26 Desember 2025
Beranda blog Halaman 41177

Soal Sarana Olahraga, Kemenpora Disarankan Kerjasam dengan Kemendagri

Jakarta, Aktual.co — Keterbatasan sarana olahraga di Indonesia memang menjadi salah satu penyebab menurunnya prestasi olahraga di tanah air. Untuk mengatasi masalah itu, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dapat berkerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Saran tersebut disampaikan oleh salah satu pengamat olahraga Indonesia, Anton Sanjoyo. Kata Anton, 80 persen kewenangan untuk pengadaan sarana dan prasarana olahraga di Indonesia, ada di tangan Kemendagri.

“Kemenpora bisa bekerjasama dengan Kemendagri untuk dalam penyediaan fasilitas olahraga,” ujar Anton ketika acara Diskusi Kamisan di Gedung Kemenpora, Kamis (4/12).

Selain itu, Anton juga menegaskan kepada Kemenpora untuk selalu berkomunikasi kepada pihak cabang olahraga (cabor). Disampaikan Anton, Kemenpora dapat memberdayakan mantan atlet yang menjadi aparatur di Kemenpora.

“Berdayakan mantan atlet di Kemenpora. Berikan tugas spesifik untuk mengawasi sejumlah cabang olahraga,” tandasnya.

Untuk diketahui, sarana dan prasana olahraga yang dimiliki cabor-cabor di Indonesia, keadaannya sangat memprihatinkan. Hal itu diakui sendiri oleh Menpora, Imam Nahrowi, ketika melakukan pantauan peralatan-peralatan ke cabor-cabor beberapa waktu lalu.

Artikel ini ditulis oleh:

Kapal Cepat Milik Dishub DKI Disita Kejagung

Jakarta, Aktual.co —Kejaksaan Agung Republik Indonesia menyita sebuah kapal cepat Catamaran, milik Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta. Penyitaan yang dilakukan oleh Kejaksaan karena pihak Kejaksaan mengendus ada tindakan korupsi atas pengadaan kapal senilai Rp 23,65 Milyar pada tahun 2012. 
Kasubdit Penyidikan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Kejaksaan Agung RI, Sarjono Turin mengatakan, penyitaan dilakukan dalam rangka aset recovery.
“Setelah kita pasang segel sita, sementara kapal kita titip di Dermaga Kali Adem, Pelabuhan Muara Angke. Ini sambil menunggu putusan pengadilan,” katanya, Kamis (4/12).
Menurutnya apabila nantinya pihak pengadilan memutuskan pembuktian bahwa negara telah dirugikan, maka kapal tersebut akan dikembalika ke negara. Selain menyita kapal, kata Sarjono pihaknya juga menahan 1 dari 4 tersangka berinisial KZ. Sementara 3 orang lainnya yakni, TH dan DA dari Dinas Perhubungan serta rekanan pengadaan kapal berinisial ABS masih dalam proses penyelidikan.
“Itulah kenapa Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) tidak menerbitkan sertifikat kapal. Sebab, memang spesifikasi yang tertera dengan nyatanya beda,” tegasnya.
Lebih lanjuut Sarjono menambahkan pihaknya beserta para ahli yang melakukan pengecekan menyimpulkan bahwa ada dugaan kuat terjadinya mark up terhadap harga kapal yang dianggarkan pada 2012 sebesar Rp 23,65 miliar.  

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Kembali ke Persija, BePe Anggap Sebagai “Rumahnya”

Jakarta, Aktual.co — Bambang Pamungkas (BePe), kembali lagi memperkuat klub yang telah membesarkan namanya, Persija Jakarta untuk musim kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015.

Pemain yang sempat membela klub Pelita Bandung Raya (PBR) itu, memiliki alasan kuat untuk kembali ke klub berjuluk Macan Kemayoran itu untuk musim kompetisi mendatang. BePe sapaan akrabnya, menganggap Persija merupakan “rumahnya” karena sudah 12 tahun dirinya membela klub kebanggan warga Jakarta itu.

“Kembali “kerumah” (Persija) menjadi suatu hal yang sangat luar biasa, artinya Persija adalah sebuah tim yang saya anggap menjadi “rumah” saya sendiri dan saya sudah bermain dengan tim ini selama 12 tahun,” ujar BePe dalam akun twitternya, @bepe20, Kamis (4/12).

“Kembali ke tim ini menjadi hal yang istimewa. Saya kembali kesini dengan harapan yang baru dan semangat yang baru,” tambah mantan pemain timnas ini.

Seperti diketahui, pada Rabu (3/12) kemarin, BePe resmi bergabung kembali bersama Persija Jakarta. BePe, menyepakati kontrak dengan Persija selama tiga musim, berlaku sejak 7 Desember 2014.

Artikel ini ditulis oleh:

Wapres Jusuf Kalla Batasi Ruang Gerak Impor Gula Rafinasi

Jakarta, Aktual.co —  Wakil Presiden (wapres) Jusuf Kalla berjanji memberikan insentif kepada pabrik gula milik BUMN serta membatasi ruang gerak pabrik gula rafinasi. Hal itu disampaikan Jusuf Kalla saat meninjau Pabrik Gula PT Rajawali II Subang, milik PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Persero di Kecamatan Purwadadi, Subang, Jawa Barat, Kamis.

Sambil berkeliling meninjau di dalam pabrik gula berusia sekitar 40 tahun tersebut, Jusuf Kalla mempertanyakan soal pentingnya perbaikan varietas tanaman tebu, perbaikan kondisi dan mesin-mesin pabrik, kapasitas produksi hingga tingkat rendemen gula yang dihasilkan.

“Perbaikan harus dilakukan secara menyeluruh, sehingga tingkat produksi pabrik gula lebih maksimal dengan kualitas terjamin. Kalau jumlahnya sudah meningkat, kualitas bagus, maka tidak ada lagi alasan untuk impor,” tegasnya.

Pada kesempatan itu, Jusuf Kalla langsung memerintahkan Mendag Rahmat Gobel untuk memperhatikan berbagai kendala yang dihadapi pabrik gula BUMN.

“Pak Rahmat, anda harus memberikan insentif kepada pabrik gula sesuai dengan peningkatan rendemennya. Itu kita lihat saja nanti seperti apa,” ujar Wapres.

Sementara itu, Direktur Utama RNI Ismed Hasan Putro menuturkan sesungguhnya perseroan tidak membutuhkan bantuan APBN untuk mengembangkan 10 pabrik gula milik perusahaan itu.

“Yang kami butuhkan adalah regulasi yang berpihak kepada RNI,” ujarnya.

Jika swasta diberikan izin impor refinasi, maka seharusnya RNI juga mendapatkannya, karena sesuai Peraturan Menterii bahwa izin impor hanya diberikan kepada BUMN yang memiliki ladang tebu.

“Ini tidak adil. RNI punya lahan dan pabrik gula bekerja sama dengan petani tebu tidak diberikan izin impor. Sementara pengusaha hanya mendirikan pabrik langsung dapat izin,” ujar Ismed.

Ia mengeluhkan, akibat bocornya gula rafinasi impor ke pasar- pasar tradisional belakangan ini telah menyebabkan total kerugian pabrik gula RNI sekitar Rp1,5 triliun.

Menurut Ismed, RNI sesungguhnya sangat mendukung pemerintah mewujudkan swasembada gula, sejalan dengan masuknya perusahaan ke industri hilir.

“Namun jika pemeritnah masih tetap ambigu dalam mengeluarkan regulasi gula rafinasi jangan harap swasembada dapat tercapai,” ujar Ismed.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

TNI Apresiasi Pemprov DKI, Gunakan Lahan untuk Venue Olahraga

Jakarta, Aktual.co —Pemprov DKI gandeng TNI untuk menambah venue olahraga jelang Asian Games tahun 2018 mendatang. Yakni dengan menggunakan lahan-lahan milik TNI yang tidak digunakan untuk dijadikan sarana olahraga.
Rencana itu pun mendapat apresiasi dari pihak TNI. 
“Kami berterima kasih pada Pemprov DKI karena karena kami (TNI) juga bagian dari masyarakat ingin ikut berpertisipasi dalam usaha pembangunan tersebut,” ujar Mayor Setiawan, dari TNI Angkatan Udara, di Balaikota DKI, Kamis (4/12).
Dikatakan Setiawan, venue olahraga yang dimiliki TNI memang kerap digunakan masyarakat untuk berolahraga, terutama di hari libur. 
Contohnya di kawasan Halim Perdanakusuma, setiap hari Sabtu dan Minggu banyak masyarakat yang menggunakan venue olahraga yang ada di kawasan Halim, seperti lapangan sepak bola. Banyak juga masyarakat yang lari pagi.
“Masyarakat juga bisa berolahraga. Dengan masyarakat berolahraga, otomatis akan kuat dan sehat. Jadi kita juga berpartisipasi untuk ikut serta menyehatkan masyarakat,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan pembangunan venue di lahan milik TNI akan mulai dilakukan tahun 2015.
“Kita minta lahan TNI yang nganggur biar kita kerjain,” ujar Ahok. 
Di Jakarta, kata dia, memang banyak lahan kosong yang tidak digunakan, baik milik perorangan maupun milik TNI. Sehingga Pemprov DKI memilih untuk memanfaatkannya untuk dibangun venue olahraga.
Untuk dana pembangunannya akan diambil dari APBD ataupun dari swasta. Contoh yang menggunakan dana swasta, yakni venue untuk cabang olahraga wushu di kawasan Pantai Indah Kapuk.
Dia mengaku tak mempermasalahkan penggunaan dana swasta. “Yang penting di Jakarta punya banyak tempat olahraga.”

Artikel ini ditulis oleh:

Sekda DKI Tinjau Gedung Sepanjang Jalan Thamrin

Jakarta, Aktual.co —Sekretaris DKI Jakarta Saefullah akan meninjau ke gedung-gedung yang berada di sepanjang Jalan MH Thamrin. Peninjauan tersebut terkait dengan kebijakan pelarangan sepeda motor di kawasan Thamrin dan Medan Merdeka Barat.
Pasalnya, dalam pengajuan Surat Izin Penunjukan Penggunaan Tanah (SIPPT) dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB), pengembang diwajibkan untuk menyediakan area khusus untuk Pedagang Kaki Lima (PKL) dan tempat parkir. Untuk itu, ia ingin memastikan apakah para pengembang telah memenuhi dua kewajibannya itu.‬
‪”Saya akan menagih pengembang yang belum menyelesaikan kewajiban SIPPT-nya tentang kaki lima dan parkir. Akan saya urut satu per satu dari ujung ke ujung. Kita akan mensurvei mana lokasi untuk kaki lima, mana untuk parkirnya,” ujar Saefullah di Balai Kota, Kamis (4/12).
‪”Sebelum 17 Desember, saya dan Kabiro Tata Ruang akan mengecek pengembang yang ada di sisi kanan dan kiri Jalan Thamrin,” tambahnya.
Ia mengatakan memang Pemprov DKI saat ini sedang menggalakkan aturan penerbitan SIPPT dan IMB karena banyak pengembang yang melanggar aturan dan tidak melaksanakan kewajibannya.
‪”Setiap ada penandatanganan SIPPT ataupun IMB, saya selalu menekankan agar pengelola gedung menyodorkan tempat untuk PKL dan parkir yang memadai. Saat ini setiap ada penandatanganan baru, saya selalu didampingi notaris. Ini budaya baru,” ujarnya.
‪”Sekarang kita tuangkan di akta notaris. Jadi kalau mereka tidak menyelesaikan kewajibannya, dasar hukum bagi kita untuk melakukan penagihan cukup kuat,” tambahnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Berita Lain