24 Desember 2025
Beranda blog Halaman 42197

5 Tipe Wanita Lajang, yang Manakah Anda?

Jakarta, Aktual.co — Tidak hanya pria saja yang memilih untuk jadi lajang sementara waktu, namun wanita pun ada juga yang seperti itu. Ada sejumlah wanita yang memilih utnuk menjadi lajang karena beberapa faktr, semisal, trauma dengan hubungan masa lalu sehingga membuatnya lebih memilih untuk menjadi lajang selama bertahun-tahun. 
Akan tetapi, di lubuk hati yang paling dalam terkadang wanita single juga ingin memiliki seorang kekasih. Mereka iri ketika melihat pasangan yang sedang berpacaran dengan sangat romantis. Lantas, apa sebenarnya yang dicari oleh wanita lajang itu? Berikut ini adalah tipe-tipe wanita lajang: 
1. Si calon ibuTipe wanita lajang yang satu ini memang agak unik. Mereka merupakan sosok yang ingin menjadi ibu dan sangat mencintai anak-anak. Namun sayangnya, mereka merasa keberatan jika harus hamil selama sembilan bulan. Untuk itu, mereka lebih memilih untuk menjadi lajang dahulu untuk mempertimbangkan kehamilan dan proses melahirkan.
2. Si tak ingin menikahAda wanita lajang yang memiliki prinsip tidak mau menikah atau tak ingin memiliki pasangan. Prinsip yang dianutnya itu sebabnya bermacam-macam, seperti kegagalan pernikahan orangtua, trauma dengan hubungan yang sebelumnya, dikhianti oleh sang mantan, dan lain sebagainya.
3. Si pemberi harapan palsuTipe wanita lajang yang satu ini disukai oleh beberapa pria. Mereka bersikap seolah menyukai dan menyayangi si pria. Akan tetapi, saat diajak untuk menjalin komitmen yang lebih jauh dirinya malah menolak. Mereka berharap akan menemukan sosok pria yang tepat nan tampan datang kepadanya.
4. Si gagal move onTipe yang satu ini mengaku sangat muak dengan aktivitas pacaran. Beberapa pria yang mendekati dirinya akan ditolak mentah-mentah dengan sikap yang jutek. Lalu, apa sebenarnya penyebabnya? Ternyata, di lubuk hati yang paling dalam wanita ini masih sangat sayang kepada mantannya dan gagal move on dari kisah masa lalu.
5. Si penunggu pangeranSi wanita lajang yang satu ini berharap ada pangeran datang yang menghampiri dan melamar dirinya. Mereka mempercayai bahwa nantinya akan ada sosok pangeran tampan nan sempurna seperti yang ada pada cerita dongeng. Padahal, keberadaan pria yang diidam-idamkannya itu belum tentu ada atau datang kepadanya.
nah, bagi Anda wanita lajang, tipe yang manakah Anda? 

Ketua DPRD: Ahok Ga Bisa Asal Comot Wagub

Jakarta, Aktual.co —Keinginan Pelaksana Tugas Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk memilih Wakil Gubernur dari kalangan birokrat di jajaran Pemprov DKI, tampaknya harus dipendam.
Sinyal ketidaksetujuan sudah muncul, salah satunya dari Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi MArsudi.
Saat ditemui di Balaikota, Pras menegaskan kalau nanti Ahok resmi jadi Gubernur DKI definitif, untuk mekanisme pemilihan wakilnya haruslah merupakan calon yang diajukan partai pengusungnya. Yakni antara PDI-P atau Gerindra, dan bukan dari birokrat.
“Jadi mekanismenya gini, pak Ahok itu kan bukan pejabat birokrat. Dia terpilih karena diajukan partai politik jadi gak bisa dong ‘comot-comot’ (ambil) orang tanpa koordinasi dulu dengan partai pengusung (PDIP-Gerindra),” ujarnya, Rabu (29/10).
Dikonfirmasi mengenai ancaman yang pernah dilontarkan Ahok dengan tidak mau tandatangan surat keputusan jika Wagub yang terpilih ternyata tidak sesuai keinginannya, Pras mengatakan sikap seperti itu tak bisa dibenarkan. 
“Saya rasa gak gitu lah, pasti mau tanda tangan. Dia (Ahok) kan juga diusung oleh partai politik,” ujar Anggota Fraksi PDI-P tersebut.
Saat ditanya apakah saat ini PDI-P sudah mengantongi nama untuk diajukan jadi Wagub, Pras mencoba mengelak. Dia berdalih saat ini masih konsentrasi dengan mekanisme pengangkatan Ahok.
Tapi akhirnya, setelah didesak wartawan, satu nama pun keluar dari mulutnya. “Tapi kalau mbak nanya saya, ya saya jawab Boy Sadikin,” ujarnya. 
Nama Boy sendiri memang sudah seringkali muncul di antara nama-nama lain sebagai calon wagub mendampingi Ahok. Di antaranya Sarwo Handayani, M. Taufik dan Ahmad Muzani.

Artikel ini ditulis oleh:

Ito Warsito: Pungutan OJK Kurangi Laba BEI

Jakarta, Aktual.co — Pungutan sebesar 15 persen dari nilai pendapatan yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dinilai akan menggerus laba bersih Bursa Efek Indonesia (BEI).

Ito Warsito selaku Direktur Utama BEI mengaku bahwa pungutan OJK tersebut berdampak signifikan terhadap kinerja BEI.

“Pungutan sebesar 15% itu sudah full dari total pendapatan usaha tentu berdampak signifikan pada kinerja BEI, tapi ini kan untuk kebaikan industri keuangan tidak perlu dipermasalahkan,” ujar Ito di Jakarta, Rabu (29/10).

Pada tahun 2015 biaya usaha BEI sebesar Rp772,73 miliar termasuk biaya iuran OJK sebesar Rp118,15 miliar, sehingga laba sebelum pajak menjadi Rp128,21 miliar. Setelah dikurangi estimasi beban pajak maka perkiraan laba bersih BEI 2015 sebesar Rp81,71 miliar.

Perlu diketahui bahwa pada tahun 2015 mendatang OJK mewajibkan para Self Regulator Organisation (SRO) dan penyelenggara perdagangan Surat Utang Negara (SUN) di luar bursa efek membayar usaha. Tahun ini OJK masih mengenakan 2/3 dari ketentuan normal.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Mengapa Orang Sekarang Lebih Susah Dapat Jodoh? Ini 7 Jawabannya

, Aktual.co — Usia sudah di atas 30 tahun, namun jodoh belum kunjung tiba. Jangankan calon pendamping hidup, pacar pun sampai sekarang masih belum punya juga. Mungkin, itulah keluhan dan problematika yang sering dialami oleh lajang jaman sekarang. 
Ada orang yang mudah mendapatkan jodoh, namun ada pula orang yang sulit untuk menemukan tambatan hatinya. Yang menjadi pertanyaannya, apa masalahnya?

Manusia biasanya jatuh cinta dengan seseorang yang memenuhi kriteria tertentu yang telah ditetapkannya. Kriteria tersebut biasanya dibuat berdasarkan berbagai faktor seperti pengalaman masa lalu, hubungan kita dengan orang tua, dan kejadian-kejadian yang pernah terjadi dalam hidup kita. 
Ada 7 alasan mengapa generasi jaman sekarang ada yang masih sulit untuk mendapatkan jodoh, yaitu: 
1. Tidak tega menyakiti perasaan orang lainKarena memiliki rasa takut untuk melukai diri sendiri bisa menjadi penyebab Anda menutup diri terhadap lawan jenis, yang mengakibatkan Anda semakin kesulitan untuk menemukan si Mr. Right itu. 
2. Punya standar kriteria tinggi Standar yang terlalu tinggi juga bisa membuat kita sulit untuk menemukan jodoh. Terlalu menuntut kesempurnaan bisa menghambat kita untuk membuka diri untuk bertemu orang-orang baru. Apalagi jika terlalu sering melihat sisi negatif seseorang karena merasa diri kita ini jauh lebih baik dari dirinya.
3. Takut akan komitmenDengan berkomitmen, maka dibutuhkan perhatian dan prioritas, masalahnya tidak semua orang sanggup akan hal tersebut. Ketakutan akan komitmen inilah yang membuat sejumlah orang tak berani jatuh cinta atau memulai hubungan, dan jodoh pun jadi semakin jauh.
4. Tidak bisa memahami apa artinya cintaBanyaknya film dengan kisah-kisah cinta yang ditonton. Berbagai kejadian tentang hubungan asmara yang kita ketahui lewat akun media sosial. Belum lagi dengan pengaruh banyaknya budaya yang bisa kita serap dengan mudah. Hal tersebut bisa membuat kita bingung akan arti cinta yang sesungguhnya. Hingga kita jadi semakin kesulitan untuk membedakan siapa yang benar-benar tulus mencintai kita dan siapa yang tidak.
5. Dalam taraf proses penyembuhan diri sendiriSaat seseorang baru mengalami kegagalan dalam menjalin hubungan percintaan, maka dibutuhkan waktu untuk pulih. Menyembuhkan luka karena sakit hati pun biasanya butuh proses tersendiri. Apalagi di generasi sekarang di mana kita bisa terhubung dengan siapa saja dengan sangat mudah. 
Melihat akun media sosial mantan kekasih saja bisa membuat perasaan jadi sedih. Saat sedang dalam proses penyembuhan diri ini, secara tidak langsung kita membentengi diri untuk tak menemui orang baru.
6. Takut akan hubungan baruSering melihat hubungan orang lain gagal bisa membuat kita jadi takut untuk memulai hubungan sendiri. Takut gagal dalam menjalin hubungan juga bisa menghambat seseorang menemukan jodohnya saat ini.
7. Mungkin punya prioritas lainBanyaknya kesibukan dan aktivitas dapat menguras energi dan waktu kita. Akibatnya kita tak lagi punya waktu untuk mencari kekasih. Biasanya ketika kita sudah terfokus untuk mengejar puncak karier, kita jadi kehilangan prioritas untuk mencari jodoh. Dikutip dari laman berita wanita, Rabu (29/10). 

Menpora Akan Lakukan Pendalaman Soal Peralatan Olahraga

Jakarta, Aktual.co — Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, berjanji akan melakukan pendalaman ke setiap cabang olahraga (cabor), untuk mengetahui apa saja yang menjadi aspirasi mereka.

Hal ini terkait dengan keterlambatan peralatan latihan olahraga, bagi atlet yang dipersiapkan mengikuti Asian Games Incheon 2014, yang belum juga terselesaikan.

“Berikan saya waktu satu bulan untuk mengkaji dan menyambangi semua cabor. Sarana dan pra-sarana jadi masalah utama yang harus diselesaikan,” ujar Imam saat serah terima jabatan Menpora di Wisma Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (29/10).

Meski begitu, pria yang juga sempat menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PKB itu, tidak mengetahui soal permasalahan pengadaan peralatan kontingen Indonesia yang berlaga di Asian Games Korea Selatan beberapa waktu lalu.

“Saya belum tahu secara rinci permasalahan keterlambatan perlengkapan tersebut,” tambahnya.

Lebih jauh disampaikan Menpora yang baru menjabat itu, bahwa bukan hanya masalah peralatan. Terkait bonus atlet juga menjadi hal penting yang akan diperhatikan.

“Kesejahteraan atlet juga jadi prioritas utama. Karena kesejahteraan itu jadi faktor seberapa jauh prestasi yang bisa diraih. Iya beri kami waktu untuk melihat duduk persoalannya,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Amin Rais dan JK Bahas Situasi Politik

Jakarta, Aktual.co — Akhirnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional Amien Rais jadi melakukan pertemuan Club Bimasena, Dharmawangsa, Jakarta, Rabu (29/10).  
Wapres Jusuf Kalla yang tiba terlebih dahulu, tampak hangat menyambut kedatangan Amin Rais pada pukul 19.00 Wib. Amin sendiri dengan menggunakan Toyota Vellfire Hitam, tampak didampingi oleh Wakil Ketua Umum PAN Drajad Wibowo.
“Nanti ya,” ucap Amin singkat.
Mereka berdua terlihat kompak mengenakan batik lengan panjang. Kalla memakai batik merah sedangkan Amien mengenakan batik biru dengan motif angka delapan. Sebelum masuk ke ruangan, keduanya berjabatan tangan di hadapan wartawan. Keduanya juga sempat cium pipi kanan, cium pipi kiri.
Pertemuan itu tak lepas dari situasi politik belakangan ini. “Apalagi Pak Amien kan tokoh reformasi. Prabowo (Subianto) kan sudah bertemu (Kalla), Bang Ical (Aburizal Bakrie) juga sudah ketemu,” ujar Juru Bicara Kalla, Husain Abdullah, Rabu (29/10).

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain