hanya berlaku mulai dari bintara sampai Pamen Polri. Sementara Jenderal Polri tidak mendapatkan kenaikan remunerisasi.
“Batasnya hanya sampai pangkat Kombes saja, jendral tidak dapat. Kisarannya saya tidak hafal detail. Yang jelas ada kenaikan,” ujar Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Polri Irjen Pol Tito Karnavian, usai menghadiri seminar di Gedung Purna Wira, Jakarta Selatan, Senin (8/12).
Tito menjelaskan, penyesuaian tersebut hanyalah renemurasi bukan kenaikan. Pasalnya selama ini remunerasi yang diterima perwira menengah Polri setara dengan bintara TNI.
Untuk diketahui, tahun 2015, Polri mendapat anggaran Rp 51,6 triliun. Dan anggaran itu tersedot paling banyak untuk belanja pegawai, termasuk renumerasi.
Anggaran belanja pegawai naik karena jumlah anggota polisi yang kian bertambah. Dari Rp 51,6 triliun, sebanyak 62 persen untuk belanja pegawai atau sebesar Rp 31 triliun. Anggaran lainnya yakni sebesar 28 persen atau Rp 13 triliun digunakan untuk belanja barang dan sisanya 10 persen atau Rp 6 triliun untuk belanja modal.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Berita Lain