25 Desember 2025
Beranda blog Halaman 42192

Menpora Akan Bawa Masalah KONI-KOI ke Dalam Rapat Perdana

Jakarta, Aktual.co — Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrowi, berencana membawa permasalahan yang terjadi antara dua lembaga olahraga, KONI dan KOI ke rapat perdana Kemenpora.

Hal ini dilakukan Menpora, untuk mengetahui lebih jauh permasalahan yang sering terjadi dari dua induk olahraga tersebut.

“Kami ingin melihat sejauh mana upaya yang telah dilakukan, termasuk bagaimana payung hukumnya. Itu sangat penting untuk perkembangan ke depan,” kata Imam Nahrawi usai serah terima jabatan dengan Roy Suryo di Wisma Kemenpora, Jakarta, Rabu (29/10).

Menurut dia, demi mengetahui perkembangan KONI dan KOI, pihaknya akan meminta masukkan kepada pejabat dibawahnya yang selama ini telah mengupayakan penyelesaikan konflik yang terjadi pada dua lembaga olahraga Indonesia itu.

“Harapan publik terhadap perkembangan olahraga Indonesia sangat besar. Makanya, masalah yang ada harus segera diuraikan,” katanya menambahkan.

Selain konflik KONI-KOI yang berdampak menurunnya prestasi olahraga Indonesia, pada rapat koordinasi ini juga akan dibahas masalah pengadaan alat Asian Games 2014 yang macet ditengah jalan.

Artikel ini ditulis oleh:

REI Harap BLU-PPP Bantu Pembebasan Tanah Perumahan

Jakarta, Aktual.co —   Real Estate Indonesia (REI) Jateng berharap peran dari Badan Layanan Umum Pusat Pembiayaan Perumahan (BLU-PPP) untuk memberikan fasilitas pembiayaan pembebasan tanah.

“Sementara ini dari BLU-PPP memang membantu pembiayaan pembebasan tanah untuk rumah murah dengan sistem tanah harus dibeli dulu oleh developer baru kemudian BLU-PPP memberikan kredit pengganti untuk membantu cashflow sebesar 50 persen dari harga tanah,” jelas Wakil Ketua REI Jateng bidang Rumah Sederhana Andi Kurniawan di Semarang, Rabu (29/10).

Namun, kenyataan yang terjadi di lapangan yaitu pengembang yang punya konsumen besar tetapi cashflownya tidak mampu untuk membeli tanah secara langsung harus membebaskan tanahnya bertahap.

“Permasalahannya, pada saat bertahap inilah harga tanah tidak bisa diprediksi yaitu tanah yang kemudian dibeli setelah pembelian tanah pertama mengalami kenaikan harga,” jelasnya.

Andi memberikan contoh, ada pengembang yang harus membangun 150 unit tanah, secara perhitungan dengan jumlah unit tersebut paling tidak tersedia tanah seluas 3 hektar. Padahal di sisi lain pengembang tersebut baru bisa membeli 1 hektar tanah yang artinya jumlah rumah yang terbangun hanya 60 unit.

“Nah, kekurangan tanah baru bisa dibeli kemudian hari tetapi harganya sudah mengalami kenaikan. Inilah yang memberatkan pengembang,” jelasnya.

Oleh karena itu, pihaknya berharap agar BLU-PPP membantu pengembang melalui upaya pembebasan tanah dilakukan di depan dengan rasio keamanan mencapai 80 persen.

“Kalau sekarang rasio keamanan 50 persen tetapi pembebasan lahan dilakukan di belakang. Menurut kami jika memang pengembang ini sudah memiliki pembeli yang jelas baik itu dari kalangan PNS maupun pekerja perusahaan maka BLU-PPP seharusnya tidak ragu untuk memfasilitas,” jelasnya.

Sementara itu, Andi mengungkapkan tersendatnya proyek pembangunan rumah murah di antaranya karena ketersediaan lahan yang terbatas dan harga tanah yang terus mengalami kenaikan.

“Pada dasarnya, yang banyak membuat rumah murah ini adalah pengembang kecil dengan cashflow yang seharusnya dibantu, meski demikian mereka memiliki etos kerja yang bagus. Bahkan untuk rasio kredit macet di perbankan juga tergolong kecil,” jelasnya.

Oleh karena itu, pihaknya berharap melalui perubahan sistem pembebasan lahan tersebut akan membantu pengembang kecil yang sebelumnya terhambat oleh terbatasnya modal yang mereka miliki.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Tjahjo: Pengganti Sekjen Hak Prerogatif Bu Mega

Jakarta, Aktual.co — Mantan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mengatakan penunjukan penggantinya sebagai sekjen merupakan hak prerogatif Megawati Soekarnoputri selaku ketua umum parpol itu.
“Saya pada tanggal 27 Oktober 2014 sudah memberi surat kepada Ibu Ketua Umum (Megawati) karena yang menunjuk saya sebagai sekjen adalah ketua umum saat kongres lalu,” katanya di Semarang, Rabu (29/10).
Hal itu diungkapkannya usai menyampaikan “Pengarahan Menteri Dalam Negeri Kepada Jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Camat, dan Lurah se-Kota Semarang” di Gedung Balai Kota Semarang.
Tjahjo yang saat ini menjabat Menteri Dalam Negeri memilih mundur sebagai Sekjen PDI Perjuangan karena mematuhi arahan Presiden Joko Widodo bahwa menteri-menterinya harus fokus terhadap tugasnya.
“Makanya saya serahkan (jabatan sekjen), sebagaimana arahan Presiden, harus fokus tugas dan tidak boleh rangkap jabatan. Saya dan Mbak Puan Maharani menyampaikan mandatnya ke Ibu Ketua Umum,” katanya.
Untuk pemilihan penggantinya sebagai sekjen atau pelaksana tugas, pria kelahiran Solo, 1 Desember 1957 itu, mengatakan dirinya mempersilakan Ketua Umum PDI Perjuangan untuk memilih.
“Yang jelas, saya per 27 Oktober 2014 sudah nonaktif sebagai sekjen (PDI Perjuangan) dan pengurus partai. Per 28 Oktober 2014 saya mengajukan mundur sebagai anggota DPR,” katanya.
Ia mengharapkan PDI Perjuangan bisa segera menetapkan pergantian antarwaktu (PAW) untuk menggantikannya yang didasarkan pada calon anggota legislatif yang memeroleh suara terbanyak setelah dirinya.
“Kalau (penunjukan) sekjen itu haknya Ibu Ketua Umum. Mengambil dari kepengurusan sekarang atau kepengurusan yang baru, itu hak prerogatif ketua umum sebagaimana amanat kongres,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Mendagri: Tunggu Perppu Pilkada

Jakarta, Aktual.co — Jakarta, Aktual.co — Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan masih menunggu keputusan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang tentang Pilkada yang akan dibahas di DPR.
“Tahun depan akan ada 188 pilkada kota dan provinsi, juga ada permasalahan menyangkut pemilihan wakil gubernur di DKI Jakarta, dan pelantikan gubernur definitif di Riau dan Banten,” katanya di Semarang, Rabu (29/10).
Hal itu diungkapkannya usai menyampaikan “Pengarahan Menteri Dalam Negeri kepada Jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Camat, dan Lurah se-Kota Semarang” di Gedung Balai Kota Semarang.
Menurut dia, Kemendagri sudah melakukan telaah menyangkut pelaksanaan 188 pilkada di berbagai daerah itu dan sekarang ini posisinya masih menunggu keputusan DPR atas Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) Pilkada yang diajukan.
“Kami juga sudah melakukan telaah semua. Kami menunggu bagaimana keputusan perpu (yang diajukan, red.) pada saat pemerintahan Pak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mau berakhir,” katanya.
Sekarang ini, mantan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan itu mengatakan bahwa “bola”-nya atau keputusan mengenai nasib Perpu Pilkada tersebut ada di DPR yang menyetujui atau tidak menyetujuinya.
“Akan tetapi, (sikap) pemerintahan Pak Joko Widodo sama, yakni mendukung perpu. Proses pilkada harus dipilih langsung oleh rakyat supaya rakyat bisa memilih sendiri pemimpinnya yang dikehendaki,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Praktekkan “Sepakbola Gajah” CEO PSIS Mengaku Bersalah

Jakarta, Aktual.co — CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, mengaku siap bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada pertandingan antara klubnya dengan PSS Sleman, Minggu (26/10) lalu. Karena, katanya, hal itu adalah kesalahannya.

Dalam pertandingan terakhir babak delapan besar DU, antara PSS Sleman kontra PSIS Semarang, yang diselenggarakan di Stadion Sasana Krida Akademi Angkatan Udara, Minggu (26/10), diwarnai dengan gol bunuh diri dari masing-masing kesebelasan, dengan skor akhir 3-2 untuk PSS Sleman.

Dan banyak kalangan menilai, pertandingan tersebut sebagai pertandingan “sepakbola gajah” yang mencederai azas fair play dalam olahraga, khususnya sepakbola.

“Yang salah saya dan bukan pemain atau pelatih atau manajemen tim. Saya yang bertanggung jawab,” kata Yoyok Sukawi di Semarang, Rabu (29/10).

Yoyok mengatakan, kalau melihat ke belakang, tidak ada rencana untuk melakukan hal itu (gol bunuh diri). “Keputusan sudah dijatuhkan dan tidak bisa banding, jadi kita mau menyelamatkan bagaimana lagi?,” katanya.

Akibat pertandingan tersebut, Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, mejatuhkan hukuman berupa diskualifikasi kepada masing-masing klub. Padahal, dua klub tersebut, sudah dipastikan lolos ke babak semifinal DU musim ini.

Artikel ini ditulis oleh:

Pertina Targetkan Juara Umum Tinju SEA Games 2015

Jakarta, Aktual.co — Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PP PERTINA) mengincar juara umum cabang olah raga tinju pada SEA Games 2015 di Singapura, dengan memenangi setiap kelas yang dipertandingkan.

“Kami mau semua kelas dapat juara oleh karenanya kami incar juara umum di cabang olah raga tinju dan memberikan yang terbaik dalam SEA Games 2015,” kata Ketua Umum PP Pertina A. Reza Ali di Jakarta, Rabu (29/10).

Reza Ali mengatakan terlalu dini untuk menargetkan medali namun pihaknya saat ini sedang konsentrasi kejuaraan dunia tinju wanita dan fokus pada pemusatan latihan atlet untuk SEA Games.

“Terlalu awal untuk membicarakan target medali tapi pastinya kami akan berikan yang terbaik untuk Indonesia,” katanya.

Dia mengatakan, ada 11 kelas dipertandingkan di SEA Games 2015 namun kuota setiap negara sebanyak 10 kelas.

“Indonesia akan menurunkan 10 atlet tinju di antaranya enam putra dan empat putri yang sekarang sedang dalam pemusatan latihan di Lahat, Sumatera Selatan,” katanya.

Dia mengatakan 10 atlet tersebut sudah ditentukan kelasnya masing-masing tapi tidak otomatis karena melihat perkembangan jelang perhelatan pesta olah raga Asia Tenggara.

“Siapa tahu cedera atau prestasinya merosot makanya kita lihat perkembangan latihannya sedangkan kami selalu meningkatkan porsi latihan atlet sehingga mereka memiliki kemampuan yang hebat dan dapat memberikan yang terbaik untuk negaranya,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain