28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 41601

Jordania Desak “Kendalikan Diri” Pasca Serangan Sinagog

Jakarta, Aktual.co — Jordania menyerukan untuk “menahan diri dan tenang” setelah dua orang Palestina menewaskan lima warga Israel di satu sinagog di Yerusalem, dalam serangan paling berdarah kota dalam enam tahun.

Sebagai penjaga tempat-tempat suci yang dianeksasi di timur Arab Jerusalem, Jordan juga mendesak menghentikan tindakan Israel di kota titik nyala Al-Aqsa, kompleks yang telah membantu bahan bakar bulan kerusuhan Palestina.

Juru bicara pemerintah Mohammed Mumeni mengatakan Amman “mengutuk semua tindakan kekerasan dan terorisme terhadap warga sipil, apapun sumber kekerasan atau motif.”

“Pemerintah erat mengikuti situasi serius di Yerusalem dan seruan untuk menahan diri dan tenang,” katanya, dikutip dari AFP, Kamis (20/11).

Israel mulai tindakan keras di Yerusalem timur pada Rabu (19/11), sehari setelah serangan terhadap sinagog di mana dua penyerang juga tewas, meratakan rumah penduduk Palestina di balik serangan mematikan sebelumnya.

Pertumpahan darah terbaru datang sebagai Israel berjuang untuk mengatasi gelombang kerusuhan di Jerusalem timur, yang telah melihat semakin banyak serangan mematikan oleh pribadi Palestina.

Raja Jordania Abdullah II, lalu menjadi tuan rumah dorongan diplomatik yang membawa bersama-sama Menteri Luar Negeri AS John Kerry dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk melakukan pembicaraan di Amman, di mana langkah-langkah yang disepakati untuk mempermudah ketegangan di Kota Suci.

Netanyahu memberi diperbaharui jaminan bahwa tidak akan ada perubahan ke ulta-sensitif, puluhan tahun status quo di kompleks Al-Aqsa di mana orang-orang Yahudi diperbolehkan untuk mengunjungi tetapi tidak berdoa.

Pada Jumat (21/11), Israel juga mengangkat pembatasan usia yang telah berlaku untuk bulan pada jamaah laki-laki menghadiri doa mingguan utama di kompleks masjid, yang adalah kudus bagi kedua agama.

Artikel ini ditulis oleh:

Arema Pertahankan Samsul Arif

Jakarta, Aktual.co — Manajemen Arema Cronus, mengaku tidak akan melepas pemainnya, Samsul Arif ke klub Indonesia Super League (ISL) lainnya. Meski ada kabar, top skor Arema itu dibidik klub Persebaya Surabaya.

“Samsul Arif tetap berada di Arema dan tidak akan dijual, apalagi Samsul masih terikat kontrak dengan Arema hingga Februari tahun depan,” kata General manajer Arema, Ruddy Widodo di Malang, Jawa Timur, ditulis Kamis (20/11).

Kalaupun Samsul pindah ke klub lain, tegas Ruddy, klub tersebut harus membayar transfer ke Arema.

“Kalau klub yang berminat pada Samsul harus transfer, tetapi kalau tidak, penyerang senior itu tidak akan dilepas,” tegasnya.

Bahkan, untuk mempertahankan keberadaan Samsul Arif, kata Ruddy, manajemen Arema rela mendepak pemain asingnya, Gustavo Lopes yang dinilai tidak cocok dengan skema pelatih jika memainkan Samsul Arif.

Meski posisi Gustavo sebagai gelandang serang menjadi kreator serangan, posisi pemain Argentina itu telah mengorbankan keberadaan Samsul Arif.

Dengan skema yang diterapkan 4-3-3 oleh pelatih, tiga gelandang, yakni Gustavo, Bustomi dan Juan Revi, diharapkan bisa membantu pertahanan jika diserang. Namun kenyataannya, Gustavo tidak memiliki kemampuan untuk bertahan, sehingga tak jarang, pelatih membangku cadangkan Samsul Arif dan memasukkan gelandang bertahan seperti Sukadana untuk membantu pertahanan.

Artikel ini ditulis oleh:

Mabes Polri Anggap Kondisi di Riau Sudah Kondusif

Jakarta, Aktual.co — Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjend Boy Rafli Amar mengklaim, suasana di Mako Brimob Polda Kepulauan Riau (Kepri) sudah mulai kondusif. Dia mengaku, saat ini masih terus dibangun upaya-upaya komunikasi dari masing-masing atasan.
“Upaya komunikasi untuk menahan diri, untuk mengajak dan memerintahkan anggotanya agar menahan diri agar tidak semakin terprovokasi dengan situasi,” kata Boy saat dihubungi wartawan, Kamis (20/11).
Boy mengatakan, letusan tembakan bertubi-tubi yang berasal dari arah luar Mako Brimob sudah berhenti sekitar pukul 22.00 lewat. Terkait Wakil Gubernur Kepri, Soerya Respationo yang berada di dalam komplek Mako guna melakukan proses mediasi, menurutnya, dalam keadaan baik-baik saja.
“Tidak ada apa-apa, tidak terjebak. Beliau memang sedang berada di dalam situ sambil berkomunikasi dengan unsur-unsur pimpinan melalui HT (handy talky) agar masing-masing pihak menahan diri,” jelasnya.
Mengenai satu anggota TNI yang diduga tertembak, Boy mengaku belum mendapatkan informasi tersebut. “Belum dapat informasi tentang korban,  kami masih nunggu juga, lagi dicek semua,” kata Boy.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Kompolnas: Konflik TNI-Polri di Riau Harus Segera Diselesaikan

Jakarta, Aktual.co — Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Edi Hasibuan mengatakan, konflik prajurit TNI dengan anggota Brimob di Batam Kepulauan Riau, harus diselesaikan Panglima TNI dengan Kepala Kepolisian Republika Indonesia (Kapolri).
“Peristiwa itu harus segera dihentikan oleh Panglima TNI dan Kapolri agar situasi kembali kondusif,” kata Edi melalui keterangan tertulis di Jakarta Rabu (19/11) malam.
Edi menyatakan perselisihan TNI-Polri di Batam tak hanya cukup diselesaikan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) dan Panglima Daerah (Pangdam) setempat.
Lebih jauh Edi menuturkan, perselisihan antara dua aparat beda institusi tersebut sangat meresahkan masyarakat. Menurutnya, harus ada tindakan yang konkrit agar kejadian tersebut tidak meluas.
“Peristiwa ini telah membuat masyarakat resah dan ketakutan yang luar biasa, jangan dibiarkan ini terulang kembali,” ujar Edi.
Edi meyakini koordinasi yang baik antara pimpinan TNI dengan petinggi Polri akan membuat situasi keamanan semakin baik. Dia juga mengajak Panglima TNI dengan Kapolri menjadi mitra dalam memberikan rasa aman bagi masyarakat.
Sebelumnya, bentrokan terjadi antara aparat TNI dengan anggota Brimob Polda Kepri di Batam pada Rabu (19/11). Berdasarkan informasi keributan antar oknum aparat itu dipicu saling ejek sehingga terjadi bentrokan yang meluas.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Politikus Demokrat Tuding Jokowi Naikkan Harga BBM Karena Pesanan SBPU Asing

Jakarta, Aktual.co — Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR Herman Khaeron curiga jika penaikan BBM subsidi yang dilakukan pemerintahan Jokowi-JK pesanan SPBU asing.

Dia menduga jika hal itu dilakukan agar harga BBM lokal dengan asing bisa kompetitif, jika subsidi BBM dikurangi pemerintah.

“Kemudian kita masih ingat bahwa baru saja rakyat juga dibebani oleh penaikan harga gas dan tarif dasar listrik, yang dalam teori ekonomi pasti berefek domino, berpengaruh terhadap sendi-sendi perekonomian lainnya,” kata Herman.

Herman yakin, penaikan BBM ini akan semakin menyengsarakan rakyat. Karena biaya hidup rakyat semakin meningkat dengan adanya penaikan BBM.

“Dampak yang ditimbulkannya juga jelas bahwa kenaikan BBM akan memicu penaikan harga-harga lainnya termasuk biaya transportasi, harga pangan, biaya bertani semakin meningkat, biaya nelayan melaut naik, dan secara umum beban hidup masyarakat dipastikan meningkat, dan dapat dipastikan pula jumlah rakyat miskin akan meningkat.”

Dia pun mempertanyakan, apa sebetulnya kompensasi yang diberikan oleh pemerintah atas kenaikan BBM ini. Dia menyayangkan jika Jokowi tak beri kompensasi terhadap rakyat miskin.

“Semestinya untuk menaikkan harga BBM, disertai langkah-langkah pasti antisipasi berbagai kemungkinan yang diakibatkannya termasuk program perlindungan dan kompensasi untuk rakyat miskin dan kurang mampu. Jangan sampai kenaikan BBM ini juga adalah pesanan SPBU asing dan pesanan negara-negara kapitalis, agar usaha mereka di Indonesia lebih kompetitif, tetapi pada saat yang sama kebijakan ini membebani rakyat,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Dua Pemain Berlabel Timnas Bergabung ke Arema

Jakarta, Aktual.co — Dua pemain Tim Nasional (Timnas), bakal menambah jumlah pemain yang memperkuat Arema Cronus, pada musim depan.

General manajer Arema, Ruddy Widodo, mengakui saat ini ada dua pemain lokal berlabel Timnas yang bergabung ke pihaknya dan diproyeksikan untuk memperkuat tim pada musim depan. Namun, nama kedua pemain tersebut, masih belum bisa dipublikasikan, karena keduanya masih terikat kontrak dengan klub lamanya.

“Manajemen memang sudah melakukan komunikasi dan kesepakatan dengan dua pemain baru tersebut, tetapi mohon maaf kami masih belum bisa menyebut kedua pemain berlabel Timnas tersebut. Pada saatnya nanti pasti akan kami perkenalkan ke publik,” tegas Ruddy di Malang, Jawa Timur, ditulis Kamis (20/11).

Dengan bergabungnya kedua pemain tersebut, musim depan Arema bakal bertabur pemain Timnas, karena sebelumnya ada sejumlah pemain yang memperkuat Timnas, baik Timnas senior maupun U-23. Pemain yang memperkuat Timnas U-23 adalah Victor Igbonefo.

Sedangkan yang memperkuat Timnas senior adalah Kurnia Meiga Hermansyah, Samsul Arif, Cristian Gonzales, Hendro Siswanto dan Ahmad Bustomi, namun Hendro dan Bustomi akhirnya dicoret pelatih Timnas Alfres Riedl karena cedera. Sementara sebelumnya juga ada dua pemain yang dipanggil Timnas, yakni Arif Suyono dan Dendi Santoso.

Sebelumnya manajemen Arema mendepak sekaligus tiga pemain asing, yakni Gustavo Lopez, Alberto Goncalves dan Tierry Ghatuessi. Selain pemain asing, ada tiga pemain lokal yang juga didepak dari tim berjuluk Singo Edan itu, yakni Munhar, Gilang Ginarsa dan Jimmy Suparno.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain