27 Desember 2025
Beranda blog Halaman 41619

Ini Tiga Jurus Ahok Hadapi Kemarahan Organda Terkait BBM

Jakarta, Aktual.co —Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku tidak terpengaruh dengan aksi mogok yang dilakukan Organisasi Angkutan Darat (Organda) terkait naiknya tarif angkutan umum pasca kenaikan BBM bersubsidi. 
Dia malah mengatakan sudah menyiapkan tiga cara untuk meredam kemarahan Organda akibat kenaikan BBM bersubsidi.
Pertama, Pemprov DKI akan mengkonversikan angkutan umum agar beralih dari penggunaan BBM ke penggunaan Bahan Bakar Gas (BBG). Karena menggunakan BBM, maka tarif angkutan umum juga naik saat harga bensin naik. 
“Makanya kita sarankan supaya angkutan yang kecil-kecil itu dikonversikan ke gas. Kalau dulu mereka alasannya kan SPBG (Stasiun Pengisian Bahan bakar Gas) nya jauh. Saya maunya ada mobile refueling unit (MRU) di jalan-jalan untuk memenuhi kebutuhan gas angkutan umum,” ujar Ahok di Balai Kota, Rabu (19/11).
Kedua, Pemprov DKI akan mengusahakan pengintegrasian angkutan umum ke dalam koordinasi PT Transjakarta. Dengan begitu, supir akan dikontrak dan dibayar rupiah per kilometer. Sehingga tidak ada lagi supir yang sembarangan mengetem di jalan yang dapat menyebabkan kemacetan.
“Kalau kamu naikkan tarif terlalu tinggi ada penumpang yang mau naik gak? Gak mau kan? Makanya kami tawarkan masuk ke Transjakarta daripada jadi supir angkot belum tentu dapat upah dua kali UMP bisa Rp5,4 juta. Kalau begitu gak usah ngetem. Jalan saya, nanti kami bayar rupiah per kilometer. Kalau kamu rugi kita hitung. Karena kami Public Service Obligation (PSO). Itu pemerintah yang bayar,” ujarnya.
Ditambah lagi tahun depan Pemprov DKI akan mengadakan ribuan bus Transjakarta secara besar-besaran.
“Kalau kami tambah Transjakarta, habis semua angkutan umum. Supir pun bakal lari ke kami. Kan digaji tiga setengah UMP untuk articulated (gandeng),” tambahnya.
Dan cara yang ketiga, kata Ahok, Pemprov DKI akan menghimbau penggunaan e-money. Sehingga harga yang dipatok menjadi terukur. Jadi harga tarif jam sibuk dengan tarif jam kosong berbeda. Dengan begitu tidak ada lagi supir yang tidak ‘narik’ di jam-jam kosong dengan alasan sepi penumpang.
“Supaya kalau di jam kosong potongannya lebih murah daripada jam sibuk. Kan ngurangi kemacetan juga. Kalau gitu ya semuanya senang. Kalau BBM naik ya gak pengaruh karena kami yang bayar. Subsidi minyak itu lebih ditujukan ke transportasi massal,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Naik, Harga Cabai di Sejumlah Pasar di Karawang

Jakarta, Aktual.co — Harga cabai merah keriting di sejumlah pasar tradisional, Karawang, Jawa Barat, mengalami penaikan hingga Rp75 ribu per kilogram menyusul kenaikan harga Bahan Bakar Minyak bersubsidi.
Di Pasar Tradisional Johar Karawang, harga cabai merah keriting mencapai Rp75 ribu per kilogram, atau naik dari harga sebelumnya Rp20 ribu-Rp30 ribu/kg.
Begitu juga dengan cabai merah tewe, kini dijual dengan harga Rp50 ribu/kg. Padahal, harga normal cabai merah tewe itu sebesar Rp16 ribu-Rp17 ribu/kg.
Sementara itu, di Pasar Tradisional Cilamaya, dari harga sebelumnya sekitar R20 ribu/kg, kini harga cabai merah tewe mencapai Rp52 ribu/kg.
Menurut sejumlah pedagang sayuran di pasar tradisional sekitar Karawang, kenaikan harga cabai itu dipicu kenaikan harga BBM.
Pedagang sayuran di Pasar Johar, Riski, mengaku khawatir kenaikan harga sayuran dan kebutuhan pokok lainnya akan berdampak terhadap pendapatannya.
“Harga sayuran dan kebutuhan pokok lainnya sudah beranjak naik. Kondisi itu akan mengurangi pendapatan pedagang karena naiknya harga itu akan membuat pembeli mengurangi sayuran yang mereka beli,” kata dia.
Diakui, saat ini pelanggannya telah mengurangi jumlah sayuran yang mereka beli. Misalnya, pembeli yang pada awalnya biasa membeli 2-3 kg, kini hanya membeli 1-1,5 kg.

Artikel ini ditulis oleh:

Naikkan Harga BBM, Inilah Tanggapan PDIP

Jakarta, Aktual.co — Pasca pengumuman kenaikan harga BBM bersubsidi memicu polemik di masyarakat, ada pro dan kontra terkait masalah tersebut. 
Menanggapi masalah tersebut, PDI Perjuangan sebagai partai pendukung Pemerintahan Jokowi-JK, melakukan upaya untuk meyakinkan kepada publik bahwa Pemerintahan Jokowi-JK tidak mengabaikan hak rakyat, dan kenaikan harga BBM bersubsidi besarannya tidak sebanyak pemerintahan sebelumnya. 
“Menurut hemat saya, SBY sepuluh tahun 7 kali naik,  zaman Megawati Soekarnoputri naik 4 kali. Insya Allah lah, selama pemerintahan Jokowi tidak akan sebanyak itu,” terang Politisi PDIP TB Hasanuddin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/11).
Pencabutan subsidi harga BBM kata dia, sama sekali tidak bertujuan mensengsarakan rakyat. walaupun ada beberapa alternatif yang dapat dilakukan untuk mencari sumber dana selain mencabut subsidi, Namun Hasanudin mengatakan jika alokasi dana tersebut tidak dapat mencukupi.
“Ada banyak, tapi kan enggak cukup. Akan jadi beban terus subsidi itu, akan lebih banyak penyelundupan, termasuk oleh aparat,” aku dia.
Hasanudin juga mengakui jika dampak kenaikan BBM akan terasa hingga tiga bulan ke depan. Tetapi semuanya akan dapat kembali normal seperti sediakala.
Laporan: Dedy

Artikel ini ditulis oleh:

Kembangkan Bisnis Syariah, Muamalat Gandeng Manulife

Jakarta, Aktual.co — Bank Muamalat dan Manulife Indonesia bekerja sama mengembangkan bisnis syariah dengan memasarkan produk-produk bancassurance yang berbasiskan syariah di Indonesia.

“Kemitraan ini akan memperdalam hubungan Bank Muamalat dengan para nasabahnya serta memperluas kemampuan pihaknya untuk menyediakan perlindungan bagi mereka,” ujar CEO Bank Muamalat Endy PR Abdurrahman di Jakarta, Rabu (19/11).

Menurut Endy, selain menyediakan layanan keuangan yang tunduk pada aturan-aturan syariah bagi para nasabah, pihaknya juga ingin layanan kami dapat diakses dengan baik oleh seluruh masyarakat, termasuk yang ada di pelosok nusantara.

“Kemitraan ini dipastikan membuka peluang bisnis yang jauh lebih besar bagi kami,” ujar Endy.

CEO & President Director Manulife Indonesia Chris Bendl mengatakan, dengan kerja sama tersebut, pihaknya dapat memperluas jangkauan melalui Bank Muamalat. Melalui kerja sama itu, nasabah Bank Muamalat dapat memperoleh produk asuransi jiwa syariah.

Direktur Bisnis Ritel Bank Muamalat Adrian A Gunadi menambahkan Muamalat ingin memberikan manfaat lebih kepada para nasabah dengan memberikan perlindungan asuransi.

“Tujuan besarnya adalah untuk memberikan kepastian yang lebih baik bagi perencanaan keuangan nasabah,” ujar Adrian.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Setelah Jadi Gubernur Definitif, Ahok Akan Rombak Pegawai

Jakarta, Aktual.co —Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku sudah mengagendakan perombakan jajaran pegawainya, bila sudah resmi jadi Gubernur DKI definitif. 
Rencananya, pegawai yang kinerjanya kurang baik akan ditempatkan di badan diklat untuk mengikuti pelatihan dan pendidikan. Sehingga kinerjanya bisa meningkat dan punya kompeten untuk naik tingkat.
“Iya diklat dulu. Kalau tidak beres atau kurang mampu. Ada staf yang lebih baik ya kamu turun. Biar kamu bisa naik lagi ya didiklatkan supaya kinerja kamu naik,” ujarnya, di Balai Kota, Rabu (19/11).
Diakuinya, banyak pegawai di lingkungan Balaikota DKI yang kinerjanya kurang baik dan perlu dapat pendidikan kembali. Sehingga bisa mendapat posisi yang sesuai dengan kemampuannya. 
“Bagi saya pegawai itu aset untuk berpikir jernih. Saya rasa masih kurang, kurang dibimbing makanya perlu didiklat supaya siap jadi pelayan lagi.”
Perombakan massal ribuan PNS Pemprov DKI rencananya akan dilaksanakan akhir Desember 2014. Pelantikan ribuan PNS DKI secara massal ini bakal dilakukan oleh Ahok selaku Gubernur DKI Jakarta.
Sebelumnya, pada September lalu, Pemprov DKI telah membuka pendaftaran secara online bagi para staf yang ingin menduduki jabatan tertentu. DKI membuka pendaftaran online di laman resmi Pemprov DKI Jakarta.

Artikel ini ditulis oleh:

Pascakenaikan, Ini Prediksi Peta Politik di DPR Versi PDIP

Jakarta, Aktual.co — Peta perpolitikan di DPR diprediksi akan kembali bergejolak akibat imbas dari kenaikan harga BBM bersubsidi yang sudah diumumkan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu. 
Hal ini terkait dengan timbulnya wacana penggunaan hak interpelasi yang dihembuskan oleh faksi oposisi.
Terkait masalah tersebut, Fraksi PDI Perjuangan sebagai partai pendukung pemerintah seperti diungkapkan oleh Politisi PDIP Ahmad Basarah merasa tidak heran dengan munculnya wacana tersebut, karena dirinya pun sudah memprediksi jika Pemerintahan Jokowi akan terus digoyang di parlemen melalui hak-hak yang dimiliki anggota dewan oleh kubu yang berseberangan.
“Saya tidak terkejut dengan niat dan rencana KMP untuk mendorong digunakannya hak interpelasi DPR terkait keputusan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi. Sejak awal hal tersebut hanya tinggal persoalan waktu saja,” terang Basarah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/11). Oleh karenanya imbuh dia, Jokowi-JK beserta jajaran kabinet lebih responsif dan lebih cermat lagi untuk dalam mempersiapkan diri menghadapi serangan terhadap program-program kerjanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain