26 Desember 2025
Beranda blog Halaman 41122

Festival Musik Campuran SPanyol-Sunda ‘Gemparkan’ Cirebon

Jakarta, Aktual.co — Jakarta, Aktual.co —Penampilan musik campuran Spayol dipadukan dengan khas Sunda tampak “menggemparkan” pagelaran West Java Cultural Performing Arts and Film Festival Cirebon di Keraton Kasepuhan, Jumat (05/12).

Para penonton dari berbagai kalangan mengaku kagum dan tidak percaya musik tradisional Sunda bisa dipadukan dengan Spayol dan hasilnya mengejutkan, cocok didengarkan oleh semua kalangan.

Tanto salah seorang penonton West Java Cultural Performing Arts and Film Festival di Keraton Kasepuhan menuturkan, penampilan campuran musik Spayol dan Sunda sunggu serasi, alunan nadanya bisa mengejutkan para penonton.

Spayol dipadukan musik tradisional Sunda, kata dia, terjadi alunan menakjubkan , sungguh luar biasa bisa didengar semua kalangan, penonton seperti dihipnotis, mereka tidak percaya dengan pagelaran super hebat tersebut.

Wanti penonton lain mengaku, penampilan perpaduan musik klasik Sunda dengan Spayol ternyata enak didengankan, alunan musiknya menyentuh dan serasi sehingga menakjubkan, penonton kaget dengan gabungan lagu tersebut.

Keindahan perpaduan dua negara Spayol-Indonesia dengan menyajikan musik tradisional Sunda sungguh menghibur penonton di West Java Cultural Performing Arts and Film Festival. Mereka sangat terhibur ternyata musik lokal memiliki nada irama kelas dunia.

Dalam pagelaran tersebut menampilkan sinden asal Bandung diiringi oleh musisi tradisional asal Spanyol, Anna Alcaid, tampak sangat luar biasa penampilan mereka menjadi perhatian penonton di Gotrasawala yang menampilkan berbagai seni tradisional, katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Festival Musik Campuran SPanyol-Sunda ‘Gemparkan’ Cirebon

Jakarta, Aktual.co — Jakarta, Aktual.co —Penampilan musik campuran Spayol dipadukan dengan khas Sunda tampak “menggemparkan” pagelaran West Java Cultural Performing Arts and Film Festival Cirebon di Keraton Kasepuhan, Jumat (05/12).

Para penonton dari berbagai kalangan mengaku kagum dan tidak percaya musik tradisional Sunda bisa dipadukan dengan Spayol dan hasilnya mengejutkan, cocok didengarkan oleh semua kalangan.

Tanto salah seorang penonton West Java Cultural Performing Arts and Film Festival di Keraton Kasepuhan menuturkan, penampilan campuran musik Spayol dan Sunda sunggu serasi, alunan nadanya bisa mengejutkan para penonton.

Spayol dipadukan musik tradisional Sunda, kata dia, terjadi alunan menakjubkan , sungguh luar biasa bisa didengar semua kalangan, penonton seperti dihipnotis, mereka tidak percaya dengan pagelaran super hebat tersebut.

Wanti penonton lain mengaku, penampilan perpaduan musik klasik Sunda dengan Spayol ternyata enak didengankan, alunan musiknya menyentuh dan serasi sehingga menakjubkan, penonton kaget dengan gabungan lagu tersebut.

Keindahan perpaduan dua negara Spayol-Indonesia dengan menyajikan musik tradisional Sunda sungguh menghibur penonton di West Java Cultural Performing Arts and Film Festival. Mereka sangat terhibur ternyata musik lokal memiliki nada irama kelas dunia.

Dalam pagelaran tersebut menampilkan sinden asal Bandung diiringi oleh musisi tradisional asal Spanyol, Anna Alcaid, tampak sangat luar biasa penampilan mereka menjadi perhatian penonton di Gotrasawala yang menampilkan berbagai seni tradisional, katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Puluhan Peserta Masuk Final Ratu Jamu Gendong 2014

Jakarta, Aktual.co — Sebanyak 22 peserta berasal dari berbagai daerah menjadi finalis pemilihan Ratu Jamu Gendong dan Jamu Gendong Teladan 2014 dengan penyelenggaraan di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, 5-7 Desember.

“Rangkaian audisi dengan total peserta 707 orang berlangsung di tujuh kota sejak Agustus hingga Oktober lalu, sedangkan ‘grand final’ di Candi Borobudur,” kata Ketua Panitia Pemilihan Ratu Jamu Gendong dan Jamu Teladan 2014 Aries Rahardjo di Borobudur, Jumat (05/12) sore.

Sebanyak tujuh kota di Pulau Jawa yang menjadi tempat audisi kegiatan dengan dukungan dari PT Jamu Jago itu, adalah Jakarta, Bogor, Bandung, Cikampek, Cirebon, Semarang, dan Solo, dengan peserta berasal dari daerah-daerah sekitar tempat audisi tersebut.

Ia mengatakan kegiatan tersebut telah dirintis sejak 2008 dengan peserta yang mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada kesempatan itu, ia tidak menyebut secara detail jumlah peserta setiap kegiatan tersebut.

Akan tetapi, katanya, pekerjaan sebagai penjual jamu gendong sebagai penghidupan yang menjanjikan perolehan ekonomi yang baik. Pihaknya secara cermat menyeleksi peserta audisi tersebut hingga babak final.

“Mereka memang setiap hari bekerja sebagai penjual jamu keliling, yang dikenal sebagai jamu gendong. Mereka juga mendapatkan pembinaan dari pemerintah melalui BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan) untuk menjamin kelayakan konsumsi jamu,” tuturnya.

Kriteria penilaian pemilihan Ratu Jamu Gendong dan Jamu Gendong Teladan 2014, antara lain pengetahuan peserta tentang jamu, kemampuan menyeduh dan menjual, keterampilan interpersonal, etika, dan penampilan. Peserta pemilihan Ratu Jamu Gendong berusia 18-35 tahun, sedangkan Jamu Gendong Teladan 35-55 tahun.

Direktur Utama PT Jamu Jago Ivana Suprana di dampingi Direktur Pemasaran Vincent Suprana, dan Project Manager Vicky Budirahardjo mengatakan kegiatan itu sebagai bagian dari upaya perusahaan jamu yang berdiri pada 1918 tersebut, dalam melestarikan warisan tradisi budaya bangsa.

“Seni merawat kesehatan dan pengobatan dengan bahan-bahan alami atau lebih sering disebut jamu, sudah turun-temurun. Warisan budaya inilah yang harus dipertahankan dan dilesetarikan karena merupakan kebanggaan bangsa Indonesia,” ujarnya.

Ia mengemukakan pentingnya usaha menggalakkan budaya minum jamu oleh masyarakat, termasuk generasi muda Indonesia.

Mereka yang terpilih sebagai Ratu Jamu Gendong, selanjutnya bertugas sebagai “Duta Jamu” dalam berbagai kegiatan, baik skala nasional maupun internasional.

Puncak final Pemilihan Ratu Jamu Gendong dan Jamu Gendong Teladan 2014 pada Minggu (7/12), rencananya ditandai dengan berbagai acara, antara lain karnaval kesenian dengan penyerahan rekor MURI, kunjungan ke desa wisata, dan peluncuran produk jamu dalam kemasan.    

Artikel ini ditulis oleh:

Puluhan Peserta Masuk Final Ratu Jamu Gendong 2014

Jakarta, Aktual.co — Sebanyak 22 peserta berasal dari berbagai daerah menjadi finalis pemilihan Ratu Jamu Gendong dan Jamu Gendong Teladan 2014 dengan penyelenggaraan di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, 5-7 Desember.

“Rangkaian audisi dengan total peserta 707 orang berlangsung di tujuh kota sejak Agustus hingga Oktober lalu, sedangkan ‘grand final’ di Candi Borobudur,” kata Ketua Panitia Pemilihan Ratu Jamu Gendong dan Jamu Teladan 2014 Aries Rahardjo di Borobudur, Jumat (05/12) sore.

Sebanyak tujuh kota di Pulau Jawa yang menjadi tempat audisi kegiatan dengan dukungan dari PT Jamu Jago itu, adalah Jakarta, Bogor, Bandung, Cikampek, Cirebon, Semarang, dan Solo, dengan peserta berasal dari daerah-daerah sekitar tempat audisi tersebut.

Ia mengatakan kegiatan tersebut telah dirintis sejak 2008 dengan peserta yang mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada kesempatan itu, ia tidak menyebut secara detail jumlah peserta setiap kegiatan tersebut.

Akan tetapi, katanya, pekerjaan sebagai penjual jamu gendong sebagai penghidupan yang menjanjikan perolehan ekonomi yang baik. Pihaknya secara cermat menyeleksi peserta audisi tersebut hingga babak final.

“Mereka memang setiap hari bekerja sebagai penjual jamu keliling, yang dikenal sebagai jamu gendong. Mereka juga mendapatkan pembinaan dari pemerintah melalui BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan) untuk menjamin kelayakan konsumsi jamu,” tuturnya.

Kriteria penilaian pemilihan Ratu Jamu Gendong dan Jamu Gendong Teladan 2014, antara lain pengetahuan peserta tentang jamu, kemampuan menyeduh dan menjual, keterampilan interpersonal, etika, dan penampilan. Peserta pemilihan Ratu Jamu Gendong berusia 18-35 tahun, sedangkan Jamu Gendong Teladan 35-55 tahun.

Direktur Utama PT Jamu Jago Ivana Suprana di dampingi Direktur Pemasaran Vincent Suprana, dan Project Manager Vicky Budirahardjo mengatakan kegiatan itu sebagai bagian dari upaya perusahaan jamu yang berdiri pada 1918 tersebut, dalam melestarikan warisan tradisi budaya bangsa.

“Seni merawat kesehatan dan pengobatan dengan bahan-bahan alami atau lebih sering disebut jamu, sudah turun-temurun. Warisan budaya inilah yang harus dipertahankan dan dilesetarikan karena merupakan kebanggaan bangsa Indonesia,” ujarnya.

Ia mengemukakan pentingnya usaha menggalakkan budaya minum jamu oleh masyarakat, termasuk generasi muda Indonesia.

Mereka yang terpilih sebagai Ratu Jamu Gendong, selanjutnya bertugas sebagai “Duta Jamu” dalam berbagai kegiatan, baik skala nasional maupun internasional.

Puncak final Pemilihan Ratu Jamu Gendong dan Jamu Gendong Teladan 2014 pada Minggu (7/12), rencananya ditandai dengan berbagai acara, antara lain karnaval kesenian dengan penyerahan rekor MURI, kunjungan ke desa wisata, dan peluncuran produk jamu dalam kemasan.    

Artikel ini ditulis oleh:

Pohon Natal ‘Hijau’ Ramah Lingkungan Hadir di Jakarta

Jakarta, Aktual.co — Setelah sukses, merakit ribuan bohlam bekas pada Pohon Natal 2013 silam, kini Hotel Mulia Senayan, Jakarta kembali menggelar kreasi ramah lingkungan dengan mendirikan sebuah Pohon Natal setinggi empat (4) meter dari lebih dari 1,000 botol air minum.

Tim kreatif  hotel yang bernaung pada tim florist “Blossoms” memakan waktu satu bulan untuk memvisualisasikan ide kreatif yang berasal dari gagasan awal hasil rembukan segenap karyawan dan manjemen hotel, mengenai cara melestarikan lingkungan dalam suasana damai di bumi khas Hari Natal. 

Pohon Natal ‘Hijau’ alias ramah lingkungan ini menghias hotel tersebut, mulai tanggal 1 Desember 2014 hingga puncak perayaan natal tahun ini.
 
Tak hanya itu, momen foto bersama Santa serta kehadiran acara boneka jenaka Piko, Jerry and Brenda Show di lantai dasar pada tanggal 25 Desember 2014 turut menambah keceriaan Natal bersama keluarga.

Artikel ini ditulis oleh:

Pohon Natal ‘Hijau’ Ramah Lingkungan Hadir di Jakarta

Jakarta, Aktual.co — Setelah sukses, merakit ribuan bohlam bekas pada Pohon Natal 2013 silam, kini Hotel Mulia Senayan, Jakarta kembali menggelar kreasi ramah lingkungan dengan mendirikan sebuah Pohon Natal setinggi empat (4) meter dari lebih dari 1,000 botol air minum.

Tim kreatif  hotel yang bernaung pada tim florist “Blossoms” memakan waktu satu bulan untuk memvisualisasikan ide kreatif yang berasal dari gagasan awal hasil rembukan segenap karyawan dan manjemen hotel, mengenai cara melestarikan lingkungan dalam suasana damai di bumi khas Hari Natal. 

Pohon Natal ‘Hijau’ alias ramah lingkungan ini menghias hotel tersebut, mulai tanggal 1 Desember 2014 hingga puncak perayaan natal tahun ini.
 
Tak hanya itu, momen foto bersama Santa serta kehadiran acara boneka jenaka Piko, Jerry and Brenda Show di lantai dasar pada tanggal 25 Desember 2014 turut menambah keceriaan Natal bersama keluarga.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain