28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 41598

Terdampak BBM, IHSG Dibuka Melemah 4,74 Poin

Jakarta, Aktual.co — Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka melemah 4,74 poin atau 0,09 persen ke posisi 5.123,19. Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) bergerak turun 1,19 poin atau 0,14 persen ke posisi 880,04.

“Laju penguatan IHSG tertahan pada perdagangan saham hari ini, seiring kekhawatiran dampak perlambatan ekonomi yang bersifat jangka pendek yang disebabkan kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi,” kata Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah di Jakarta, Kamis (20/11).

Di sisi lain, menurut dia, muncul kecemasan baru di kalangan pelaku pasar setelah adanya wacana dari beberapa fraksi DPR yang ingin menggulirkan hak interpelasi terkait kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi.

Dari eksternal, melemahnya bursa saham AS Rabu malam seiring dengan bank sentral AS (the Fed) yang belum mengeluarkan kebijakan lebih untuk meningkatkan inflasi sesuai targetnya menambah sentimen negatif bagi pasar saham domestik.

Kepala Riset Woori Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada menambahkan bahwa sebagian pelaku pasar mulai mengambil posisi lepas saham untuk merealisasikan keuntungan setelah dalam beberapa hari terakhir indeks BEI mengalami penguatan.

“Euforia BBM diperkirakan mulai meredup, sebagian pelaku pasar mengambil posisi ‘profit taking’,” katanya.

Secara teknikal, lanjut dia, laju IHSG BEI meninggalkan “utang gap” (ruang kosong antara periode perdagangan saat ini dengan periode sebelumnya) di level 5.102-5.111 yang diperkirakan rentan terjadi koreksi jika tidak ditopang adanya sentiment positif.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 11,42 poin (0,05 persen) ke 23.384,73, indeks Nikkei naik 13,17 poin (0,08 persen) ke 17.301,92, dan Straits Times melemah 6,93 poin (0,20 persen) ke posisi 3.327,78

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Rupiah Melemah 12 Poin ke Posisi Rp12.154

Jakarta, Aktual.co — Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta melemah 12 poin menjadi Rp12.154 dibanding posisi sebelumnya Rp12.142 per dolar AS. Mata uang rupiah yang sempat menguat setelah pengumuman kenaikan harga BBM bersubsidi, mulai bergerak melemah terpengaruh sentimen penguatan dolar AS di kawasan Asia.

“Euforia BBM masih ada, rupiah terbawa arus global. Akan tetapi, pelemahan rupiah terhadap dolar AS paling tipis di antara mata uang di kawasan Asia,” ujar Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta di Jakarta Kamis (20/11).

Ia mengemukakan bahwa membaiknya data konstruksi Amerika Serikat berhasil mendorong penguatan mata uang dolar AS di kawasan Asia. Selain itu, adanya ekspektasi positif terhadap angka PMI (Purchasing Managers Index) manufaktur AS yang diperkirakan naik menambah sentimen bagi dolar AS.

Di sisi lain, ia menambahkan bahwa ekspektasi kurang baiknya data manufaktur Tiongkok juga berpeluang mempertahankan sentimen pelemahan rupiah terhadap dolar AS.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menambahkan bahwa data-data ekonomi Amerika Serikat cenderung sesuai ekspektasi yang menunjukkan potensi kenaikan suku bunga AS (Fed rate) pada 2015 mendatang.

“Dalam beberapa bulan mendatang, pasar akan mencermati keputusan kapan The Fed mulai menaikan suku bunga acuannya,” katanya.

Ia mengemukakan bahwa beberapa kalangan analis memprediksi kenaikan suku bunga pertama bank sentral AS akan mulai dilakukan secara bertahap pada pertengahan semester ke dua 2015.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

OJK Prediksi DPK Perbankan Tumbuh 15 Persen

Jakarta, Aktual.co —  Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkirakan pertumbuhan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) perbankan pada 2015 tidak jauh berbeda dengan estimasi tahun ini sebesar 14 persen-15 persen.

“Pertumbuhan DPK tidak akan melesat jauh, karena pengetatan likuditas terus terjadi di 2015, seiring dengan antisipasi dampak sentimen global maupun domestik,” ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad di Jakarta, ditulis Aktual Kamis (20/11).

Namun, menurut Muliaman, perkiraan yang cenderung tidak optimistis tersebut, dapat menopang fungsi intermediasi perbankan yang diperkirakan dapat menancapkan pertumbuhan kredit sebesar 15 persen pada 2015.

“Sekarang, bagaiamana isu ini harus disikapi untuk mencari sumber pendanaan kredit,” ujar dia.

OJK memperkirakan pertumbuhan kredit 15 persen pada 2015 dapat menopang target pertumbuhan ekonomi pemerintah sebesar 5,8 persen, seperti tertuang di APBN 2015.

Muliaman mengklaim industri keuangan sudah menyiapkan antisipasi dan upaya mitigasi risiko dari berbagai kebijakan dari domestik maupun global yang dapat berdampak negatif pada pasar keuangan.

Secara khusus, Muliaman meyakini dampak dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak terhadap sektor keuangan hanya bersifat temporer atau sementara, meskipun beberapa kalangan meyakini kenaikan harga komoditi tersebut dapat memicu pelambatan kredit, dan mengerek tingkat rasio kredit bermasalah (Non performing loan/NPL).

“Saya meyakjni kenaikan BBM sudah diantisipasi oleh pelaku pasar. Namun risiko ekonomi domestik harus dicermati dampaknya terhadap profil risiko keuangan,” ucapnya.

Perkiraan Muliaman mengenai DPK di 2015, tak jauh berbeda dengan estimasi pertumbuhan DPK tahun ini sebesar 12-14 persen. Hingga September, pertumbuhan DPK masih tercatat di 13 persen.

Deputi CEO Bank Victoria Anthony Soewandy sebelumnya mengatakan dengan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia sebesar 25 basis poin menjadi 7,75 persen, likuiditas perbankan memang bisa tambah ketat. Adapun, Bank Victoria menargetkan DPK dapat tumbuh 20 persen dari estimasi himpunan DPK tahun ini sekitar Rp16,5 triliun.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Munas Golkar Digelar Akhir November

Yogyakarta, Aktual.co — Salah satu hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) ke VII partai Golkar yang digelar di Hotel Melia Purosani Yogyakarta, Selasa (18/11) hingga Rabu (19/11) ini adalah diajukannya agenda waktu pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) ke IX partai berlambang pohon beringin itu pada 30 November 2014 mendatang di Bandung Jawa Barat. 
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menyatakan keputusan tersebut telah dibahas dan disetujui oleh sidang komisi dan tidak bertentangan dengan konstitusi ataupun AD-ART partai. Sehingga seluruh kader partai dikatakan harus tunduk dan menerima keputusan tersebut.
“Selaku ketua umum saya akan loyal pada keputusan Rapimnas. Meskipun hal ini berbeda dari keputusan atau hasil sidang pleno DPP beberapa waktu lalu,” katanya.
Sebagaimana diketahui hasil sidang pleno DPP partai Golkar sebelumnya mengagendakan pelaksanaan Munas ke IX pada Januari 2015 mendatang. Namun dengan adanya pengajuan tersebut, ARB meminta semua pihak menghormati hasil Rapimnas ke VII yang diputuskan melalui sidang komisi maupun paripurna karena keputusannya bersifat mengikat.
“Rapimnas ini diikuti oleh 44 pimpinan daerah terdiri dari 34 DPD I dan 10 ormas dengan 2 sayap. Pasti ada perbedaan pandangan, namun keputusan harus tetap diambil. Meski tidak dapat memuaskan semua pihak, namun keptusan yang telah ditetapkan harus dapat diterima dan dilaksanakan bersama,” katanya.
Sementara itu petinggi Golkar, yang akan maju sebagai calon ketua umum, Priyo Budi Santoso mengaku sebenarnya tidak setuju dan menolak diajukannya Munas tersebut. Namun karena hal itu sudah menjadi keputusan partai, ia mengaku akan tetap menghormati keputusan tersebut.
“Sebenarnya saya menolak, namun karena ini sudah jadi keputusan partai maka harus kita hormati. Saya siap  untuk maju dan bersaing sebagai calon pimpinan partai dalam munas akhir November nanti,” katanya.
Saat ditanya adanya kemungkinan pihak-pihak tertentu yang memang menginginkan pengajuan agenda munas demi kepentingan pencalonan salah satu calon ketua umum, Priyo hanya menjawab singkat.
“Ya semua sudah tahu lah. Ini semakin menunjukkan adanya penggiringan ke arah itu,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Golkar Tetap di KMP untuk Penyeimbang Jokowi

Yogyakarta, Aktual.co — Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar yang digelar selama dua hari di hotel Melia Purosani Yogyakarta  menghasilkan 17 butir sikap politik. Salah satunya Partai Golkar menyatakan akan tetap menjadi penyeimbang bersama Koalisi Merah Putih (KMP) untuk memberi masukan dan solusi alternatif bagi bangsa ke depan.
Partai Golkar melalui ketua Umumnya Aburizal Bakrie juga menyatakan mengapresiasi 2 hal pokok yang disampaikan presiden Jokowi. Yakni terkait sambutan presiden ke 7 Indonesia itu mengenai konsep trisakti, serta sikap pemerintah RI di APEC dalam memperjuangkan kepentingan nasional dalam sistem perdagangan bebas. 
“Kita juga menyambut baik inisiatif baru pemerintah Jokowi-JK dengan menerbitkan Kartu Sehat, kartu pintar dsb. Namun program itu mestinya harus memiliki pondasi kebijakan yang baik dan disiapkan dengan seksama. Tidak terburu-buru atau asal cepat,” katanya, Rabu (19/11).
Golkar menilai jika hal semacam itu terjadi dikhawatirkan justru akan menimbulkan masalah dan menjasi sebuah Inisiatif yang prematur karena tidak memiliki dasar hukum yang jelas. Terlebih hal itu dilalakukan tampa membicarakan proses pendanaan dengan parlemen.
ARB yang membacakan sikap politik Golkar juga menyoroti bertambahnya jumlah partai pada pemilu 2014 yang dinilai akan semakin menjauhkan penyerderhanan politik. Sehingga hal itu dikatakan harus disikapi dengan pembentukan koalisi sebagaimana telah terjadi saat ini yakni KMP dan KIH. 
“Golkar menyambut baik lahirnya dua koalisi tersebut.  Kita juga berharap KMP benar-benar dapat melakukan cek and balance atau counter balance,” katanya.
Sejumlah hal lain yang menjadi sorotan partai Golkar melalui rapimnas kemarin diantaranya adalah terkait kenaikan harga BBM hingga sejumlah aksi demo anarkis oleh sejumlah elemen masyarakat menyikapi kenaikan BBM belakangan ini.

Artikel ini ditulis oleh:

Bahas Dampak Penaikan BBM, Sejumlah Menteri Sambangi Kantor Sofyan Djalil

Jakarta, Aktual.co — Hari ini Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Sofyan Djalil mengadakan rapat koordinasi (rakor) bersama Menteri lainnya untuk membahas dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.

Pantauan wartawan Aktual, beberapa menteri terlihat berdatangan seperti Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Menteri Kemaritiman Indroyono Susilo, Menteri Perhubungan Ignatius Jonan, Menteri Sekretaris Negara Cahyo Kumolo, dan Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo.

“Tadi dilakukan oleh tim pengendali inflasi ke pemerintah pusat dan kementerian-kementerian serta BI. Dibahas mengenai upaya dari dampak kenaikan harga BBM terhadap angkutan umum, dan juga upaya agar harga pangan strategis tetap terjaga,” ujar Agus di Kantor Kemenko Jakarta  Kamis (20/11).

Lebih lanjut dikatakan Agus, dirinya menyambut baik pertemuan tersebut dalam rangka mengatasi inflasi yang ada.

“Kami menyambut baik pertemuan ini dalam rangka mengatasi inflasi yang ada agar semua tetap terjaga,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Berita Lain