25 Desember 2025
Beranda blog Halaman 41139

11 Negara Larang Peredaran Rokok Elektronik

Jakarta, Aktual.co —Puluhan negara telah menyusun aturan bagi peredaran rokok elektronik yaitu dilarang di 11 negara serta dibatasi di 14 negara setelah berbagai kajian kesehatan menemukan bahwa jenis rokok tersebut juga merugikan kesehatan meski tidak persis seperti rokok konvensional.

“Selain dilarang dan dibatasi, aturan bagi rokok elektronik itu termasuk pelarangan iklan, penggolongan sebagai produk kesehatan atau produk tembakau atau produk obat jika mengandung nikotin dan dilarang sebagai produk tembakau imitasi, terlepas dari konten nikotinnya,” ujar Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama di Jakarta, Jumat (5/12).

Untuk peredaran di Indonesia, Kementerian Kesehatan melalui Balitbangkes sedang melakukan kajian sebelum menyusun peraturan yang dibutuhkan untuk membatasi peredaran rokok elektronik.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat rokok elektronik telah diproduksi dalam 466 merek, 8.000 rasa, menghabiskan anggaran sebesar 3 miliar dolar AS dan peredarannya terutama di kalangan remaja.

Produsen rokok elektronik kerap mengklaim bahwa produk mereka lebih sehat dibandingkan dengan rokok konvensional namun berbagai penelitian telah membuktikan bahwa rokok jenis ini juga memiliki dampak kesehatan yang berbahaya.

Oleh karena itu, 11 negara diantaranya Singapura, Austria dan Brazil telah menyatakan melarang peredaran rokok tersebut sedangkan 14 negara seperti Jepang, Swiss dan Selandia Baru membatasi peredarannya.

WHO sendiri telah memberikan rekomendasi melalui sesi COP FCTC ke-6 pada September 2014 lalu bahwa dibutuhkan pembatasan promosi rokok elektronik serta pelarangan klaim kesehatan rokok elektronik.

“Walau toksisitasnya lebih rendah dari rokok konvensional, tapi tetap memberi ancaman kesehatan dan bisa menjadi awal untuk menjadi perokok,” kata Tjandra mengutip rekomendasi COP FCTC tersebut.

Rokok elektronik disebut Tjandra memiliki dampak kesehatan negatif baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang antara lain dampak aerosolnya seperti potensi sito toksisitas dan adanya senyawa karsinogenik, formaldehil dan akrolein serta adanya bahwa partikel dalam rentang “ultrafine” (100-200 nanometer).

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Kejagung Tahan Yance di Rutan Salemba

Jakarta, Aktual.co — Penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) yang dikomandoi Jaksa Agung HM Prasetyo langsung menjebloskan Wakil Ketua DPRD Jawa Barat dari Fraksi Golkar, tersangka Irianto MS Syafiuddin alias Yance ke dalam tahanan.
Tersangka kasus dugaan korupsi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Indramayu itu pun, langsung digelandang penyidik kedalam mobil tahanan usai memeriksanya sebagai tersangka di gedung bundar Kejaksaan Agung, Jakarta, Jumat (5/12).
Yance yang mengenakan polo shirt dibalut jaket kuning, itu memilih tutup mulut selepasnya keluar dari gedung bundar, sekitar pukul 14.30 WIB. Ia memilih langsung memasuki mobil tahanan yang akan membawanya ke Rutan Salemba, Cabang Kejaksaan Agung.
Anna Sophanah, istri tersangka Yance yang kini menjabat Bupati Indramayu yang mendampingi, pun tak mau berkomentar soal penahanan suaminya.
Sebelum memeriksa dan melakukan penahanan, penyidik menjemput paksa Yance karena sudah 3 kali mangkir dari panggilan penyidik yang akan memeriksanya sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Indramayu.
Penyidik menjemput paksa tersangka mantan Bupati Indramayu itu sekitar pukul 03.00 WIB dini hari tadi dari rumahnya yang terletak di Jalan Letnan Sutejo Nomor 20, Margadadi, Indramayu, Jawa Barat.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Kejagung Tahan Yance di Rutan Salemba

Jakarta, Aktual.co — Penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) yang dikomandoi Jaksa Agung HM Prasetyo langsung menjebloskan Wakil Ketua DPRD Jawa Barat dari Fraksi Golkar, tersangka Irianto MS Syafiuddin alias Yance ke dalam tahanan.
Tersangka kasus dugaan korupsi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Indramayu itu pun, langsung digelandang penyidik kedalam mobil tahanan usai memeriksanya sebagai tersangka di gedung bundar Kejaksaan Agung, Jakarta, Jumat (5/12).
Yance yang mengenakan polo shirt dibalut jaket kuning, itu memilih tutup mulut selepasnya keluar dari gedung bundar, sekitar pukul 14.30 WIB. Ia memilih langsung memasuki mobil tahanan yang akan membawanya ke Rutan Salemba, Cabang Kejaksaan Agung.
Anna Sophanah, istri tersangka Yance yang kini menjabat Bupati Indramayu yang mendampingi, pun tak mau berkomentar soal penahanan suaminya.
Sebelum memeriksa dan melakukan penahanan, penyidik menjemput paksa Yance karena sudah 3 kali mangkir dari panggilan penyidik yang akan memeriksanya sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Indramayu.
Penyidik menjemput paksa tersangka mantan Bupati Indramayu itu sekitar pukul 03.00 WIB dini hari tadi dari rumahnya yang terletak di Jalan Letnan Sutejo Nomor 20, Margadadi, Indramayu, Jawa Barat.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Tujuh Langkah Tingkatkan Prestasi Olahraga Indonesia

Jakarta, Aktual.co — Wakil Ketua Satu Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Suharno, mengungkapkan tujuh hal yang harus dilakukan pemerintah untuk meningkatkan prestasi olahraga Indonesia, yang semakin tidak menunjukkan tajinya.

Suharno menjelaskan, pemerintah harus memberlakukan kebijakan seperti standarisasi atlet dan pelatih. Selain itu, pemerintah juga diharuskan melakukan reformasi birokrasi terhadap lembaga yang menangani olahraga.

“Penetapan kebijakan yang tegas, struktur kelembagaan yang jelas. Itu poin-poin pentingnya,” kata Suharno di kantor KONI, Senayan, Jakarta, Jumat (5/12).

Setelah menetapkan kebijakan dan struktur kelembagaan, pemerintah berserta lembaga terkait juga dituntut untuk bisa membuat kompetisi yang berkesinambungan. Artinya, kompetisi yang dibuat harus berjangka, jadi kualitas para atlet bisa terus dipantau.

Bukan hanya atlet yang menjadi sasaran. Akan tetapi, para pelaku lainnya seperti pelatih dan pengurus cabang olahraga.

Dikatakan pria yang juga menjabat sebagai Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) itu, para pelaku selain atlet, juga harus mendapatkan pendidikan terkait olahraga yang ditanganinya.

“Pembinaan atlet baik jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Kompetisi yang berkesinambungan, pembinaan pelaku olahraga,” tambahnya.

Dan yang tak kalah penting adalah, pembangunan sarana prasarana olahraga serta tunjangan anggaran olahraga yang cukup. Dalam hal ini, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) diharapkan bisa bekerjasama dengan Komisi X DPR RI.

Kemenpora juga dituntut untuk bisa melakukan manuver-manuver lainnya seperti bekerjasama dengan pihak swasta agar bisa menjadi sponsor untuk cabor-cabor yang mempunyai dana minim.

Artikel ini ditulis oleh:

Tujuh Langkah Tingkatkan Prestasi Olahraga Indonesia

Jakarta, Aktual.co — Wakil Ketua Satu Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Suharno, mengungkapkan tujuh hal yang harus dilakukan pemerintah untuk meningkatkan prestasi olahraga Indonesia, yang semakin tidak menunjukkan tajinya.

Suharno menjelaskan, pemerintah harus memberlakukan kebijakan seperti standarisasi atlet dan pelatih. Selain itu, pemerintah juga diharuskan melakukan reformasi birokrasi terhadap lembaga yang menangani olahraga.

“Penetapan kebijakan yang tegas, struktur kelembagaan yang jelas. Itu poin-poin pentingnya,” kata Suharno di kantor KONI, Senayan, Jakarta, Jumat (5/12).

Setelah menetapkan kebijakan dan struktur kelembagaan, pemerintah berserta lembaga terkait juga dituntut untuk bisa membuat kompetisi yang berkesinambungan. Artinya, kompetisi yang dibuat harus berjangka, jadi kualitas para atlet bisa terus dipantau.

Bukan hanya atlet yang menjadi sasaran. Akan tetapi, para pelaku lainnya seperti pelatih dan pengurus cabang olahraga.

Dikatakan pria yang juga menjabat sebagai Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) itu, para pelaku selain atlet, juga harus mendapatkan pendidikan terkait olahraga yang ditanganinya.

“Pembinaan atlet baik jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Kompetisi yang berkesinambungan, pembinaan pelaku olahraga,” tambahnya.

Dan yang tak kalah penting adalah, pembangunan sarana prasarana olahraga serta tunjangan anggaran olahraga yang cukup. Dalam hal ini, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) diharapkan bisa bekerjasama dengan Komisi X DPR RI.

Kemenpora juga dituntut untuk bisa melakukan manuver-manuver lainnya seperti bekerjasama dengan pihak swasta agar bisa menjadi sponsor untuk cabor-cabor yang mempunyai dana minim.

Artikel ini ditulis oleh:

Fuad Bawazier: Jual Proyek ke Asing, Bukti Jokowi Lemahkan Negara

Jakarta, Aktual.co — Mantan Menteri Keuangan Fuad Bawazier mengingatkan kepada presiden bahwa “penjualan” proyek infrastruktur kepada pihak asing secara berlebihan akan melemahkan negara.
Hal ini menyikapi keputusan Presiden Jokowi yang membuka luas kepada pimpinan negara lain untuk mengambil kesempatan berkerjasama dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia, menuai kritik yang cukup keras.
” ‘Penjualan’ infrastruktur Indonesia kepada asing telah menghabiskan semua sumber daya negara. Kita menjadi tidak kompetitif,” ucap Fuad  dalam diskusi ekonomi-politik dengan tajuk “Membedah Kebijakan Ekonomi-Politik Pemerintah Jokowi-JK” di Hotel Century Atlet, di Jakarta, Jumat (5/14).
Fuad menilai, “penjualan” infrastruktur atau dengan kata lain terlalu melibatkan negara lain dalam pembangunan seolah menyempurnakan penjualan sumber daya yang telah banyak dijual oleh pemerintah sebelumnya.
“Dia melimpahkan proyek pembangunan infrastruktur secara berlebihan, dapat menentukan idelogi sesungguhnya yang tengah dijalankan pemerintahan Jokowi-JK,” tukasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain