28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 41094

Polisi Tangkap Tersangka TO Narkoba

Jakarta, Aktual.co — Kepolisian Resor Kota Surakarta berhasil menangkap seorang tersangka yang menjadi target operasi (TO) kasus Narkoba, Hendrik Mulyanto alias Betet (28) warga Sambeng Sidorejo RT 03 RW 02 Mangkubumen Solo.
Kepala Polresta Surakarta Kombes Pol Iriansyah mengatakan bahwa tersangka tersebut sebelumnya ditangkap karena diduga terlibat kasus penggelapan sepeda motor milik teman kosnya, di Kandangdoro Banjarsari Solo, pada Sabtu (22/11).
Dari hasil pemeriksaan, tersangka ternyata menjadi TO oleh Satuan Narkoba Polresta Surakarta, sehingga pihaknya langsung melakukan penggeledahan di rumah korbannya.
Hasil penggeledahan di rumah kos tersangka, petugas menemukan sisa paket sabu dan alat hisap (bong) yang tersimpan di laci almarinya. Petugas langsung melakukan tes urine terhadap tersangka dan hasilnya positif.
Atas perbuatannya, tersangka dijerat pasal 112 dan 127 Undang Undang RI No.35/2009, tentang Narkotika, dengan anacaman hukuman minimal 4 tahun dan maksimal 12 tahun penjara.

Artikel ini ditulis oleh:

Pemerintah Diminta Segera Perbarui Data Penerima Bantuan

Jakarta, Aktual.co — LSM Koalisi Masyarakat Anti Korupsi (Kompak) Sulawesi Tenggara (Sultra), meminta pemerintahan di bawah Presiden Joko Widodo melakukan pembaharuan terhadap data penerima bantuan langsung sehingga lebih tepat sasaran.
Ketua dewan pendiri LSM Kompak Sultra, P Firmansyah mengatakan bahwa pemuktahiran data harus segera dilakukan bagi masyarakat penerima bantuan dari pemerintah, baik itu berupa program simpanan masyarakat sejahtera (PSKS), kartu Indonesia sehat (KIS), kartu Indonesia pintar (KIP) dan Kartu Keluarga Sejahtera.
“Kami minta pemerintah, untuk melakukan merevisi kembali data-data penerima progam bantuan dari pemerintah,” kata dia, di Kendari, Sabtu (6/12).
Pembaruan data sangat penting dilakukan agar mendapatkan data terbaru bagi masyarakat penerima program tersebut sehingga lebih tepat sasaran pada keluaga yang benar-benar membutuhkan.
Jika permasalahan data tidak segera diperbaharui akan menimbulkan masalah baru bagi pemerintahan, karena akan terjadi kecemburuan sosial dan ketidakpercayaan masyarakat kepada pemerintah.

Artikel ini ditulis oleh:

Pemerintah Diminta Segera Perbarui Data Penerima Bantuan

Jakarta, Aktual.co — LSM Koalisi Masyarakat Anti Korupsi (Kompak) Sulawesi Tenggara (Sultra), meminta pemerintahan di bawah Presiden Joko Widodo melakukan pembaharuan terhadap data penerima bantuan langsung sehingga lebih tepat sasaran.
Ketua dewan pendiri LSM Kompak Sultra, P Firmansyah mengatakan bahwa pemuktahiran data harus segera dilakukan bagi masyarakat penerima bantuan dari pemerintah, baik itu berupa program simpanan masyarakat sejahtera (PSKS), kartu Indonesia sehat (KIS), kartu Indonesia pintar (KIP) dan Kartu Keluarga Sejahtera.
“Kami minta pemerintah, untuk melakukan merevisi kembali data-data penerima progam bantuan dari pemerintah,” kata dia, di Kendari, Sabtu (6/12).
Pembaruan data sangat penting dilakukan agar mendapatkan data terbaru bagi masyarakat penerima program tersebut sehingga lebih tepat sasaran pada keluaga yang benar-benar membutuhkan.
Jika permasalahan data tidak segera diperbaharui akan menimbulkan masalah baru bagi pemerintahan, karena akan terjadi kecemburuan sosial dan ketidakpercayaan masyarakat kepada pemerintah.

Artikel ini ditulis oleh:

Yorrys: Golkar Gagal di 2014

Jakarta, Aktual.co — Ketua Panitia Munas Golkar versi Agung Laksono, Yorrys Raweyai menyebutkan bahwa Partai Golkar gagal dibawah kepemimpinan Aburizal Bakrie.
Menurut dia, cita-cita Golkar di tahun 2014 adalah memerintah dan berkuasa. Hal tersebut merupakan komitmen pada 2009.
“ternyata semua itu gagal dan menyedihkan dalam sejarah Golkar,” kata Yorrys, di Jakarta, Sabtu (6/12).
Semua pengurus DPP yang hadir di Munas Ancol adalah pejuang di garda terdepan untuk mempertahankan Golkar kedepannya.
Hadir pada Munas ini antara lain Agung Laksono, Priyo Budi Santoso, Agus Gumiwang, Andi Mattalata, dan kader Golkar lainnya. Mendagri Tjahjo Kumolo juga dikabarkan akan hadir, namun hingga kini belum juga nampak.

Artikel ini ditulis oleh:

Yorrys: Golkar Gagal di 2014

Jakarta, Aktual.co — Ketua Panitia Munas Golkar versi Agung Laksono, Yorrys Raweyai menyebutkan bahwa Partai Golkar gagal dibawah kepemimpinan Aburizal Bakrie.
Menurut dia, cita-cita Golkar di tahun 2014 adalah memerintah dan berkuasa. Hal tersebut merupakan komitmen pada 2009.
“ternyata semua itu gagal dan menyedihkan dalam sejarah Golkar,” kata Yorrys, di Jakarta, Sabtu (6/12).
Semua pengurus DPP yang hadir di Munas Ancol adalah pejuang di garda terdepan untuk mempertahankan Golkar kedepannya.
Hadir pada Munas ini antara lain Agung Laksono, Priyo Budi Santoso, Agus Gumiwang, Andi Mattalata, dan kader Golkar lainnya. Mendagri Tjahjo Kumolo juga dikabarkan akan hadir, namun hingga kini belum juga nampak.

Artikel ini ditulis oleh:

Lalu Mara: Munas Partai Golkar Sudah Selesai di Bali

Jakarta, Aktual.co — Politisi Partai Golkar Lalu Mara Satriawangsa menegaskan bahwa Golkar sudah selesai menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) IX Partai Golkar pada 30 November-4 Desember 2014  dengan agenda pemilihan  Ketua Umum Partai Golkar dan tidak ada munas tandingan. “Munas Golkar sudah selesai dan tidak ada munas Golkar lainnya,” ujar Lalu saat dihubungi melalui telepon seluler, Sabtu (6/12). Lalu menambahkan jika munas yang digelar kubu mantan Wakil Ketua Umum Golkar Agung Laksono di Jakarta pada malam ini tidak sah. “Mereka (Agung dkk) sudah diberhentikan, sesuai keputusan Munas IX Golkar di Bali kemarin,” tegas dia. Selain pemberhentian, sesuai dengan keputusan Munas Bali, partai akan menindak tegas kepada DPD tingkat provinsi, kabupaten/kota yang hadir pada munas versi kubu Agung. “Setelah dilakukan verifikasi, akan diambil tindakan tegas,” ujar dia. Sebelumnya diberitakan sejumlah kader Golkar telah diberhentikan, keputusan ini diambil   pada Munas IX Golkar di Nusa Dua Bali, mereka yang dipecat, antara lain : Agung Laksono,  Ace Hasan Syadzili, Lamhot Sinaga, Melchias Markus Mekeng, Andi Sinulingga, Lawrence Siburian, Agun Gunandjar Sudarsa, Leo Nababan, Priyo Budi Santoso, Yorrys Raweyai, Ibnu Munzir, Djasri Marin, Zainudin Amali, Ricky Rahmadi Kusumonegoro, Juslin Nasution, Agus Gumiwang Kartasasmita dan  Nusron Wahid. “Memutuskan untuk memecat dari anggota dan mencabut hak kepengurusan periode 2014-2019 dan melakukan pergantian untuk mereka yang menjadi anggota DPR,” jelas Wakil Pimpinan Sidang Munas, Ula Nukrawati, di Bali Rabu (3/12).
Keputusan pemecatan terhadap 17 kader, karena mereka dinilai telah melanggar kebijakan partai,  AD/ART partai, dan terlibat dalam pembentukan Presidium Penyelamat Partai Golkar yang digagas kubu Agung Laksono, serta menolak hasil-hasil Rapimnas VII di Yogyakarta.

*Laporan: dedi

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain