25 Desember 2025
Beranda blog Halaman 42191

REI Bidik Pasar Rumah Mewah

Jakarta, Aktual.co —   Real Estate Indonesia (REI) Jateng membidik pasar untuk rumah mewah melalui pameran REI kesembilan yang diadakan di Mal Paragon pada 29 Oktober hingga 9 November 2014.

“Pameran ini sengaja kami selenggarakan di Mal Paragon Semarang karena kami ingin menyasar ke pasar untuk rumah menengah dan mewah,” ujar Wakil Ketua REI Jateng Bidang Promosi, Humas, dan Publikasi Dibya K Hidayat di Semarang, Rabu (29/10).

REI sendiri berupaya untuk memenuhi kebutuhan rumah untuk semua segmen. Untuk masing-masing segmen, REI melaksanakan pameran di beberapa tempat berbeda.

“Sebagian pameran kami laksanakan di Mal Paragon, sebagian di Mal Ciputra, dan sebagian lagi di Javamal. Ini menyesuaikan kebutuhan pengunjung yang biasa datang di mal-mal tersebut,” jelasnya.

Pada pameran yang diikuti oleh 16 pengembang tersebut, REI berharap bisa terjadi transaksi yang cukup tinggi dengan penjualan minimal 70 unit rumah.

“Pada pameran kali ini kami mengutamakan besaran transaksi dan bukan jumlah unit yang terjual karena semua peserta yang mengikuti pameran ini menjual rumah dengan harga untuk sasaran menengah dan menengah atas,” jelasnya.

Sementara itu, Dibya berharap terjadi peningkatan penjualan pada jelang akhir tahun ini. Menurutnya, pada tren di tahun-tahun sebelumnya penjualan mengalami peningkatan setiap jelang akhir tahun.

Meski demikian, pihaknya berharap ada dukungan dari suku bunga KPR salah satunya melalui penurunan suku bunga tersebut.

“Saat ini suku bunga KPR masih di kisaran 10 persen, bahkan dengan besaran suku bunga tersebut sebagian masyarakat mengaku khawatir sewaktu-waktu suku bunga akan kembali mengalami kenaikan. Harapan kami suku bunga tersebut bisa turun menjadi level 7-8 persen,” jelasnya.

Pihaknya juga berharap agar pemerintahan yang baru ini bisa menciptakan perbaikan kebijakan-kebijakan salah satunya di sektor perbankan sehingga akan berdampak baik pada sektor perumahan.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Pekerja Teknisi Tewas Kesetrum di JIS

Jakarta, Aktual.co —Seorang pekerja teknisi tewas tersengat listrik saat sedang memasang kabel instalasi pendingin ruangan di planroom Jakarta International School (JIS), Rabu (29/10) pukul 12.50Wib.
Kepala Polsek Cilandak Komisaris Polisi Sungkono mengatakan korban bernama Cartim (46), asal Kendal Jawa Tengah. 
Dituturkan Sungkono, awalnya korban bersama rekannya Sutrisno, Abdul Aziz, Wagimin, Agus, Datung dan Gatot Prasetyo yang merupakan karyawan PT Johnson Control, tengah memasang kabel pendingin ruangan di JIS. 
Korban saat itu duduk di tempat kabel arus lemah yang berisi kabel untuk telepon dan internet. Sedangkan Sutrisno di besi penyangga (scafolding). Dan pekerja lainnya berada di bawah.
Saat itu, Cartim sempat bertanya kepada Sutrisno saluran kabel instalasi yang akan disambungkan. Namun tiba-tiba korban berteriak ‘aduh’.
Sempat dipegang oleh Sutrisno, namun korban terpental dan jatuh ke lantai dari ketinggian sekitar lima meter. Tak lama ruangan jadi gelap.
“Korban diperkirakan terkena setrum arus tinggi karena menempel di tray dan waktu saksi Sutrisno memegang tubuh korban lalu terpental dan korban terjatuh setelah arus dimatikan,” ujar Sungkono.
Korban mengalami luka bakar pada tangan kiri dan luka sobek pada kepala bagian belakang.
“Dia meninggal dunia setelah berada di Rumah Sakit Pondok Indah,” ujar Sungkono, di Jakarta, Rabu (29/10).
Saat ini, jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati Jakarta Selatan guna menjalani visum.

Artikel ini ditulis oleh:

FIFA Beri Tenggat Waktu Pada NFF Untuk Selesaikan Masalah

Jakarta, Aktual.co — Federasi Sepakbola Dunia (FIFA), memberikan tenggat waktu hingga Jumat (30/10), kepada federasi sepak bola Nigeria (NFF), untuk menyelesaikan masalah hukumnya. Hal itu diberikan untuk memberikan kesempatan terakhir untuk menghindari sanksi panjang.

FIFA mengatakan bahwa jika perintah pengadilan federal, yang menggugurkan dan membatalkan pemilihan ketua NFF terkini tidak dicabut, maka Nigeria akan diskors dari sepak bola internasional, setidaknya sampai akhir Mei.

Seandainya hal itu terjadi, maka juara Afrika itu, yang mencapai fase 16 besar pada Piala Dunia tahun ini, tidak akan dapat mempertahankan gelar mereka pada Piala Dunia di Maroko yang akan dimainkan pada Januari dan Februari.

Pengadilan Tinggi Jos mengumumkan bahwa pengambilan suara NFF yang berlangsung pada September, yang memutuskan Amaju Pinnick sebagai presiden, dinyatakan batal dan gugur, sehingga mengembalikan otoritas sepak bola negeri itu kembali ke dalam krisis.

“Kami dapat mengonfirmasi bahwa FIFA telah diinformasikan oleh NFF mengenai perintah yang diberikan oleh Pengadilan Tinggi Federal, yang membatalkan pemilihan-pemilihan NFF… dan bahwa orang-orang yang sama mengklaim memiliki legitimasi pada pemilihan sebelumnya mengokupasi kantor-kantor NFF,” demikian pernyataan FIFA, Rabu (29/10).

“Kami juga diinformasikan bahwa kekuatan-kekuatan keamanan mencegah presiden NFF untuk pergi ke Namibia, di mana ia seharusnya mewakili NFF pada pertandingan final di Kejuaraan Putri Afrika,” tambah pernyataan itu.

FIFA mengatakan bahwa “untuk memberi kesempatan terakhir kepada sepak bola Nigeria untuk dapat menghindari sanksi panjang,” pihaknya akan memberi waktu sampai Jumat untuk membuktikan bahwa perintah pengadilan telah dicabut dan “bahwa dewan yang terpilih pada 30 September dapat melakukan aktivitas-aktivitasnya tanpa gangguan apapun.”

Artikel ini ditulis oleh:

Ketum The Jakmania: Tidak Ada Kata Damai dengan Viking

Jakarta, Aktual.co — Ketua Umum The Jakmania, Lariko Ranggamone, meminta pihak Persib Bandung, tidak menyertakan pendukung fanatiknya, Viking ke Jakarta. Hal ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Maung Bandung, sudah dipastikan lolos ke babak semifinal Indonesia Super League (ISL), setelah mengumpulkan poin yang tidak bisa dikejar oleh tim-tim lawannya di Grup N. Dan pertandingan tersebut, rencananya akan digelar di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, 4 November mendatang.

“Tidak ada kata damai dengan Viking dan Bobotoh. Jangan sampai kerusuhan antar suporter, menambah citra buruk sepakbola di Indonesia,” kata Lariko ketika dihubungi Aktual.co, Rabu (29/10).

Ditegaskan Lariko, saat ini sepakbola Indonesia telah dirundung masalah yang mencoreng sepakbola dalam negeri, karena praktek “sepakbola gajah” yang dilakukan oleh PSIS Semarang dengan PSS Sleman.

Oleh sebab itu, Lariko tidak ingin dunia sepakbola Indonesia kembali tercoreng dengan adanya kerusuhan antar suporter di Jakarta ketika pertandingan semifinal ISL nanti.

“Sudah ada ‘sepakbola gajah’, ‘sepakbola semut’, mau tambah perumpamaan apalagi. Yang jelek bukan hanya suporter, PSSI, PT Liga Indonesia, juga sepakbola Indonesia secara keseluruhan,” tandasnya.

Seperti diketahui, Viking dengan The Jakmania memiliki sejarah yang kurang harmonis. Kedua pendukung sepakbola tersebut, kerap kali beradu fisik ketika kedua kesebelasan bertemu.

Namun pada saat pertandingan semifinal nanti, The Jakmania, akan menjadi tuan rumah, karena Persija Jakarta tidak lolos ke babak delapan besar ISL.

Dan pada babak semifinal nanti, Persib akan bertemu dengan Arema Cronus, yang juga masing-masing pendukungnya bermusuhan.

Artikel ini ditulis oleh:

Perjudian Marak di Tangerang dan Bekasi

Jakarta, Aktual.co —Wilayah penyangga Jakarta, yakni Tangerang dan Bekasi, ternyata merupakan daerah yang dianggap rawan kasus perjudian.
Hal itu terungkap dari hasil operasi yang dilakukan Polda Metro Jaya dengan melibatkan semua Polres dan Polsek di wilayah itu selama seminggu.
“Berdasarkan data selama operasi yang dilakukan dalam sepekan lalu kami melihat ada empat wilayah yang rawan kasus perjudian, antara lain Kabupaten dan Kota Tangerang kemudian Kabupaten dan Kota Bekasi,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombespol Heru Pranoto di Jakarta, Rabu (29/10).
Dari total 279 kasus yang berhasil diungkap, rinciannya 49 kasus di Kabupaten Tangerang, 29 kasus ada di Kota Tangerang, 39 kasus berada di Kabupaten Bekasi, dan 28 kasus di Kota Bekasi.
“Kasus perjudian yang terjadi rata-rata adalah jenis toto gelap (togel) dan bola karena judi jenis ini yang paling diminati warga di daerah tersebut,” ujar Heru.
Para tersangka kasus itu ternyata merupakan aktor lama yang telah berulang kali tersandung kasus yang sama.
Heru menampik adanya kemungkinan pemberian perlindungan dari oknum petugas kepada para pelaku. Sanksi tegas akan diberikan apabila ada anak buahnya yang kedapatan melakukan hal itu.
“Seperti diketahui para tersangka memang ditangkap di tempat yang biasa jadi target operasi yang telah kami petakan namun berkaitan tentang pemberian perlindungan yang membuat nyaman para pelaku perjudian itu, saya tegaskan tidak ada praktik kolusi di sini jika ada oknum yang melakukannya akan kami tindak tegas,” katanya.
Dari operasi yang dilakukan oleh semua tingkatan kepolisian dari polsek, polres dan polda sendiri selama lima hari sejak kamis (23/10) hingga Senin (27/10) tersebut berhasil dijaring 610 orang tersangka dan mengamankan 34 item barang bukti dengan nilai sekitar Rp91.7 juta lebih.
Dalam kasus tindakan perjudian tersebut para tersangka dikenakan pasal Pasal 303 KUHP dengan ancaman hukuman paling lama 10 tahun penjara.

Artikel ini ditulis oleh:

PSIS Belum Terima Surat Keputusan dari Komdis

Jakarta, Aktual.co — Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, telah menjatuhkan hukuman diskualifikasi kepada PSIS Semarang dan PSS Sleman, Selasa (28/10). Hukuman ini terkait “sepakbola gajah” yang dipraktekkan kedua kesebelasan itu.

CEO PSIS Semarang, Yoyo Sukawi, mengaku belum menerima surat keputusan tersebut dari Komdis PSSI.

“Kita tunggu surat tersebut bagaiamana, tetapi kita tahunya setelah Pak Hinca (Ketua Komdis PSSI Hinca Panjaitan) memberikan keterangan pers di Jakarta,” katanya di Semarang, Rabu (29/10).

Menurut Yoyok, langkah yang akan diambil pihaknya untuk menyikapi hukuman tersebut, tentu menunggu surat tersebut keluar dari Komdis PSSI dan timnya juga akan menyesuaikan dengan keputusan tersebut.

Namun, kata Yoyok, untuk saat ini, pihaknya hany menerima hukuman itu.

“Kami menerima dan menghormati keputusan itu, karena kami merupakan bagian dari PSSI,” katanya menegaskan.

Pertandingan babak delapan besar kompetisi sepak bola Divisi Utama antara PSIS Semarang melawan PSS Sleman, Minggu (26/10), untuk menentukan juara grup yang maju ke babak empat besar ditandai dengan kejadian lima gol bunuh diri dan kedudukan akhir pertandingan itu adalah 3-2 untuk PSS Sleman.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain