28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 41600

Miliki Aturan Sendiri, Menperin: Ratifikasi FCTC Tak Diperlukan

Jakarta, Aktual.co — Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin mengatakan bahwa Indonesia tidak perlu mengadopsi atau meratifikasi Framework Convention on Tobacco Control (FCTC) karena telah memiliki peraturan pengendalian produk tembakau yang sudah sangat memadai.

“Indonesia telah memiliki peraturan pengendalian produk tembakau yang sudah sangat memadai yaitu Peraturan Pemerintah No 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan Yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan,” kata Menperin Saleh melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis (19/11).

Menperin mengatakan, PP ini telah mengadopsi sebagian besar pasal-pasal dalam panduan FCTC, di samping beberapa peraturan Menteri telah pula diberlakukan dalam rangka mengawasi dan mengendalikan dampak rokok terutama terhadap kesehatan masyarakat.

FCTC merupakan salah satu perjanjian internasional yang paling cepat diratifikasi dalam sejarah PBB, di mana perjanjian ini merupakan perjanjian supranasional yang bertujuan melindungi generasi saat ini dan yang akan datang dari efek merusak konsumsi tembakau pada kesehatan, sosial, lingkungan, dan ekonomi dan membatasi penggunaannya dalam bentuk apapun di seluruh dunia.

“Oleh karena itu, Kemenperin berketetapan bahwa pemerintah Indonesia tidak perlu mengadopsi dan meratifikasi karena peraturan perundang undangan yang ada sudah sangat memadai untuk mengawasi dan mengendalikan industri rokok nasional,” kata Menperin.

Menurutnya, Kemenperin sedang menyusun roadmap produksi industri hasil tembakau 2015-2019 agar dapat diketahui perkiraan perkembangan produksi rokok dalam 5 tahun ke depan.

“Semoga roadmap ini dapat menjadi referensi bagi kementerian terkait lainnya untuk menyusun rodamap produksi tembakau dan cengkeh bagi Kementerian Pertanian, roadmap cukai bagi Kementerian Keuangan dan roadmap kesehatan masyarakat bagi Kementerian Kesehatan,” ujar Menperin.

Menperin mengatakan, industri rokok menyerap banyak tenaga kerja, terutama buruh linting dan menciptakan efek ganda perekonomian skala kecil-mikro seperti para petani tembakau, petani cengkeh, para penjual rokok maupun skala yang menengah besar seperti industri kertas rokok, industri kemasan, percetakan, para distributor, jasa angkutan dan lain-lain.

Menperin menambahkan, tidak kurang dari enam juta orang terlibat dalam kegiatan industri ini, baik langsung maupun tidak langsung, oleh karena itu, pemerintah perlu menjaga eksistensi dan daya saingnya melalui kebijakan berimbang.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Berikut Dugaan Penyebab Aksi Saling Serang TNI-Brimob Versi IPW

Jakarta, Aktual.co — Indonesia Police Watch (IPW) menyimpulkan setidaknya ada tiga penyebab terjadinya bentrokan antara TNI dengan Brimob di Batam.
Ketua Presidium IPW, Neta S Pane mengatakan, penyebab yang pertama, tidak terkendalinya aksi beking, baik dalam bisnis legal maupun ilegal, yang dilakukan oknum-oknum kedua institusi.
“Kedua, masih membaranya dendam kesumat antar oknum kedua institusi pasca bentrokan 21 September 2014, yang menyebabkan empat anggota Batalyon 134 Tuah Sakti tertembak,” ucap dia dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan, di Jakarta, Kamis (20/11).
Penyebab terakhir, sambung Neta, adanya dugaan ketersinggungan TNI terkait rencana pemsangan baju loreng terhadap Brimob.
“Ketiga, penggunaan seragam loreng militer pada anggota Brimob, yang dinilai sebagai wujud arogansi Polri,” bebernya.
Oleh karena itu, masih kata Neta, dengan terjadinya bentrokan di Batam, pemerintah perlu segera mencopot Kapolda Kepri dan Danrem setempat serta mengevaluasi dan mencopot kepemimpinan TNI-Polri.
“Bagaimana pun bentrokan ini tak terlepas dari kelenggahan elit-elit TNI-Polri dalam mencermati dinamika di Batam pasca bentrokan 21 Sep 2014 lalu,” tandas dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

BI Rate Naik, WKSI: IHSG Berpotensi Menguat

Jakarta, Aktual.co — Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin dalam pergerakan intraday perdagangan mengalami kenaikan. Selain itu, pelaku pasar, terutama asing merespon positif kenaikan Bank Indonesia (BI) rate.

Analis dari Woori Korindo ecurities Indonesia (WKSI), Reza Priyambada mengatakan bahwa dirinya masih tidak paham alasan BI rate dinaikkan. Namun menurutnya, BI memiliki tindakan cepat imbas kenaikan harga BBM terhadap lonjakan inflasi nantinya.

“Meskipun kami masih gagal paham alasan detil BI rate dinaikan. Namun dari yang kami lihat bahwa pelaku pasar, terutama asing, merespon positif kenaikan BI rate. Asumsi kami sementara ini ialah BI menanggapi dengan cepat imbas kenaikan harga BBM terhadap potensi lonjakan inflasi nantinya,” tulis Reza dalam risetnya.

Pada perdagangan Kamis (20/11) Reza memperkirakan IHSG berada pada rentang support 5.090-5.105 dan resisten 5.132-5.145. Meski diprediksikan menguat, namun laju IHSG meninggalkan utang gap 5.102-5.111

“Meski menguat namun, laju IHSG meninggalkan utang gap 5.102-5.111 yang diperkirakan akan rentan terjadi pembalikan arah melemah jika tidak ditopang adanya sentiment positif,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Demokrat: Kasihan Jokowi Dikelilingi Para Pencuri Keuntungan!

Jakarta, Aktual.co — Para kelas borjuis, para pedagang yang hanya berpikir untung semata adalah pihak yang paling bersemangat dan berkepentingan dengan naiknya harga bahan bakar minyak.  
Demikian disampaikan Sekretaris DPP Partai Demokrat Farhan Effendy, di Jakarta, Kamis, (20/11).
“Kasihan Jokowi sudah mulai dikelilingi oleh orang-orang yang berkepentingan material belaka. Para pencuri keuntungan,” ungkapnya.
Mereka ini, lanjutnya, tidak memiliki kepekaan dan rasa empati terhadap rakyat. Mereka jauh dari jiwa orang kecil kebanyakan. 
Menurut Farhan, pelan namun pasti Jokowi akan ditinggalkan oleh rakyat dan bahkan bisa-bisa berubah dibenci. Karena Jokowi tidak bisa membuktikan janjinya membangun kemandirian ekonomi, Trisakti jadi omong kosong belaka.
“Saya khawatir, Jokowi sudah mulai menelan virus-virus kenikmatan kekuasaan yang ditebar dan dikipas-kipaskan oleh kelompok yang mencari keuntungan semata,” ungkapnya. 
“Jangan ajari pemerintahan Jokowi dengan berpolitik ala pengecut, tidak berani menanggung resiko. Mencari kambing hitam di hadapan rakyat. Bersponsorlah dengan benar meski dalam politik,” demian Farhan.

Artikel ini ditulis oleh:

Ical: Bangun Kebijakan Strategis, Presiden Jokowi Harus Bicarakan ke DPR

Jakarta, Aktual.co — Partai Golkar mengingatkan Presiden Joko Widodo agar mendiskusikan bersama DPR setiap kebijakan strategis yang akan diambil.
“Partai Golkar ingin mengingatkan, justru pada tahap awal, fondasi kebijakan yang baik harus disiapkan secara seksama, tidak ‘grusa-grusu’, dan amatiran,” kata Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie pada penutupan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) VII partai itu, di Yogyakarta, Rabu (19/11) malam.
Sejauh ini, kata Ical sapaan akrab Aburizal, berbagai inisiatif baru yang dicanangkan Presiden Jokowi, seperti konsep negara maritim, yang terintegrasi dengan kebijakan kartu sehat, kartu pintar, dan kartu keluarga sejahtera, patut disambut positif.
Meski demikian, kata dia, Partai Golkar berpendapat bahwa kebijakan baru tidak bisa dilahirkan begitu saja, tanpa mempertimbangkan dasar hukumnya. “Tanpa mempelajari sejarah kebijakan sebelumnya, serta tanpa membicarakan proses pendanaan yang semestinya di lembaga legislatif,” imbuh dia.
Ia menilai tanpa diskusi yang matang, maka kebijakan strategis tersebut bukan hanya menjadi masalah di kemudian hari, melainkan juga menjadi inisiatif yang prematur.
Padahal, menurut dia, ekses negatif dari kebijakan yang kurang matang, akan ditanggung oleh seluruh rakyat Indonesia.
Bersamaan dengan itu, kata Ical, partai berlambang pohon beringin ini juga mengimbau seluruh pihak, khususnya pemerintah untuk meningkatkan pengelolaan iklim politik nasional secara lebih baik.
Langkah yang baik dalam pengelolaan iklim ekonomi dan investasi internasional, kata dia jangan sampai mengabaikan pengelolaan iklim dan suasana politik nasional yang produktif.
Rapimnas VII Partai Golkar yang berlangsung 18-19 November 2014 di Yogyakarta dihadiri 500 peserta dari perwakilan 34 DPD I, DPP serta perwakilan organisasi masyarakat pendiri Partai Golkar.

Artikel ini ditulis oleh:

WKSI: BI Rate Naik, Rupiah Diprediksi Menguat

Jakarta, Aktual.co — Laju Rupiah kemarin langsung melanjutkan pergerakan positifnya seiring dengan respon pelaku pasar terhadap kenaikan Bank Indonesia (BI) rate. Kenaikan BI rate tersebut sebagai kompensasi atas kenaikan harga BBM bersubsidi yang berpotensi berimbas pada inflasi.

Analis dari Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI), Reza Priyambada mengatakan bahwa pelaku pasar cukup dapat menerima kenaikan BI rate tersebut. Hal itu terlihat dari terapresiasinya Rupiah.

“BI rate naik untuk meredam inflasi dan mengurangi ketidakmenariknya Rupiah pasca kenaikan harga BBM yang dinilai dapat mengurangi daya beli masyarakat, tampaknya pelaku pasar cukup dapat menerima kenaikan BI rate tersebut yang terlihat dari terapresiasinya Rupiah,” tulis Reza dalm risetnya.

Pada Kamis (20/11) Reza memperkirakan Rupiah di atas level resisten 12.140, yakni Rp12.135-12.118 kurs tengah BI. Menurutnya laju penguatan Rupiah terbantukan karena naiknya BI rate dan terapresiasinya nilai tukar Euro terhadap Dolar Amerika Serikat (AS).

“Masih diharapkan penguatan ini dapat berlanjut sehingga mengurangi tekanan pada Rupiah,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Berita Lain