26 Desember 2025
Beranda blog Halaman 41124

Mandala Majapahit di UGM, Lestarikan Sejarah dan Arkeologi Indonesia

Jakarta, Aktual.co — Jakarta, Aktual.co —  Pengusaha Hashim Djojohadikusumo berupaya memanfaatkan kelestarian peninggalan Kerajaan Majapahit bagi kesatuan kehidupan masyarakat dan perkembangan arkeologi dengan mendirikan Mandala Majapahit di Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.

“Kesatuan Nusantara merupakan Sumpah Patih Gajah Mada pada era Majapahit menjadi inspirasi Bangsa Indonesia yang hingga saat ini diuji jaman,” kata Hashim melalui keterangan tertulis di Jakarta Jumat (05/12).

Sebelumnya, Hashim melalui Yayasan Arsari Djojohadikusumo (YAD) mendirikan Mandala Majapahit di Trowulan Mojokerto, Jawa Timur, sekitar Juni 2014.

Saat ini, yayasan tersebut kembali mendirikan Mandala Majapahit di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM Yogyakarta.
Hashim berhasrat mendirikan Mandala Majapahit yang berarti harmoni dalam keberagaman untuk kesatuan.

Mandala Majapahit, menurut adik dari Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto itu akan menjadi wadah keberagaman data, hasil penelitian dan informasi tentang peninggalan pusak Kerajaan Majapahit.

Keberadaan Mandala Majapahit juga akan berguna bagi perkumpulan peneliti, pemerhati, pencita dan praktisi pelestarian beragam kegiatan sosial, budaya, serta kearifan Majapahit yang dapat memperkaya wawasan Bangsa Indonesia.

Direktur Eksekutif YAD Catrini Kubontubuh menyebutkan penempatan Mandala Majapahit di Jurusan Arkeologi FIB UGM karena berada langsung di lingkungan civitas pendidikan sebagai penunjang utama kegiatan penelitian.

Catrini mengungkapkan YAD konsen melestarikan budaya berawal dari kegiatan Penelitian Arkeologi Terpadu Indonesia (PATI) di Trowulan sejak 2008.

Kegiatan itu melibatkan dosen dan mahasiswa Jurusan Arkeologi dari empat perguruan tinggi yaitu Universitas Indonesia (UI), UGM, Universitas Udayana (Denpasar) dan Universitas Hasanuddin (Makassar).

Keberadaan Mandala Majapahit juga memudahkan masyarakat mencari beragam hasil penelitian tentang Majapahit yang banyak dilakukan para pakar lokal maupun mancanegara.

Dekan FIB UGM Pujo Semedi Hargo Yuwono menambahkan YAD telah membantu kegiatan akademis dan fasilitas pendidikan kampus tersebut.

Salah satu bantuan fisik YAD yakni Gedung Margono yang menjadi tempat Mandala Majapahit di FIB UGM. Selain itu, bantuan beasiswa bagi dosen dan berbagai kegiatan penelitian tentang arkeologi.

Artikel ini ditulis oleh:

Indonesia Siap Kirim Tim DVI ke Korsel

Jakarta, Aktual.co — Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan, pemerintah Indonesia siap mengirim tim Disaster Victim Identification untuk membantu otoritas Korea Selatan mengidentifikasi jenazah korban Kapal Oryong 501 yang tenggelam di Laut Bering, Rusia.

“Kami sudah sampaikan kepada pihak Korea Selatan bahwa Indonesia bersedia mengirim tim DVI untuk membantu proses identifikasi postmortem,” kata Menlu Retno, di Jakarta.

Menlu juga menegaskan pihaknya terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan tim perwakilan Indonesia yang berada di Pelabuhan Petropavlosk, Moskow, Busan, dan Seoul.

Pada Jumat pagi, Menlu Retno telah berbicara dengan Dubes Korea Selatan untuk Indonesia Cho Taiyoung mengenai kejelasan proses evakuasi yang telah dilakukan serta rencana identifikasi terhadap jenazah yang sudah ditemukan dan saat ini berada di dalam kapal SAR.

“Saya biasa mengontak Menlunya (Menteri Luar Negeri Korsel Yun Byung Se), tapi beliau sedang ada di London. Intinya, kita juga mengharapkan segera ada kejelasan mengenai evakuasi yang sudah dilakukan, dan WNI yang ada di kapal itu kapan akan dibawa ke Busan untuk proses identifikasi postmortem, dan sebagainya. Dari kejelasan mengenai hal itu, kita bisa merancang semuanya,” kata dia.

“Kemarin, (Kamis, 4/12), kita juga sudah menyebar tim untuk memberitahu pihak keluarga, termasuk dari kepolisian yang mengambil data antemortem yang akan kita cocokkkan dengan data data postmortem jika jenazah sudah ditemukan,” kata Menlu.

Terkait upaya pencarian korban yang terus dilakukan oleh otoritas Rusia, Korea Selatan dan AS, Menlu menyampaikan pemerintah Indonesia memahami kesulitan tim SAR karena cuaca sangat buruk dan gelombang laut yang tinggi.

Oleh karena itu, Retno menambahkan Indonesia akan terus menjalin komunikasi dan proaktif untuk mengingatkan pihak terkait karena WNI adalah ABK terbanyak di kapal penangkap ikan milik Sanjo Industries, Korea Selatan tersebut.

“Hampir setiap hari saya berkomunikasi, kemarin Dirjen Amerika dan Eropa juga telah berbicara dengan wakil menteri luar negeri Rusia. Kita menjalin komunikasi dengan mereka karena lokusnya ada di otoritas Rusia. Kita perlu bekerjasama dengan Rusia dan Korea Selatan,” kata dia.

Hingga Jumat sore, dari 35 WNI yang menjadi ABK di Kapal Oryong 501, 14 orang telah ditemukan. Tiga orang selamat dan sebelas orang dinyatakan meninggal dunia.

Selain WNI, terdapat 13 warga Filipina, 11 orang Korsel dan satu pengawas dari Rusia yang menjadi awak Kapal Oryong 501 milik Sajo Industries, Busan, Korea Selatan tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Indonesia Siap Kirim Tim DVI ke Korsel

Jakarta, Aktual.co — Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan, pemerintah Indonesia siap mengirim tim Disaster Victim Identification untuk membantu otoritas Korea Selatan mengidentifikasi jenazah korban Kapal Oryong 501 yang tenggelam di Laut Bering, Rusia.

“Kami sudah sampaikan kepada pihak Korea Selatan bahwa Indonesia bersedia mengirim tim DVI untuk membantu proses identifikasi postmortem,” kata Menlu Retno, di Jakarta.

Menlu juga menegaskan pihaknya terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan tim perwakilan Indonesia yang berada di Pelabuhan Petropavlosk, Moskow, Busan, dan Seoul.

Pada Jumat pagi, Menlu Retno telah berbicara dengan Dubes Korea Selatan untuk Indonesia Cho Taiyoung mengenai kejelasan proses evakuasi yang telah dilakukan serta rencana identifikasi terhadap jenazah yang sudah ditemukan dan saat ini berada di dalam kapal SAR.

“Saya biasa mengontak Menlunya (Menteri Luar Negeri Korsel Yun Byung Se), tapi beliau sedang ada di London. Intinya, kita juga mengharapkan segera ada kejelasan mengenai evakuasi yang sudah dilakukan, dan WNI yang ada di kapal itu kapan akan dibawa ke Busan untuk proses identifikasi postmortem, dan sebagainya. Dari kejelasan mengenai hal itu, kita bisa merancang semuanya,” kata dia.

“Kemarin, (Kamis, 4/12), kita juga sudah menyebar tim untuk memberitahu pihak keluarga, termasuk dari kepolisian yang mengambil data antemortem yang akan kita cocokkkan dengan data data postmortem jika jenazah sudah ditemukan,” kata Menlu.

Terkait upaya pencarian korban yang terus dilakukan oleh otoritas Rusia, Korea Selatan dan AS, Menlu menyampaikan pemerintah Indonesia memahami kesulitan tim SAR karena cuaca sangat buruk dan gelombang laut yang tinggi.

Oleh karena itu, Retno menambahkan Indonesia akan terus menjalin komunikasi dan proaktif untuk mengingatkan pihak terkait karena WNI adalah ABK terbanyak di kapal penangkap ikan milik Sanjo Industries, Korea Selatan tersebut.

“Hampir setiap hari saya berkomunikasi, kemarin Dirjen Amerika dan Eropa juga telah berbicara dengan wakil menteri luar negeri Rusia. Kita menjalin komunikasi dengan mereka karena lokusnya ada di otoritas Rusia. Kita perlu bekerjasama dengan Rusia dan Korea Selatan,” kata dia.

Hingga Jumat sore, dari 35 WNI yang menjadi ABK di Kapal Oryong 501, 14 orang telah ditemukan. Tiga orang selamat dan sebelas orang dinyatakan meninggal dunia.

Selain WNI, terdapat 13 warga Filipina, 11 orang Korsel dan satu pengawas dari Rusia yang menjadi awak Kapal Oryong 501 milik Sajo Industries, Busan, Korea Selatan tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Usulan Rini Soemarno ‘Lempar’ Obligasi PT Pertamina ke Lantai Bursa Dipertanyakan

Jakarta, Aktual.co — Usulan Menteri BUMN Rini Soemarno untuk  “melempar” obligasi PT Pertamina (Persero) ke pasar saham mendapat tanggapan beragam.

Pengamat politik-ekonomi Ichsanuddin Noorsy mempertanyakan usulan tersebut. Menurut dia, obligasi yang dilempar ke lantai bursa itu bertujuan untuk mengganti hutang Pertamina dalam bentuk USD menjadi sebuah hal yang sah-sah saja.

“Tapi ini apakah obligasi yang dilempar ke lantai bursa itu bertujuan untuk bayar hutang dalam bentuk USD (dolar) apa tidak?,” kata Ichsan, di Jakarta, Jumat (5/12).

Noorsy mengatakan, sebuah perusahaan yang memiliki hutang dalam bentuk USD pasti mengalami kerugian. Dia mencontoh, Pertamina melakukan importnya dengan menggunakan kurs (dolar) dalam posisi seperti itu tidak dilindungi. Sehingga fluktuasi nilai tukar memukul habis-habisan.

“Obligasi yang dilempar ke lantai bursaa sebenarnya bertujuan untuk menutup utang-utang yang berstatus USD,” kata dia.

“Pertanyannya, apa memang betul obligasi pertamina yang dilempar itu hasilnya didaya gunakan untuk membayar (hutang) itu?. Kan itu tergantung kebijakan yang namanya aksi korporasi yang bisa saja dalam rangka tidak membayar utang (bentuk US dolar), tetapi dalam rangka investasi. Sehingga, posisi awal melibatkan obligasi membayar utang menjadi tidak terpenuhi.”

Oleh karena itu, dia menyarankan harus adanya kontrol atas obligasi tersebut. “Yakni komisaris dan DPR dalam hal ini Komisi VII dan Komisi XI cara melihatnya,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Usulan Rini Soemarno ‘Lempar’ Obligasi PT Pertamina ke Lantai Bursa Dipertanyakan

Jakarta, Aktual.co — Usulan Menteri BUMN Rini Soemarno untuk  “melempar” obligasi PT Pertamina (Persero) ke pasar saham mendapat tanggapan beragam.

Pengamat politik-ekonomi Ichsanuddin Noorsy mempertanyakan usulan tersebut. Menurut dia, obligasi yang dilempar ke lantai bursa itu bertujuan untuk mengganti hutang Pertamina dalam bentuk USD menjadi sebuah hal yang sah-sah saja.

“Tapi ini apakah obligasi yang dilempar ke lantai bursa itu bertujuan untuk bayar hutang dalam bentuk USD (dolar) apa tidak?,” kata Ichsan, di Jakarta, Jumat (5/12).

Noorsy mengatakan, sebuah perusahaan yang memiliki hutang dalam bentuk USD pasti mengalami kerugian. Dia mencontoh, Pertamina melakukan importnya dengan menggunakan kurs (dolar) dalam posisi seperti itu tidak dilindungi. Sehingga fluktuasi nilai tukar memukul habis-habisan.

“Obligasi yang dilempar ke lantai bursaa sebenarnya bertujuan untuk menutup utang-utang yang berstatus USD,” kata dia.

“Pertanyannya, apa memang betul obligasi pertamina yang dilempar itu hasilnya didaya gunakan untuk membayar (hutang) itu?. Kan itu tergantung kebijakan yang namanya aksi korporasi yang bisa saja dalam rangka tidak membayar utang (bentuk US dolar), tetapi dalam rangka investasi. Sehingga, posisi awal melibatkan obligasi membayar utang menjadi tidak terpenuhi.”

Oleh karena itu, dia menyarankan harus adanya kontrol atas obligasi tersebut. “Yakni komisaris dan DPR dalam hal ini Komisi VII dan Komisi XI cara melihatnya,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Rokok Elektronik Mulai Dilarang di Belasan Negara

Jakarta, Aktual.co — Puluhan negara telah menyusun aturan bagi peredaran rokok elektronik yaitu dilarang di 11 negara serta dibatasi di 14 negara setelah berbagai kajian kesehatan menemukan bahwa jenis rokok tersebut juga merugikan kesehatan meski tidak persis seperti rokok konvensional.

“Selain dilarang dan dibatasi, aturan bagi rokok elektronik itu termasuk pelarangan iklan, penggolongan sebagai produk kesehatan atau produk tembakau atau produk obat jika mengandung nikotin dan dilarang sebagai produk tembakau imitasi, terlepas dari konten nikotinnya,” ujar Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama di Jakarta, Jumat (05/12).

Untuk peredaran di Indonesia, Kementerian Kesehatan melalui Balitbangkes sedang melakukan kajian sebelum menyusun peraturan yang dibutuhkan untuk membatasi peredaran rokok elektronik.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat rokok elektronik telah diproduksi dalam 466 merek, 8.000 rasa, menghabiskan anggaran sebesar 3 miliar dolar AS dan peredarannya terutama di kalangan remaja.

Produsen rokok elektronik kerap mengklaim bahwa produk mereka lebih sehat dibandingkan dengan rokok konvensional namun berbagai penelitian telah membuktikan bahwa rokok jenis ini juga memiliki dampak kesehatan yang berbahaya.

Oleh karena itu, 11 negara diantaranya Singapura, Austria dan Brazil telah menyatakan melarang peredaran rokok tersebut sedangkan 14 negara seperti Jepang, Swiss dan Selandia Baru membatasi peredarannya.

WHO sendiri telah memberikan rekomendasi melalui sesi COP FCTC ke-6 pada September 2014 lalu bahwa dibutuhkan pembatasan promosi rokok elektronik serta pelarangan klaim kesehatan rokok elektronik.

“Walau toksisitasnya lebih rendah dari rokok konvensional, tapi tetap memberi ancaman kesehatan dan bisa menjadi awal untuk menjadi perokok,” kata Tjandra mengutip rekomendasi COP FCTC tersebut.

Rokok elektronik disebut Tjandra memiliki dampak kesehatan negatif baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang antara lain dampak aerosolnya seperti potensi sito toksisitas dan adanya senyawa karsinogenik, formaldehil dan akrolein serta adanya bahwa partikel dalam rentang “ultrafine” (100-200 nanometer).

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain