23 Desember 2025
Beranda blog Halaman 41668

Tiga Kiper Persib Dipertahankan

Bandung, Aktual.co — Teka-teki siapa saja pemain Persib Bandung yang akan dipertahankan untuk menjalani kompetisi Indonesia Super Legue (ISL) 2015 mulai terkuak.

Pelatih Persib Bandung, Djajang Nurjaman menjelaskan, tiga orang penjaga gawang skuat Maung Bandung yaitu I Made Wirawan, Shahar Ginanjar dan Muhammad Nasir, dipastikan akan dipertahankan.

“Semua kiper aman, dengan kata lain bakal tetap di Persib (akan mendapat perpanjangan kontrak dari manajemen),” kata pria yang akrab disapa Djanur ini di Bandung, Jawa Barat, Senin (17/11).

Djanur menilai, performa ketiga pemain ini terbilang sangat bagus, karena tidak bisa dipungkiri, salah satu faktor Persib meraih trofi juara ISL 2014, karena kokohnya tembok pertahanan terakhir yaitu posisi penjaga gawang.

“Kiper utama kami (I Made Wirawan) memang lebih memberikan kontribusi positif. Tapi pada dasarnya, semuanya memberi kontribusi positif karena seperti Shahar dan Nasir merupakan kiper berbakat dan kelak akan jadi kiper masa depan Persib, apalagi usianya masih muda,” ucapnya.

Disinggung siapa lagi pemain yang bakal diperpanjang kontraknya, mantan pemain di era perserikatan ini masih mengunci mulutnya rapat-rapat.

“Kiper saja dulu yah (pemain yang dipastikan akan diperpanjang kontrak). Sisanya nanti akan disampaikan,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Menko Perekonomian Konpers Soal BBM Nanti Malam?

Jakarta, Aktual.co —  Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo dijadwalkan mengadakan konferensi pers terkait kebijakan pemerintah soal Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.

Menurut kabar yang dihimpun wartawan di Jakarta, Senin (17/11), konferensi pers yang dijadwalkan berlangsung pada Senin malam, pukul 21.00 WIB ikut dihadiri 12 menteri bidang ekonomi dan dilakukan setelah kedua Menko mengadakan pertemuan dengan para pemimpin redaksi media massa.

Belum jelas maksud dari konferensi pers yang akan dilaksanakan secara mendadak ini, namun pemerintah diperkirakan memberikan penjelasan soal pengalihan subsidi energi dan penyesuaian harga BBM bersubsidi.

Rapat kabinet paripurna yang berlangsung di kantor Presiden, Senin, juga telah membahas soal subsidi BBM, selain masalah pembangunan infrastruktur dan hasil kunjungan Presiden ke luar negeri setelah mengikuti berbagai forum internasional.

Sementara, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro saat ditemui di kantor Kementerian Keuangan, enggan menjawab pertanyaan tentang kenaikan harga BBM. Namun, Menkeu dijadwalkan menuju kantor Menko Perekonomian pada pukul 20.00 WIB.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Wapres JK Kasih Kode Penaikan Harga BBM Diumumkan Malam Ini

Jakarta, Aktual.co — Wakil Presiden Jusuf Kalla seakan memberi isyarat jika pemerintah bakal segera mengumumkan penaikan harga BBM bersubsidi.
“Jangan pulang ke rumah cepat,” kata Wapres JK memberi saran kepada awak media, di Kantor Wapres, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (17/11).
Meski demikian, JK mengaku dalam sidang kabinet paripurna bersama Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri tadi, pemerintah masih melakukan hitung-hitungan terkait penaikan harga BBM subsidi.
“Lagi hitung-hitungan. Ini mudah-mudahan segera ini dapat hitungan,” kata JK.
Berdasarkan informasi, akan ada pengumuman di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian terkait pengumuman harga BBM bersubsidi. Kabarnya, pengumuman akan dilakukan pukul 21.00 WIB.

Artikel ini ditulis oleh:

Terkait Ahok, Ketua DPRD Bantah Langgar Kesepakatan dengan KMP

Jakarta, Aktual.co —Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi membantah tudingan Koalisi Merah Putih (KMP) bahwa dirinya telah melanggar kesepakatan di antara pimpinan DPRD terkait pelantikan Plt Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Di mana dalam perjanjian itu pimpinan DPRD sepakat untuk meminta tafsiran ke Mahkamah Agung dan Kementerian Dalam Negeri atas tafsiran payung hukum yang akan digunakan untuk pelantikan Ahok. 
Kata Pras, terkait kesepakatan itu dirinya justru telah mencium adanya upaya penghambatan dari pimpinan dewan yang lain. Karena di hari yang mereka sepakati untuk bersama-sama berangkat ke MA untuk berkonsultasi, pimpinan DPRD yang lain malah mangkir. 
“Melanggar apa? Saya pernah datang minta kepada teman-teman minta ke pak Sani (PKS), pak Taufik (Gerindra), pak Feriyal (Demokrat-PAN). Itu sudah minta dan dia menghindar jadi ya sudah. Kalau kita berkutat muter di situ-situ saja ya gak kerja-kerja kita,” ujarnya di DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (17/11).
Karena merasa ada upaya penghambatan dari pimpinan DPRD yang lain, kata Pras, maka dirinya mengambil keputusan untuk meminta saran dari Kemendagri, yang kemudian ternyata meminta agar pelantikan Ahok segera dilakukan. 
Hingga kemudian dia menggelar Sidang Paripurna untuk mengumumkan persetujuan DPRD atas pelantikan Ahok, meskipun tanpa dihadiri oleh keempat wakilnya. “Ya pemikiran saya ini ada penghambatan, makanya saya ambil keputusan.”
Dia pun mengklaim kalau apa yang telah dilakukannya dengan menggelar sidang, tidak melanggar aturan dan dibenarkan oleh Undang-Undang. “Di Pasal 116 ayat 4 dan 5 saya punya hak itu, yang lalu saya putuskan. Saya ikut aturan tatib juga kok.” 
Diberitakan sebelumnya para pimpinan fraksi yang tergabung dalam KMP di DPRD DKI menyatakan ketidaksetujuan dengan sidang paripurna DPRD DKI yang mengumumkan persetujuan pelantikan Ahok sebagai Gubernur definitif.
Wakil Ketua DPRD dari Fraksi PKS, Triwicaksana mengatakan ada dua hal yang telah dilanggar Prasetyo Edi Marsudi selaku Ketua DPRD, yang membuat mereka tidak setuju dan memilih absen di sidang paripurna tadi pagi.
Dalam konferensi pers di lantai sembilan Gedung DPRD DKI usai sholat Jumat tadi, di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Tri mengatakan hal pertama yang dilanggar Prasetyo yakni tata tertib dewan. Dengan menggelar sidang paripurna secara sepihak tanpa ada persetujuan dari keempat wakilnya. 
“Tata tertib yang disetujui bersama telah dilanggar. Yaitu mengundang rapat pimpinan gabungan kemarin dan paripurna tadi pagi tanpa melalui prosedur sebagaimana tata tertib bersifat kolektif kolegial. Di mana seharusnya semua surat surat wajib diparaf oleh para wakil ketua. Paling tidak dua orang wakil,” ujarnya, di DPRD DKI, Jumat (14/11).
Lantaran hanya ditandatangani Ketua DPRD saja, Tri menilai sidang paripurna tadi pagi tidak sesuai prosedur alias cacat prosedural. 
Pelanggaran kedua, Prasetyo sebagai Ketua DPRD dianggap telah melanggar komitmen minggu lalu dari kesepakatan fraksi gabungan. Di mana mereka telah sepakat untuk menunggu tafsiran dari Mahkamah Agung terkait Perpu no 1 tahun 2014 untuk pelantikan Ahok.
Dituturkan Tri, para pimpinan DPRD memang telah sepakat untuk konsultasi ke Kemendagri dan MA, menyusul adanya perbedaan pendapat terkait Perpu no 1 tahun 2014 terkait pasal 203 dan 174. Ke Kemendagri mereka akan mengonfirmasi beberapa poin terkait mekanisme pengangkatan Ahok. Sedangkan ke MA untuk meminta pandangan hukum atas perbedaan pendapat. 
“Sebenarnya dalam rapim sudah semuanya mufakat akan berkonsultasi ke Kemendagri dan juga MA,” ujarnya.
Tapi pada kenyataannya, Ketua DPRD ternyata malah tidak mengirimkan surat permintaan fatwa ke MA, dan hanya mengirim surat ke Kemendagri saja yang kemudian memberikan jawaban agar pelantikan Ahok segera dilakukan DPRD.
“Dua hal inilah yang menyebabkan KMP tidak setuju dan tidak menghariri paripurna tadi pagi,” paparnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Polisi Gerebek Gudang Solar Ilegal di Kepri

Jakarta, Aktual.co — Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kepri menggerebek sebuah gudang penimbunan solar ilegal di wilayah Tanjung Riau, Sekupang, Kota Batam.
Barang bukti yang ditemukan berupa 44,150 ton serta mengamankan sejumlah barang bukti lain.
“Penggerebekan dilakukan Kamis (13/11) dinihari. Barang bukti diduga diperoleh dari ‘kencing’ tanker di perairan Sekupang dan disetor ke gudang menggunakan boat pancung (perahu dengan mesin tempel) untuk selanjutnya dijual ke Industri. Kami juga mengamankan lima tersangka,” kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kepri, Kombes Pol Syahardiantono di Batam, Senin (17/11).
Tersangka YN yang merupakan direktur PT Semesta Jaya Persada dan ditetapkan sebagai tersangka utama.
Selanjutnya MON, NOV 17, 2014, SD alias MK, Sl, masing-masing merupakan pengemudi boat pancung. Satu orang lain adalah JA yang merupakan penjaga gudang.
“Semuanya sudah diamankan dan saat ini ditahan di Polda Kepri,” kata dia.
Barang bukti diperoleh dari tiga unit mobil tangki masing-masing BP 9931 DD yang bermuatan 9,2 ton solar, BP 9938 DM dengan 14,4 ton solar, dan BP 9932 DE bermuatan 5 ton solar.
Selain itu juga diamankan tiga unit boat pancung dengan 18 bak penampungan masing-masing mampu memuat satu ton minyak. Total muatan dalam tiga boat pancung tersebut sebanyak 15,55 ton solar.
Pelaku dikenakan Pasal 53 huruf c dan d jo Pasal 23 UU RI No.22 tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi subsider pasal 480 ayat (1) KUHP.

Artikel ini ditulis oleh:

Persilahkan KPK Seleksi, Basrief Dukung Jaksa Agung Dipegang Internal

Jakarta, Aktual.co — Presiden Joko Widodo kembali menggunakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), untuk menyeleksi sejumlah calon pejabat negara, tak terkecuali untuk posisi Jaksa Agung.
Langkah tersebut pun, tak dipermasalahkan mantan Jaksa Agung, Basrief Arief.
“Bagi saya nggak ada masalah. Semua itu yang terbaik lah untuk negeri ini kita cari yang terbaik,” ujar Basrief, di gedung KPK, Senin (17/11).
Basrief menyatakan, kedatangannya ke KPK selain untuk melaporkan LHKPN juga untuk menemui para Jaksa Kejaksaan Agung (Kejagung) yang bertugas di KPK.
“Di sini para jaksa ada 96 orang, karena pertemuan yang lalu tidak sempat saya lakukan untuk itu saya tadi bersilaturahim dengan para jaksa dan pimpinan KPK di sini, jadi tidak lebih dari itu,” kata Basrief saat keluar gedung KPK.
Mantan Jaksa Agung itu mengaku Kejaksaan dan KPK selama ini telah melakukan kerja sama yang baik. Ia berharap kedepannya akan terus terjalin kerja sama yang baik antara KPK dan Kejaksaan.
“Insya allah ke depan mudah-mudahan siapapun nanti Jaksa Agung akan ditindaklanjuti seperti yang sudah dilakukan,” tutur Basrief.
Disinggung soal penelusuran rekam jejak calon Jaksa Agung yang dilakukan KPK, Basrief menyerahkan hal itu kepada KPK. Dia mengaku tidak masalah dengan trekking tersebut.
“Bagi saya nggak ada masalah. Semua itu yang terbaik lah untuk negeri ini kita cari yang terbaik, supaya rakyatnya bisa sejahtera.”  ucap Basrief.
Basrief enggan berkomentar perihal calon Jaksa Agung yang ia dukung. Namun, ia lebih memilih calon Jaksa Agung tersebut berasal dari internal korps Adhyaksa.
“Itu saya sering mengatakan, kalau saya internal. Tapi, sudahlah jangan didikotomikan antara eksternal dan internal,” kata Basrief.
“Itu hak prerogatif presiden,” lanjutnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Berita Lain