27 Desember 2025
Beranda blog Halaman 41613

Respon Pasar Positif dengan Kenaikan Harga BBM

Karyawan melihat pergerakan saham di tablet didekat papan monitor pergerakan saham di Jakarta, Rabu (19/11). Dampak Kenaikan harga BBM IHSG Pada sesi pertama perdagangan Rabu (19/11/2014) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik 23,161 poin (0,46%) ke angka 5.077,104. AKTUAL/TINO OKTAVIANO

Olly Dondokambey Resmi jadi Ketua Fraksi PDIP

Jakarta, Aktual.co — Olly Dondokambey resmi ditetapkan sebagai Ketua Fraksi PDIP di DPR RI, menggantikan Puan Maharani yang ditunjuk menjadi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan di kabinet kerja.

Hal tersebut dinyatakan Sekretaris Fraksi PDIP Bambang Wuryanto‎ usai rapat fraksi PDIP yang mengagendakan koordinasi anggota-anggotanya, di Ruang Rapat Badan Musyawarah gedung DPR, Jakarta, Rabu (19/11).

“Ketua Fraksi secara resmi Pak Olly. Sekretaris Fraksi saya sendiri. Wakil Sekretaris Eriko Sotarduga, Y‎uliari Batubara, dan Utut Adianto,” kata Bambang.

Bendahara Fraksi dijabat Alex Lukman. ‎Struktur Fraksi akan disesuaikan dengan struktur pemerintahan. Maka setiap menteri koordinator akan mempunyai garis konsultasi dengan fraksi.

“Untuk Menko Polhukam, ada garis konsultasi ke Trimedya Pandjaitan, Menko Kemaritiman ada Mindo Sianipar, dan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ada Ismayatun. Di bidang Ekonomi ada Hendrawan Supratikno,” kata Bambang.

Artikel ini ditulis oleh:

2 Jam Diperiksa, Bella Sophie Dicecar 9 Pertanyaan Soal Udar

Jakarta, Aktual.co — Penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) kembali melakukan pemeriksaan terhadap ‘wanita’ yang berada disekeliling, Udar Pristono, yang menjadi tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan bus Transjakarta di Dishub Pemprov DKI Jakarta tahun anggaran 2013.
Kali ini perempuan yang diperiksa adalah artis ‘seksi’ Bella Sophie terkait dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang disangkakan kepada bekas Kepala Dishub Pemprov DKI tersebut.
Kuasa hukum Bella, Surfrensi A. Manan mengatakan pemeriksaan terhadap kliennya itu sebagai saksi untuk tersangka Udar. Namun dia membantah bila tersangka ada kaitannya dengan kasus Udar.
“Dia diperiksa sebagai saksi untuk dimintai keterangan, kasusnya Udar,” ujar Surfrensi di Gedung Bundar, Kejagung, Jakarta, Rabu (19/11).
Dalam pemeriksaan Bela sekitar 2 jam itu, Surfrensi mengaju kliennya digarap oleh jaksa dengan 9 pertanyaan. “Ada 9 pertanyaan, kami jawab semua. Memang nga ada hubungan sama perkaranya si Udar,” katanya.
Dia menambahkan, salah satu yang ditanyakan jaksa soal perkenalan antara kliennya dengan Udar dan kepemilikan Apartemen di kawasan Casabalanca, Kuningan, Jakarta Selatan
“Oh tidak pernah (kenal). (Pertanyaan lain) Tentang perjanjian sewa meyewa (apartemen),” imbuhnya.
Bela yang didampigi pengacaranya itu datang ke gedung bundar dengan menumpangi mobil mewah Toyota Vellfire warna putih bernopol B 5 BLA. Ia pun berpenampilan bak orang kantoran, dengan memakai busana blazer putih dipadu dengan baju warna merah. Saat pemeriksaan dia menepis mengenal Udar.
“Enggak, tidak kenal sama sekali nga pernah ketemu, enggak pernah,” singkat Bella.
Sejak kasus TPPU yang diarahkan jaksa kepada Udar bergulir, setidaknya sudah lebih 2 orang jaksa mengarap perempuan yang diduga berkaitan dengan Udar. Diantara yang diperiksa yakni Yanti Afandi, Kepala UPT Panti Sosial Gandarian I Cilandak Jakarta Selatan, dan Syntha Putri seorang presenter televisi dikawasan SCBD.
Penelusuran aset Udar itu berawal dari laporan Pusat Penelusuran Audit dan Transaksi Keuangan (PPATK). Dari situ jaksa telah menyita barang tak bergerak seperti Rumah di Bintaro, Apartemen di Kuningan, Jakarta Selatan dan juga Kondominium di Bali.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

15 Penyidik KPK, Kapolri Persilahkan Mundur dari Polri

Jakarta, Aktual.co — Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Sutarman memastikan, tak akan persulit anggotanya yang berniat hengkang diri dari institusi Polri.
“Mengundurkan diri itu hak setiap anggota. Kalau niat mereka sudah bulat mau mengundurkan diri, saya minta mereka bertemu dengan As SDM. Tidak masalah,” kata Sutarman di Sukabumi, Rabu (19/11).
Penegasan tersebut disampaikan mantan Kabarerskrim itu terkait adanya 15 penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dari kepolisian yang mau mengundurkan diri yang memilih untuk menetap dilembaga Abraham Samad cs tersebut.
Kendati demikian, Sutarman mengimbau agar niat anggotanya itu benar-benar didiskusikan dengan keluarga mereka. “Kami berikan kesempatan mereka untuk berdiskusi dengan keluarga. Pertimbangkanlah dari berbagai aspek.”
Sutarman mengakui surat permohonan pengunduran diri kelima belas penyidik Polri tersebut sudah sampai kepadanya.
Sebelumnya Wakapolri Komjen Badrodin Haiti mengatakan sebanyak 15 penyidik Polri yang diperbantukan di KPK berniat mengundurkan diri dari institusi induknya.
Mereka lebih memilih untuk menjadi penyidik KPK. Meski demikian, Badrodin tidak menjelaskan alasan para anggotanya tersebut ingin mengundurkan diri. [ant]
Editor: Wisnu Yusep

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Keberadaan Odong-odong Perlu Perhatikan Keselamatan

Jakarta, Aktual.co —Kemunculan ‘odong-odong’ ternyata bisa menjadi hiburan murah meriah bagi kalangan kelas menengah ke bawah di Jakarta. Dengan mengeluarkan uang dua ribu rupiah, si anak bisa gembira diajak berkeliling seputaran kampung dengan kendaraan yang biasanya warna-warni dengan diputar lagu.
Dari pantauan Aktual.co, ada berbagai jenis odong-odong. Ada yang berupa kereta-kereta mini dengan jumlah ‘gerbong sampai lima. Ada juga odong-odong roda tiga yang merupakan modifikasi dari kendaraan yang biasa digunakan untuk mengangkut barang, namun setelah dimodifikasi digunakan untuk mengangkut anak-anak bahkan orang dewasa.
Meskipun odong-odong dianggap sebagian kalangan merupakan hasil inovasi dari orang-orang kreatif yang ingin memberikan hiburan terhadap anak, namun faktor keselamatan seolah diabaikan jika melihat sosok kendaraan ini. Apalagi sering ditemui odong-odong yang melenggang di jalan-jalan raya dengan membawa muatan penuh anak-anak.
Dari spesifikasinya, armada odong-odong banyak dibuat secara industri rumahan oleh para pengrajin, dan bukan buatan pabrikan. Alhasil faktor kepresisian ataupun jaminan keamanan dari si kendaraan yang bisa membuat gembira anak-anak itu, justru malah jadi tanda tanya.
“Jelas tidak aman. Karena tidak ada standarisasinya sebagai angkutan umum atau angkutan orang. Selain itu ketika mereka beroperasi di jalan raya sangat membahayakan pengguna jalan raya lainnya,” kata pengamat transportasi, Azas Tigor Nainggolan, di Jakarta, Rabu (19/11).
Kata dia, sudah ada beberapa kali kejadian kecelakaan lalu lintas yang melibatkan odong-odong, hingga menewaskan penggunanya. Keberadaannya pun sempat sepi dan tidak beroperasi beberapa hari setelah dilakukan penindakan oleh polisi.
Untuk itu dia meminta perlu dilakukan tindakan tegas terhadap keberadaan odong-odong di Jakarta.
“Polisi harus tindak tegas bahkan menangkap, menyita dan menghancurkan odong-odong yang beroperasi di jalan raya.” Menurutnya, odong-odong boleh saja beroperasi asal memenuhi standar keselamatan dan dioperasikan di lingkungan komplek perumahan bukan di jalan raya.

Artikel ini ditulis oleh:

Gesekan TNI dan Brimob di Kepri, Kapuspen: Biasa Itu Anak-anak Muda

Jakarta, Aktual.co — Jakarta, Aktual.co — Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen M Fuad Basya benarkan, bahwa sempat adanya gesekan antara Batalyon yonif 134 tuah sakti dan Mako Brigade mobil (brimob) Polda Kepulauan Riau, yang terjadi pada pagi tadi.
“Memang ada indikasi awal mau berkelahi, tapi bisa cepat dicegah itu,” kata Fuad saat dikonfirmsi Aktual.co, Jakarta, Rabu (19/11).
Menurut Fuad, peselisihan dua aparat negara beda intitusi itu hanyalah hal yang biasa. “Ya biasalah itu anak muda. Anak muda-muda begitu juga. Tapi nggak sampai berkelahi. Cuma indikasi awal, memang berkelahi,” beber Fuad.
Fuad menuturkan, sebelumnya sempat terjadi saling sindir antara anggota TNI dan kepolisian Polda Kepri. Kemudian, Mako Brimob Kepri kedatangan sekitar 15 sampai 20 orang anggota TNI.
Kendati demikian, dia memastikan tak ada penyerangan yang dilakukan prajurit TNI. “Disana sudah ada Danrem Dandim, sudah menunggu semua. Sudah pada keluar gitu. Tidak sampai ribut. Tidak sampai berkelahi,” ungkap Fuad.
Seperti diketahui, mako Brimob Polda kepri, pada Rabu (19/11) pagi menurut informasi diserang oleh orang-orang yang berbadan tegap dan berambut cepak.
Sebelumnya, mako Brimob Polda Kepri sempat menjadi sasaran amuk anggota batalyon Yonif 134 Tuah Sakti, beberapa anggota TNI terkena tembakan dari bentrokan yang merupakan buntut dari penggerebekan penimbunan BBM ilegal oleh kepolisian.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Berita Lain