26 Desember 2025
Beranda blog Halaman 42246

Status Aji Santoso Tunggu Rapat Komite Eksekutif PSSI

Jakarta, Aktual.co — Status Aji Santoso sebagai pelatih Timnas Indonesia U-23, masih tetap bertahan karena masa depan pelatih asal Malang untuk melatih Timnas Garuda Muda, baru akan diputuskan pada rapat Komite Eksekutif PSSI, Minggu (2/11).

Saat ini mantan pelatih Persebaya Surabaya itu, baru saja melaporkan semua kegiatan yang dilakukan termasuk evaluasi terhadap hasil keikutsertaan Timnas Garuda Muda pada Asian Games 2018 di Incheon, Korea Selatan, beberapa waktu lalu.

“Evaluasi telah kami lakukan, untuk hasilnya kita tunggu saja. Untuk masalah keputusan bukan lagi tanggung jawab BTN, melainkan Komite Eksekutif. Kami hanya memberikan rekomendasi,” kata Ketua HPU BTN Demis Djamoeddin di Jakarta, Selasa (28/10).

Timnas Indonesia U-23 di bawah kepemimpinan Aji Santoso, terbilang sukses memehuni target yang ditetapkan PSSI, yaitu lolos ke babak 16 besar Asian Games 2014. Hanya saja, secara hasil pertandingan dinilai kurang memuaskan apalagi mengalami kekalahan dengan margin besar.

Pada pertandingan pertama, Bayu Gatra dan kawan-kawan mampu menang telah 7-0 atas Timor Leste. Selanjutnya menang telak 4-0 atas Maladewa. Hanya saja saat menghadapi tim yang selevel, Indonesia harus menyerah 0-6 dari Thailad.

Secara target memang cukup terpenuhi. Namun jika dilihat dengan hasil, Timnas Indonesia tertinggal dari tim selevel seperti Thailand. Bahkan saat di babak 16 harus mengakui keunggulan Korea Utara dengan skor 1-4.

Tercapainya target pada Asian Games 2014 juga diakui oleh Aji Santoso. Menurut dia, sebagai pelatih pihaknya harus menyampaikan laporan mulai persiapan hingga timnas turun pada kejuaraan empat tahunan itu.

“Kalau masalah target saya rasa sudah terpenuhi. Untuk masalah evaluasi memang ada mekanismenya. Saya harus menghormati itu,” kata Aji Santoso usai evaluasi dengan BTN.

Mantan pemain Arema dan Persebaya itu saat ini menjadi bidikan beberapa klub besar yang turun dikompetisi Indonesia Super League (ISL) diantaranya tim asal ibukota yaitu Persija. Keputusan dikontraknya pelatih asal Malang itu tergantung hasil evaluasi PSSI.

Pihak Persija bahkan sudah memanggil Aji Santoso untuk memaparkan program yang dimiliki guna membawa tim Macan Kemayoran itu menjadi juara kompetisi tertinggi di Tanah Air musim depan. Dengan belum adanya keputusan, maka Persija Jakarta harus bersabar.

Artikel ini ditulis oleh:

Menteri BUMN Ingin Bangun Sekolah Perawat

Jakarta, Aktual.co —Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno mengungkapkan bahwa dirinya memiliki rencana untuk membangun sekolah perawat mengingat banyaknya BUMN yang memiliki Rumah Sakit (RS).

“Saya melihat kemungkinan untuk BUMN membangun sekolah perawat,” kata Rini saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (28/10).

Ia mejelaskan bahwa tujuan dari pembangunan sekolah perawat ini adalah guna meningkatkan jumlah perawat handal di dalam negeri. Kemudian nantinya para pelajar dapat melakukan magang di setiap rumah sakit BUMN.

“Nanti mereka magang di RS mereka, lalu menjadi pekerja handal yang bisa bekerja di dalam dan luar negeri,” jelasnya.

Rini menilai pembangunan sekolah perawat tersebut amat sangat penting mengingat sangat dibutuhkan dan sudah menjadi tanggung jawab pemerintah dalam hal ini Kementerian BUMN sebagai agen pembangunan pemerintah.

“Kami mempunyai tanggung jawab bersama bilamana kita mengirimkan tenaga-tenaga pekerja ke luar adalah tenaga kerja yang berkualitas. sehingga mereka di sana tidak diperlakukan seenaknya. Inilah yang dimaksud BUMN sebagai agen pembangunan,” cetusnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Pemain PSIS Mengaku Gol Bunuh Diri Karena Emosi

Jakarta, Aktual.co — Pencetak dua gol bunuh diri dari klub PSIS Semarang, Komedi, mengaku bahwa dirinya emosi ketika melihat pemain PSS Sleman melakukan gol bunuh diri.

“Emosi saat itu mas. PSIS Semarang seperti diremehin,” tutur Komedi kepada Aktual.co, di sekretariat PSSI, Senayan, Jakarta, Selasa (28/10).

Dikatakan Komedi, jika dirinya akan bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukan.

Komedi juga mengatakan, bahwa gol bunuh diri tersebut, bukan atas intervensi siapapun. Disampaikan Komedi, bahwa peristiwa tersebut murni karena spontanitas.

“Siap tanggung jawab mas. Tidak ada yang menyuruh, itu spontas terjadi setelah melihat pemain Sleman melakukan gol bunuh diri,” tegasnya.

Seperti diketahui, gol bunuh diri yang dilakukan oleh Komedi terjadi saat klubnya, PSIS Semarang tengah bertanding melawan PSS Sleman pada laga pamungkas kedua tim di pentas kompetisi Divisi Utama (DU) Liga Indonesia, Minggu (26/10).

“Sepakbola gajah” yang ditampilkan oleh kedua klub mengundang amarah semua pecinta sepakbola di Indonesia.

Akibatnya, Komedi harus menjalani sidang yang digelar oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI pada Selasa (28/10).

Artikel ini ditulis oleh:

Menkeu Imbau Seluruh Kementerian Untuk Berhemat

Jakarta, Aktual.co — Belum ditentukannya kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), Kementerian Keuangan Bambang Brodjonegoro mengajak setiap kementerian untuk melakukan penghematan sebagai antisipasi penerimaan pajak yang berkurang.

“Untuk itu setiap kementerian diimbau melakukan penghematan secara natural. Ini bentuk antisipasi terhadap penerimaan pajak yang berkurang, meskipun akan tetap diupayakan agar penerimaan pajak maksimal,” ujar Bambang di Jakarta, Selasa (28/10).

Selain itu Bambang mengajak setiap kementerian untuk lebih efisien terhadap anggaran beberapa bulan terakhir.

“Kita harapkan setiap kementerian untuk mengefisiensikan anggaran yang beberapa bulan terakhir ini. Pokoknya kita ingin jaga defisit,” imbuhnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

A Yani: Menkum HAM Langgar UU

Jakarta, Aktual.co — Munculnya surat keputusan dari menteri hukum dan HAM bernomor M.HH-07.AH.11.01 tahun 2014 tentang status kepengurusan DPP yang sah diketuai oleh Romahurmziy (Romi) menjadi pertanyaan politisi PPP lainnya.

Salah satunya, dipertanyakan oleh  Sekretaris Majelis Pakar PPP, Ahmad Yani, menurut dia kalau SK itu benar ada maka pelanggaran pertama yang dilakukan Menkum HAM di pertama kerjanya.

“Kalau itu terjadi (terbitnya SK)  saya belum tahu, tapi kalau itu terjadi itu pelanggaran pertama yang dilakukan oleh Kemenkum HAM dan melanggar juga surat yang diterbitkan oleh dirjen AHU,” ucap Yani yang didampingi Fahri Hamzah, di gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (28/10).

Ia pun menjelaskan, konflik internal yang dialami oleh PPP, sebenarnya sudah mendapat tindak lanjut dari Dirjen AHU. Menyusul terbitnya, surat yang memerintahkan agar menyelesaikan konflik yang ada di PPP ini melalui makmah partai dan sudah memutuskan rentan waktu tujuh hari, dari tanggal 11-18 Oktober 2014 untuk melaksanakan islah.

“Surat presiden yang kemarin itu, kita ingat adala betul-betul mentaati konstitusi, UU dengan sungguh-sungguh, kalau ada menteri Hukum dan HAM yang baru dilantik dengan menerbitkan SK muktamar PPP Surabaya sah, itu awal bisa dilakukan interpelasi. Paling tidak interplasi atau bisa ditingkatkan kepada hak menyatakan pendapat,” tandas dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Wasit Pertandingan PSS Sleman vs PSIS Semarang Mengaku Tidak Tau Apa-apa

Jakarta, Aktual.co — Wasit kepala yang memimpin pertandingan antara PSS Sleman melawan PSIS Semarang pada Minggu (26/10), Hulman Simangunsong, mengaku bahwa dirinya tidak tahu apakah lima gol bunuh diri yang terjadi pada laga tersebut merupakan rekayasa atau tidak.

Seperti diketahui, laga babak delapan besar Divisi Utama (DU) Liga Indonesia, yang mempertemukan PSS Sleman kontra PSIS Semarang, yang diselenggarakan di Stadion Sasana Krida Akademi Angkatan Udara, meninggalkan bekas yang memalukan.

Bagaimana tidak, kemenangan 3-2 untuk PSS Sleman, akibat tiga gol bunuh diri pemain PSIS. Begitu juga dengan dua gol milik klub kebanggaan rakyat Semarang.

“Saya tidak bisa menghentikan pertandingan, karena sudah sesuai peraturan dan tidak ada kejadian yang force majuer,” ujar Hulman ketika di temui di sekretariat PSSI, Senayan, Jakarta, Selasa (28/10).

“Soal gol bunuh diri atau proses terjadinya gol, itu masing-masing tim yang melakukan, saya menjalankan pertandingan sesuai peraturan,” ungkapnya.

Alhasil, kejadian janggal itu, mengharuskan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI memanggil semua pihak yang terkait, termasuk Hulman sebagai pengadil lapangan.

Sementara itu, Hulman juga sebenarnya tidak mengira hasil pertandingan bisa seperti itu. Dari menit pertama ‘kick off’ Hulman merasa jalannya laga akan baik-baik saja, mengingat kedua tim sudah memastikan lolos ke babak berikutnya.

“Babak pertama tak ada masalah pertandingan berjalan santai mngkin karena kedua tim sudah dipastikan lolos. Hingga babak kedua hingga menit 78 tetap aman,” jelas Hulman.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain