29 Desember 2025
Beranda blog Halaman 41080

Keluarga Korban Cherrybelle Terkesan Menutup-Nutupi Penyebab Kematian

Jakarta, Aktual.co — Pihak kepolisian nampaknya kesulitan menyelidiki tiga orang Warga condet Jakarta Timur yang tewas akibat menenggak minuman Cherrybelle dikarenakan pihak keluarga korban yang menutup-nutupi kemtian tersebut.
“Keluarga korban tertutup. Mereka tidak mau anggota keluarganya disebut tewas karena miras oplosan. Keluarga mengatakan kalau anggota keluarganya itu meninggal karena sakit,” kata Kapolsek Pasar Rebo, Kompol Didik Haryadi Saat di hubungi Aktual.co, Minggu (7/12).
Didik berjanji akan menyapu bersih dari peredaran miras oplosan di wilayahnya tersebut. “Kalau memang ada laporan dan terbukti menjual miras dengan takaran dan campuran yang tidak jelas. Itu kan berarti membahayakan nyawa seseorang. Itu bisa ditutup dan disita,” tutupnya.
Sebelumnya, miras Cherybelle telah merenggut nyawa tiga tukang ojek di Jalan Jembatan 1, Condet. Mereka mengeluhkan sakit di bagian lambung saat di bawa ke RS Pasar Rebo dan akhirnya tewas secara bertahap.

Artikel ini ditulis oleh:

Keluarga Korban Cherrybelle Terkesan Menutup-Nutupi Penyebab Kematian

Jakarta, Aktual.co — Pihak kepolisian nampaknya kesulitan menyelidiki tiga orang Warga condet Jakarta Timur yang tewas akibat menenggak minuman Cherrybelle dikarenakan pihak keluarga korban yang menutup-nutupi kemtian tersebut.
“Keluarga korban tertutup. Mereka tidak mau anggota keluarganya disebut tewas karena miras oplosan. Keluarga mengatakan kalau anggota keluarganya itu meninggal karena sakit,” kata Kapolsek Pasar Rebo, Kompol Didik Haryadi Saat di hubungi Aktual.co, Minggu (7/12).
Didik berjanji akan menyapu bersih dari peredaran miras oplosan di wilayahnya tersebut. “Kalau memang ada laporan dan terbukti menjual miras dengan takaran dan campuran yang tidak jelas. Itu kan berarti membahayakan nyawa seseorang. Itu bisa ditutup dan disita,” tutupnya.
Sebelumnya, miras Cherybelle telah merenggut nyawa tiga tukang ojek di Jalan Jembatan 1, Condet. Mereka mengeluhkan sakit di bagian lambung saat di bawa ke RS Pasar Rebo dan akhirnya tewas secara bertahap.

Artikel ini ditulis oleh:

Petarung Asal Bandung Juarai Naksoo Muaythai Fight

Jakarta, Aktual.co — Setelah bertarung habis-habisan, Yudhi akhirnya sukses menyabet sabuk bergilir Muaythai Profesional Indonesia (MPI) dengan menjuarai “Naksoo Muaythai Fight 2014” di Pertamina Sports Hall, Simprug, Jakarta, Minggu (7/12) dini hari. Muaythai adalah olahraga beladiri asal Thailand yang sudah menyebar ke seluruh dunia.
Petarung asal Bandung, Jawa Barat ini tampil perkasa di nomor Four Men Tournament. Di laga puncak dia mengalahkan petarung asal gym Zealot Muaythai, Pierre Ombu, di kelas Bulu Super 58 kg.
“Saya tidak menyangka bisa menang karena lawan cukup memberikan perlawanan. Akan tetapi, menjelang ronde terakhir, saya bisa menguasai keadaan,” kata Yudi usai bertanding.
Petarung dari gym Bandung Fighting Club mengakui kalau kondisi fisiknya terkuras dan sempat hilang konsentrasi. Namun, berkat kesabaran dan tetap memberikan perlawanan akhirnya Yudi bisa menang.
“Saya akan perbaiki kekurangan dari pertandingan tadi untuk mempertahankan gelar,” tandas Yudi.
Ketua Muaythai Profesional Indonesia (MPI) Francois Mohede puas terhadap antusiasme masyarakat terhadap perkembangan olahraga bela diri Muaythai di Indonesia.
“Saya sangat puas melihat antusiasme dari sejumalah gym yang turut mengirimkan atletnya ke sini. Semoga kejuaraan seperti ini bisa dilakukan tiap bulan,” katanya.
“Naksoo Muaythai Fight 2014” yang dipromotori oleh Dennis O’Dea diikuti petarung dari empat negara yaitu Australia, Malayasia, Singapura, dan tuan rumah Indonesia. Sesuai dengan rencana, kejuaraan ini akan digelar tahun depan.

Artikel ini ditulis oleh:

Petarung Asal Bandung Juarai Naksoo Muaythai Fight

Jakarta, Aktual.co — Setelah bertarung habis-habisan, Yudhi akhirnya sukses menyabet sabuk bergilir Muaythai Profesional Indonesia (MPI) dengan menjuarai “Naksoo Muaythai Fight 2014” di Pertamina Sports Hall, Simprug, Jakarta, Minggu (7/12) dini hari. Muaythai adalah olahraga beladiri asal Thailand yang sudah menyebar ke seluruh dunia.
Petarung asal Bandung, Jawa Barat ini tampil perkasa di nomor Four Men Tournament. Di laga puncak dia mengalahkan petarung asal gym Zealot Muaythai, Pierre Ombu, di kelas Bulu Super 58 kg.
“Saya tidak menyangka bisa menang karena lawan cukup memberikan perlawanan. Akan tetapi, menjelang ronde terakhir, saya bisa menguasai keadaan,” kata Yudi usai bertanding.
Petarung dari gym Bandung Fighting Club mengakui kalau kondisi fisiknya terkuras dan sempat hilang konsentrasi. Namun, berkat kesabaran dan tetap memberikan perlawanan akhirnya Yudi bisa menang.
“Saya akan perbaiki kekurangan dari pertandingan tadi untuk mempertahankan gelar,” tandas Yudi.
Ketua Muaythai Profesional Indonesia (MPI) Francois Mohede puas terhadap antusiasme masyarakat terhadap perkembangan olahraga bela diri Muaythai di Indonesia.
“Saya sangat puas melihat antusiasme dari sejumalah gym yang turut mengirimkan atletnya ke sini. Semoga kejuaraan seperti ini bisa dilakukan tiap bulan,” katanya.
“Naksoo Muaythai Fight 2014” yang dipromotori oleh Dennis O’Dea diikuti petarung dari empat negara yaitu Australia, Malayasia, Singapura, dan tuan rumah Indonesia. Sesuai dengan rencana, kejuaraan ini akan digelar tahun depan.

Artikel ini ditulis oleh:

DPD Minta Polisi Responsif Tanggapi Laporan Penganiayaan PRT

Jakarta, Aktual.co — Medan, aktual.co – Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman mengajak para pembantu rumah tangga (PRT) merani melapor ke aparat kepolisian jika disiksa oleh majikan. Senator dari Sumatera Barat ini pun meminta polisi jangan menyepelekan laporan mereka.
“Pengaduan PRT yang diperlakukan secara kasar dan tidak manusiawi itu, juga harus direspon dengan baik oleh aparat kepolisian,” kata Irman di Medan, Minggu (7/12).
Irman merasa prihatin terhadap PRT ketika menjenguk Sri Dewi (15) warga Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara, yang dirawat di RSUD dr Pirngadi Medan setelah melompat dari lantai 2 rumah majikannya.
Kasus penganiayaan yang dialami PRT Dewi, kata Irman, harus menjadi catatan penting bagi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Kasus-kasus seperti itu jangan sampai terulang lagi.
“Polisi harus mengusut tuntas kasus penganiayaan yang dialami Dewi masih dibawah umur, dan baru tamat Sekolah Menengah Pertama (SMP),” tukas Irman.
Perbuatan yang dilakukan majikan itu sangat keji dan tidak memiliki perikemanusiaan. Sebab hanya gara-gara minta pulang kampung ke Batubara, PRT tersebut disandera dan dipukuli.
“Akhirnya Dewi berbuat nekad, melompat dari lantai 2 ruko milik majikannya tersebut,” tutur Irman.
Dalam kasus ini, Polsek Medan Area telah manetapkan sang majikan berinisial SML (40) sebagai tersanga. Warga Jalan Denai Medan ini diketahui adalah penganiaya PRT Sri Dewi (15).
Tersangka dikenakan pasal perlindungan anak, juga terancam dengan pasal berlapis atas tindakan penganiayaan yang dilakukan SML. Dalam hasil pemeriksaan polisi, SML mengarah kepada dugaan tersangka “trafficking” atau perdagangan perempuan.
Nenek Sri Dewi bernama Lasnik (55) mengatakan, cucunya tersebut masih tergolong muda dan baru tamat SMP. “Sri Dewi bekerja di rumah majikannya itu, karena faktor ekonomi. Dia pun merasa sedih cucunya dianiaya, serta diperlakukan secara kasar.
Sebelumnya, Sri Dewi (15) disekap di rumah majikannya SML (40) warga Keturunan Pakistan, nekad melompat dari lantai 2 ruko di Jalan Denai Medan, Jumat (5/12) pagi.
Korban ingin pulang ke kampung halamannya, karena tidak tahan dengan pekerjaan yang diberikan majikan tersebut. Sebelum melakukan aksi nekadnya, Dewi juga dianiaya oleh majikan. Akibat kejadian itu, Dewi mengalami sakit di bagian pinggang, kaki kanan memar dan mengalami pendarahan.

Artikel ini ditulis oleh:

DPD Minta Polisi Responsif Tanggapi Laporan Penganiayaan PRT

Jakarta, Aktual.co — Medan, aktual.co – Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman mengajak para pembantu rumah tangga (PRT) merani melapor ke aparat kepolisian jika disiksa oleh majikan. Senator dari Sumatera Barat ini pun meminta polisi jangan menyepelekan laporan mereka.
“Pengaduan PRT yang diperlakukan secara kasar dan tidak manusiawi itu, juga harus direspon dengan baik oleh aparat kepolisian,” kata Irman di Medan, Minggu (7/12).
Irman merasa prihatin terhadap PRT ketika menjenguk Sri Dewi (15) warga Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara, yang dirawat di RSUD dr Pirngadi Medan setelah melompat dari lantai 2 rumah majikannya.
Kasus penganiayaan yang dialami PRT Dewi, kata Irman, harus menjadi catatan penting bagi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Kasus-kasus seperti itu jangan sampai terulang lagi.
“Polisi harus mengusut tuntas kasus penganiayaan yang dialami Dewi masih dibawah umur, dan baru tamat Sekolah Menengah Pertama (SMP),” tukas Irman.
Perbuatan yang dilakukan majikan itu sangat keji dan tidak memiliki perikemanusiaan. Sebab hanya gara-gara minta pulang kampung ke Batubara, PRT tersebut disandera dan dipukuli.
“Akhirnya Dewi berbuat nekad, melompat dari lantai 2 ruko milik majikannya tersebut,” tutur Irman.
Dalam kasus ini, Polsek Medan Area telah manetapkan sang majikan berinisial SML (40) sebagai tersanga. Warga Jalan Denai Medan ini diketahui adalah penganiaya PRT Sri Dewi (15).
Tersangka dikenakan pasal perlindungan anak, juga terancam dengan pasal berlapis atas tindakan penganiayaan yang dilakukan SML. Dalam hasil pemeriksaan polisi, SML mengarah kepada dugaan tersangka “trafficking” atau perdagangan perempuan.
Nenek Sri Dewi bernama Lasnik (55) mengatakan, cucunya tersebut masih tergolong muda dan baru tamat SMP. “Sri Dewi bekerja di rumah majikannya itu, karena faktor ekonomi. Dia pun merasa sedih cucunya dianiaya, serta diperlakukan secara kasar.
Sebelumnya, Sri Dewi (15) disekap di rumah majikannya SML (40) warga Keturunan Pakistan, nekad melompat dari lantai 2 ruko di Jalan Denai Medan, Jumat (5/12) pagi.
Korban ingin pulang ke kampung halamannya, karena tidak tahan dengan pekerjaan yang diberikan majikan tersebut. Sebelum melakukan aksi nekadnya, Dewi juga dianiaya oleh majikan. Akibat kejadian itu, Dewi mengalami sakit di bagian pinggang, kaki kanan memar dan mengalami pendarahan.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain