27 Desember 2025
Beranda blog Halaman 42173

Orang Ini Bunuh Mira Gara-gara Tak Jawab Sapaan

Padang, Aktual.co — Kepolisian hari ini, Kamis (30/10) kembali melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait terbunuhya Mira (22) yang sebelumnya ditemukan tewas di kawasan Tanjung Saba, Lubuk Begalung, Kota Padang, Selasa (29/9) lalu.
Penyelidikan lebih lanjut dilakukan dengan reka adegan pembunuhan yang dilakukan oleh pelaku bernama Refriandi (25) pada tempat kejadian perkara (TKP).
Berdasarkan hasil rekonstruksi, awalnya pelaku dan korban berpapasan di TKP. Kemudian, pelaku pun menyapa korban, namun tidak diindahkan oleh korban. Merasa tidak senang, lalu pelaku pun langsung menegur kembali korban.
“Sombong bana mah, jaweklah sapo urang tuh (jawablah sapa orang),” tiru pelaku saat rekonstruksi.
Lantas, korban langsung membalasnya dengan menjawab ‘Apo Dek Ang’ (apa katamu). Setelah mengucapkan hal tersebut, korban terus berjalan. Namun, pelaku yang tidak terima, langsung mengambil batu dan melemparkannya ke kepala korban dari arah belakang.
“Iya, saya kesal pak, karena saya menyapa tidak diacuhkan,” kata pelaku.
Seketika, korban pun langsung jatuh dan kepalanya langsung mengenai batu besar tepat berada didekatnya. Pelaku yang cemas langsung menyeret korban yang sudah bersimbah darah kearah bawah sungai.
“Waktu saya turunkan ke bawah, memang sempat terhempas lagi kepalanya pak,” ungkap pelaku.
Sebelum membuangnya ke sungai, pelaku terlebih dahulu mengemasi barang korban dan dimasukkan kedalam tas. Terakhir, pelaku langsung membuang korban ke sungai bersamaan dengan tasnya.
Sebelumnya, warga di sekitar dibuat heboh dengan ditemukannya sesosok mayat wanita terapung tepat didekat lokasi kejadian. Selang beberapa hari, tepatnya Selasa (14/10), polisi berhasil membekuk pelaku di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan.
Rekonstruksi sendiri sempat membuat jalanan macet lantaran banyaknya warga sekitar yang ingin melihat langsung proses penyelidikan tersebut.
Bahkan, usai rekonstruksi dan pelaku akan dibawa kembali ke sel tahanan, sejumlah warga yang diketahui keluarga korban langsung memukul pelaku. Namun, hal tersebut tidak berlangsung lama karena langsung diamankan oleh pihak kepolisian.

BI: BBM Naik, Inflasi Bakal Sentuh Sembilan Persen

Jakarta, Aktual.co — Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo memperkirakan angka inflasi pada tahun 2014 akan melebihi dari apa yang ditargetkan sebelumnya. Dikatakannya, tingginya inflasi di akhir tahun tersebut lebih disebabkan adanya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang akan dilakukan pada November 2014.

“Kalau pemerintah naikin harga BBM, yang perkiraan inflasi 5,2% itu akan naik jadi 9%. Kami perkirakan sampai akhir tahun 2014 inflasi 5,2% itu tidak termasuk penyesuaian kenaikan harga BBM,” kata Agus di Gedung BI, Kamis (30/10).

Kendati demikian, ia menyebut bahwa tingginya angka inflasi tersebut bukan menjadi persoalan yang perlu dipusingkan mengingat BI bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) akan berkoordinasi dengan pemerintah untuk meredam lonjakan harga akibat inflasi tersebut.

“Tapi itu bukan persoalan, BI bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) akan berkoordinasi dengan pemerintah untuk meredam lonjakan harga akibat inflasi tersebut,” ucapnya.

Agus menganggap kenaikan harga BBM bersubsidi itu sangat penting dalam menurunkan defisit anggaran negara yang sejak tahun 2011 selalu defisit.

“Defisit itu paling besar disebabkan oleh subsidi BBM yang melebihi Rp 300 triliun, itu sudah tidak sehat,” ungkap dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Dianggap Tak Bayar Pajak, Reklame Oppo dan Telkomsel Diturunkan

Malang, Aktual.co —  Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Malang mengatakan perusahaan seluler besar “Oppo” dan Telkomsel tidak membayar pajak reklame hingga ratusan juta rupiah. 
Oleh karenanya, Kamis, (30/10), petugas gabungan dari Dispenda, Satpol PP, Kejaksaan dan Kepolisian menurunkan reklame Oppo dan Telkomsel pada beberapa titik di kota Malang.
Di antara reklame yang diturunkan adalah di Jalan MT Hariono, Kelurahan Dinoyo, Kota Malang.
Lukman Hidayat, salah seorang petugas Dispenda yang berada di lokasi penurunan menerangkan, pihak Dispenda sudah melayangkan surat terkait pajak reklame ini kepada pihak Oppo. 
Namun, selama ini tidak ada respon dari yang bersangkutan untuk membayar pajak reklame. Bahkan, kasus Oppo sudah masuk BAP pihak Kepolisian.
“Salah satu pajaknya hampir 9 juta rupiah. Itu belum lagi reklame tembok yang jumlahnya banyak,” kata Lukman, saat ditemui di lokasi.
Reklame Oppo ini bakal dijadikan alat bukti bagi Dispenda untuk melakukan tindak lanjut proses hukum kepada vendor dan operator ternama tersebut.
Sementara itu Kepala Dinas Pendapatan Kota Malang, Ade Herawanto, menyebut operasi gabungan sidak pajak ini rutin pihaknya lakukan selama 2014 ini.
Total pajak yang bisa diselamatkan dari operasi ini berjumlah miliaran rupiah, bahkan target pemasukan pajak daerah sebesar Rp 260 miliar ini sudah hampir 80 persen.
“Operasi pajak ini sukses untuk merapikan pajak yang tak terbayar selama ini,” kata Ade Herawanto.
Jumlah wajib pajak nakal, lanjut Ade Herawanto saat ini berjumlah 20 persen di kota Malang, dimana pihak Dispenda bakal melakukan operasi sidaj untuk menindaklanjuti mereka.
Terpisah, Ketua Komisi B DPRD Kota Malang, Abdul Hakim menyambut positif aksi sidak Dispenda sepanjang tahun ini. Pasalnya, beberapa jenis pajak yang tak terserap pada tahun sebelumnya, bisa terbayar pada tahun ini.
“Kami juga ikut memantau bagaimana sidak ini berlangsung,” tegas Abdul Hakim.
Politisi PDI Perjuangan ini menegaskan pada tahun depan seperti dalam KUA PPAS APBD 2015, target pemasukan pajak Dispenda sudah diajukan Rp 270 miliar atau naik 10 miliar dari tahun ini.

SMA 25 Bandung Kerampokan

Bandung, Aktual.co — SMA 25 Bandung yang berada di Jalan Batu Raden VII no 21, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung menjadi sasaran aksi kawanan ampok bersenjata tajam, Kamis (30/10) dini hari.
Selain berhasil menggasak uang senilai Rp 38 juta dan beberapa peralatan kantor dengan nilai jutaan, kawanan rampok dengan tutup muka ini melakukan penyekapan kepada tiga orang satpam SMA yang tengah berjaga.
Kejadian ini terjadi pada Kamis (30/10) sekitar pukul 02.00 WIB. Kawanan rampok bersenjata tajam diduga masuk melalui jalan Tol Purbaleunyi dan masuk kedalam SMA.
“Mereka kemudian menyekap tiga orang satpam yang berada di ruang tata usaha. Saat itu para satpam sedang berjaga,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Bandung, AKBP Mokhamad Ngajib.
Ngajib menjelaskan, komplotan ini kemudian menyekap para korban dengan mengikat tangan dan kaki para petugas keamanan menggunakan tali dan menutup wajah menggunakan sarung dan jaket.
“Kemudian para pelaku berhasil menggasak laptop, infokus dan uang kas sekolah seniali Rp 38 juta dan juga membawa barang-barang korban (penjaga) keamanan dan kabur lewat jalan masuk tadi (tol)” ucapnya.
Ditambahkannya hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kasus ini dan memeriksa beberapa orang sebagai saksi. 
“Kita masih selidiki kasus ini. Kita lakukan pengejaran kepada para pelaku,” pungkasnya.

Pimpinan DPR Tandingan, Berikut Kata Hatta Rajasa

Jakarta, Aktual.co — Ketua Umum PAN, Hatta Rajasa mengatakan jika persoalan yang terjadi di DPR RI hingga munculnya parlemen tandingan dari kubu fraksi politik koalisi Indonesia hebat (KIH) harus segera diselesaikan.
Sebab, ini tentu akan menjadi pengalaman buruk dalam perpolitikan Indonesia, bila tidak segera dicarikan formulasinya.
“Ini sejarah kelam bagi kita, jika (polemik) ini tidak diselesaikan, dan tentu DPR ini harus tetap solid dan sesuai dengan apa yang sudah ada, seharusnya tidak perlu terjadi adanya DPR tandingan,” ucap Hatta usai menghadiri muktamar Islah PPP, Kamis (30/10).
Mantan calon wakil presiden nomor urut 1 pada Pilpres kemarin juga menyakini munculnya polemik tentang parlemen tandingan ini tidak akan mengganggu jalannya tugas pokok dan fungsi pimpinan komisi atau alat kelengkapan dewan (AKD) yang sudah terbentuk.
“Saya kira komisi terbentuk bisa (segera) bekerja, dan segera merangkul  serta mengajak kawan-kawan dari KIH,” ucapnya.
Sementara itu, ketika dimintai pandangan yang sama perihal dibentuknya parlemen tandingan versi KIH, Ketua MPR Zulkifli Hasan yang ikut hadir dalam acara muktamar PPP enggan berkomentar.
“Enggak dulu yaaa, saya mau berobat ke dokter gigi dulu,” begitu kata dia sembari menuju ke kendaraan pribadinya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Laba Bersih BNI Tumbuh 16.4 Persen

Jakarta, Aktual.co —   PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan laba 16,4 persen menjadi Rp7,61 triliun pada kuartal III-2014, dibanding periode yang sama 2013 sebesar Rp6,54 triliun.

Direktur Utama BNI Gatot M. Suwondo menyatakan optimistis perseroan dapat meraih target laba hingga akhir tahun di atas Rp9,9 triliun atau menyentuh nilai laba dua digit.

“Laba kami tumbuh di kuartal III karena Pendapatan Operasional yang mencapai Rp23,68 triliun, atau tumbuh 13,0 persen,” ujar dia di Jakarta, Kamis (30/10).

Pendapatan Operasional itu ditopang oleh pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) yang naik 18,6 persen menjadi Rp16,39 triliun dibanding periode sama di 2013.

Selain NII, pendapatan non-bunga mencapai Rp7,29 triliun pada kuartal III ini atau tumbuh 2 persen.

Fungsi intermediasi bank dikendalikan dengan level Rasio Pinjaman terhadap Simpanan (loan to deposit ratio/LDR) sebesar 85,7 persen. Setahun yang lalu, LDR BNI berada di 84,7 persen. Setidaknya, level LDR ini masih terjaga, jika berdasarkan arahan Bank Indonesia yang menetapkan rentang atas LDR hingga 92 persen.

Rinciannya, BNI mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 14,1 persen, atau sebesar Rp267,94 triliun dibanding periode sama di 2013. Perseroan mengalokasikan 75,3 persen dari kreditnya ke pembiayaan bisnis banking, dan 19,4 persen untuk konsumer dan ritel.

“Inisiatif kami untuk kredit memang jadi pionir di pembiayaan infrastruktur Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia,” ujarnya.

Sektor bisnis yang diincar BNI untuk dibiayai adalah sektor migas dan tambang, informasi dan telekomunikasi, kimia, pertanian, makanan rietl, dan perdagangan besar, kelistrikan serta sektor konstruksi.

Adapun, untuk konsumer, KPR dengan produik BNI Griya masih mendominasi sebesar 62,8 persen.

Dari catatan penyaluran kredit itu, BNI mendapatkan Marjin Bunga Bersih (Net Interest Margin/NIM) sebesar 6,1 persen. “Sampai akhir tahun kami pertahankan di 6,1 persen,” ujar Gatot.

Penyaluran kredit ke segmen bisnis tampaknya cukup berpengaruh menurunkan rasio kredit bermasalah (Net Performing Loan/NPL) BNI yang turun menjadi 0,5 persen dari 0,6 persen pada periode sama di 2013.

Secara bersamaan, perseroan menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp308,33 triliun atau tumbuh 11,9 persen dari periode sama di 2013.

Dana murah, yakni tabungan dan giro (caurrent account saving account/CASA) BNI mencapai 62 persen dari total DPK. Permodalan BNI, ditandai dengan Rasio Kecukupan Modal (Capital Adequancy Ratio/CAR) sebesar 16,2 persen, atau naik dibanding periode sama di 2013 sebesar 15,7persen.

Rasio penandangan (coverage ratio) menjadi 129 persen dari 125,2 persen di periode sama 2013.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Berita Lain