31 Desember 2025
Beranda blog Halaman 41026

Dua Pelaut Tewas Tenggak Miras Oplosan

Jakarta, Aktual.co —Dua pelaut asal Manado, Sulawesi Utara yakni Max Davis Yacobus (29) dan Kristomus Tatuil (29) harus meregang nyawa. Keduanya tewas diduga akibat menenggak minuman keras di Mess Pelaut Singkanau, Jl Kebantenan VI, RT 11/06, Semper Timur, Cilincing.
“Rekan Max, Kristomus siangnya juga mengeluhkan sakit. Jadi Davis meninggal Minggu (7/12) dan Kristomus meninggal Senin (8/12) pagi,” ujar Heny, salah seorang kerabat korban, Senin (8/12).
Dari informasi yang dihimpun sebelum kejadian naas tersebut kedua korban bersama rekan-rekannya menggelar pesta miras. Merasa belum puas, kedua korban melanjutkan pesta miras tanpa rekan-rekannya yang lain. Usut punya usut, ternyata keduanya telah membeli tambahan miras tanpa diketahui oleh rekan-rekannya yang lain.
“Korban biasa membeli minuman keras di salah satu toko kelontong di wilayah Kebantenan,” tambahnya.
Korban yang mengalami sakit saat itu sempat dilarikan ke RS Pelabuhan Jakarta. Namun nasib berkata lain, korban pun meninggal setelah mendapatkan perawatan.
Sementara itu menurut Kabag Pelayanan Pelanggan RS Pelabuhan Jakarta, Nining Sugiharti bahwa sebelum meninggal, korban sempat menjalani perawatan di RS Pelabuhan Jakarta. Dari kondisi fisik dan riwayat korban sebelum dirawat, pihak rumah sakit menduga korban tewas karena minum miras oplosan.
“Untuk mengetahui detailnya harus dilakukan otopsi. Tapi dari gejala dan penuturan rekan-rekannya,  sebelum dirawat korban minum miras. Kami menduga mereka (korban) tewas karena miras oplosan,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

DPRD Pekalongan Dukung Penghentian Kurikulum 2013

Semarang, Aktual.co — Wakil Ketua DPRD Kota Pekalongan Ismet Inonu menyetujui penghentian kurikulum 2013, yang dinilai memberatkan tenaga pendidik dan peserta didik.
Menurut dia, kurikulum terbaru Kurikulum Terpadu Satuan Pendidik (KTSP) itu memberatkan orang tua wali masyarakat pesisir dan pedesaan. Selain itu, peserta didik harus dituntut harus lebih inovasi, aktif dan kreatif, sedangkan bagi peserta didik jenjang sekolah dasar akan berat berimprovisasi.
“Akhirnya yang payah orang tua harus menyediakan fasilitas. Padahal masyarakat yang kota saja kesulitan mengakses informasi, apalagi masyarakat di desa yang jauh dari internet,” kata dia kepada aktual.co, di gedung DPRD Kota Pekalongan, Senin (8/12).
Menurut dia, ada dua mindset pergeseran. Pertama, bagi guru harus mampu menyiapkan SDM lebih, sedangkan siswa tidak diajarkan budi pekerti dan dituntut berkreatif.
“Materi pancasila tidak diajarkan sebagai doktrin, budi pekerti harus ditanamkan dan harus kembali menggalakkan pramuka,” kata dia.
Dari sisi guru menjadi beban sosial, seperti faktor pendidikan itu sedikit bergeser dan tidak dimungkinkan pada model pembelajaran.  “Sekarang banyak yang  melecehkan guru sebagai tenaga pendidik. Siswa dan guru tidak hormat, karena usnur pendidikan budi pekerti tidak diterapkan.”

Artikel ini ditulis oleh:

DPRD Pekalongan Dukung Penghentian Kurikulum 2013

Semarang, Aktual.co — Wakil Ketua DPRD Kota Pekalongan Ismet Inonu menyetujui penghentian kurikulum 2013, yang dinilai memberatkan tenaga pendidik dan peserta didik.
Menurut dia, kurikulum terbaru Kurikulum Terpadu Satuan Pendidik (KTSP) itu memberatkan orang tua wali masyarakat pesisir dan pedesaan. Selain itu, peserta didik harus dituntut harus lebih inovasi, aktif dan kreatif, sedangkan bagi peserta didik jenjang sekolah dasar akan berat berimprovisasi.
“Akhirnya yang payah orang tua harus menyediakan fasilitas. Padahal masyarakat yang kota saja kesulitan mengakses informasi, apalagi masyarakat di desa yang jauh dari internet,” kata dia kepada aktual.co, di gedung DPRD Kota Pekalongan, Senin (8/12).
Menurut dia, ada dua mindset pergeseran. Pertama, bagi guru harus mampu menyiapkan SDM lebih, sedangkan siswa tidak diajarkan budi pekerti dan dituntut berkreatif.
“Materi pancasila tidak diajarkan sebagai doktrin, budi pekerti harus ditanamkan dan harus kembali menggalakkan pramuka,” kata dia.
Dari sisi guru menjadi beban sosial, seperti faktor pendidikan itu sedikit bergeser dan tidak dimungkinkan pada model pembelajaran.  “Sekarang banyak yang  melecehkan guru sebagai tenaga pendidik. Siswa dan guru tidak hormat, karena usnur pendidikan budi pekerti tidak diterapkan.”

Artikel ini ditulis oleh:

PMKS Merebak, Sudinsos Jaksel Kekurangan Mobil Operasional

Jakarta, Aktual.co —Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Abdurahman Anwar mengungkapkan bahwa untuk menekan angka penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS), pihaknya membutuhkan tambahan kendaraan operasional. Hal tersebut menurutnya bertujuan untuk memudahkan petugas melakukan patroli guna menghalau serta menertibkan PMKS.
“Kalau bisa mobil patroli ditambah menjadi 10 unit. Jadi minimal satu kendaraan ada di masing-masing kecamatan,” ujarnya kepada wartawan, Senin (8/12). 
Dikatakan Abdurahman, meski kinerja petugas P3S cukup efektif, namun pihaknya belum bisa menuntut lebih banyak. Pasalnya honor yang diterima petugas P3S masih relatif minim.
“Mudah-mudahan tahun depan honor petugas P3S akan disesuaikan dengan UMP DKI sebesar Rp 2,7 juta,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

PMKS Merebak, Sudinsos Jaksel Kekurangan Mobil Operasional

Jakarta, Aktual.co —Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Abdurahman Anwar mengungkapkan bahwa untuk menekan angka penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS), pihaknya membutuhkan tambahan kendaraan operasional. Hal tersebut menurutnya bertujuan untuk memudahkan petugas melakukan patroli guna menghalau serta menertibkan PMKS.
“Kalau bisa mobil patroli ditambah menjadi 10 unit. Jadi minimal satu kendaraan ada di masing-masing kecamatan,” ujarnya kepada wartawan, Senin (8/12). 
Dikatakan Abdurahman, meski kinerja petugas P3S cukup efektif, namun pihaknya belum bisa menuntut lebih banyak. Pasalnya honor yang diterima petugas P3S masih relatif minim.
“Mudah-mudahan tahun depan honor petugas P3S akan disesuaikan dengan UMP DKI sebesar Rp 2,7 juta,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Anda Fans Harry Potter? Karya Baru JK Rowling Rilis 12 Desember

Jakarta, Aktual.co — Karya-karya dari JK Rowling akan memberikan pencerahan kepada Anda tentang makna Natal yang mengandung unsur magis yang dibalut dalam kisah fiksi.

Sebelum Natal 2014, JK Rowling sudah mengumumkan dalam surat kabar setempat, bahwa ia akan merilis 12 cerita terbaru tentang dunia sihir Harry Potter.  Karya Rowling tersebut sudah ditunggu oleh komunitas pecinta Harry Potter.  

Kisah baru tersebut akan ditayangkan pada tanggal 12 Desember 2014, pada pukul 08.00 pagi waktu setempat (Waktu Inggris, red).

Telegraph melaporkan, alur cerita dari karya Rowling mengisahkan tentang musuh Potter saat bersekolah di sekolah sihir dulu, Draco Malfoy.

Rowling menegaskan bahwa ia tidak mempunyai waktu istirahat dalam membuat karya barunya untuk penggemar Potter, sejak peluncuram novel ketujuh Potter.  Namun demikian, ia merasa senang bisa memuaskan dahaga fans Potter.

Sebelumnya, pada perayaan Halloween lalu, Rowling membuat kisah secara utuh tentang latar belakang Dolores Umbridge.

Pada bulan Juli lalu, Rowling muncul sebuah dalam artikel di tabloid hiburan Inggris. Selain itu juga ada sosok Rita Skeeter sang pengisi suara, beserta pemeran Harry Potter yang kini berusia 34 tahun, keluarga dan teman-teman terbaik Ron dan Hermione, saat mereka berkompetisi dalam ‘Quidditch World Cup’.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain