28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 41599

Operator Diminta Cek Langsung Kualitas Bus Gandeng Transjakarta ke Tiongkok

Jakarta, Aktual.co —PT Transjakarta menjamin 59 unit bus Transjakarta gandeng (articulated) yang merupakan investasi dari Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) dalam kondisi baik. 
Jaminan itu disampaikan Direktur Utama PT Transjakarta ANS Kosasih di Balaikota, Kamis (20/11). Pihaknya juga sudah mengisyaratkan kepada pihak operator untuk mengecek langsung ke negara produsen. 
“Saya sudah mengisyaratkan semua operator mesti cek ke sana untuk melihat bus itu sesuai standar atau tidak,” ujarnya.
Pengecekan terpenting yakni di bagian karoseri dan pelapis kabel untuk mencegah terjadinya kebakaran akibat korsleting listrik. 
“Saya minta supaya dibenahi pelapis yang di dalam itu. Semuanya harus dijamin, kan produsennya Yutong. Jika dia bilang busnya udah oke ya harus jamin gak ada apa-apa,” ujarnya.
Selain itu, dia juga menginginkan ada perjanjian yang jelas perihal pertanggungjawaban antara pihak PT Transjakarta Kosasih dengan Kepala Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta, Pargaulan Butar Butar. Sehingga kalau nanti ada masalah di 59 bus Transjakarta, maka yang bertanggung jawab adalah pihak BLU. 
“Minta menjamin secara legal segala resiko apapun yang nanggung Yutong. Makanya mintanya ditulis akta notaris daftarin ke pengadilan antara saya dengan pak Butar Butar. Saya gak mau disalahin kalau nantinya bus kenapa-kenapa karena tanggung jawab pengadaan sampai 2014 kan masih di BLU. 
Dituturkan Kosasih, bus-bus tersebut baru dialihkan ke PT Transjakarta di tahun 2015. “Harusnya kalau yakin itu bus tidak apa-apa ya sebaiknya tanda tangan saja. Kalau tidak mau ya saya bisa curiga dong.” Sebagai informasi, Desember mendatang akan datang 59 bus Transjakarta gandeng (articulated) asal Tiongkok merk Ankai untuk dipergunakan di koridor 1 (Blok M-Kota). Selain itu, akan ada 99 bus dari PT Prima Lestari yang kemungkinan akan datang juga pada bulan tersebut.
Saran agar dilakukannya pemeriksaan ketat terhadap bus gandeng asal Tiongkok, sebelumnya juga sudah dilontarkan Direktur Eksekutif Jakarta Public Service (JPS) M. Syaiful Jihad.
Mengingat banyaknya kerusakan pada bus asal negeri tirai bambu itu, kata dia, maka pemeriksaan ketat perlu dilakukan seperti yang tertuang pada Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Minimal Unit Pengelola Transjakarta Busway. Yang meliputi faktor keamanan, keselamatan, kenyamanan, keterjangkauan, kesetaraan dan keteraturan.
Pemeriksaan perlu melibatkan pihak PT Superintending Company of Indonesia (Sucofindo) yang bergerak di bidang pemeriksaan, pengawasan, pengujian, dan pengkajian. Juga pihak lain, seperti Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) di bawah Kementerian Perhubungan.
Dengan dilibatkannya pihak yang kompeten untuk memeriksa, akan membuat masyarakat tenang saat menggunakan busway tanpa rasa khawatir. 

Artikel ini ditulis oleh:

BI Rate Naik, OJK Belum Revisi Bunga Deposito

Jakarta, Aktual.co — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai pengawas dan regulator industri perbankan hingga saat ini belum mengeluarkan kebijakan baru untuk menanggapi penaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) sebesar 25 basis poin menjadi 7,75 persen.

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad mengaku belum berencana untuk merevisi kebijakan pembatasan batas atas suku bunga deposito perbankan yang salah satu besarannya ditentukan besaran “BI Rate”.

“Kita masih merasa tidak perlu untuk merevisi. Itu kan ‘supervisory action’, yang lebih ke pemantauan pengawasan. Tapi kita akan lihat ke depannya bagaimana responnya,” ujarnya di Jakarta, Rabu (19/11).

Pada 1 Oktober 2014 lalu, OJK menetapkan batas atas suku bunga dana pihak ketiga (DPK) bagi bank umum dengan kelompok usaha (BUKU) IV maksimum sebesar 200 basis point (bps) di atas BI Rate, yang berarti sekarang 9,75 persen.

Adapun bagi bank BUKU 3 suku bunga DPK ditetapkan maksimum 225 bps di atas BI rate, yang berarti sekarang 10 persen.

Ketentuan tersebut berlaku untuk simpanan di atas Rp2 miliar.

Jika simpanan di bawah Rp2 miliar, OJK menetapkan suku bunga simpanan maksimum sebesar suku bunga penjaminan LPS yang saat ini berada di level 7,75 persen.

Dewan Komisioner Pengawas Perbankan OJK Nelson Tampubolon mengatakan pihaknya berharap penaikan BI Rate tidak mendorong industri perbankan untuk menaikkan suku bunga deposito yang beberapa waktu terakhir sudah menurun setelah Otoritas menetapkan batas atas bunga simpanan.

“Mudah-mudahan tidak diikuti oleh perbankan asalkan likuiditas masih mencukupi, tetapi ada peluang itu karena capping dari BI kan berdasarkan BI Rate,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Komisi III akan Panggil Kapolri dan Panglima TNI

Jakarta, Aktual.co — Ketua Komisi III DPR RI, Azis Syamsuddin mengatakan pihaknya akan memanggil Panglima TNI Jenderal Moeldoko dan Kapolri Jenderal Sutarman. 
Pemanggilan itu, untuk meminta keterangan kepada dua pucuk pimpinan institusi terkait bentrokan yang melibatkan antara TNI dan Brimob di Batam.
“Ya harus dong dipanggil,” ujar Ketua Komisi III, Aziz Syamsuddin, ketika dihubungi, di Jakarta, Kamis (20/11).
Masih kata Azis, sebagai lembaga penegak hukum, kesatuan baik TNI maupun Polri harus mengusut tuntas insiden yang melibatkan anggotanya ini.
Tak sampai disitu, sambung dia, TNI dan Polri harus memberikan sanksi tegas dan seberat-beratnya kepada angota mereka yang merupakan dalang bentrok dan penembakan tersebut.
Menurut politisi Golkar itu, bentrok antara dua intitusi ini kembali berulang karena tidak adanya sanksi tegas terhadap anggota yang terlibat.
“Menko Polhukam juga harus kasih sanksi ke TNI-Polri,” saranya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah oknum TNI Batalion 134 Tuah Sakti, pada Rabu pagi, melakukan penyerangan ke Mako Brimobda Kepri, di Tembesi, Batam.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Menkeu Kaji Asumsi Makro APBN-P 2015

Jakarta, Aktual.co — Agar dapat diajukan secepatnya untuk dilakukan pembahasan dengan DPR RI, Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro mengkaji asumsi makro yang dibutuhkan dalam penyusunan RAPBN-Perubahan 2015.

“(RAPBN-P) ini diajukan awal tahun depan, karena baru bisa dibahas pada tahun fiskal berjalan, maka (asumsi) ini sedang kita persiapkan,” katanya di Jakarta, Rabu (19/11).

Menkeu mengatakan sejumlah asumsi makro yang diperkirakan mengalami perubahan dari APBN antara lain harga ICP minyak dari yang sebelumnya 105 dolar AS per barel dan laju inflasi yang sebelumnya ditetapkan 4,4 persen.

Untuk harga ICP minyak, kata dia, pemerintah akan mempertimbangkan beberapa variabel termasuk melihat perkembangan geopolitik di dunia hingga awal tahun depan, yang sekiranya bisa mengganggu harga minyak dunia.

“Kita lihat kemungkinan, karena kita tidak tahu, kalau besok ada huru-hara di ‘middle east’ harga minyak bisa naik tinggi. Kita masih melihat dulu harga minyak dari berbagai sumber, sebelum memutuskan,” ujarnya.

Sementara, laju inflasi kemungkinan mengalami perubahan dari asumsi dalam APBN sebesar 4,4 persen, karena Januari-Februari 2015 diperkirakan tingkat inflasi sedikit lebih tinggi dari perkiraan, sebagai dampak dari kenaikan harga BBM bersubsidi.

“Inflasi naik mungkin, tapi paling ke sekitar lima persen,” kata Menkeu.

Menkeu mengatakan pemerintah mungkin mempertahankan asumsi APBN untuk pertumbuhan ekonomi 5,8 persen dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sebesar Rp11.900 per dolar AS, karena masih relevan dengan kondisi terkini.

“Tahun depan, pertumbuhan 5,8 persen itu kita akan upayakan. Sedangkan, rupiah di Rp11.900 masih relevan dengan kondisi sekarang,” ujarnya.

Pemerintah juga akan mempertimbangkan penggunaan sistem subsidi tetap dan tidak lagi memakai subsidi harga, agar APBN lebih aman serta tidak lagi rentan terhadap pergerakan harga minyak dan kurs yang bisa menganggu postur belanja subsidi.

Namun, Menkeu belum memberikan konfirmasi mengenai waktu yang tepat untuk penggunaan skema subsidi tetap tersebut dan penerapannya dalam APBN-Perubahan 2015, karena usulan itu masih dalam kajian pemerintah.

“Ini sedang disiapkan, tapi belum dilakukan, karena kita masih melihat perkembangan terakhir,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

MNC Securities: IHSG Diprediksi Masih Terus Menguat

Jakarta, Aktual.co — MNC Securities memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan hari ini, Kamis (20/11) akan bergerak pada kisaran 5.097-5.156.

“Diprediksi secara teknikal indeks masih akan menguat,” kata Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang, Kamis (20/11).

Menurutnya, pola Three White Soldiers terbentuk atas IDX mengindikasikan Bullish Continuation.

Adapun sejumlah saham yang layak dibeli pada hari ini adalah, WIKA, JSMR, TLKM, PTPP, KLBF, TBIG, SMGR.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Hari Ini, Jakarta Akan Diwarnai Sejumlah Aksi Unjuk Rasa

Jakarta, Aktual.co —Sejumlah aksi unjuk rasa diinformasikan akan digelar di beberapa titik di Jakarta hari ini dengan mengangkat sejumlah isu yang berbeda-beda.
Kawasan Istana Negara, Bundaran HI, dan Balaikota DKI diperkirakan masih tetap menjadi tempat yang bakal didatangi oleh para pengunjuk rasa hari ini.
Dari informasi yang didapat Aktual.co, di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari seluruh Indonesia direncanakan akan melakukan aksi besar-besaran menolak kenaikan harga BBM bersubsidi dan menuntut pembubaran mafia migas. Dengan perkiraan jumlah massa sekitar 300 orang, aksi akan dimulai sekitar pukul 10.00Wib.
Aksi juga akan dilakukan Forum Buruh DKI di depan Balaikota DKI, depan kantor BUMN, dan depan Istana Negara. Dengan jumlah massa sekitar 750 orang, aksi dimulai sekitar pukul 09.00Wib.
Federasi Serikat Pekerja Logam (FSP LEM-SPSI) juga akan melakukan aksi di kantor Badan Pusat Statistik, Balaikota DKI, sekitar pukul 10.00Wib dengan jumlah massa sekitar 1.500 orang.
Hizbut Tahrir Indonesia juga dikabarkan akan menggelar aksi di depan Istana Negara siang ini pukul 13.00Wib dengan jumlah massa 50 orang.
Sekitar 50 orang pengunjukrasa dari Center for Orangutan pagi ini pukul 10.00Wib diinformasikan juga akan menggelar aksi di Bundaran HI. 
Sedangkan di wilayah Tangerang, sekitar 2.600 pengunjuk rasa dari FSPMI (Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia), Kasbi (Kongres Aliansi Buruh Indonesia) dikabarkan akan menyambangi Kawasan Industri Wilayah Tangerang, Pusat Pemerintahan Kota Tangerang dan Kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Tangerang. 

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain