27 Desember 2025
Beranda blog Halaman 41104

Pilih Daniel Purba, Ini Alasan Tim RTKM

Jakarta, Aktual.co — Anggota Tim Reformasi Tata Kelola Migas (RTKM) Fahmy Radhi mengklaim bahwa perekrutaan Vice Presiden Petral Daniel Purba dalam tim merupakan sebuah strategi. Tujuannya, untuk mengefektifkan tim yang diketuai oleh Faisal Basri dalam tata kelola permigasan di Indonesia.

“Jadi itu sebetulnya strategi dari Faisal Basri untuk mengefektifkan agar tim tadi itu efektif, karena kita bekerja menganalisis itu butuh data dan informasi. Mengangkat dari Petral dan SKK Migas, sebagai strategi untuk memperoleh informasi yang lebih akurat, termasuk memasukan Daniel Purba,” kata dia kepada wartawan, di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (6/12).

Lebih lanjut, dirinya mengklaim bila pemilihan Daniel untuk masuk ke dalam tim yang dibentuk di bawah Menteri ESDM, Sudirman Said sudah melalui sejumlah filter kriteria yang ditentukan oleh tim.

“Sehingga bila ada yang mengatakan tim kami disusupi oleh mafia migas saya mengatakan itu bohong,” tegasnya.

Namun ketika ditanya, soal hubungan Daniel Purba dengan mantan Direktur Utama Pertamina, Arie Soemarno yang diduga mafia migas oleh publik selama ini? Ia pun berkilah dengan mengatakan timnya punya penilaian sendiri tentang Daniel Purba.

“Itu yang beredar dipublik. Tetapi kami yang menilainya lain. Daniel terpental dari Petral karena dia bukan dari bagian (mafia migas) yang itu,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Daniel Purba ketika menjadi VP Petral ‘berkawan’ dekat dengan Hin Leong. Hin Leong adalah perusahaan Trader dan Storage solar paling besar solar di Singapura. Perusahaan ini terkenal suka membeli solar selundupan dari indonesia. Mereka suka menaikan harga MOPS sehingga merugikan Indonesia.

Informasi yang diperoleh, ketika Daniel Purba menjadi VP Petral di bawah Ari Soemarno sewaktu menjabat director di Petral dan Dirut Pertamina, semua solar impor dibeli dari Hin Leong. Seharusnya KPK audit kekayaan Daniel Purba yang sekarang menjadi anggota tim reformasi migas di bawah Faisal Basri.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang
Eka

Stabilkan Harga, Pemko Banda Aceh Gelar Operasi Pasar

Banda Aceh, Aktual.co — Pemko Banda Aceh bekerjasama dengan Bulog Aceh menggelar operasi pasar di sejumlah titik pada 8-17 Desember mendatang, guna menstabilkan harga yang kini mulai naik, pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Kabag Ekonomi Setda kota Banda Aceh, Arie Maula Kafka menyebutkan bahwa sesuai dengan surat yang diterima dari Bulog Aceh, operasi pasar beras ini akan dilakukan di pasar-pasar tradisional dan mitra kerja perdagangan.
“Saat ini harga beras dipasaran sudah di atas Rp8.000 per kilogram, dan harga ini sudah dianggap tinggi dimana harga normalnya berkisar di angka Rp7.300 per kilogram,” ujar Arie.
Untuk menghindari upaya penimbunan yang dilakukan masyarakat, pihaknya membatasi pembelian sebanyak 45 kilogram dengan harga jual Rp7.300 per kilogram.
Ditambahkan, kebijakan ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari rekomendasi Tim Penanggulangan Inflasi Daerah (TPID) Kota Banda Aceh yang telah melakukan rapat baru-baru ini.
Operasi pasar dilakukan di kompleks Makam Pahlawan Kampung Ateuk, Pasar Ulee kareng, Simpang Lamjame, Kantor Camat Syiah Kuala, Pasar Setui. 
Kemudian di Lapangan SMEP Peunayong,  dan Kantor Camat Bandaraya. Lokasi lain akan dilihat sesuai kebutuhan.

Artikel ini ditulis oleh:

Stabilkan Harga, Pemko Banda Aceh Gelar Operasi Pasar

Banda Aceh, Aktual.co — Pemko Banda Aceh bekerjasama dengan Bulog Aceh menggelar operasi pasar di sejumlah titik pada 8-17 Desember mendatang, guna menstabilkan harga yang kini mulai naik, pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Kabag Ekonomi Setda kota Banda Aceh, Arie Maula Kafka menyebutkan bahwa sesuai dengan surat yang diterima dari Bulog Aceh, operasi pasar beras ini akan dilakukan di pasar-pasar tradisional dan mitra kerja perdagangan.
“Saat ini harga beras dipasaran sudah di atas Rp8.000 per kilogram, dan harga ini sudah dianggap tinggi dimana harga normalnya berkisar di angka Rp7.300 per kilogram,” ujar Arie.
Untuk menghindari upaya penimbunan yang dilakukan masyarakat, pihaknya membatasi pembelian sebanyak 45 kilogram dengan harga jual Rp7.300 per kilogram.
Ditambahkan, kebijakan ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari rekomendasi Tim Penanggulangan Inflasi Daerah (TPID) Kota Banda Aceh yang telah melakukan rapat baru-baru ini.
Operasi pasar dilakukan di kompleks Makam Pahlawan Kampung Ateuk, Pasar Ulee kareng, Simpang Lamjame, Kantor Camat Syiah Kuala, Pasar Setui. 
Kemudian di Lapangan SMEP Peunayong,  dan Kantor Camat Bandaraya. Lokasi lain akan dilihat sesuai kebutuhan.

Artikel ini ditulis oleh:

Lompat ke Sungai Kalimas, Tubuh Rio Belum Ditemukan

Surabaya, Aktual.co — Tim SAR masih terus melakukan pencarian terhadap Rio Adi Saputra (23) di sepanjang sungai Kalimas Surabaya, yang melakukan aksi nekat dengan melompat ke Kalimas pada Jumat (5/12) kemarin, saat hujan deras dari atas jembatan jalan plaza boulevard.
Tim SAR melakukan penyisiran di sepanjang pinggir sungai dengan menggunakan perahu karet, serta sebagian lagi menyelam.
Salah satu anggota Tim Sar, Feri, mengatakan bahwa pencarian kali ini tidak terlalu sulit medannya. Sebab selain cuaca yang mendukung, air sungai juga tenang. Hanya saja, kendalanya di dalam sungai terlalu banyak lumpur. 
“Kita belum tahu apa tubuhnya terjebak dalam lumpur atau justru sudah hanyut terbawa arus. Sebab, saat melompat kemarin, kondisi hujan cukup deras dan arusnya kuat.” Ujar Feri (6/12).
Diketahui, Rico Adi Saputra, warga Endrosono, hendak membuat hiburan yang menantang dengan melompat bersama adik kandungnya bernama Ahmad dan teman-teman sebayanya.
Bahkan dalam aksinya yang dalam kondisi hujan deras dan arus air yang kuat, mereka juga saling merekam setiap kali lompatan. Namun, pada lompatan berikut, Rico dan adiknya sama-sama tidak bisa menguasai keseimbangan menahan derasnya air. 
Warga yang melihat berusaha menolong, namun tubuh rico tidak terlihat, sementara adiknya berhasil diselamatkan. 

Artikel ini ditulis oleh:

Lompat ke Sungai Kalimas, Tubuh Rio Belum Ditemukan

Surabaya, Aktual.co — Tim SAR masih terus melakukan pencarian terhadap Rio Adi Saputra (23) di sepanjang sungai Kalimas Surabaya, yang melakukan aksi nekat dengan melompat ke Kalimas pada Jumat (5/12) kemarin, saat hujan deras dari atas jembatan jalan plaza boulevard.
Tim SAR melakukan penyisiran di sepanjang pinggir sungai dengan menggunakan perahu karet, serta sebagian lagi menyelam.
Salah satu anggota Tim Sar, Feri, mengatakan bahwa pencarian kali ini tidak terlalu sulit medannya. Sebab selain cuaca yang mendukung, air sungai juga tenang. Hanya saja, kendalanya di dalam sungai terlalu banyak lumpur. 
“Kita belum tahu apa tubuhnya terjebak dalam lumpur atau justru sudah hanyut terbawa arus. Sebab, saat melompat kemarin, kondisi hujan cukup deras dan arusnya kuat.” Ujar Feri (6/12).
Diketahui, Rico Adi Saputra, warga Endrosono, hendak membuat hiburan yang menantang dengan melompat bersama adik kandungnya bernama Ahmad dan teman-teman sebayanya.
Bahkan dalam aksinya yang dalam kondisi hujan deras dan arus air yang kuat, mereka juga saling merekam setiap kali lompatan. Namun, pada lompatan berikut, Rico dan adiknya sama-sama tidak bisa menguasai keseimbangan menahan derasnya air. 
Warga yang melihat berusaha menolong, namun tubuh rico tidak terlihat, sementara adiknya berhasil diselamatkan. 

Artikel ini ditulis oleh:

Fahmi Radhi Klaim Daniel Purba Bukan Mafia Migas

Jakarta, Aktual.co — Tim Reformasi Tata Kelola Migas (RTKM), Fahmi Radhi menjamin Daniel Purba bukanlah mafia migas. Pasalnya, banyak pihak yang meragukan kinerja Daniel Purba yang seorang mantan vice presiden Petral-PES.

“Kalau ada yang bilang Daniel Purba itu mafia migas, saya pastikan itu adalah bohong besar. Saya tahu seperti apa dia,” ujar Fahmi usai diskusi Reformasi Migas di Jakarta, Sabtu (6/112).

Lebih lanjut dikatakannya, Daniel Purba dibutuhkan untuk analisis. Selain Daniel, menurut Fahmi dalam tim tersebut juga ada mantan pekerja Pertamina dan SKK Migas.

“Sebagai orang Petral, Daniel kita butuhkan untuk analisis. Sedangkan untuk Pertamina, SKK Migas ada orangnya yang lebih komprehensif,” tegasnya.

Menururt Fahmi, pembentukan tim RTKM melalui sebuah filterasi-filterasi yang cukup ketat. Misalnya, bagaimana track record nya dia dan penilaian internal dari orang yang pernah bekerja dengannya.

“Pemilihan anggota RKTM melalui filtrasi-filtrasi ketat. Kita liat track recordnya, pendapat orang-orang yang pernah bekerja dengan dia. Jadi itu saya yakin Daniel bukan mafia migas,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Daniel Purba ketika menjadi VP Petral ‘berkawan’ dekat dengan Hin Leong. Hin Leong adalah perusahaan Trader dan Storage solar paling besar solar di Singapura. Perusahaan ini terkenal suka membeli solar selundupan dari indonesia. Mereka suka menaikan harga MOPS sehingga merugikan Indonesia.

Informasi yang diperoleh, ketika Daniel Purba menjadi VP Petral di bawah Ari Soemarno sewaktu menjabat director di Petral dan Dirut Pertamina, semua solar impor dibeli dari Hin Leong. Maka itu seharusnya KPK audit kekayaan Daniel Purba yang sekarang menjadi anggota tim reformasi migas di bawah Faisal Basri.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Berita Lain